9 Kesalahan Umum dalam Mengambil Kredit
Apakah Anda berpikir untuk mengambil kredit? Tentu Anda bukan satu-satunya, banyak yang menempuh jalan yang sama untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Namun di sisi lain, ada banyak kisah yang berakhir “horror” tentang orang yang gagal mengatur keuangannya pasca mengambil kredit.
Tentu Anda tidak ingin menjadi salah satu dari orang-orang tersebut, bukan? Cara terbaik untuk menghindai akhir yang tidak menyenangkan tersebut adalah dengan mengambil pelajaran dari orang lain tersebut.
Kami di sini akan berusaha membantu Anda untuk mencari tahu kesalaham umum yang dilakukan orang saat mengambil kredit.
Beberapa Kesalahan Umum dalam Mengambil Kredit
1. Kurangnya penelitian atau perbandingan
Ada ungkapan yang menyarankan seseorang untuk menguji air terlebih dahulu sebelum menyelam. Hal tersebut berlaku pula saat kita meminjam. Bahkan Anda wajib melakukan eksplorasi produk yang tersedia di pasar, untuk menentukan mana yang paling sesuai bagi Anda.
Ketahui opsi-opsi pilihan dengan baik, dan temukan tarif paling kompetitif dengan mengunjungi sumber-sumber kredit terpercaya. Bahkan bila perlu, berkonsultasilah dengan ahli atau orang yang lebih berpengalaman untuk mendapatkan referensi terbaik.
2. Mengabaikan skor kredit
Skor kredit merupakan salah satu faktor terpenting yang digunakan oleh bank saat menerbitkan surat persetujuan kredit. Melalui skor kredit, bank dapat mengetahui seberapa tepat Anda dalam mengangsur tagihan dan mengamankan tagihan bulanan.
Skor kredit yang aman untuk dipertahankan adalah 697 ke atas, berdasar pada sistem tiga digit yang mudah dipahami. Maka jika Anda mengetahui bahwa skor kredit Anda rendah, sebaiknya perbaiki terlebih dahulu dengan membayar tunggakan kredit Anda.
3. Tidak menghitung posisi keuangan
Sebelum Anda memutuskan mengambil kredit, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui posisi keuangan Anda. Hal ini akan sangat membantu, Anda bisa mengetahui berapa banyak pinjaman yang benar-benar Anda inginkan saat ini.
Selanjutnya, bunga beserta pokok hutang yang harus dibayar tentu akan menjadi beban tersendiri. Dengan demikian, Anda harus sangat jelas tentang berapa uang yang bisa Anda hasilkan, berapa uang yang bisa Anda sisihkan untuk membayar cicilan, serta masih adakah sisa untuk kebutuhan sehari-hari?
4. Tidak membaca detail kontrak
Saat berhasil mendapatkan pinjaman dari bank, Anda dengan mudah melupakan detail kecil yang tertera pada kontrak. Padahal, tidak jarang ini akan mengakibatkan Anda harus membayar lebih bahkan nilai yang tinggi dalam jangka waktu panjang.
Ingatlah bahwa setiap tanda tangan merupakan bukti pengakuan dan penerimaan Anda terhadap persyaratan yang diajukan. Pastikan Anda membaca informasi dengan lengkap, waspadai suku bunga, serta biaya penalti atas keterlambatan pembayaran.
5. Tidak mengisi formulir secara lengkap
Pastikan untuk mengisi dengan detail informasi yang dibutuhkan pada formulir. Isi dengan jujur tanpa ada yang perlu ditutup-tutupi. Memberikan info palsu dapat menurunkan peringkat kredit, bahkan membawa Anda pada tindakan pelanggaran hukum.
6. Ketahui biaya tersembunyi
Meskipun sebagian besar biaya akan dikomunikasikan di muka, Anda harus selalu waspada terhadap biaya-biaya yang tersembunyi. Biaya tersebut dapat meliputi dokumentasi, biaya untuk mengubah jangka waktu kredit, biaya keterlambatan dan sebagainya.
Jika dihitung-hitung, nilai dari biaya tersembunyi ini bisa sangat besar dan mungkin cukup untuk membayar satu kali angsuran.
7. Jangan terlena dengan pinjaman besar
Pada umumnya, orang akan tertarik saat pihak bank menawarkan pinjaman besar pada mereka. Tanpa Anda sadari itu mungkin saja merupakan jebakan besar untuk Anda.
Sesuaikan angka pinjaman dengan cicilan yang sanggup Anda bayarkan tiap periodenya. Lagi pula, semakin besar jumlah pinjaman yang Anda ajukan, semakin besar pula biaya yang mengikutinya. Ingatlah bahwa ini adalah pinjaman, bukan uang gratis.
8. Dokumen yang tidak disiapkan dengan baik
Banyak orang meremehakn ini saat mereka akan mengajukan kredit. Pastikan untuk selalu mengatur dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat kredit Anda. Tidak akan ada lembaga yang percaya dengan kredibilitas Anda jika dokumen yang Anda berikan adalah dokumen yang lusuh dan sudah tidak bisa terbaca lagi.
Sertakan pula gaji bersih Anda, bukan gaji kotor guna menghindari kebingungan. Jangan lupakan pembayaran pajak, baik rumah atau pun penghasilan. Simpan dengan baik, karena Anda tidak pernah tahu kapan kertas tersebut akan sangat dibutuhkan.
9. Tidak berpikir jangka panjang
Pinjaman baru ini mungkin akan menjadi bagian besar yang menyedot anggaran Anda. Jadi pikirkan secara mendalam tentang berbagai kemungkinan yang akan terjadi pasca Anda mengambil kredit. Bagaimana Anda akan menyicilnya atau bagaimana Anda mengatasi permasalahan ketika Anda menunggak pembayaran.
Jangan pernah membiarkan emosi menguasai Anda. Pikirkan bahwa uang yang akan Anda bawa pulang ini harus dikembalikan dalam beberapa waktu ke depan. Gunakan sebaik mungkin, hindari meminjam untuk keperluan operasi plastik, atau hal-hal bersifat hedonisme lainnya.
Ada baiknya pula pinjaman ini Anda pergunakan untuk membuka suatu usaha, alih-alih menggunakannya untuk membayar tunggakan kredit lainnya. Menggunakan sebagai modal usaha akan membuat kredit yang Anda dapatkan berkembang positif.
10. Ketahui jaminan yang Anda berikan
Sebelum mengajukan kredit, ketahui terlebih dahulu jaminan yang Anda miliki dan berapa nilai kredit yang akan didapatkan. Jika jaminan Anda bernilai rendah, maka jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan kucuran dana lebih.
Pastikan pula jaminan itu Anda miliki dengan sah dan Anda berwenang penuh atasnya.
Mengajukan pinjaman adalah hak semua orang sebagai akternatif penyelamatan, namun yang patut diwaspadai adalah, jangan sampai pinjaman tersebut malah menyeret kita ke dalam lumpur yang akan menelan kita hidup-hidup.
Artikel Terkait
- 8 Kesalahan-kesalahan Merencanakan Keuangan Keluarga
- Apa Penyebab Susah Menabung?
- 8 Kesalahan-kesalahan Merencanakan Keuangan Keluarga
- 4 Kesalahan yang Banyak Dilakukan Para Pendiri Startup
Demikianlah artikel tentang 9 kesalahan umum dalam mengambil kredit, semoga bermanfaat bagi Anda semua.