Rahasia Memiliki Tabungan untuk Masa Depan
Menabung pangkal kaya. Ungkapan tersebut telah ditanamkan sejak kita masih kanak-kanak. Meski dewasa ini menjadi kontroversi terkait kebenarannya, intinya kegiatan menabung penting dilakukan sebagai salah satu langkah antisipatif terhadap beragam kemungkinan terjadinya situasi atau kondisi yang tidak menguntungkan, seperti sakit, terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dan lainnya. Tak hanya itu, menabung juga menjadi langkah awal untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Walau penting, sayangnya menabung tak selalu bisa dilakukan oleh semua orang. Tingkat pendapatan yang rendah dan gaya hidup menjadi beberapa faktor penyebabnya. Jika nominal gaji seseorang kecil, maka ia akan lebih mementingkan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dibandingkan menabung. Sementara gaya hidup boros juga menjadi kendala untuk bisa menabung, karena cenderung konsumtif dan sulit untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung.
Namun, jika Anda mengetahui rahasianya, menabung bukanlah perkara yang sulit, justru mudah dilakukan. Ingin tahu rahasianya? Berikut beberapa rahasianya.
- Membuat anggaran dan mematuhinya
Anggaran ibarat kompas yakni penunjuk jalan untuk mencapai tujuan yang dalam konteks ini adalah menabung. Anda harus tahu rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti konsumsi, cicilan, sewa, pendidikan, pakaian, dan lain sebagainya. Agar belanja untuk kebutuhan tersebut tidak melampaui pendapatan, Anda harus membuat anggaran. Dengan anggaran, Anda bisa mengetahui dan melacak kemana saja uang Anda dibelanjakan.
Dengan merinci setiap kebutuhan, Anda bisa mengetahui pos-pos pengeluaran yang harus dibiayai dengan gaji Anda. Lebih lanjut, Anda dapat mengendalikan pos-pos pengeluaran yang mungkin diminimalisir dananya. Jika sudah membuat anggaran, patuhilah pada saat merealisasikannya. Dengan begitu, tujuan Anda untuk bisa menabung demi mempersiapkan masa depan akan mudah dicapai.
- Menggaji diri sendiri
Banyak orang yang merasa bahwa pendapatan yang diperolehnya, mutlak menjadi miliknya sehingga bisa dibelanjakan sampai habis tanpa sisa. Hal tersebut jelas kurang tepat, karena jika Anda melakukannya, maka jangan bermimpi bisa memiliki tabungan untuk masa depan.
Ketika Anda memperoleh pendapatan baik dari gaji atau usaha, maka gajilah dirimu sendiri terlebih dulu. Sisihkan sebagian dari pendapatan tersebut, sebelum Anda mulai membelanjakannya untuk memenuhi kebutuhan dan membayar cicilan. Berapa nominalnya? Bebas saja, tergantung pada tujuan Anda menabung, bisa 20% atau 30% dari total pendapatan yang Anda peroleh. Sebaiknya bedakan rekening tabungan dengan rekening pos-pos pengeluaran lainnya untuk meminimalisir kemungkinan penggunaan dana berlebih tanpa Anda sadari.
- Kendalikan nafsu belanja
Hindari pepatah yang mengatakan besar pasak daripada tiang. Jangan sampai pengeluaran melebihi pendapatan yang diperoleh. Oleh sebab itu, patuhilah anggaran yang merinci pos-pos pengeluaran yang telah Anda buat. Tak perlu penasaran dengan diskon atau promo untuk produk-produk fashion, furniture, atau lainnya yang sedang ditawarkan oleh toko-toko di setiap momen.
Ketika berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan, tinggalkan kartu kredit dan kartu debet untuk rekening tabungan di rumah. Hal ini dimaksudkan agar Anda dapat mengendalikan diri saat melihat promo-promo yang menggiurkan tetapi berisiko pada kemungkinan terjadinya pengeluaran berlebih yang tidak dianggarkan.
- Menerapkan hidup hemat
Makan dan minum jelas menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar dari pendapatan teralokasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh sebab itu, Anda perlu menerapkan pola hidup hemat. Bagaimana caranya? Belanja bahan-bahan makanan dan masaklah sendiri makanan Anda. Selain bisa lebih hemat, pola hidup ini juga lebih sehat. Sesekali makan di luar bersama teman-teman bolehlah, tetapi ingat sesekali saja, jangan dijadikan sebagai kebiasaan, karena bisa ‘merusak’ anggaran yang telah Anda rencanakan.
Tak perlu gengsi dengan menu makanan yang Anda makan. Makan daging setiap hari, selain membebani anggaran juga berisiko pada kesehatan. Tak perlu pula membuat orang terkesan dengan membeli barang-barang mahal baik pakaian, smartphone, maupun kendaraan. Hidup sederhana akan jauh lebih bermanfaat bagi masa depan Anda.
- Kurangi frekuensi penggunaan kendaraan pribadi
Hidup di kota besar dituntut memiliki mobilitas tinggi agar lebih produktif. Namun, penggunaan kendaraan pribadi justru berisiko ‘membahayakan’ kantong Anda. Terjebak macet dalam menjalani rutinitas sehari-hari tentu akan berpengaruh pada bahan bakar kendaraan yang boros. Belum lagi biaya parkir kendaraan ketika Anda harus bepergian ke beberapa lokasi. Biaya-biaya tersebut jika diakumulasikan dalam satu bulan bisa memperberat beban anggaran.
Untuk mengatasinya, kurangi frekuensi penggunaan kendaraan pribadi. Dengan menggunakan moda transportasi umum untuk menjalani aktivitas sehari-hari, Anda akan bisa menghemat biaya bahan bakar kendaraan, biaya parkir, biaya perawatan kendaraan, dan biaya-biaya tak terduga lain seperti biaya bengkel jika ban tiba-tiba kempes atau bocor, denda pelanggaran lalu lintas, parkir tidak pada tempatnya, dan lain sebagainya.
- Gunakan kartu kredit secara bijak
Keberadaan kartu kredit bisa menjadi alternatif dalam pengelolaan keuangan. Namun, Anda harus bijak dalam menggunakannya, karena kartu kredit memiliki tingkat bunga yang cukup tinggi, sehingga berisiko pada pencapaian tujuan Anda dalam menabung. Gunakan kartu kredit pada saat-saat tertentu saja, sehingga Anda bisa memperoleh manfaat dari kartu tersebut. Tak perlu latah dengan setiap promo yang ditawarkan. Pilah dan pilih promo yang memang sedang dibutuhkan saja.
Bayarlah tagihan kartu kredit secara keseluruhan sesegera mungkin. Jangan sekali-kali menggunakan fasilitas minimum payment yang besarnya 10% dari total tagihan. Pembayaran minimum payment tersebut justru dapat membebani keuangan Anda ke depannya, karena Anda akan dikenakan bunga kartu kredit yang cukup tinggi. Intinya berani pakai kartu kredit, harus berani bayar keseluruhan.
- Mulai berinvestasi
Investasi menjadi salah satu langkah yang diambil untuk bisa memiliki tabungan di masa depan. Seiring dengan berjalannya waktu, nilai uang akan mengalami peningkatan. Sebagai contoh, Anda memiliki dana Rp 25 juta dan menginvestasikannya. Pada lima tahun yang akan datang, nilai uang yang diinvestasikan tersebut akan mengalami peningkatan. Namun, Anda harus pandai-pandai dalam memilih investasi, karena tak hanya berpotensi keuntungan tetapi juga berisiko kerugian. Sebagai pemula, Anda bisa mencoba menginvestasikan dana yang dimiliki pada deposito berjangka, reksa dana, atau properti.
Dengan mengetahui rahasia ini, menabung tak lagi sulit untuk dilakukan. Anda bisa mengatur pendapatan dan mengendalikan pos-pos pengeluaran dengan lebih mudah, sehingga menyimpan sebagian pendapatan untuk ditabung bukan lagi suatu hal yang mustahil. Selamat menabung!
Artikel Terkait
- Kebiasaan Baik yang Akan Membuatmu Berhemat Banyak
- Cara Berhemat yang Terbukti Sudah Berhasil
- Bagaimana Anak Muda Harusnya Menginvestasikan Uangnya?
- Yang Harus Dilakukan Ketika Umur 20an, agar Tidak Menyesal di Umur 30– 40an
Demikianlah artikel tentang rahasia memiliki tabungan untuk masa depan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.