Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Tip Penggunaan Kartu Kredit Saat Travelling Ke Luar Negeri

Dengan alasan kemudahan, menggunakan kartu kredit saat melakukan perjalanan keluar negeri banyak dilakukan oleh para traveler. Terlebih lagi, kartu kredit bukan fasilitas yang asing lagi bagi masyarakat karena mendapatnya tidak terlalu sulit lagi. Tinggal gesek, barang yang Anda inginkan pun langsung berpindah tangan menjadi milik Anda.

Bertransaksi dengan kartu kredit di luar negeri juga lebih aman, apalagi jika negeri yang Anda kunjungi rawan kejahatan. Membawa uang tunai berlebihan tentu menimbulkan risiko yang besar juga.

Di balik kemudahannya, menggunakan kartu kredit di luar negeri juga dapat menimbulkan masalah yang mungkin Anda sesali kemudian. Oleh karena itu, penting untuk memahami tips-tips menggunakan kartu kredit saat traveling di luar negeri berikut ini:

1. Ketahui biaya transaksi

Saat bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit, pada umumnya bank penerbit kartu kredit mengenakan biaya transaksi non rupiah berkisar 1-3% dari nilai transaksi. Biaya transaksi tergantung dari kebijakan bank. Misalnya, Bank Mandiri yang mengenakan biaya 1% untuk setiap transaksi.

Selain itu, harga kurs juga biasanya lebih mahal. Perbedaannya cukup signifikan hingga Rp500-Rp1000. Sebagai contoh, mungkin saja kurs normal nilai tukar rupiah terhadap dollar hanya Rp13.300. Namun, pihak bank mengenakan Rp13.800. Artinya, Anda harus membayar lebih mahal. Bayangkan saja jika Anda melakukan transaksi senilai $100, berarti transaksi Anda menjadi lebih mahal sebesar Rp50.000.

Pastikan Anda mengetahui biaya transaksi non rupiah agar tidak kaget saat melihat tagihan.

2. Konsultasikan ke bank

Sebelum Anda berangkat keluar negeri, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan bank penerbit kartu kredit Anda. Tanyakan kepada bank mengenai biaya transaksi dan nilai kurs yang digunakan. Biasanya pihak bank memiliki program dan promo untuk mengubah biaya transaksi menjadi nol persen. Cobalah ajukan kenaikan limit sementara. Jika disetujui, Anda dapat lebih leluasa dalam bertransaksi. Hal ini tentunya menguntungkan dan membuat transaksi Anda menjadi lebih nyaman di luar negeri.

3. Cek limit

Saat Anda ke bank, Anda dapat sekalian mengecek limit kartu kredit Anda. Hal ini kerap menjadi masalah saat konsumen sudah berada di luar negeri. Kartu kredit yang dibawa ternyata tak bisa digunakan karena kelebihan limit. Selain dapat membawa masalah kekurangan uang bagi Anda, hal ini juga bisa mempermalukan Anda di depan umum. Barang sudah dibawa ke kasir, tapi tak terlebih karena kartu kredit melewati limit. Selain ke bank, Anda bisa mengecek limit dengan menelepon layanan call center kartu kredit Anda.

4. Periksa tanggal berlaku kartu kredit

Masalah ini kelihatan sepele, namun pastikan masalah ini tidak akan menimpa Anda saat di luar negeri. Tanggal berlaku kartu kredit dapat dilihat di bagian depan kartu. Segera menghubungi bank jika kartu kredit harus segera diganti.

5. Perhatikan saat kartu kredit digesek

Selalu perhatikan saat kasir menggesek kartu kredit Anda di mesin EDC (electronic data capture). Jika terjadi penggesekan sebanyak dua kali, jangan segan menanyakan penyebabnya. Anda harus selalu waspada jika mengalami penipuan selama di luar negeri termasuk yang disebabkan oleh merchant yang nakal.

6. Simpan call center dan nomor kartu kredit di tempat khusus

Nomor kartu kredit sebanyak 16 digit tentunya sulit dihapalkan sehingga Anda harus mencatat dan menyimpannya di tempat khusus. Hindari dompet sebagai tempat penyimpanan. Mungkin di kantong atau di salah satu sudut kopermu. Catat juga nomor call center kartu kredit. Visa dan Mastercard menyediakan layanan call center di 200 negara. Saat Anda mengalami masalah seperti kehilangan kartu kredit, Anda dapat menghubungi layanan pelanggan untuk meminta bantuan.

7. Simpan bukti transaksi

Banyak yang menganggap sepele bukti transaksi dan langsung membuangnya. Padahal, bukti transaksi adalah pegangan Anda apabila terjadi masalah di kemudian hari. Cocokkan bukti transaksi yang Anda pegang dengan tagihan kartu kredit Anda. Bukti transaksi dapat Anda gunakan sebagai klaim apabila Anda merasa dirugikan, misalnya jika terjadi perbedaan tagihan.

8. Gunakan ATM yang aman

Jika Anda membutuhkan uang tunai, Anda dapat melakukan tarik tunai di ATM yang memiliki logo yang sama dengan kartu kredit Anda. Gunakan ATM yang aman misalnya ATM di pusat perbelanjaan atau stasiun. Jangan menggunakan ATM yang tidak jelas. Penarikan tunai juga akan dikenai biaya transaksi. Pastikan Anda mengetahui nomor PIN kartu kredit Anda sebelum berangkat keluar negeri.

9. Jaga kerahasiaan PIN

Jangan pernah memberikan nomor PIN kartu kredit Anda kepada siapapun karena membuka peluang kartu kredit Anda disalahgunakan dan menceburkan Anda ke dalam masalah. Gunakan dompet anti scan untuk mengurangi risiko orang lain mendapatkan nomor CVC (Card Verification Code) milik Anda.

10. Bijaksana dalam berbelanja

Saat Anda berada di luar negeri, godaan untuk berbelanja juga akan membayangi Anda. Belanja yang terasa mudah, tinggal gesek dan langsung dapat barang dapat membuat Anda menjadi tidak bijaksana. Selalu ingat bahwa menggunakan kartu kredit pada dasarnya adalah utang yang harus dibayar sehingga barang yang dibeli sebaiknya yang dibutuhkan saja. Prioritaskan kebutuhkan pokok seperti makan, penginapan dan transportasi. Selalu perhatikan harga barang atau jasa yang Anda beli. Jangan sampai saat kembali ke tanah air, Anda malah terjebak utang kartu kredit.



Tip Agar Bebas Bunga Setelah Belanja Pakai Kartu Kredit
Tip Melunasi Kartu Kredit dengan Cepat
Cara Membuat Kartu Kredit Secara Online
Modus-modus Penipuan Kartu Kredit
Cara Mengantisipasi Pembobolan Kartu Kredit
Penggunaan Kartu Kredit Saat Lebaran, Banyak Untungnya!
Kartu Kredit untuk Umur Berapa?
Alasan Memiliki Kartu Kredit Lebih dari 1
Bayar Minimum Tagihan Kartu Kredit
Yang Harus Dilakukan Ketika Terlambat Bayar Kartu Kredit


Bagikan Ke Teman Anda