Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Orang Kaya Memakai Kartu Kredit? Kenapa Tidak Bayar Tunai?

Tak dapat dipungkiri bahwa gaya hidup modern kerapkali memaksa seseorang untuk menggunakan jasa kartu kredit. Tampil bak eksekutif muda dan hanya bermodalkan seonggok kartu plastik tatkala hendak membayar tagihan makanan, argo taksi atau belanjaan di toko ritel ada kalanya merupakan godaan yang tak tertahankan bagi sebagian orang yang melek secara perekonomian.

Bagi mereka yang tak mengerti kegunaan sesungguhnya dari kartu kredit – dan alasan penemuannya – tentu memandang aksi tersebut sebagai solusi dan gaya kekinian di bidang ekonomi. Seonggok kartu plastik itu membuat semua orang tampak sama-sama memiliki kemampuan ekonomi. Satu-satunya hal yang membedakan satu sama lain adalah respon masing-masing terhadap tagihan kartu kredit dan cara mereka melunasi tagihan.

Hanya sedikit yang menyadari bahwa kartu kredit pada dasarnya diciptakan untuk orang kaya. Adalah kebutuhan kalangan perbankan saja yang membuat pengguna kartu kredit semakin membludak. Meski begitu, pada tataran permukaan, mereka yang kaya raya tampak jarang menggunakan kartu kredit. Di luar fakta bahwa mereka punya uang banyak yang bisa diambil kapan saja lewat kartu debit, sejumlah konsumen kaya beralih ke kartu kredit saat mereka ingin memenuhi kebutuhan transaksi tertentu.

Tak mengherankan jika kartu kredit adalah instrumen finansial yang banyak dimiliki pasangan suami istri. Sebagian berpendapat bahwa penggunaan kartu kredit bukan soal memenuhi kebutuhan transaksi keuangan, tapi lebih ke arah piranti keuangan elektronik yang membuat hidup lebih ‘santai’ dan atau mudah. Tentu menarik mengetahui alasan seseorang untuk tetap menyimpan uangnya di bank dalam jumlah banyak, tapi membayar berbagai tagihan menggunakan kartu kredit.

Apa saja alasan itu? Simak poin-poin berikut.

1. Tidak ribet

Penggunaan kartu kredit sangat membantu pasangan suami istri yang sepakat menyatukan kehidupan finansialnya juga. Sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa satu kartu kredit dapat mengeluarkan dua ‘versi’ agar bisa digunakan oleh pasangan (suami istri). Hal ini, tentu saja, mempermudah manajemen keuangan pasutri. Seorang suami, misalnya, tak perlu khawatir tentang pengeluaran istrinya. Keduanya tak perlu berkoordinasi saat hendak bertansaksi sehingga kondisi darurat atau kebutuhan mendesak dapat dipenuhi seketika.

Selama pasutri mengelola keuangan bersama-sama, pengeluaran adalah hal yang bisa dibahas dan dikompromikan. Keduanya akan menerima catatan tagihan yang mencantumkan semua biaya dan ongkos serta kapan harus membayarnya setiap bulannya. Dengan menggunakan kartu kredit, pasutri yang kaya raya tidak harus ribet memikirkan pembayaran barang atau jasa atau pengeluaran lainnya.

2. Pelacakan mudah dan terarah

Penggunaan kartu kredit memungkinkan Anda atau orang kaya untuk mengetahui pola konsumsi dan untuk apa saja uang Anda keluar setiap bulannya. Bagi sebagian orang kaya, hal ini merupakan salah satu alasan utama. Cukup dengan membaca tagihan kartu kredit per bulannya, seseorang tidak perlu direpotkan dengan kapan dan dimana ia membeli barang atau menikmati jasa tertentu serta berapa nilai yang harus ia keluarkan untuk itu. Ketimbang membaca struk belanja, tagihan bulanan kartu kredit jauh lebih praktis dan membantu. Proses pengkategorisasian pengeluaran menjadi lebih mudah berkat kartu kredit.

Menariknya lagi, sejumlah bank yang mengeluarkan kartu kredit tak hanya menyajikan daftar tagihan bulanan, tapi juga bersedia memberi semacam laporan tahunan yang sekaligus mengelompokkan tagihan-tagihan yang ada. Bagi orang kaya, fasilitas semacam ini mempermudah mereka mengisi tagihan pajak sehingga meringankan beban akuntan pribadi atau asisten keuangannya.

3. Poin

Salah satu alasan lain yang membuat orang kaya tetap membiarkan uangnya menumpuk di bank dan memanfaatkan instrumen plastik bernama kartu kredit sebagai alat pembayaran adalah keberadaan fasilitas point reward. Ini semacam loyalty program, dimana poin yang diterima pengguna sebanding dengan jumlah tagihan yang keluar setiap bulannya. Semakin besar tagihan, maka semakin tinggi pula poin yang diperoleh dan dapat di-redeem dengan item atau jasa tertentu. Contoh yang paling gampang dari point reward adalah cash back, yang mana hal semacam itu tak mungkin didapat jika seseorang menggunakan uang tunai saat bertransaksi.

4. Keamanan bertransaksi

Salah satu alasan terbesar mengapa banyak orang kaya yang menggunakan kartu kredit adalah faktor keamanan. Sejumlah kartu kredit memiliki fitur keamanan yang membuat penggunanya merasa aman ketimbang menggunakan uang tunai. Tak bisa dipungkiri bahwa uang tunai memiliki risiko sangat besar. Ketika Anda kehilangan uang tunai, maka Anda tak punya peluang untuk mendapatkan gantinya. Tak hanya itu, risiko lainnya akan muncul ketika orang mengetahui Anda baru saja mengambil uang dalam jumlah banyak di ATM.

Kejahatan muncul karena ada peluang, dan uang tunai memberi peluang terbesar bagi insiden semacam perampokan. Tak hanya itu, kartu kredit juga memiliki batasan penggunaan. Berbeda dengan kartu debit, seseorang yang mencuri kartu kredit hanya akan mampu memanfaatkannya sebagai nilai pagu yang tersedia dalam kartu kredit tersebut. Setelah nilai batasannya terpenuhi, kartu kredit tersebut tak dapat digunakan lagi kecuali tagihan telah terbayarkan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang orang kaya memakai kartu kredit, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Kartu Kredit untuk Karyawan
Bayar Cash atau Pakai Kartu Kredit: Manakah yang Lebih Baik?
Kecewa dengan Layanan Bank? Laporkan ke OJK?
Keunggulan Menarik Kartu Kredit CIMB Niaga
Definisi Balance Transfer
Inilah Jebakan Kartu Kredit yang Anda Harus Tahu
Yang Harus Dilakukan Ketika Terlambat Bayar Kartu Kredit
Mengenal Kartu Kredit AEON
Cara Transfer Uang dari Kartu Kredit ke Rekening
Bijak dalam Menggunakan Kartu Kredit


Bagikan Ke Teman Anda