Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Seberapa Amankah Booking di Airbnb?

Dibanding tahun-tahun sebelumnya, jasa akomodasi travel belakangan ini menyediakan opsi lebih banyak. Dulu, tidak pernah kita bayangkan kalau orang mau menyewakan kamarnya yang ada di pelosok sebuah kampung untuk seorang turis dari negeri antah berantah. Dulu, tak pernah terbayang oleh kita untuk menyewa sebuah apartemen yang tinggi menjulang di areal pegunungan bersalju hanya karena kita ingin seorang diri bermain ski. Tapi, impian semacam itu sekarang bisa terwujud dengan mudah. Semudah menyewa kamar di sebuah rumah perahu yang bertengger di sebuah kanal ternama di Eropa.

Nah, jasa semacam itulah yang diberikan oleh Airbnb. Situs marketplace yang menawarkan kamar rumahan untuk dijadikan tempat menginap seorang turis itu berhasil mengubah wajah dunia akomodasi perjalanan. Dan, semua itu dilakukan dengan menggunakan platform online yang dijamin keamanannya. Menariknya, keamanan yang dijanjikan tidak hanya berlaku untuk sang tamu, tapi juga pemilik rumah. Tak ayal lagi, Airbnb memungkinkan interaksi sosial yang lebih alami antara dua budaya yang berbeda.

Memang, Airbnb memberi jaminan keamanan. Tapi, seberapa aman Airbnb untuk kedua belah pihak, masih banyak yang meragukannya. Meski begitu, Airbnb sudah berjaga-jaga memberi jawaban atas pertanyaan krusial semacam itu.

Pertama, tidak sembarang orang bisa menjadikan kamarnya tempat menginap dan terdaftar di Airbnb. Semua pemilik kamar harus memeriksakan diri ke kantor pemerintahan guna memastikan kalau mereka bisa mendaftarkan properti mereka ke Airbnb. Walaupun Airbnb mengklaim sudah memiliki listing di 190 negara di dunia, menyewakan kamar apartemen Anda bisa jadi merupakan suatu praktik yang dilarang menurut aturan di kota Anda karena dinilai berpotensi melanggar zonasi dan pembagian wilayah kota yang sudah established.

Setelah berbagai tetek bengek berbau hukum dipenuhi, isu keamanan berikutnya terkait dengan diperkenankannya orang asing masuk ke properti Anda. Keraguan semacam ini cukup masuk akal, karena sudah banyak kasus pencurian hingga perampokan yang dilakukan lewat Airbnb. Untuk mengantisipasi yang satu ini, pemilik properti harus meminta ID resmi dari para penyewa kamar sebelum melakukan booking. Menurut aturan Airbnb, ini berarti foto resmi yang dikeluarkan pemerintah dan terdapat di kartu identitas calon penyewa kamar. Kartu identitas di sini bisa berupa SIM atau paspor. Tak berhenti sampai di sini, Airbnb akan menghubungkan foto tersebut dengan yang terpampang di medsos calon penyewa seperti facebook, Google+ atau LinkedIn, atau meminta foto profil yang dilengkapi dengan alamat email dan nomor ponsel.

Tak cukup sampai di sini, ada kemungkinan calon penyewa bakal merusak properti pemilik rumah, sementara sang pemilik bisa mendapat persoalan hukum ketika yang sang tamu terluka saat berada di rumahnya. Airbnb mengatasi persoalan ini melalui Host Protection Program dimana tuan rumah akan mendapat ganti rugi sebesar 1 juta dolar AS ketika ada klaim kerusakan dan luka atau sakit. Hanya saja, ada yang perlu diperhatikan soal Host Protection Program ini. Salah satunya adalah program ini hanya berlaku di Amerika Serikat saja, dan Host Protection Program tersebut hanya bertindak sebagai biaya tambahan dari asuransi rumah itu sendiri.

Berhubung Airbnb tidak memiliki proteksi sehingga asuransi sang traveler berlaku, startup ini menyediakan gantinya yang memungkinkan keamanan dan kepuasan sang traveler. Sebagaimana kualitas tuan rumah yang bisa dilihat dari ulasan yang diberikan para mantan tamunya, para tamu didorong untuk hanya melakukan booking ke mereka yang benar-benar direkomendasikan. Begitu tempat tinggal sudah di-booking, Airbnb menawarkan layanan customer service via telepon guna menuntaskan berbagai bentuk perselisihan dan akan memberikan refund jika salah satu dari ketiga kategori ini terpenuhi:

  1. Tuan rumah membatalkan reservasi tak lama sebelum chek-in atau gagal memberi akses ke kamar yang sudah dipesan.
  2. Kamar yang dipesan ternyata jauh dari perkiraan dan tidak memiliki perangkat tambahan yang dijanjikan.
  3. Kamar tidak sebersih yang digambarkan.

Sementara itu, poin 2 dan 3 dijabarkan lebih jauh sebagai berikut:

  • Kamar kekurangan perangkat tambahan yang dijanjikan seperti yang terlihat di foto
  • Tipe ruangan yang ada di daftar bukanlah yang diperkenankan untuk di-booking
  • Jumlah kasur atau kamar mandi dalam daftar tidak sesuai dengan yang di-booking
  • Kamar atau lokasi itu sendiri bukan lah yang dipesan
  • Kamar kotor, tidak bersih, tidak aman atau berbahaya bagi kesehatan tamu

Semua fitur keamanan di atas diberikan oleh Airbnb untuk menjamin kepuasan tamu maupun pemilik properti. Masa depan masih cerah untuk Airbnb karena traveling masih menjadi kebutuhan dan gaya hidup mereka yang membutuhkan liburan dan berpetualang seraya memberi uang tambahan bagi pemilik properti ketimbang kamarnya diam tak berpenghuni. Namun, di luar itu semua, baik pemilik rumah maupun tamu harus berhati-hati terhadap segala sesuatu yang ada kaitannya dengan persoalan hukum.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang seberapa aman booking di Airbnb, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Kamar Mau Disewakan di Airbnb? Ini Tip Memulai Bisnis Airbnb!
Cara Mendapatkan Uang Lewat Airbnb
5 Efek Booking Lewat AirBnB terhadap Bisnis Travel
Booking Hotel Murah? Ini ‘Hotel Hack’ dari Sudut Pandang Pekerja Hotel
Apa itu AirBnb? AirBnb Adalah? Pengen tahu?
Apakah Airbnb Bakal Menjadi Ancaman bagi Hotel?
Contoh Surat Balasan Kunjungan
Surat Balasan Izin Observasi / Surat Keterangan Izin Observasi
Contoh Surat Izin Observasi
Contoh Surat Permohonan Izin Peminjaman Tempat


Bagikan Ke Teman Anda