Pijakan Karir Pertama : Sebaiknya Pilih Multi Nasional Company atau Startup?
Masa dimana seorang sudah menyelesaikan kuliah mungkin bisa menjadi masa paling membingungkan di dalam kehidupan. Umumnya, Freshgraduate bimbang antara pilihan untuk langsung masuk ke dunia kerja atau melanjutkan kuliah lagi ke jenjang Pascasarjana.
Atau jika ternyata mereka memutuskan untuk langsung bekerja, kebingungan yang muncul adalah pilihan mana yang tepat untuk memulai karir pertama : di perusahaan multi nasional (MNC) atau di sebuah perusahaan startup?
Hal ini sewajarnya patut difikirkan mengingat pekerjaan pertama dapat menjadi batu loncatan yang tidak dapat dianggap remeh dan dapat membentuk masa depan freshgaduate untuk seterusnya. Lalu bagaimana memutuskan lebih baik yang mana? MNC atau perusahaan Startup?
1. Mengenai Gaji
Gaji selalu hadir di benak terlebih dahulu ketika kita membicarakan pekerjaan. Hal ini sangat dimaklumi karena tujuan utama bekerja adalah tidak lain untuk mencari nafkah dan penghidupan. Lalu bagaimana mengenai perbandingan gaji di Startup dan di MNC? Lebih besar mana? Startup atau MNC?
Jawabannya adalah MNC.
MNC adalah perusahaan Multi Nasional yang sudah mencetak profit dan stabil baik dari segi sumber daya, struktur organisasi dan cash flow. Gaji karyawan MNC juga sudah terstruktur dengan baik. Mulai dari gaji bulanan, tunjangan, hingga bonus secara berkala.
2. Mengenai Load Pekerjaan
Startup sebagai sebuah perusahaan yang baru tumbuh dan berkembang, membutuhkan banyak sumber daya yang bisa mereka gunakan dengan semaksimal mungkin. Kabar baiknya jika anda memilih startup, anda akan terbiasa untuk bekerja secara multi tasking, dengan melakukan banyak pekerjaan yang tidak terspesialisasi pada satu bidang saja. Hal ini sebenarnya dapat sangat berharga bagi para freshgraduate karena mereka bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu baru.
Karena sudah terstruktur dengan baik, setiap karyawan MNC sudah memiliki Job Description masing-masing. Karenanya jika anda sudah ditugaskan pada satu divisi, anda akan menghabiskan waktu cukup lama di Divisi tersebut hingga anda menguasai semuanya, dan anda hanya bisa pindah Divisi jika organisasi menghendaki.
3. Tantangan Kerja
Jika anda memiliki jiwa yang senang dengan tantangan, maka pilihlah Startup. Karena ia akan memberikan pengalaman yang bahkan tidak bisa anda dapatkan di perusahaan MNC sekalipun.
Di perusahaaan MNC semua hal telah memiliki SOP (Standard Operating Procedure) sehingga segala sesuatu yang anda lakukan harus sesuai dengan SOP. Di Startup, anda justru ditantang untuk menemukan formula yang tepat untuk menyelesaikan suatu masalah secara lebih efektif dan efisien, sehingga pemikiran dan kreativitas anda dapat lebih berkembang.
4. Jiwa Entrepreneur
Startup lebih cocok untuk anda yang memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi. Karena startup membutuhkan seorang dengan semangat tinggi, problem solving dan multi talented untuk mendukung startup tersebut dapat berkembang.
Sebaliknya, perusahaan MNC telah memiliki SOP yang harus dijalankan oleh setiap karyawannya. Namun bukan berarti anda tidak bisa menjadi kreatif di MNC. Hanya, tingkat kreativitas tersebut juga dibatasi oleh SOP.
5. Work Life Balance
MNC dan Startup saat ini memiliki konsumsi waktu bekerja yang hampir sama. Meskipun MNC sudah jelas menetapkan jadwal kerja mereka dari pukul 7 pagi hingga pukul 5 sore, misalnya; namun banyak juga MNC yang menuntut karyawannya untuk bekerja over time dan bekerja pada saat weekend.
Sedangkan startup memang masih membutuhkan konsumsi waktu yang lebih karena keadaan perusahaan yang masih dalam pertumbuhan.
6. Fasilitas
Perusahaan MNC menyediakan fasilitas yang lebih baik dari perusahaan startup. MNC juga lebih sering menuntut karyawannya untuk melaksanakan perjalanan dinas karena jaringan perusahaan yang tersebar baik di dalam maupun di luar negeri.
Perusahaan MNC juga menyediakan fasilitas untuk membiayai sekolah lanjutan untuk anda yang berminat meneruskan ke Pasca Sarjana. Bahkan ada MNC yang hanya menyekolahkan karyawannya ke Universitas di Luar Negeri.
7. Kesempatan Berkembang
Anda merasa bekerja di Startup lebih inferior karena perusahaan tak sebesar MNC? Pikir lagi. Karena ternyata orang yang mulai dari Startup memiliki kesempatan karir yang bisa jauh melesat dibandingkan dengan karyawan MNC.
Hal ini karena di MNC telah terbentuk hirearki yang menentukan kapan seseorang dapat naik ke jabatan selanjutnya. Misalnya saja, dalam 4 tahun sekali, seorang karyawan di analisa kinerjanya untuk dipertimbangkan naik ke jabatan selanjutnya. Namun bila kurang dari waktu tersebut, karyawan tetap pada jabatannya yang sekarang meski ia telah bekerja dengan sangat sangat baik.
Di Startup, anda akan menemukan kesempatan berkembang yang lebih dinamis. Jika anda dirasa cakap memimpin suatu organisasi, anda akan tumbuh menjadi pemimpin yang diperhitungkan dengan keterampilan yang mumpuni. Dan bukan tidak mungkin anda malah dilirik oleh perusahaan MNC untuk lalu dibajak menjadi pimpinan di perusahaan mereka.
Sehingga jangan takut jika anda mulai dari startup. Dari segi penghargaan dan pandangan, memulai karir dari startup sangat dihargai, karena startup dirasa cukup menantang bagi sebagian besar orang, dan tidak semua orang sanggup melakukan yang anda lakukan.
Baik MNC maupun Startup memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang anda harus lakukan adalah mengenali diri anda sendiri, bagaimana kemampuan dan ketertarikan anda, dan bagaimana sebuah pekerjaan senang untuk anda lakukan. Dari sini, baru anda dapat mengambil keputusan sebagai pijakan awal untuk karir anda : Startup atau MNC keduanya bisa jadi sama-sama menyenangkan.
Artikel Terkait
- Mengapa Ide Murah Sedangkan Eksekusinya Mahal?
- Bagaimana Cara Menumbuhkan “Can-Do Attitude”?
- Bagaimana Cara agar Memiliki Pola Pikir yang Semakin Berkembang?
- Hal-hal yang Penting Diketahui Oleh Pebisnis
Demikianlah artikel tentang pilih multi nasional company atau startup, semoga bermanfaat bagi Anda semua.