10 Negara dengan Jumlah Pengangguran Besar
Apakah anda penasaran dengan jumlah pengangguran yang ada di setiap negara? Jika iya maka anda telah mengunjungi situs yang tepat karena kali ini kita akan membahas khusus tentang 10 negara dengan jumlah pengangguran terbesar. Jenis pengangguran yang akan disinggung adalah pengangguran jangka panjang.
Pengangguran jangka panjang mengacu pada orang yang telah menganggur selama 12 bulan atau lebih sehingga indikator yang digunakan dalam pemberian peringkat ini didasarkan pada presentase orang yang telah menganggur selama satu tahun atau lebih dari jumlah keseluruhan orang yang bekerja.
Orang yang masuk dalam golongan pengangguran tersebut adalah orang yang tidak bekerja tapi masih memiliki keinginan untuk bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan. Daftar yang akan dijelaskan berikut merupakan keluaran OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) jadi hanya negara anggotanya saja yang dimasukkan dalam daftar. Langsung saja simak daftar di bawah ini agar tidak penasaran.
1. Yunani
Diantara negara anggota OECD lainnya, Yunani menjadi yang paling tinggi presentase pengangguran jangka panjangnya. Tahun 2016 angkanya mencapai 19,47 persen. Angka ini menurun hingga menjadi 13 persen di tahun 2018 dan banyak yang memperkirakan angka tersebut akan terus turun hingga kisaran 7,5 persen di tahun 2020 yang akan datang.
Angka pengangguran jangka panjang tertinggi yang pernah didapatkan Yunani adalah 19,90 persen di kuartal pertama tahun 2014 dan terendahnya 3,6 persen pada kuartal kedua tahun 2008. Untuk mengurangi angka pengangguran ini, Yunani pernah mendapatkan bantuan dari IMF, Bank Sentral Eropa, dan Komisi Uni Eropa.
2. Spanyol
Negara anggota OECD yang memiliki pengangguran jangka panjang terbanyak kedua adalah Spanyol yang presentasenya di tahun 2016 mencapai 12,92 persen. Angka tersebut terus menurun hingga menjadi 6,10 persen di kuartal ketiga tahun 2018 dan menurun lagi menjadi 5,7 persen di kuartal keempat. Angka tersebut diperkirakan akan menurun lagi di tahun 2019 ini.
Rata-rata pengangguran jangka panjang Spanyol dari tahun 1992 hingga tahun 2018 adalah 7,28 persen dengan angka tertinggi 13,6 persen di tahun 2014 dan angka terendah 1,5 persen di tahun 2007. Salah satu faktor penyebab banyaknya pengangguran di Spanyol adalah karena banyaknya anak yang putus sekolah meskipun Spanyol termasuk negara maju.
3. Slovakia
Slovakia juga masuk dalam jajaran tiga besar negara OECD dengan pengangguran jangka panjang terbesar. Masalah pengangguran jangka panjang ini ternyata dikarenakan banyaknya penduduk Slovakia yang lebih suka menerima tunjangan sosial daripada upah bekerja yang lebih tinggi. Motivasi bekerja warga Slovakia sangatlah rendah. Bahkan kini lebih dari 400.000 warga Slovakia kehilangan pekerjaannya.
4. Portugal
Tahun 2016, tingkat pengangguran jangka panjang di Portugal sebesar 8,28 persen. Angka ini terus turun hingga di kuartal ketiga 2018 menjadi 2,9 persen dan turun lagi di kuartal ke empat menjadi 2,7 persen. Jika dirata-rata dari tahun 1992 hingga tahun 2018, presentase pengangguran jangka panjang Portugal adalah 4,25 persen.
Presentase tertinggi dialami pada tahun 2013 kuartal pertama dengan besar 9,4 persen dan terendahnya 1,4 persen di kuartal pertama tahun 1992. Di tahun 2020 pengangguran jangka panjang Portugal diperkirakan bisa menurun lagi ke angka 2,3 persen.
5. Italia
Negara Italia ternyata juga masuk dalam lima besar negara dengan jumlah pengangguran besar. Di kuartal keempat tahun 2018, presentase pengangguran jangka panjang Italia mencapai 6 persen. Angka ini termasuk menurun dibanding tahun 2016 yang besarnya 7,79 persen.
Rata-rata presentase pengangguran jangka panjang di Italia dari tahun 1992 hingga tahun 2018 adalah 5,39 persen. Angka tertingginya adalah 8 persen di tahun 2014 dan angka terendahnya 2,6 persen di tahun 2007. Pada akhir tahun 2019 ini, presentase pengangguran jangka panjang di Italia diperkirakan akan menurun menjadi 5 persen.
6. Irlandia
Pemulihan ekonomi di Irlandia sudah tergolong baik meskipun masih masuk dalam 10 besar negara OECD dengan jumlah pengangguran besar. Menurut data OECD, jumlah pengangguran jangka panjang di Irlandia terus menurun setelah memuncak dengan angka 9,8 persen di tahun 2012.
Di kuartal ke empat 2018, presentase pengangguran jangka panjang Irlandia sudah mencapai angka 2,1 persen dan angka ini diperkirakan akan terus menurun. Angka pengangguran jangka panjang di tahun 2018 tersebut disebut-sebut sebagai angka terendah sejak tahun 2008.
7. Slovenia
Krisis keuangan global membuat presentase pengangguran jangka panjang di Slovenia tergolong tinggi. Rata-rata presentase pengangguran jangka panjang di Slovenia sejak tahun 1996 hingga tahun 2018 adalah 3,46 persen. Angka tertingginya 5,7 persen didapat pada tahun 2014 dan angka terendah 1,6 persen pada tahun 2008. Tahun 2018 kuartal keempat presentasenya 1,7 persen. Angka ini menurun dari kuartal ketiga yang besarnya 2,1 persen.
Pemerintah Slovenia pun telah mengatasi masalah pengangguran jangka panjang tersebut dengan menyediakan pasar tenaga kerja. Selain untuk para pengangguran jangka panjang, pasar tenaga kerja juga ditujukan untuk para pekerja berketerampilan rendah, pekerja yang sudah tua, dan pekerja yang beresiko menjadi pengungsi.
8. Belgia
Presentase pengangguran jangka panjang di Belgia termasuk menurun. Rata-rata nya dari tahun 1992 hingga tahun 2018 adalah 3,92 persen. Rekor tertinggi yang pernah didapat adalah 5,7 persen di tahun 1995 dan rekor terendahnya 2,7 persen di tahun 2018 kuartal ketiga. Di kuartal keempat 2018 pun angkanya tidak berubah, tetap 2,7 persen.
9. Perancis
Perancis juga masuk dalam sepuluh besar negara OECD dengan jumlah pengangguran jangka panjang terbesar. Presentase pengangguran jangka panjang di Perancis tahun 2016 adalah 4,21 persen. Karena itulah terjadi perubahan undang-undang perburuhan agar peraturan tentang proses perekrutan dan pemecatan tenaga kerja menjadi lebih longgar.
10. Hongaria
Tingkat pengangguran jangka panjang di Hongaria menurun hingga 1,3 persen di kuartal keempat tahun 2018. Angka tersebut sudah lebih rendah dari rata-rata pengangguran jangka panjang Hongaria (tahun 1996 – 2018) yang sebesar 3,4 persen. Presentase 1,3 persen juga merupakan presentase terendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untuk presentase tertingginya yaitu 5,7 persen yang terjadi di tahun 2010 kuartal ketiga.
Demikian tadi ulasan tentang 10 negara dengan jumlah pengangguran besar. Bagi anda yang penasaran dengan urutan selanjutnya, anda bisa membaca data lebih lengkapnya di tabel bawah ini. Sekian, semoga bermanfaat.
Urutan | Negara Anggota OECD | Presentase Pengangguran Jangka Panjang (2016) |
1 | Yunani | 19,47 % |
2 | Spanyol | 12,92 % |
3 | Slovakia | 8,80 % |
4 | Portugal | 8,28 % |
5 | Italia | 7,79 % |
6 | Irlandia | 6,68 % |
7 | Slovenia | 5,27 % |
8 | Belgia | 4,26 % |
9 | Perancis | 4,21 % |
10 | Hungaria | 3,78 % |
11 | Estonia | 3,32 % |
12 | Polandia | 3,26 % |
13 | Belanda | 2,98 % |
14 | Republik Ceko | 2,72 % |
15 | Inggris | 2,22 % |
16 | Jerman | 2,21 % |
17 | Turki | 2,04 % |
18 | Finlandia | 1,97 % |
19 | Swiss | 1,71 % |
20 | Chili | 1,67 % |
21 | Denmark | 1,66 % |
22 | Luksemburg | 1,60 % |
23 | Austria | 1,53 % |
24 | Rusia | 1,45 % |
25 | Amerika Serikat | 1,42 % |
26 | Jepang | 1,36 % |
27 | Swedia | 1,33 % |
28 | Australia | 1,32 % |
29 | Kanada | 0,89 % |
30 | Brasil | 0,81 % |
31 | Selandia Baru | 0,78 % |
32 | Islandia | 0,67 % |
33 | Israel | 0,63 % |
34 | Norwegia | 0,41 % |
35 | Meksiko | 0,06 % |
36 | Korea Selatan | 0,01 % |
Artikel Terkait
- 10 Negara dengan Jumlah Billionare Terbanyak
- Ini Dia 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes 2019
- Siapa Orang Paling Kaya Sepanjang Jaman?
- Siapakah Orang Paling Kaya Sedunia?
Demikianlah artikel tentang 10 negara dengan jumlah pengangguran besar, semoga bermanfaat bagi Anda semua.