Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Sehatkah Keuangan Anda? Ukur dengan 8 Cara Berikut Ini

Masalah-masalah dalam keuangan seperti kredit macet mendorong konsumen produk keuangan untuk mengevaluasi produk keuangan yang cocok untuknya maupun karakteristik keuangan pribadi mereka. Atas dasar ini, indikator kesehatan keuangan menjadi sesuatu yang amat diperlukan.

Artikel ini akan membahas mengenai pengukuran indikator kesehatan keuangan seseorang, yang dipetakan lewat 8 poin dengan penjelasan pengukurannya masing-masing sebagai berikut:

1. Belanja yang Lebih Sedikit Dibandingkan Pendapatan

Orang-orang yang membelanjakan lebih sedikit umumnya lebih dapat mengatur arus kas mereka, sehingga menjadi orang-orang yang merdeka secara finansial. Adapun data pengeluaran dan pemasukan atau pendapatan ini dapat diambil dari data transaksi yang tersimpan di buku tabungan, kartu kredit, pendapatan di slip gaji, data tax amnesty, maupun data pembayaran sewa properti selama 12 bulan terakhir.

Ada kalanya pendapatan seseorang tidak pasti, dan dalam hal ini, perbandingan dengan pengeluaran-pengeluaran dimungkinkan untuk dilakukan per bulan. Selain itu mengingat tidak semua biaya memiliki sifat yang berbeda, perhitungan biaya fixed dan variabel yang lebih menyeluruh dapat saja dilakukan untuk mendapat hasil analisis kesehatan pengeluaran seseorang.

2. Bayar Tagihan Tepat Waktu Secara Penuh

Poin kedua, orang-orang yang membayar tagihan tepat waktu dan secara penuh juga merupakan kelompok orang yang merdeka secara finansial, mengingat mereka dapat memenuhi komitmen keuangan mereka dengan baik. Dalam hal ini, data seseorang sebagai debitur di BI Checking dapat menjadi acuan untuk melihat tren pembayaran tagihannya.

Kendati demikian, tidak semua orang memprioritaskan pembayaran hutang atau tagihan dalam urutan yang sama. Ada kalanya orang-orang membayar tagihan sesuai kedekatannya dengan si penagih atau konsekuensinya apabila terlambat membayar. Atas dasar ini, pengukuran kecakapan orang membayar tagihannya dapat berbeda-beda.

3. Tabungan yang Cukup untuk Dicairkan dalam Mendanai Biaya Hidup Jangka Pendek

Bila seseorang memiliki tabungan yang cukup untuk menanggung biaya hidup pada jangka pendek, maka orang tersebut akan lebih mudah menghadapi kejadian yang tidak terduga seperti kecelakaan motor atau di-PHK. Sebagai akibatnya, ia menjadi orang yang sehat secara keuangan. Seperti nama tolok ukurnya, rekening tabungan selama 1-6 bulan terakhir merupakan sumber data terbaik untuk mengetahui kemampuan tabungan membiayai biaya hidupnya.

4. Memiliki Tabungan Jangka Panjang yang Cukup atau Aset yang Cukup

Mereka yang memiliki tabungan jangka panjang yang cukup untuk mendanai hidup mereka maupun jumlah aset bersih yang cukup juga tergolong orang yang “berindikator hijau” dalam hal kesehatan keuangan, mengingat mereka akan mampu mencapai kenyamanan finansial pada usia-usia pensiun. Dalam hal ini, tabungan saja tidak cukup menjadi sumber data. Sebaliknya, kita dapat pula mengandalkan sumber lain seperti tabungan berencana atau slip gaji.

Persoalan muncul saat kita memiliki definisi yang berbeda-beda mengenai “tabungan”. Lagi-lagi, pandangan hidup bukan hal yang dapat diukur secara angka, sehingga hal ini dapat saja menyulitkan kita saat mengukur indikator kesehatan lewat tabungan.

5. Beban Pinjaman yang “Masuk Akal”

Beban pinjaman atau hutang dinyatakan dalam rasio debt-to-income, di mana rasio ini mengukur kecakapan seseorang membayar hutang berdasarkan pendapatan mereka. Idealnya, rasio ini harus berada di angka 28% atau kurang. Kita dapat mengetahui seseorang memiliki rasio debt-to-income yang bagus apabila kita melihat pada rekening tabungan, kartu kredit, slip gaji, tax amnesty, dan data mereka di situs BI.

Kendati demikian, tetap saja ada halangan yang membuat pinjaman menjadi susah diukur. Pertama, tipe pinjaman kredit berbeda-beda dengan perlakuan yang berbeda-beda pula, yang berdampak pada sulitnya memisahkan antara pinjaman, hutang, dengan pendapatan seseorang. Hadirnya bunga pada rekening tabungan atau produk keuangan lain juga terkadang membuat pinjaman susah dibedakan dengan pendapatan, sehingga membuat pinjaman susah untuk diukur.

6. Memiliki Peringkat Kredit yang Bagus

Selain beban pinjaman, skor atau peringkat kredit seseorang pada BI Checking juga dapat menjadi ukuran kesehatan keuangan mereka dalam bidang pinjaman. Peringkat kredit yang ideal adalah 1, di mana peringkat ini menunjukkan seseorang yang disiplin membayar hutang pinjaman hingga lunas.

7. Pemilihan Asuransi yang Tepat

Dengan memilih jenis asuransi yang tepat, seseorang akan memiliki pertanggungan dalam jumlah rupiah yang tepat saat menghadapi kejadian-kejadian yang ditanggung asuransi, seperti kecelakaan atau rumah kebakaran. Sebagai imbasnya, mereka menjadi orang-orang yang sehat secara keuangan. Data pembayaran asuransi dapat dilihat dari diri sendiri maupun perusahaan yang mempekerjakan, mengingat beberapa perusahaan memiliki opsi asuransi untuk karyawannya.

Mengingat asuransi merupakan sesuatu yang sangat bervariasi, kita tidak dapat memprediksi berapa pembayaran premi kita untuk periode berjalan secara tetap. Kenyataan bahwa terkadang perkiraan investasi yang tertanam pada beberapa jenis asuransi dapat meleset juga membuat pemilihan asuransi sulit untuk diukur secara tepat.

8. Perencanaan Pengeluaran yang Jauh-Jauh Hari Sebelumnya

Terakhir, untuk dapat dikatakan sehat secara keuangan untuk jangka waktu yang lebih panjang, seseorang juga perlu untuk memiliki perencanaan pengeluaran yang bagus, di mana hal ini dapat dilihat dari frekuensi autodebet, aktivitas keuangan, data keuangan yang tersimpan di aplikasi online, atau opini dari penasehat keuangan pribadi.

Banyaknya variasi yang dapat dikategorikan sebagai pengeluaran membuat pengeluaran menjadi susah untuk diukur. Selain itu, kita tidak dapat hanya mengandalkan satu sumber data untuk dapat memetakan apakah seseorang memiliki perencanaan keuangan yang sehat atau tidak.

Singkat kata, penyataan atau indikator seseorang sehat secara keuangan harus mengacu pada 8 indikator di atas. Bila Anda melihat kedelapan indikator kesehatan keuangan di atas, apakah Anda termasuk orang yang sehat secara keuangan?

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 8 cara mengukur kesehatan keuangan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



9 Cara Mengatur Keuangan dengan Hanya Satu Sumber Penghasilan
15 Cara Terbaik Mengajari Anak tentang Uang
7 Cara Mudah Memotong Pengeluaran
Ajaran Finansial yang Seharusnya Diajarkan Ketika Remaja
Tips Mengelola Keuangan Bagi Para Pekerja Freelancer dengan Pendapatan yang Tidak Menentu
Tips Keuangan Di Tahun 2021
Apa Itu Pay Yourself First?
10 Tanda Kamu Akan Segera Jadi Orang Kaya
Perencanaan Keuangan yang Pas Buat Kaum Millennial
Tips Keuangan Ala Orang Tiongha


Bagikan Ke Teman Anda