Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Perbedaan Antara Revenue Dengan Sales

Istilah pendapatan (revenue) dan penjualan (sales) dalam glosarium bisnis sering digunakan sebagai sinonim. Dalam pencatatan keuangan pun, pendapatan sering kali disebut juga penjualan kotor. Hal ini bisa dilihat pada setiap laporan laba rugi, di mana penjualan kotor merepresentasikan pendapatan yang diperoleh perusahaan. Meski sering dianggap sama, namun sebenarnya pendapatan berbeda dengan penjualan. Ada garis tipis yang membatasi keduanya.

Penjualan lebih mengacu pada hasil yang diterima dari penjualan barang atau jasa kepada pelanggan. Dalam istilah penjualan, terdapat adanya kontrak antara penjual dengan pembeli yang berakibat pada pemindahan kepemilikan atau hak atas barang yang menjadi objek dalam aktivitas jual beli.

Sementara pendapatan merepresentasikan jumlah keseluruhan dari uang tunai yang dihasilkan oleh perusahaan dari berbagai sumber dan kegiatan operasionalnya. Artinya, pendapatan memiliki cakupan yang lebih luas. Bahkan, penjualan sendiri merupakan bagian dari pendapatan.

Definisi revenue dan sales

  • Pendapatan

Pendapatan (revenue) merupakan total pendapatan bisnis atau jumlah keseluruhan uang yang dihasilkan dari investasi. Selain itu, pendapatan juga dapat dipahami sebagai total uang yang dihasilkan oleh bisnis baik dari kegiatan operasional maupun non-operasionalnya.

Dalam bisnis dan keuangan, pendapatan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni pendapatan kotor (bruto) dan pendapatan bersih (netto). Pendapatan kotor merepresentasikan jumlah keseluruhan pendapatan yang diperoleh bisnis dari kegiatannya baik operasional maupun non-operasional sebelum dikurangi dengan biaya-biaya dan pengeluaran lainnya, termasuk juga pajak. Sementara pendapatan bersih adalah pendapatan yang diperoleh bisnis setelah dikurangi dengan biaya-biaya operasional dan non-operasional.

Ada berbagai macam sumber pendapatan bisnis atau perusahaan, baik dari kegiatan inti bisnisnya (core business) maupun periferal. Sebut saja bunga, sewa, dividen, donasi, royalti, penjualan aset lama, dan lain sebagainya. Pendapatan yang diperoleh dari bisnis inti atau operasional rutin disebut sebagai pendapatan penjualan atau pendapatan operasi. Sementara pendapatan yang diperoleh dari sumber lain disebut dengan pendapatan non-operasional.

Pendapatan yang diperoleh industri barang dan jasa bisa saja berbeda. Pada industri barang seperti perusahaan manufaktur misalnya, pendapatan diperoleh dengan memaksimalkan penjualan barang. Lain halnya dengan perusahaan jasa konsultan bisnis atau finansial, di mana pendapatannya bersumber dari pemberian layanan kepada pelanggan.

Dalam pencatatan laporan keuangan, pendapatan dicatatkan dalam laporan laba rugi, di mana pendapatan kotor ditempatkan pada posisi atas sebelum dikurangi dengan biaya-biaya dan pengeluaran lainnya. Ketika pendapatan telah dikurangi dengan biaya-biaya dan pengeluaran bisnis, maka diperoleh pendapatan bersih yang merepresentasikan keuntungan atau laba bersih perusahaan.

  • Penjualan

Secara harfiah, penjualan merupakan pertukaran barang dan jasa, di mana ada peralihan atau perpindahan kepemilikan barang dari pihak penjual kepada pembeli. Istilah penjualan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penjualan dalam akuntansi, yang dimaknai sebagai total nilai ekonomi dari output yang dijual oleh bisnis selama periode keuangan tertentu. Penjualan diperoleh dengan mengkalikan jumlah unit barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan dengan harga jual barang atau jasa tersebut.

Bicara tentang penjualan, terdapat dua metode yang bisa dilakukan yaitu penjualan tunai dan kredit. Namun umumnya penjualan mencakup total dari hasil penjualan tanpa membedakan caranya, apakah tunai atau kredit. Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang dan jasa ini dikenal sebagai pendapatan penjualan.

Dalam bisnis, penjualan merupakan bagian dari pendapatan, atau bisa dikatakan bahwa penjualan adalah salah satu sumber dari pendapatan bisnis yang dijalankan perusahaan. Namun, untuk jenis bisnis tertentu, total penjualan bisa jadi sama dengan total pendapatan. Artinya, penjualan menjadi satu-satunya sumber pendapatan perusahaan.

Bagi sebagian besar perusahaan manufaktur dan jasa, penjualan adalah bagian penting dari pendapatan operasi. Namun, ada industri yang menjadikan penjualan bukan sebagai bagian penting dari pendapatan operasionalnya, misalnya industri keuangan karena pendapatannya sebagian besar berasal atau bersumber dari bunga dan sewa.

Perbedaan antara revenue dengan sales

Pendapatan dan penjualan sering kali dianggap sama, padahal sejatinya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan antara pendapatan dengan penjualan tampak dari beberapa aspek berikut.

  • Definisi

Dari aspek definisi, pendapatan jelas berbeda dengan penjualan. Pendapatan mengacu pada total pendapatan yang diperoleh dari beragam aktivitas bisnis. Dalam pendapatan tidak terdapat proses pertukaran barang atau jasa yang berakhir pada peralihan hak milik atas barang atau jasa tersebut. Secara leksikal, pendapatan merujuk pada kata benda, yakni jumlah total uang yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.

Sementara penjualan mengacu pada pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa kepada pelanggan. Dalam penjualan ini, terdapat proses tranfer barang atau jasa yang diikuti dengan peralihan hak milik atas barang atau jasa tersebut dari penjual kepada pembeli. Dari makna istilahnya, penjualan merujuk pada proses bertransaksi perdagangan barang atau jasa yang menghasilkan pendapatan penjualan.

  • Jangkauan sumber

Pendapatan memiliki jangkauan sumber yang lebih luas dibandingkan dengan penjualan. Pendapatan dapat bersumber dari kegiatan utama bisnis dan juga kegiatan-kegiatan lain yang tidak termasuk dalam inti bisnis yang disebut dengan periferal. Dengan kata lain yang lebih sederhana, pendapatan dapat bersumber dari kegiatan operasional dan juga non-operasional perusahaan. Misalnya, perusahaan manufaktur tak hanya memperoleh pendapatan dari penjualan barang saja, tetapi juga bunga, sewa, dividen, royalti, dan lain sebagainya.

Lain halnya dengan penjualan. Jangkauan sumber penjualan hanya dari kegiatan penjualan barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan itu sendiri. Bahkan, penjualan merupakan bagian dari pendapatan. Penjualan menjadi bagian dari pendapatan operasi bisnis utama yang dijalankan perusahaan.

Sebagai bagian dari pendapatan, tidak akan ada penjualan tanpa pendapatan. Namun, pendapatan tetap ada meski tanpa penjualan. Sebab, pendapatan dapat diperoleh dari sumber lain.

  • Perhitungan

Dalam pencatatan laporan keuangan terutama pada laporan laba rugi, penjualan menambah pendapatan kotor yang diperoleh perusahaan. Selain penjualan, pendapatan kotor juga memperhitungkan pendapatan dari sumber lain seperti bunga, dividen, sewa, properti, penjualan aset lama, dan lainnya. Jadi, dalam perhitungannya, pendapatan merupakan hasil penjumlahan dari berbagai sumber pendapatan yang diterima perusahaan.

Tak seluas pendapatan, penjualan hanya memperhitungkan hasil dari penjualan barang atau jasa yang diproduksi perusahaan saja. Nilai ekonomi dari penjualan dihitung dengan mengalikan total barang atau jasa yang dijual dengan harga jualnya.

  • Kandungan makna

Dari aspek kandungan makna antara pendapatan dengan penjualan pun memiliki perbedaan nyata. Pendapatan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien guna meningkatkan potensi pendapatan. Sementara penjualan merepresentasikan kemampuan perusahaan untuk menjual barang atau jasa utama guna meningkatkan profitabilitas.

Pendapatan vs penjualan

Tak bisa dipungkiri bahwa pendapatan memiliki jangkauan sumber yang lebih luas dan banyak dibandingkan dengan penjualan. Logikanya, pendapatan akan selalu lebih besar dari penjualan. Namun, faktanya tidaklah demikian. Terkadang, pendapatan justru lebih rendah atau kecil nilainya dibandingkan penjualan.

  • Pendapatan lebih besar dari penjualan

Penjualan dapat dipahami pula sebagai harga yang dibayarkan oleh pelanggan atas barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Namun umumnya perusahaan berskala menengah dan besar tidak sepenuhnya bergantung pada penjualan saja sebagai sumber pendapatannya, tetapi juga sumber-sumber lainnya seperti investasi, bunga, layanan, royalti, sewa, dan lainnya.

    • Pendapatan dari investasi berasal dari bunga sekuritas atau surat berharga yang dimiliki perusahaan, baik saham, obligasi, sertifikat deposito, dan lain sebagainya.
    • Pendapatan layanan diperoleh perusahaan dari pemberian layanan seperti instalasi atau hal lain yang menjadi kegiatan usaha perusahaan.
    • Pendapatan biaya dan bunga diperoleh perusahaan dari keterlambatan pembayaran atas jual beli kredit dari konsumen atau pelanggan.
    • Pendapatan royalti diperoleh perusahaan berkenaan dengan penggunaan hak atau nama bisnis perusahaan oleh pihak lain.
    • Pendapatan sewa diperoleh perusahaan atas jasa penyewaan yang dijalankan oleh perusahaan.

Sebagai contoh, jika total penjualan PT. Cassanova adalah sebesar Rp 200 juta dan pendapatan yang dihasilkan dari sumber lain adalah Rp 50 juta, maka total pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut mencapai Rp 250 juta.

Dari contoh tersebut menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh perusahaan lebih besar dibandingkan dengan penjualannya.

  • Pendapatan lebih kecil dari penjualan

Jika dilihat dari laporan laba rugi perusahaan pada posisi paling atas adalah penjualan kotor. Disebut sebagai penjualan kotor karena di dalamnya masih tercakup pengembalian atau retur penjualan dan diskon penjualan jika ada. Ketika biaya-biaya yang timbul dalam penjualan tersebut mengurangi penjualan kotor, maka diperoleh penjualan bersih. Dalam hal ini, penjualan bisa lebih besar dari pendapatan.

Sebagai contoh, apabila PT. Dollar mampu menghasilkan total penjualan sebesar Rp 20 juta. Dari total penjualan yang diperoleh tersebut, perusahaan ternyata harus mengeluarkan biaya untuk penggantian sebesar Rp 4 juta. Selain itu, perusahaan juga mengeluarkan biaya untuk diskon dan potongan lainnya sebesar Rp 6 juta. Dengan demikian, total pendapatan yang dihasilkan oleh PT. Dollar atas penjualannya adalah sebesar Rp 10 juta.

Contoh di atas merepresentasikan bahwa pendapatan yang diperoleh perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan penjualannya.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang perbedaan antara revenue dengan sales, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Perbedaan Tax Avoidance dengan Tax Evasion
Tips Mengelola Keuangan Bagi Para Pekerja Freelancer dengan Pendapatan yang Tidak Menentu
Perbedaan Karakteristik Perusahaan Dagang dengan Perusahaan Jasa
Perbedaan Antara Investasi Aktif Dengan Pasif
Apa Itu Net Income?
Berbagai Macam Perbedaan Bank
Perbedaan Bank Asing dan Bank Nasional
Apa Perbedaan NPF (Non Performing Financing) vs NPL (Non Performing Loan)
Perbedaan Margin dan Markup
Trik Menjual Mobil untuk Sales Mobil


Bagikan Ke Teman Anda