Siapa itu Donald Trump, Presiden Amerika Sekaligus Raja Bisnis Dunia?
Tentu Anda tidak asing lagi dengan nama Donald Trump, presiden Amerika Serikat ke-45 yang resmi dilantik pada Januari 2017. Donald Trump dikenal dunia dengan gelar “Raja Real Estate” yang menjadikannya sebagai presiden Amerika pertama yang memiliki latar belakang pengusaha dan bisnis. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih jauh mengenai kehidupan Donald Trump melalui biografi singkatnya.
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Lahir dengan nama lengkap Donald John Trump pada 14 Juni 1946, Donald merupakan anak keempat dari lima bersaudara yang tinggal di New York. Darah bisnis sudah mengalir dalam keluarga Donald Trump, dimana kakeknya merupakan pengusaha restoran dan ayahnya yang merupakan pengembang properti terbesar di New York kala itu. Donald Trump kecil adalah anak yang cukup aktif dan memiliki energi yang besar, sehingga ia dikirim oleh orangtuanya ke New York Military Academy pada usia 13 tahun. Orangtua Donald berharap dengan begitu ia dapat menyalurkan energinya dengan baik dan terbentuk menjadi pribadi yang tegas serta percaya diri.
Donald Trump pun tumbuh menjadi remaja yang aktif dan berprestasi dengan bergabung di tim sepak bola dan bisbol, yang membuatnya mendapat penghargaan Coach Award di tahun 1964. Di tahun yang sama, Donald melanjutkan kuliah ke jenjang perguruan tinggi dengan mendaftar di Universitas Fordham dan berkuliah disana selama 2 tahun. Donald kemudian pindah kuliah ke Wharton School di Universitas Pennsylvania yang memiliki departmen khusus dalam bidang kajian properti. Donald pun lulus dari kampus tersebut pada tahun 1968 dengan menyabet gelar Bachelor of Science dalam jurusan Ekonomi.
Perjalanan Karir dan Bisnis
Karir dan bisnis Donald Trump yang menjadikannya sebagai raja bisnis tentu tidak terbangun dalam semalam. Berikut adalah sejarah perjalanan bisnis Donald Trump dari awal memulai, hingga jatuh bangunnya bisnis yang dimiliki.
1. Magang Saat Kuliah
Donald Trump memulai karirnya sejak usia belia dengan magang di perusahaan milik keluarganya, Elizabeth Trump and Son, saat masih duduk di bangku kuliah. Elizabeth Trump and Son adalah perusahaan keluarga turun-temurun yang namanya diambil dari nama nenek Donald, yang berfokus pada bidang properti dengan menyediakan perumahan kelas menengah. Donald bekerja di perusahaan tersebut selama lima tahun dengan menggarap berbagai proyek bisnis yang memberikan profit besar bagi perusahaan.
Salah satunya adalah dengan membuka kembali komplek apartmen Swifton Village di Ohio dengan modal $ 500.000 dan mendapatkan keuntungan hinga $ 6.000.000. Ayah Donald, Fred Trump, menyebut bahwa Donald memiliki tangan Midas karena apapun yang disentuhnya seolah berubah menjadi emas. Donald sendiri menyebutkan bahwa dari ayahnya-lah ia mempelajari bisnis dan menjadikan sosok sang ayah sebagai mentor bisnisnya.
2. Mengambil Alih Perusahaan Ayahnya
Di tahun 1971, Donald Trump mengambil alih perusahaan Elizabeth and Son milik ayahnya dan merubah namanya menjadi The Trump Organization. Setelah resmi diangkat menjadi CEO The Trump Organization pada tahun 1973, Donald Trump mengambil berbagai langkah bisnis guna memajukan perusahaan milik keluarganya tersebut. Misalnya saja proyek renovasi Hotel Grand Hyatt di tahun 1978 yang membuatnya mendapatkan keuntungan dari pembayaran ganti rugi pajak dan pengembangan Javits Convention Center.
Donald Trump juga mengelola proyek kerjasama dengan pemerintah New York, dimana ia berhasil menyelesaikan proyek Wollman Rink di Central Park yang tertunda pengerjaannya selama 2,5 tahun dengan waktu penyelesaian hanya 6 bulan. Donald Trump juga berhasil memangkas biaya dengan hanya menghabiskan dana sebesar $ 2.750.000 selama jangka waktu pengerjaan proyek tersebut, yang mana sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan biaya sekitar $ 12.000.000 selama 2,5 tahun hingga 1986.
Donald Trump terus mengembangkan bisnisnya dengan membangun real estate di kawasan Manhattan serta membangun berbagai bangunan bergengsi seperti Trump International Hotel dan Trump Tower. Ia terus memperluas jaringan bisnisnya dengan melakukan inovasi bukan saja di bidang properti, namun juga merambah ke bidang lain seperti casino, pakaian, parfum, es krim, hingga olahraga golf. Donald juga mematenkan nama Trump di bidang pendidikan dan media dengan mendirikan perguruan tinggi serta menerbitkan merk majalah “Trump”.
3. Mengalami Kebangkrutan
Bisnis Donald Trump tidak lepas dari naik turun kebangkrutan, dimana di tahun 1991 ia mengalami kebangkrutan akibat dampak dari resesi yang membuatnya kesulitan membayar pinjaman atas pembukaan casino ketiganya yang bernama Taj Mahal. Bahkan di tahun 1992, Donald Trump harus mendaftarkan kebangkrutannya yang lain dengan memberikan 49% dari saham Trump Plaza Hotel karena tidak bisa membayar pinjaman. Donald Trump kembali mengalami kebangkrutan di tahun 1994 karena kerugian hingga mencapai $ 3,5 miliar yang membuatnya harus merogoh rekening pribadinya sebesar $ 900 juta.
Donald Trump kemudian mulai bangkit untuk mengatasi kebangkrutannya dengan membayar hutang-hutangnya menggunakan hasil penjualan kapar pesiar dan maskapai pribadi, hingga saham-sahamnya di berbagai bisnis pada pertengahan tahun 90-an. Pengalaman bangkrut yang membuat Donald Trump merasa lebih miskin dari pengemis itu, karena pengemis setidaknya tidak memiliki hutang hingga ratusan juta dollar, membuatnya belajar hal yang sangat penting. Yaitu untuk tidak menjaminkan pinjaman untuk bisnis dengan kekayaan pribadinya, dan memanfaatkan hukum serta kebijakan negara yang dapat membantu membayar hutang guna mengatasi kebangkrutan. Donald Trump juga menyarankan untuk mengatasi kebangrutan dengan melakukan negosiasi dan kesepakatan yang bagus dengan pihak bank.
4. Kiprah di Bidang Media dan Televisi
Selain di bidang bisnis, nama Donald Trump juga dikenal memiliki peranan besar di bidang media dan televisi. Ia mengisi peran di berbagai film dan acara televisi seperti Home Alone 2, The Nanny, serta menjadi bintang tamu di berbagai acara talk show. Di tahun 2004, Donald Trump mulai memproduksi acara sekaligus menjadi presenter di reality show NBC yang berjudul The Apprentice. Donald Trump semakin menguatkan namanya di bidang media dengan mendirikan home production yang dinamai Trump Home Production.
Menjadi Presiden Amerika Serikat
Sebelum mengikuti pemilu di tahun 2015, Donald Trump pernah memiliki keinginan untuk menyalonkan diri pada pemilu tahun 2012 namun kemudian mengundurkan diri. Pada Juli 2016-lah Donald Trump diunggulkan menjadi calon presiden dari Partai Republik yang kemudian memenangkan pemilu Amerika Serikat tahun lalu. Donald Trump resmi menjadi presiden pada usia 70 tahun, yang membuatnya menjadi presiden tertua disamping gelarnya sebagai presiden terkaya di Amerika.
Demikianlah biografi singkat mengenai presiden Amerika saat ini yaitu Donald Trump, yang membuat kita mengenal lebih jauh mengenai sosok tersebut. Banyak hal yang bisa diambil pelajaran dari perjalanan hidupnya, terutama di bidang bisnis dan keuangan. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat!
Artikel Terkait
- Biografi Jack Ma, Founder Alibaba
- Inilah Nasehat Beberapa CEO untuk Diri Mereka Sendiri di Masa Remaja
- Inilah Mengapa Orang Paling Kaya Sekalipun Bisa Bangkrut
- Bagaimana Menghitung ROI (Return of Investment)?
Demikianlah artikel tentang Presiden Amerika Donald Trump, semoga bermangaat bagi Anda semua.