Apa Itu Westernisasi?
Westernisasi merupakan salah satu faktor pemicu perubahan sosial budaya di lingkungan masyarakat. Apa itu westernisasi?
Istilah westernisasi berasal dari kata west (Inggris) yang berarti barat. Menurut istilah, kata ini menggambarkan usaha meniru gaya hidup orang Eropa Barat atau Amerika.
Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa yang lebih maju, sehingga banyak orang yang meniru gaya hidup orang-orang barat ini. Padahal, perilaku dan tren gaya barat tidak selalu sesuai dengan budaya timur.
Secara umum, westernisasi didefinisikan sebagai proses meniru budaya barat dalam berbagai bidang kehidupan, seperti gaya hidup, tingkah laku, ekonomi, politik, hukum, industri, hingga teknologi.
Unsur budaya yang paling cepat ditiru umumnya berupa budaya material seperti gaya rambut, desain rumah, pakaian, pergaulan bebas, hingga budaya pesta.
Sedangkan unsur budaya yang bersifat mental cenderung lambat dalam proses westernisasi karena dibutuhkan kesiapan dan keterampilan. Umumnya, budaya mental positif dari barat berkaitan erat dengan kegiatan industrialisasi.
Sifat industrialisasi dalam kehidupan barat ini berupa sifat individualistis dan materialistis. Kedua sifat ini terlahir dari adanya jam kerja yang padat, tepat waktu, dan orientasi pada produksi.
Di Indonesia sendiri, tidak diketahui dengan pasti kapan awal mula westernisasi terjadi. Sebagian sejarawan menyatakan bahwa proses westernisasi ini dimulai sejak munculnya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia dan dunia Islam lainnya pada abad ke-19.
Ciri-Ciri Westernisasi
Terjadinya westernisasi dalam lingkungan masyarakat dapat diidentifikasi dengan beberapa ciri, seperti:
- Meniru gaya hidup kebarat-baratan
- Adanya penyimpangan perilaku yang bertolak belakang dengan kebudayaan Indonesia.
- Sebagian masyarakat tidak dapat memilah budaya baik atau buruk.
- Masyarakat lebih menyukai barang-barang dari luar negeri dan memiliki gaya hidup konsumtif.
- Meniru penampilan orang-orang barat, mulai dari gaya rambut hingga gaya berpakaian.
Contoh Westernisasi
- Memakai gaya pakaian orang-orang barat.
- Meniru kebiasaan minum-minuman keras.
- Mengadakan pesta untuk merayakan ulang tahun atau tahun baru.
- Gaya bicara bercampur antara bahasa luar dengan bahasa Indonesia.
- Memiliki gaya hidup konsumtif.
- Lebih suka menonton film dan mendengar musik luar negeri.
- Suka membeli produk luar negeri yang lebih mahal.
- Meniru sopan santun dan pergaulan bebas layaknya orang-orang barat.
- Lebih menyukai makanan cepat saji dari produk barat daripada makanan lokal.
- Bersikap individualis dan tidak peduli dengan tetangga atau lingkungan sekitar.
Dampak Westernisasi
Hadirnya westernisasi membawa dampak positif dan juga negatif untuk masyarakat Indonesia. Seperti:
- Dampak Positif Westernisasi
-
- Westernisasi membawa perubahan untuk masyarakat dalam penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.
- Komunikasi dengan bahasa-bahasa asing dapat menambah wawasan masyarakat.
- Adanya akulturasi budaya yang membuat masyarakat lebih memahami budaya baru serta menerapkan hal-hal positif.
- Hadirnya ide baru untuk kemajuan IPTEK.
- Dampak Negatif Westernisasi
-
- Kurangnya jiwa nasionalisme dalam diri masyarakat.
- Masuknya budaya barat yang dapat merusak moral bangsa.
- Lebih menyukai sesuatu yang bersifat instan.
- Gaya hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif.
- Kurangnya semangat untuk mencintai diri sendiri.
- Lunturnya jiwa kekeluargaan karena masyarakat lebih bersikap individualis.
- Adanya perilaku menyimpang yang bertolak belakang dengan norma Indonesia.
Faktor Pendorong Terjadinya Westernisasi
Terbentuknya westernisasi di dalam masyarakat tidak terlepas dari berbagai faktor, seperti:
- Masuknya budaya barat dan terjadi pertukaran budaya.
- Masyarakat lebih menyukai produk yang berasal dari luar negeri.
- Kurangnya pengembangan dan penguasaan IPTEK.
- Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memilah budaya yang baik dan buruk.
- Gaya hidup kebarat-baratan yang mudah diakses dan ditiru.
- Adanya keinginan untuk bebas seperti negara barat.
Cara Mengatasi Westernisasi
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa westernisasi membawa pengaruh positif dan negatif untuk masyarakat. Namun, ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi adopsi budaya barat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti:
- Menyaring budaya asing yang bersifat positif dan sesuai dengan norma dan agama di Indonesia.
- Menumbuhkan semangat nasionalisme dalam diri.
- Tetap teguh mengamalkan sila-sila yang ada dalam Pancasila.
- Utamakan membeli dan memakai produk dalam negeri.
- Kuasai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk bekal ke depan.
- Promosikan produk dalam negeri.
- Tidak mengikuti budaya bebas ala orang-orang barat.
Artikel Terkait
- Mengenal Lebih Dalam tentang Nordic Model
- Apa Itu Afiliator? Dan Apa Keuntungannya?
- Apa Itu Strawberry Generation? Ejekan Buat Kamu yang ‘Sedikit Manja’
- Apa Itu Snowflake Generation? Generasi yang Merasa Unik
Demikianlah artikel tentang apa itu westernisasi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.