15 Negara Penghasil Ikan Terbesar di Dunia
Siapa yang tidak tahu ikan? Dalam dunia kuliner, ikan memiliki banyak fungsi dan bisa disulap menjadi berbagai jenis masakan yang diminati banyak orang. Dalam kacamata dunia, ikan juga merupakan salah satu hewan yang digemari di kalangan pecinta kuliner. Lantas, kira-kira negara mana saja yang merupakan negara penghasil ikan terbesar? Apakah Indonesia yang merupakan negara maritim termasuk salah satunya? Inilah 15 negara penghasil ikan terbesar di dunia.
- Cina
Negara yang memiliki populasi sebanyak seperlima dari populasi dunia ini menduduki peringkat pertama dalam daftar ini. Pasalnya, Cina menyumbang produksi ikan sebanyak sepertiga dari produksi ikan dunia dan dua pertiga dari produksi perikanan budidaya dunia. Sejak tahun 2002, Cina telah menjadi pengekspor ikan dan produk ikan terbesar di dunia. Pada tahun 2005, ekspor perikanan termasuk tanaman air setara dengan 7,7 miliar USD dengan Jepang, Amerika Serikat dan Republik Korea sebagai pasar utama.
- Indonesia
Negara yang menduduki peringkat kedua adalah Indonesia. Hal ini tidak mengherankan karena bentuk negara Indonesia yang berupa negara kepulauan. Produksi perikanan Indonesia yang berasal dari perikanan tangkap dan budidaya telah meningkat secara bertahap selama kurun waktu tahun 2011 hingga 2015. Pada 2015, total produksi telah mencapai 22,31 juta metrik ton (MT), senilai 18,10 miliar USD. Sementara itu, jumlah kapal penangkap ikan di Indonesia telah meningkat tajam dari 581.845 pada tahun 2011 menjadi sekitar 625.633 kapal pada tahun 2014.
- India
Di India, perikanan merupakan industri utama di daerah pantainya. Industri tersebut berhasil mempekerjakan lebih dari 14 juta orang. Pada tahun 2016 hingga 2017 India mengekspor 11.34.948 metrik ton makanan laut dengan udang beku menjadi komoditi utamanya. Nilai ekspor tersebut setara dengan 5,78 miliar USD. Produksi ikan di India juga telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. FAO mencatat bahwa produksi ikan di India telah meningkat lebih dari sepuluh kali lipat sejak tahun 1947 dan dua kali lipat antara tahun 1990 dan 2010.
- Vietnam
Peringkat keempat diduduki oleh negara yang cukup dekat dengan Indonesia, yaitu Vietnam. Vietnam merupakan salah satu negara yang terletak di tepi barat Laut Cina Selatan. Negara ini memiliki garis pantai sepanjang 3.260 km dengan perairan yang berlimpah dengan 2.038 spesies ikan laut yang mana 130 spesies memiliki nilai komersial, dan 30 spesies secara teratur dieksploitasi oleh perikanan tangkap. Selama berabad-abad, Delta Sungai Mekong di selatan dan Delta Sungai Merah di utara telah digunakan untuk menangkap ikan liar dan juga budidaya ikan yang luas. Produksi perikanan Vietnam secara keseluruhan dari perikanan tangkap dan akuakultur adalah sebesar 5,6 juta MT pada tahun 2011 dan 6,7 juta MT pada tahun 2016. Jumlah yang besar tersebut menjadikan Vietnam menduduki peringkat 4 negara penghasil ikan terbesar di dunia.
- Amerika Serikat
Negara selanjutnya yang menghasilkan produksi ikan terbesar di dunia adalah Amerika Serikat. Menurut FAO, pada tahun 2005 Amerika Serikat memanen sebanyak 4.888.621 ton ikan dari perikanan liar dan 471.958 ton lainnya dari akuakultur. Jumlah yang besar tersebut menjadikan Amerika Serikat menjadi penghasil ikan terbesar kelima di dunia. Produksi ikan Amerika Serikat sendiri setara dengan 3,8% dari total dunia.
- Rusia
Garis pantai yang panjang menjadikan Rusia mampu menduduki peringkat 6 negara penghasil ikan terbesar di dunia. Garis pantai Rusia adalah yang terpanjang keempat di dunia setelah garis pantai Kanada, Greenland, dan Indonesia. Menurut FAO, pada tahun 2005 industri perikanan Rusia memanen 3.190.946 ton ikan dari perikanan liar dan 114.752 ton lainnya dari akuakultur. Jumlah tersebut menjadikan Rusia menjadi produsen ikan nomor sembilan, dengan sumbangan sebesar 2,3% dari total dunia.
- Jepang
Tidak mengherankan jika Jepang menempati peringkat 7 negara penghasil ikan terbesar di dunia. Hal ini terlihat dari kegemaran masyarakatnya mengonsumsi ikan. Bahkan salah satu masakan terkenal dari Jepang terbuat dari bahan dasar ikan. Meskipun begitu, ada sejarah kelam tentang perikanan di Jepang. Setelah krisis energi tahun 1973, penangkapan ikan laut dalam di Jepang menurun. Jumlah tangkapan tahunan pada tahun 1980-an memiliki rata-rata 2 juta ton. Ada berbagai jenis teknik menangkap ikan di Jepang, diantaranya ayu fishing, tenkara fishing, factory ship, dolphin drive hunting, dan terumbu buatan yang digunakan untuk meningkatkan kegiatan penangkapan ikan yang berkelanjutan di garis pantai.
- Filipina
Sama seperti Indonesia, Filipina juga merupakan negara kepulauan. Filipina memiliki 7.641 pulau dengan luas daratan sebesar 301.000 km2. Total luas perairan laut termasuk ZEE adalah 2.200.000 km2 dan panjang total garis pantainya adalah 36.289 km. Filipina berada di jantung segitiga karang, yang merupakan pusat keanekaragaman hayati laut global. Tak heran, letaknya yang strategis menjadikan Filipina menjadi salah satu negara penghasil ikan terbaik di dunia. Total volume produksi perikanan di Filipina pada tahun 2015 mencapai 4,65 juta MT dengan nilai total sebesar 7,26 miliar USD.
- Peru
Sektor perikanan Peru merupakan komponen utama ekonomi negara tersebut. Sektor tersebut juga merupakan penghasil mata uang asing tertinggi kedua setelah penambangan. Selama periode tahun 1950 hingga 2001, lebih dari 274 juta ton ikan dipanen, dimana 209 juta ton diantaranya adalah ikan teri. Pada tahun 1970 hingga 2001, Peru menyumbang sekitar 8 persen dari tangkapan dunia di perairan laut.
- Bangladesh
Sumber daya laut yang baik menjadikan Bangladesh mampu menjadi negara penghasil ikan terbesar ke sepuluh di dunia. Negara ini memiliki ZEE 41.000 mil2 atau setara dengan 110.000 km2. Luas tersebut setara dengan 73% dari luas daratan Negara Bangladesh. Sektor perikanan menyumbang 6 persen dari PDB pada tahun fiskal 1970 dan hampir 50 persen lebih banyak daripada manufaktur industri modern pada waktu itu.
- Norwegia
Negara selanjutnya adalah Norwegia. Norwegia memiliki garis pantai yang panjang dan sekaligus menjadi rumah bagi daerah penangkapan ikan yang sangat kaya. Kondisi tersebut menjadikan Norwegia negara nelayan terbesar di Eropa dan menempati peringkat sepuluh di dunia. Komoditi ikan salmon merupakan komoditi yang besar di Norwegia. Peternakan salmon Atlantik Norwegia menghasilkan lebih dari setengah pasokan dunia.
- Republik Korea
Sejarah mencatat bahwa Republik Korea pernah melakukan eksploitasi berlebih atas sumber daya perikanan laut. Kemudian, sejak tahun 1994 eksploitasi tersebut sudah diatasi dengan program pengurangan armada. Sekitar 113 kapal penangkap ikan dihapus di bawah program tersebut pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, Republik Korea menghasilkan 2.282.486 metrik ton ikan yang setara dengan 4.511 miliar won Korea.
- Myanmar
Negara peringkat 13 ini memiliki wilayah perairan penangkapan ikan termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sekitar 486.000 km2 dan area landas kontinental 228.781 km2, dan panjang garis pantai kontinental sebesar 2.832 km. Ikan berfungsi sebagai sumber utama protein hewani masyarakat Myanmar. Sebagian besar dari mereka mengonsumsi nasi dan ikan untuk makanan sehari-hari. Tercatat bahwa pada tahun 2016 konsumsi ikan rata-rata Myanmar mencapai 68kg/orang tiap tahunnya. Sektor perikanan juga merupakan komoditi penting dalam ekonomi Myanmar. Selama tahun 2015-2016, total produksi ikan di negara ini adalah sebesar 5,59 juta MT. Jumlah tersebut terdiri dari produksi ikan laut sebesar 3,00 juta MT dan produksi ikan air tawar sebesar 2,59 juta MT.
- Chili
Perikanan merupakan industri utama di Chili, dengan total tangkapan sebesar 4.442.877 ton ikan pada tahun 2006. Pada 2010, tangkapan komersial Chili menempati posisi ketujuh terbesar di dunia. Kondisi laut Chili sangat menguntungkan untuk pengangkapan ikan, hingga penangkapan ikan telah menjadi sumber daya penting untuk bisnis selama ratusan tahun. Di Chili sendiri, penangkapan ikan telah dimulai pada akhir abad ke-19, dimana kala itu spesies salmon mulai masuk ke perairan Chili.
- Thailand
Walaupun bukan merupakan negara kepulauan, Thailand dengan menakjubkan bisa menempati peringkat ke 15 negara pernghasil ikan terbesar di dunia. Di Thailand sendiri, ikan merupakan sumber utama protein hewani bagi sebagian besar penduduknya. Pada tahun 2016, konsumsi ikan Thailand sebesar 33,73 kg per kapita untuk tiap tahunnya. Berbagai jenis ikan telah diekspor dari Thailand. Pada 2015, nilai total produk surimi yang diekspor ke berbagai negara adalah 115.671 juta USD, ekspor produk perikanan negara tersebut bernilai 5.947 juta USD, sedangkan nilai produk perikanan impor adalah 2.578,6 juta USD.
Itulah 15 negara penghasil ikan terbesar di dunia. Jika diteliti lebih lanjut, sebagian besar negara yang masuk 15 besar merupakan negara-negara yang berasal dari Benua Asia.
Artikel Terkait
- 15 Negara Penghasil Listrik Terbesar
- 15 dengan Negara HIV/AIDS Terbesar
- Negara Paling Bersih dan Sehat
- 10 Negara dengan Penduduk Gemar Makan Daging
Demikianlah artikel tentang 15 negara penghasil ikan terbesar di dunia, semoga bermanfaat bagi Anda semua.