Apa Itu Residual Income?
Untuk mendapatkan uang, tentu kita harus bekerja terlebih dahulu barulah kita mendapatkan pendapatan. Pendapatan ini juga hanya dibayarkan sekali setelah pekerjaan tersebut selesai. Inilah yang disebut dengan active income. Active income ini berkebalikan dengan residual income.
Pengertian Residual Income
Namun ada pula pendapatan yang bisa terus kita dapatkan pada pekerjaan yang telah lama selesai. Pendapatan seperti ini bahkan tak hanya didapatkan sekali saja, melainkan bisa berkali-kali. Inilah yang disebut dengan pendapatan residual income atau passive income. Kamu tidak perlu melakukan pekerjaan terus menerus untuk bisa mendapatkan residual income.
Ada banyak contoh pendapatan yang dikategorikan dalam residual income, seperti buku, lagu, program dan masih banyak lagi. Kebanyakan sumber residual income berasal dari pembayaran hak cipta. Misalnya seperti Bill Gates yang meskipun ia tidak lagi bekerja di Microsoft, namun ia akan tetap mendapatkan pemasukan dari Microsoft seumur hidupnya.
Hal ini dikarenakan ia adalah penemu Microsoft sehingga meskipun perusahaan tersebut bukan lagi miliknya, namun software yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut adalah hasil karyanya yang telah dipatenkan.
Bagi kebanyakan orang, residual income adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Kamu cukup duduk manis menikmati liburan tanpa harus memikirkan pekerjaan dan uang terus mengalir ke dalam rekeningmu. Tapi tahukah kamu bahwa seorang milyuner justru melakukan hal yang sebaliknya? Inilah mengapa ada istilah ‘yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin’.
Mereka yang sukses memiliki residual income akan merasa bosan dengan skenario seperti di atas. Mereka justru akan mencari pekerjaan yang mereka cintai, semisal mengawasi sumber residual income. Ini juga yang jadi alasan para milyuner di dunia ini tidak pernah berhenti mendapatkan uang karena pemikiran mereka yang super.
Cara Menghasilkan Residual Income
Namun bagaimana jika kita yang orang biasa, bagaimana cara kita menghasilkan residual income? Kamu tidak perlu takut, semua orang bisa menghasilkan residual income layaknya seorang milyuner. Berikut ini adalah 7 cara terbaik dalam menghasilkan residual income yang dapat kamu coba:
- Sewakan properti
Salah satu cara terbaik untuk memiliki residual income dengan jumlah yang besar adalah dengan membeli properti dan mengembangkannya. Sebagaimana kita ketahui, bisnis properti menjadi salah satu investasi yang sangat menjanjikan.
Kamu hanya perlu membeli sebuah rumah untuk disewakan kembali. Biaya sewa rumah memang selalu naik setiap tahunnya. Dengan memiliki sebuah rumah sewa, maka kamu akan mendapatkan residual income yang luar biasa.
Kamu dapat menyesuaikan biaya sewa dengan kebutuhan. Kamu bisa mematok sewa per tahunnya atau mungkin per bulan. Namun jangan lupa pula untuk melakukan perawatan pada rumah yang kamu sewakan agar penyewa mau untuk menambah lama sewanya.
- Sewakan kamar
Kamu tidak memiliki rumah untuk disewakan? Uang yang kamu miliki tidak cukup untuk membeli rumah untuk disewakan? Tenang, kamu tetap dapat menghasilkan residual income dari rumah yang kamu tempati saat ini. Jika ada sebuah kamar atau ruangan yang kosong dan tidak kamu gunakan, maka cobalah untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.
Kamu dapat menjadikan kamar tersebut sebagai kamar kos. Dengan begitu, kamu dapat menghasilkan uang tiap bulannya tanpa perlu bersusah payah. Kamu juga dapat mendaftarkan kamar yang kamu miliki dalam situs sewa properti seperti Airbnb dan Booking.com. Dengan mendaftarkan kamarmu di dunia maya, kamu akan semakin memperluas pasar.
- Investasi pasar saham
Tak hanya properti, kamu juga dapat mendapatkan residual income dari investasi di pasar saham. Investasi di saham mungkin memiliki resiko adanya fluktuasi atau kemungkinan nilai yang naik turun. Namun bagi kamu yang menginginkan investasi dalam jangka panjang, maka investasi di pasar saham sangat tepat.
Nilai yang kamu dapatkan dalam jangka waktu 5 tahun akan selalu berkembang, bahkan meskipun nilai saham pernah turun. Maka dari itu, para investor di pasar saham akan selalu menerima keuntungan dari saham yang ditanamkan meskipun pernah merugi.
Namun banyak hal yang harus kamu pelajari sebelum terjun ke dalam pasar saham dan mempelajarinya juga tidaklah mudah. Jika kamu tidak memiliki pengetahuan atau waktu untuk mempelajari saham, maka sebaiknya kamu berinvestasi di reksadana.
Ada berbagai macam jenis reksadana, mulai dari pasar uang hingga pasar saham yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakan reksadana, kamu akan ditemani oleh ahlinya dalam mengelola investasi yang kamu ambil. Resiko kehilangan modal yang lebih besar juga dapat dihindari berkat penanganan langsung dari ahlinya.
Meskipun begitu, kelemahan reksadana adalah hasil yang diterima tidak sebesar yang dihasilkan dari pasar saham yang dikelola sendiri. Hal ini dikarenakan akan ada pemotongan untuk pembiayaan tenaga ahli yang kamu gunakan. Namun hal ini sebanding dengan ‘kemalasan’ kamu untuk belajar tentang pengelolaan saham, bukan?
- Membuat e-book
Jika kamu memiliki kemampuan dalam menulis, maka tidak ada salahnya untuk membuat e-book. E-book saat ini banyak dicari karena lebih lengkap, mudah digunakan, dan dapat dengan mudah disebarluaskan.
Kamu dapat membuat e-book dengan tema yang telah kamu kuasai dengan baik. Setiap pembelian e-book, kamu akan mendapatkan hasilnya bahkan meskipun e-book yang kamu selesaikan telah berusia belasan tahun.
Buatlah e-book yang berisi pengetahuan yang tidak mudah didapatkan. Misalnya beberapa tips kesehatan dari ramuan tradisional atau hal uniknya. Dengan demikian, kamu memiliki nilai jual lebih dibandingkan dengan e-book lainnya.
- Membuat aplikasi
Jaman modern sekarang ini berbagai kegiatan dilakukan dengan menggunakan bantuan teknologi. Salah satu teknologi modern yang banyak digunakan adalah aplikasi. Aplikasi yang dapat kita temukan dengan mudah di App Store atau Google Play Store membuat berbagai aktivitas jadi lebih mudah dilakukan. Mulai dari menyusun rencana keuangan keluarga, pembelian tiket, penyewaan mobil, hingga urusan perut pun jadi lebih gampang.
Kemudahan inilah yang menjadi nilai jual utama dari sebuah aplikasi. Pencipta aplikasi pun akan terus mendapatkan penghasilan setiap kali aplikasinya digunakan. Jika kamu memiliki kemampuan dalam bidang komputer, maka tidak ada salahnya untuk mencoba membuat sebuah aplikasi.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan tersebut namun memiliki idenya, maka kamu dapat melakukan kerjasama dengan seseorang yang mampu mewujudkan idemu tersebut dalam sebuah aplikasi. Tapi ingat, buatlah aplikasi yang unik dan belum pernah diciptakan sebelumnya sehingga aplikasi tersebut akan dengan mudah dikenali.
Misalnya saja seperti kejadian yang pernah dialami oleh seorang ibu dimana ia sukses membuat sebuah aplikasi yang sangat membantu banyak orang tua.
Diawali dari rasa kesal karena anaknya tidak pernah mau mengangkat telponnya. Ia pun menciptakan sebuah aplikasi dimana si anak tidak akan bisa melakukan panggilan apapun kecuali nomor darurat sebelum ia mengangkat telepon ibunya. Dan benar saja, meskipun membuat banyak remaja menjadi kesal, namun aplikasi ini sukses di kalangan orang tua.
- Membuat video kursus
Siapapun kamu pasti memiliki sesuatu yang dapat kamu ajarkan pada orang lain. Dengan kemampuan tersebut, kamu dapat membuat sebuah video yang mengajarkan sesuatu. Carilah keahlianmu dan mulailah sebuah video. Kamu dapat mengunggah video tersebut pada sebuah situs seperti Udemy dimana orang-orang berkumpul dengan berbagai tema video. Kamu akan mendapatkan bayaran setiap kali ada yang melihat video kursusmu.
Namun jangan berfokus pada satu video saja karena semakin banyak video yang kamu miliki dan diminati, maka akan semakin banyak pula pundi-pundi rupiah yang dapat kamu hasilkan. Kamu dapat menambah ilmu di bidang tersebut dengan terus mempelajarinya agar video kursus yang kamu hasilkan juga lebih berkualitas.
- Ikut P2P
Saat ini, program P2P atau peer to peer adalah salah satu program keuangan yang banyak digunakan. Peer to peer adalah program pinjaman uang yang mempertemukan pemodal dan peminjam. Banyak perusahaan P2P yang dapat kamu coba untuk dimasuki.
Dengan menjadi pemodal, maka kamu akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan kesepakatan dari pihak perusahaan. Uang yang tadinya mungkin diam dan tidak menghasilkan apapun, kini dapat diputar dan bekerja untuk kamu.
Biasanya pemodal tidak dimintai jumlah uang yang besar. Pemodal dapat menanamkan modalnya sesuai dengan jumlah persentase keuntungan yang nantinya ingin ia dapatkan. Program ini sangat populer karena peminjam dapat melakukan peminjaman uang dalam waktu singkat tanpa persyaratan yang sangat ketat.
Kelebihan lainnya adalah program ini memiliki resiko yang sangat kecil. Bagi kamu yang ingin bermain aman dalam investasi, maka menjadi pemodal di P2P adalah pilihan yang sangat tepat. Namun kamu tetap harus mempelajari sistem yang digunakan dalam P2P tersebut agar tidak terjadi masalah di kemudian harinya.
- Membuat lagu
Selain membuat video kursus dan menulis, kamu juga dapat menghasilkan residual income dari menciptakan sebuah lagu. Lagu adalah salah satu hal yang abadi sehingga penghasilan yang dihasilkan dari penjualan lagu juga abadi. Lihat saja beberapa lagu klasik yang masih dinyanyikan saat ini, bahkan banyak lagu lawas yang telah diaransemen ulang oleh penyanyi muda.
Meskipun telah diaransemen ulang, lagu-lagu ini masih terus menghasilkan uang bagi si penciptanya. Hak cipta atas lagu tersebut yang telah dipatenkan oleh si pencipta akan terus membuatnya menerima setiap rupiah dari hasil penjualan lagu.
Jika kamu memiliki bakat dalam bidang musik, tidak ada salahnya untuk menciptakan sebuah lagu. Apalagi kini sangat mudah untuk mempopulerkan sebuah karya dengan adanya internet. Kamu dapat mengenalkannya terlebih dahulu dan kemudian mendaftarkan hak ciptanya agar lagu tersebut tidak dijiplak oleh seniman lainnya.
- Membuat blog
Tak hanya membuat lagu dan e-book, kamu juga dapat menghasilkan uang dari membuat blog. Buatlah blog yang memiliki isi yang unik dan menarik sehingga aka nada banyak pengunjung yang datang ke blog kamu.
Semakin banyak pengunjung blog, maka semakin besar kemungkinan kamu mendapatkan iklan. Dari iklan inilah kamu bisa mendapatkan penghasilan. Semakin banyak iklan, maka akan semakin banyak pula yang kamu hasilkan.
- Membuat vlog
Banyak artis yang tadinya gencar mencari job di layar kaca kini beralih profesi menjadi seorang vlogger. Vlog adalah video blog yang menceritakan kegiatan sehari-hari. Salah satu vlogger ternama dari Indonesia adalahy Atta Halilintar. Ia berhasil meraih milyaran rupiah setiap tahunnya hanya dari vlog yang ia miliki. Kamu juga dapat mencobanya dengan berfokus pada keahlian yang kamu miliki.
Itulah apa yang dimaksud residual income dan beberapa cara untuk mendapatkannya. Jika kamu lebih teliti, maka kamu akan mengetahui bahwa sebenarnya residual income tetap membutuhkan perhatian khusus. Tidak ada uang yang datang begitu saja ke dalam kantong. Kamu tetap harus melakukan setidaknya pengawasan jika kamu ingin sumber residual income yang kamu miliki tetap mengalirkan uang.
Kamu mungkin dapat melepaskan begitu saja sumber residual income tersebut dan menunggu hasilnya. Namun tentu saja hasil yang kamu dapatkan tidak akan sebesar dari residual income yang mendapatkan perhatian khusus. Ingatlah bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.
Artikel Terkait
- 7 Steps to Financial Freedom by Tony Robbinsv
- Cara Membuat Visa Pelajar ke Taiwan
- Apa Itu Biaya Peluang?
- Apa Itu BCA Xpresi? Bagaimana Cara Buatnya?
Demikianlah artikel tentang apa itu residual income, seoga bermanfaat bagi Anda semua.