Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Perbedaan Costs (Biaya) dan Expenses (Beban)

Costs (biaya) dan expenses (beban) merupakan dua istilah yang banyak digunakan setiap hari oleh para pebianis. Namun apakah arti kedua istilah ini yang sesungguhnya? Apakah keduanya hanya kata-kata yang berbeda dengan konsep yang sama?

Banyak yang menggunakan dua istilah ini secara bergantian dalam percakapan bisnis. Namun keduanya memiliki arti dan aplikasi yang berbeda dalam bisnis. Agar lebih jelas simak ulasan tentang perbedaan antara biaya dan beban berikut ini selengkapnya.

Definisi Biaya dan Beban Serta Perbedaannya

Definisi umum dari kedua istilah tersebut, sebagai berikut.

Biaya merupakan jumlah yang harus dibayar atau dihabiskan untuk membeli atau mendapatkan sesuatu. Biaya bisa lebih spesifik, seperti, “Berapa biaya perbaikan mobil itu?” atau bisa juga berupa penalti, seperti “Pertimbangkan biaya saat melewatkan acara tersebut.”

Perhatikan juga bahwa biaya menyiratkan kegiatan yang dilakukan satu kali, seperti pembelian. Istilah “biaya” sering digunakan dalam bisnis dalam konteks strategi pemasaran dan penetapan harga. Sedangkan istilah “beban” menyiratkan sesuatu yang lebih formal dan sesuatu yang berkaitan dengan neraca bisnis dan pajak.

Namun definisi beban terdengar mirip dengan biaya, yakni sejumlah uang yang harus dikeluarkan terutama secara teratur untuk membayar untuk sesuatu. Tetapi perhatikan kata-kata tambahan khususnya pada kata “secara teratur”,

Sebagai contoh:

  • Harga sering dikaitkan dengan biaya suatu produk dari produsen atau penjual.
  • Beban lebih sering muncul pada laporan laba rugi bisnis Anda .

Beban merupakan pembayaran berkelanjutan, seperti utilitas, sewa, penggajian, dan pemasaran. Misalnya, biaya sewa yang dikeluarkan untuk bisa mendapatkan lokasi yang strategis untuk berjualan, atau agar bisa menghasilkan pendapatan.

Anda juga dapat mempertimbangkan uang yang Anda belanjakan untuk menghasilkan pendapatan sebagai beban biaya pengeluaran. Berikut sebagai contoh:

  • Anda perlu mengeluarkan uang untuk iklan untuk mendapatkan pelanggan, dan untuk nomor telepon agar semua pelanggan bisa menghubungi Anda dengan lebih mudah;
  • Anda perlu mengeluarkan uang untuk sewa dan utilitas jika Anda ingin memiliki toko ritel, tempat usaha, atau
  • Anda perlu menghabiskan uang untuk mengelola website agar bisa mendapatkan pelanggan melalui internet.

Biasanya tidak ada aset yang terkait dengan beban pengeluaran. Anda tidak memiliki gedung; maka Anda harus membayar sewa. Dan akses internet Anda akan dimatikan jika Anda tidak membayar biaya bulanan yang ditetapkan. Meskipun banyak yang menggunakan istilah “biaya” dengan pengeluaran, keduanya sebenarnya hanyalah pembayaran.

Biaya dalam Akuntansi

Dalam akuntansi kerap menggunakan istilah “biaya” untuk menggambarkan beberapa contoh berbeda dalam beberapa situasi bisnis, misalnya saja:

  • Harga pokok penjualan

Istilah harga pokok penjualan lebih tinggi untuk perhitungan yang dilakukan pada akhir tahun akuntansi. Biasanya ini dilakukan untuk bisnis yang menjual produk. Harga pokok penjualan mencakup beberapa jenis biaya, yaitu.

1. Biaya langsung untuk membuat dan mengirimkan produk:

    • Produk dibeli untuk dijual kembali
    • Bahan baku untuk membuat produk
    • Pengemasan dan pengiriman produk ke pelanggan
    • Persediaan produk jadi
    • Biaya overhead langsung untuk utilitas dan sewa untuk gudang atau pabrik

2. Biaya tidak langsung seperti tenaga kerja, biaya penyimpanan, dan pembayaran pengawas untuk pabrik atau gudang.

  • Biaya aset dalam akuntansi

Akuntan menggunakan istilah biaya untuk merujuk secara khusus ke aset bisnis. Bahkan lebih khusus lagi untuk aset yang disusutkan dan disebut sebagai aset yang dapat didepresiasi. Biaya (kadang-kadang disebut basis biaya) dari suatu aset mencakup setiap biaya untuk membeli, memperoleh, dan mengatur aset, dan untuk melatih karyawan dalam penggunaannya.

Misalnya, jika bisnis manufaktur membeli mesin, biayanya mencakup pengiriman, pengaturan, dan pelatihan. Basis biaya digunakan untuk menetapkan dasar depresiasi dan faktor pajak lainnya.

Biaya aset muncul pada akuntansi bisnis di neraca.  Biaya real atau nyata akan selalu ditampilkan, kemudian akumulasi penyusutan akan dikurangi, dengan hasil sebagai nilai buku dari aset tersebut. Semua aset bisnis digabungkan dalam lembar neraca.

Beban dalam Akuntansi

Dalam pengertian bisnis, beban merupakan biaya yang digunakan dan harus dibayar kembali secara berkala. Pengeluaran ini mengurangi pendapatan bisnis. Coba bayangkan kegiatan bulanan bisnis, bisnis dimulai dengan pendapatan kotor untuk bulan itu.

Kemudian semua pengeluaran dikurangi dari pendapatan kotor bisnis untuk mendapatkan laba bersih atau laba pada laporan rugi laba. Biaya suatu aset tidak dianggap sebagai beban karena merupakan biaya satu kali dan masuk ke neraca bisnis bukan pada laporan rugi laba.

Biaya vs Beban dan Pajak

Beban pengeluaran digunakan untuk bisa menghasilkan pendapatan. Dan dapat dikurangkan dari pengembalian pajak bisnis, dengan mengurangi tagihan pajak penghasilan bisnis.

Berbeda dengan beban pengeluaran, biaya tidak secara langsung berpengaruh pada besaran pajak. Tetapi biaya aset digunakan untuk menentukan biaya penyusutan untuk setiap tahun, yang merupakan biaya bisnis yang dapat dikurangkan.

Depresiasi dianggap sebagai “pengeluaran non tunai” karena tidak ada yang menulis cek untuk depresiasi. Tetapi dalam bisnis bisa menggunakannya untuk mengurangi pendapatan untuk keperluan pajak.

Kesimpulan

Meskipun ada pengecualian untuk pernyataan berikut ini, namun umumnya benar bahwa untuk keperluan akuntansi dan pajak, biaya atau costs terkait dengan aset bisnis dan akan selalu ditampilkan di laporan neraca.

Sementara beban atau expenses terkait dengan pengeluaran bisnis dari waktu ke waktu, dan pengeluaran tersebut akan selalu muncul pada laporan pendapatan bersih (laba rugi) bisnis. Dengan mengetahui perbedaan antara biaya dan beban, ini akan semakin memudahkan untuk membedakan fungsi penggunaan dan peletakannya.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang perbedaan costs (biaya) dan expenses (beban), semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Perbedaan Managemen Bisnis vs Administrasi Bisnis
Perbedaan Barang Inferior dengan Esensial
Perbedaan Reksadana Terbuka vs Tertutup
Perbedaan Organisasi Non Profit Dengan Organisasi Profit
Perbedaan Antara Revenue Dengan Sales
Apa Perbedaan NPF (Non Performing Financing) vs NPL (Non Performing Loan)
Perbedaan LDR (Loan to Deposit Ratio) vs FDR (Financing to Deposit Ratio)
Cara Membiayai Kuliah dan Hidup di Luar Negeri
Memahami tentang Biaya Produksi dan Jenis-jenisnya
Perbedaan Antara Investasi Aktif Dengan Pasif


Bagikan Ke Teman Anda