Pelajaran Apa yang Akan Diperoleh di Sekolah Bisnis?
Dewasa ini, banyak sekolah berbasis bisnis atau kewirausahaan menjamur di masyarakat. Pengertian dasar dari sekolah dengan tipe ini adalah menanamkan basis-basis kewirausahaan dalam bidang studi akademis yang diajarkan menurut bidang studi atau jurusan yang diambil. Hal ini dinilai penting karena memberikan gambaran nyata pada siswa akan penerapan ilmu akademis yang diterimanya dalam dunia kerja nantinya. Sehingga siswa diharapkan tidak hanya mendapat bekal teori yang kuat saja pada saat bekerja namun juga pengalaman dan kesempatan untuk mempraktekkan semua teori tersebut sebeum benar-benar terjun ke masyarakat.
Dalam pengajarannya, berikut adalah 5 nilai dasar-dasar bisnis yang sering diangkat sebagai subjek pengajaran di sekolah bisnis:
1. Jangka waktu nilai dari uang
Jangka waktu nilai dari uang atau juga dikenal dengan istilah “the time value of money” adalah dasar-dasar yang digunakan untuk berinvestasi. Agar bisa menginvestasikan uang dengan baik, seseorang harus memahami perubahan nilai dari sejumlah uang setelah melewati jangka waktu tertentu. Ini berhubungan dengan penentuan nilai yang akan datang atau “future value” dari sejumlah modal atau dana yang akan diinvestasikan pada lembaga tertentu, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menentukan besarnya modal awal.
Tidak hanya berkaitan dengan penentuan besaran modal saja, prinsip-prinsip mengenai jangka waktu nilai uang juga berhubungan dengan persepsi bisnis secara keseluruhan dan manajemen resiko dalam penghitungan laba-rugi. Contoh yang paling sederhana dari perhitungan jangka waktu dari nilai uang adalah modal sebesar Rp. 100.000 rupiah dengan bunga 5% pertahun akan bernilai Rp. 105.000 di tahun depan. Artinya dana Rp. 100.000 yang diterima pada waktu sekarang dengan bunga 5% sama nilainya dengan dana Rp. 105.000 yang diterima tepat satu tahun mendatang.
2. Penelitian operasional
Penelitian operasional adalah bidang studi yang menjelaskan tentang aplikasi dari metode analisis modern dalam mengambil keputusan bisnis. Studi ini banyak berhubungan dengan matematika ilmiah yang menggunakan rumus-rumus dan dasar-dasar matematika dalam memperhitungkan resiko, peluang, analisis statistik data dalam mengambil sebuah keputusan yang kompleks. Hal ini dinilai penting untuk meminimalisir kerugian berdasarkan data-data di lapangan yang telah dikumpulkan melalui analisa performa dari suatu kasus atau badan usaha.
Ilmu ini juga menggarisbawahi interaksi antara manusia dan teknologi dalam menjalankan sebuah bisnis, menimbang perkembangan teknologi yang semakin maju dalam hal perhitungan matematika terapan. Diharapkan dengan memahami materi ini siswa dapat memperhitungkan laba dan performa maksimum dari sebuah usaha dan juga biaya operasional dan resiko rugi terbesar.
3. Dasar negosiasi
Negosiasi adalah interaksi dari dua pihak atau lebih untuk berdiskusi mengenai suatu pokok masalah sehingga masing-masing pihak bisa saling memahami dan menghasilkan kesepakatan akan suatu tindakan. Idealnya negosiasi bisa menguntungkan setiap pihak yang terlibat dengan adil tanpa mengorbankan hak-hak dan kepentingan masing-masing. Walaupun terdengar sederhana, negosiasi yang baik dan benar hampir merupakan seni tersendiri dalam dunia bisnis.
Kecenderungan setiap orang adalah mempertahankan apa yang menjadi keinginan dan tujuannya tanpa mau mengalah sama sekali. Padahal untuk mencapai titik tengah yang seimbang, masing-masing pihak harus mau membuka pikiran dan berkompromi. Ilmu ini sangatlah berguna dalam dasar berbisnis sehingga sering menjadi salah satu pokok studi di sekolah bisnis. Tanpa kemampuan negosiasi yang baik, maka akan sulit untuk mengembangkan koneksi, menjalin kerja sama dan juga mencari rekanan kerja.
4. Laporan keuangan
Neraca keuangan biasanya merupakan bagian dari ilmu ekonomi atau akutansi. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sebuah badan usaha yang sehat harus memiliki laporan keuangan yang akurat juga. Disini siswa akan belajar mengenai neraca sederhana seperti laporan neraca dan laba-rugi, hingga yang lebih kompleks seperti laporan perubahan equitas dan laporan arus kas.
Ilmu ini adalah ilmu yang wajib dipahami oleh seorang wirausaha, walaupun dalam praktek usahanya pekerjaan ini bisa dilimpahkan pada orang lain atau rekan kerja. Namun mengerti aliran dana, modal dan pengeluaran badan usaha yang dimiliki sangat penting untuk mengetahui kondisi nyata perkembangan usaha tersebut dan sebagai manajemen resiko.
5. Etika berbisnis
Etika bisnis juga merupakan salah satu ilmu yang diterapkan dalam sekolah bisnis atau kewirausahaan. Menjadi seorang wirausahawan berarti menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan orang lain. Cara berinteraksi seorang pemimpin berbeda dengan cara berinteraksi seorang atasan. Tanpa dipimpin oleh seorang yang baik, sangat sulit sebuah badan usaha untuk berkembang. Nilai lain yang diutamakan dalam etika bisnis adalah integritas.
Badan usaha bukan semata menjual barang atau jasa, tetapi yang terpenting adalah mendapatkan kepercayaan. Tanpa integritas tinggi, tidak ada konsumen yang mau mengeluarkan uang untuk membeli produk yang ditawarkan. Tanpa integritas yang terjaga, tidak ada penanam modal yang mau mempercayakan dana mereka sebagai produk investasi di badan usaha tersebut.
Artikel Terkait
- Inilah Beberapa Pelajaran yang Tidak Didapat di Sekolah Bisnis
- Kebiasaan-kebiasaan Positif yang Bagus untuk Diikuti
- Apa Pandangan yang Salah Terhadap Entrepreneur?
- Pijakan Karir Pertama : Sebaiknya Pilih Multi Nasional Company atau Startup?
Demikianlah artikel pelajaran yang akan diperoleh di sekolah bisnis, semoga bermanfaat bagi Anda semua.