Ini Dia 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes 2019
Sebagai negara maritim dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia sebagai negara berkembang memang banyak menghasilkan pendapatan negara melalui usaha-usaha dari masyarakatnya.
Perusahaan-perusahaan besar juga banyak menyumbang dan berperan mempengaruhi pendapatan negara. Dari sini lalu muncul nama-nama orang terkaya di Indonesia yang berada di balik perusahaan – perusahaan berpengaruh tersebut. Siapa dia? Mari kita simak 50 orang terkaya di Indonesia berikut ini.
1. Budi dan Michael Hartanto
Investasi mereka di Bank Central Asia ternyata memberikan peruntungan yang baik bagi perekonomian mereka. Tokoh di balik perusahaan Gudang Garam ini membeli saham di BCA setelah Salim Group tidak dapat mempertahankannya pada masa krisis ekonomi tahun 1997 – 1998. Selain Djarum yang menjadi perusahaan keluarga, dua bersaudara ini juga memiliki brand electronic Polytron dan beberapa aset penting di Jakarta. Bahkan baru – baru ini mereka juga menaruh investasi untuk gaming startup Razer di Singapura.
2. Susilo Wonowidjojo
Susilo merupakan presiden direktur di PT Gudang Garam sejak tahun 2009 dengan adiknya yang turut menjadi presiden komisaris. Keluarganya juga memiliki keuntungan dari penanaman kelapa sawit melalui Makin Group.
3. Eka Tjipta Widjaja
Di usianya yang sudah menginjak 95, ia bersama keluarganya merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia. Ia memulai karirnya di usia remaja dengan berjualan biskuit. Kini ia memiliki kebun sawit yang menjadi sumber kekayaan utamanya melalui minyak kelapa sawit.
4. Sri Prakash Lohia
Tahun 1970, Prakash dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia dan membangun Indorama. Sumber kekayaan terbesarnya diperoleh dari petrochemicals. Saat ini ia tinggal di Inggris bersama keluarganya namun masih berkewarganegaraan Indonesia.
5. Anthoni Salim dan Keluarga
Anthoni merupakan kepala dari Salim group yang merupakan usaha milik keluarga. Salim group bergerak di bidang investasi makanan, perbankan, dan telekomunikasi. Ia memiliki sumber kekayaan dari berbagai variasi investasi yang dijalankannya bersama keluarga.
6. Tahir dan Keluarga
Tahir memiliki total kekayaan mencapai 4.5 milyar dollar. Ia adalah pendiri Mayapada Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, rumah sakit, dan perumahan. Ia memulai usahanya pada tahun 1980 sebagai dealer mobi. Saat bisnisnya jatuh, ia berpindah ke garmen.
7. Chairul Tanjung
Pemilik supermarket dan stasiun televisi ini memiliki total kekayaan 4 milyar dollar. Usaha retail Trans nya berada di bawah brand Carrefour dan Transmart. Selain itu, dia juga mengendalikan franchise Wendy’s dan memiliki franchise Versace Mango dan Jimmy Choo.
8. Boenjamin Setiawan dan Keluarga
Boenjamin yang notabene menyelesaikan pendidikannya dengan gelar Doktor di bidang farmasi mendirikan usaha Kalbe Farma di garasinya pada tahun 1955 bersama kelima saudaranya. Sekarang Kalbe merupakan usaha farmasi terbesar di Indonesia.
9. Jogi Hendra Atmadja
Ia adalah kepala Mayora Group, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan seperti kopi, sereal, permen, biskuit, dan masih banyak lagi. Diantara banyak brand-nya yang paling terkenal adalah kopiko, danisa, dan roma.
10. Prajogo Pangestu
Ia memulai bisnis kayu pada tahun 1970. Perusahaannya PT Barito Pacific Timber mulai dikenal sejak tahun 1993 dan telah mengganti namanya menjadi Barito Pacific pada tahun 2007. Setelah mendapatkan 70% petrochemical Chandra Asri, di tahun 2011 ia bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi penghasil petrochemical terbesar di Indonesia.
11. Low Tuck Kwong
Ia adalah pendiri Bayan Resources, sebuah usaha tambang batu bara di Indonesia. Low mengembangkan bisnis kontraktor gedung namun melejit berkat keputusannya membeli tambang batu bara pertamanya pada tahun 1997.
12. Mochtar Riady dan Keluarga
Mochtar Riady adalah pemilik Lippo Group yang kini dijalankan oleh kedua anak laki – lakinya James dan Stephen. Bisnisnya dimulai dengan membuka toko sepeda di usia 22 tahun.
13. Putera Sampoerna dan Keluarga
Melalui Sampoerna Strategic Group, keluarga sampoerna menanamkan investasi di berbagai usaha seperti pertanian, keuangan, telekomunikasi, dan kayu.
14. Peter Sondakh
Ia merupakan kepala Rajawali Corpora, sebuah perusahaan investasi yang didirikan pada tahun 1984 yang menjalankan bisnis di bidang perhotelan, media, dan tambang.
15. Martua Sitorus
Martua mendirikan Wilmar bersama Kuok Khoon Hong yang sekarang juga menjadi milyuner di tahun 1991. Meskipun ia turun dari jajaran direksi Wilmar, kini ia menjadi trader terbesar untuk minyak kelapa sawit di tahun 2018.
16. Garibaldi Thohir
Ia merupakan CEO dan pemilik saham terbesar untuk Adaro Energy, salah satu pengekspor batu bara terbesar. Dia mendapatkan gelar BBA nya dari university of California di tahun 1988 dan MBA dari Northrop University , California, di tahun 1989.
17. Theodore Rachmat dan Keluarga
Theodore yang lebih dikenal dengan panggilan Teddy merupakan pemilik Triputra Group di tahun 1998. Kini ia telah memiliki 4 jalur bisnis termasuk pertanian, pabrik, dan tambang.
18. Kuncoro Wibowo dan Keluarga
Kuncoro merupakan presiden komisaris PT Ace Hardware Indonesia, yang merupakan sebuah perusahaan lisensi Amerika. Perusahaannya Kawan Lama group juga memiliki PT Home Indonesia yang berkompetisi dengan Ikea.
19. Alexander Tedja
Ia merupakan pengembang Pakuwon Jati yang telah mendirikan pusat perbelanjaan di Indonesia. Ia memiliki total kekayaan sekitar 1.6 milyar dollar.
20. Husain Diponegoro dan Keluarga
Sebagai pemilik Orang Tua Group yang didirikan oleh ayahnya pada tahun 1948, ia bersama saudaranya menjalankan bisnis yang bergerak dibidang makanan ini. Ia bersama adiknya Pujiono juga mengelola ABC Group, perusahaan penghasil minuman kratingdaeng dan YOU.
21. Bachtiar Karim dan Keluarga
Bachtiar Karim adalah pengusaha dibalik Musim Mas, sebuah perusahaan yang bergerak di industri minyak kelapa sawit. Keluarganya juga menjalankan bisnis sabun dan mentega.
22. Murdaya Poo
Murdaya adalah pendiri Central Cipta Murdaya dengan investasi bisnis di perkebunan kelapa sawit, plywood manufacture, engineering, dan IT.
23. Eddy Katuari & Keluarga
Ia melanjutkan usaha Wings yang didirikan oleh ayahnya pada tahun 2004. Saat ini Wings merupakan sebuah bisnis yang menjadi penghasil sabun terbesar dan produk lainnya di Indonesia. Melalui bisnisnya ia juga menjalankan bisnis untuk brand mie sedap.
24. Djoko Susanto
Djoko merupakan CEO Alfa Supermarket yang saat ini melayani lebih dari 3 juta pelanggan setiap harinya di lebih dari 10,000 franchise hampir di seluruh Indonesia. Divisi properti Alfaland nya juga mengelola usaha manajemen Omega Hotel di Indonesia
25. Sukanto Tanoto
Sukanto merupakan pemilik Royal Golden Eagle yang bergerak di bidang bisnis kertas, minyak kelapa sawit, dan energi. Usaha bisnis nya dimulai 50 tahun lalu ketika dia membuka Toko Motor yang melayani penjualan spare parts.
26. Eddy Kusnadi
Eddy merupakan salah satu pendiri Emtek di tahun 1983. Emtek adalah distributor eksklusif untuk produk Compaq di Indonesia. Dia memiliki hampir seluruh saham Emtek. Puteranya, Alvin kini menjadi presiden direktur Emtek.
27. Ciputra dan Keluarga
Sesuai dengan namanya, Ciputra merupakan pengembang bisnis real estate. Ia pendiri Ciputra Group lebih dari 30 tahun yang lalu.
28. Ciliandra Fangiono dan Keluarga
Ciliandra adalah CEO First Resources Ltd., yang merupakan perusahaan minyak kelapa sawit terdaftar di Singapura dengan perkebunan yang berada hampir di seluruh Indonesia.
29. Husodo Angkosubroto dan Keluarga
Husodo adalah pendiri Gunung Sewu Group yang merupakan trader komoditi di tahun 1953. Kemudian ia mengembangkan bisnisnya ke properti dan pertanian. Gunung Sewu memiliki 80% saham di Sequis, sebuah asuransi jiwa dengan 20% sahamnya dijual ke perusahaan Jepang pada tahun 2014.
30. Harjo Sutanto
Harjo memulai karir bisnisnya dengan menjual sabun dari pintu ke pintu lebih dari 60 tahun yang lalu. Kini Wings yang ia dirikan berhasil menjadi perusahaan sabun terbesar. Saat ini Wings diteruskan oleh anaknya Eddy sejak 2014.
31. Hary Tanoesoedibjo
Hary memulai bisnisnya tepat setelah ia menyelesaikan perkuliahannya. Saat ini dia telah memiliki 60 stasiun TV, stasiun radio, dan surat kabar. Dia juga membangun bisnis resort melalui MNC Land di Bali dan Jawa Barat.
32. Sudhamek
Sudhamek merupakan pemilik bisnis GarudaFood, salah satu bisnis makanan terbesar di Indonesia. Ayahnya merupakan pengelola PT Tudung yang menjadi awal dari bisnis GarudaFood di tahun 1958.
33. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Lim bersama keluarganya memiliki hampir setengah bisnis produksi minyak kelapa sawit yang terdaftar di Singapura. Perkebunannya berada di Indonesia. Ayahnya pindah dari China ke Kalimantan timur dan membuka toko di sana pada tahun 1915.
34. Osbert Lyman
Ia menjalankan Lyman Group yang memiliki bisnis real estate, minyak kelapa sawit, dan kayu. Di jakarta ia memiliki saham di gedung perkantoran Wisma 46 dan hotel Shang ri-la
35. Hashim Djojohadikusumo
Saat ini dia mengatur bisnis Arsari Group. Usahanya memiliki investasi di perkebunan kelapa sawit, kertas, tambang, logistik, dan layanan kargo.
36. Sjamsul Nursalim
Ia mencoba peruntungannya dengan usaha dibidang properti, batu bara, dan retail. Sjamsul juga memiliki saham di Mitra Adiperkasa Iperkasa yang mengoperasikan Zara, Topshop, Steve Madden dan berbagai toko lainnya di Indonesia.
37. Kusnan dan Rusdi Kirana
Dua bersaudara Kusnan dan Rusdi adalah pemilik perusahaan maskapai penerbangan Lion Air yang sekarang menjadi salah satu maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia.
38. Danny Nugroho
Danny adalah salah satu pemegang dan pengelola kepemilikan Perusahaan Bank Capital Indonesia serta telah ditunjuk menjadi presiden komisaris pada tahun 2004. Ia juga merupakan pemegang saham terbesar PT Capital Financial Indonesia Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang keuangan.
39. Soegiarto Adikoesoemo
Soegiarto mendirikan AKR Corporindo, sebuah trader farmasi tahun 1960 dan terdaftar di Indonesian Stock Exchange di tahun 1994. AKR Corporindo juga bergabung dengan usaha di bidang trading dan distribusi petroleum, layanan logistik, dan pabrik farmasi.
40. Aksa Mahmud
Aksa adalah pendiri Bosowa Corporindo yang mencoba peruntungannya melalui bisnis semen. Karir bisnisnya dimulai sebagai dealer Datsun tahun 1970. Selain semen, ia juga menjalankan bisnis otomotif, properti, perbankan, tambang, dan energi.
41. Irwan Hidayat dan Keluarga
Irwan dan keluarga merupakan pemilik 80% saham Sido Muncul, yang notabene adalah perusahan obat herbal terbesar di Indonesia. Selain Sido Muncul, ia juga mengembangkan bisnisnya ke perhotelan dan telah mendirikan 3 hotel mewah di pulau Jawa.
42. Achmad Hamami dan Keluarga
Sebagai pemilik Trakindo Utama, distributor caterpillar di Indonesia, Achmad juga memiliki lisensi untuk restoran Carl’s Jr. burger dan LOKA supermarket.
43. Tjokrosaputro Benny
Ia adalah cucu dari pendiri Batik Keris, Kasom Tjokrosaputro. Benny rupanya sudah mulai melakukan bisnis investasi sejak usianya 19 tahun. Saat ini dia menjabat sebagai presiden direktur dan CEO Hanson International yang merupakan salah satu pengembang properti di Indonesia.
44. Arini Subianto
Ia meneruskan perusahaan ayahnya dan saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur Persada Capital Investama. Ia juga mengelola investasi untuk kayu dan minyak kelapa sawit serta batu bara.
45. Erwin Soeryadjaya
Edwin merupakan putera seorang konglomerat William Soeryadjaya, pendiri Astra International. Meski sempat jatuh di tahun 1992 karena menjual sebagian sahamnya di Astra, ia kembali bangkit di tahun 1997 dengan membangun bisnis keluarga Saratoga Investama Sedaya.
46. Arifin Panigoro
Beliau adalah salah satu pengusaha Indonesia yang dijuluki ‘Raja Minyak Indonesia’. Arifin merupakan pendiri sekaligus pemilik Medco Energi yang bergerak di pertambangan minyak dan gas bumi.
47. Sabana Prawirawijaya dan Keluarga
Merupakan pendiri Ultrajaya Milk Industry, Tbk. Saat ini ia menjabat sebagai presiden direktur perusahaan tersebut. Ia sudah menjalani rutinitas bisnis nya di perusahaan ini sejak tahun 1950.Ia juga menjabat sebagai presiden komisaris PT Campina Ice Cream Industry, Tbk sejak 1995.
48. Kardja Rahardjo
Ia menjalankan bisnis Pelayaran Tamarin Samudra yang ia dirikan pada tahun 1998. Sahamnya tercatat di Indonesia Stock Exchange pada May 2017.
49. Kartini Muljadi dan Keluarga
Kartini bersama anak-anaknya merupakan pemilik Tempo Group. Perusahaan terbesarnya adalah PT Tempo Scan Pacific yang bergerak dibidang produksi obat-obatan dan makanan.
50. Abdul Rasyid
Ia merupakan pengusaha asal Kalimantan Tengah yang memiliki bisnis perkebunan kelapa sawit, Sawit Sumbermas Sarana. Ia tinggal di singapura namun masih memiliki kewarganegaraan Indonesia.
Itu dia 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Kebanyakan dari mereka memiliki usaha dibidang pertambangan, perbankan, dan retail. Mereka sudah merintis usaha dari muda namun ada juga yang meneruskan usaha orang tuanya.
Artikel Terkait
- 15 Franchise Paling Untung di Dunia
- Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2018
- 10 Negara Paling Suka Minum Bir
- Perkiraan Biaya Kuliah dan Biaya Hidup di Australia
Demikianlah artikel tentang 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2019, semoga bermanfaat bagi Anda semua.