Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Tip Cara Mendapatkan Kartu Kredit Dengan Mudah

Dengan menjamurnya transaksi internasional dengan para pemangku kepentingan di luar negeri yang menggunakan kartu kredit, kartu kredit seolah menjadi kebutuhan primer bagi para pedagang masa kini.

Banyak lowongan pekerjaan remote-online juga secara tidak langsung mewajibkan pekerjanya untuk memakai kartu kredit, karena sistem pembayaran tertentu yang menjadi sulit kalau tidak punya kartu kredit.

Dari tiap permohonan pembukaan kartu kredit yang ada, tidak sedikit pula yang berakhir sedih karena permohonannya ditolak. Sudah begitu, ditolaknya bukan hanya sekali, tapi bisa berkali-kali. Lalu, apakah kita harus berhenti begitu saja?

Jawabannya, sangat jelas: Tidak! Justru, permohonan untuk mendapat kartu kredit akan menjadi mudah, kalau kita mengikuti cara-cara yang saya paparkan di bawah ini:

1. Usia Memenuhi Syarat Dan Pribadi Yang Bertanggung Jawab

Semua kartu kredit memberlakukan syarat usia, yakni 21 tahun ke atas. Menurut sistem hukum yang berlaku di Indonesia, inilah usia-usia di mana orang dianggap cakap hukum. Usia 21 tahun juga merupakan usia yang menunjukkan kematangan pribadi yang siap bertanggung jawab.

Kendati demikian, ada saja orang-orang tertentu yang masih kebocah-bocahan jika menyangkut urusan penting dalam kehidupan, padahal usianya sudah lebih dari 25 tahun. Orang semacam ini berbahaya kalau punya kartu kredit.

Mungkin saja ia orang yang disiplin dan selalu tepat waktu membayar iuran kartu kredit dan biaya-biayanya. Namun, ketika situasi sulit menghampirinya seperti kartu kredit hilang atau lupa membayar biaya “yang tersembunyi”, ia akan mengambil keputusan yang tidak bijak seperti memaksa pihak bank untuk menutup kartu kreditnya. Kalau sudah begini, tentu kita harus menjadi pribadi yang bertanggung jawab selain juga cukup umur untuk dapat memiliki kartu kredit.

2. Milikilah Penghasilan Bulanan Setidaknya 3 Juta

Mengapa saya katakan “3 Juta”? Ini karena kebanyakan kartu kredit yang saya ketahui mensyaratkan 3 juta sebagai minimal penghasilan bulanan. Penghasilan bulanan ini pada umumnya dibuktikan dengan slip gaji, namun juga dapat berupa alat pembuktian lain yang sejenis seperti print-out buku tabungan.

Untuk melacak (tracking) penghasilan bulanan, kita dapat mencocokkan dengan perhitungan pada aplikasi pelacak trend keuangan kita. Saya sendiri menggunakan Excel untuk melacak berapa uang yang saya hasilkan per bulannya. Akan lebih baik apabila bukti kecocokan ini kita print juga agar menjadi bekal yang sah saat melakukan wawancara dengan pihak bank terkait pengajuan kartu kredit.

Saran saya, apabila penghasilan bulanan tidak selalu lebih dari 3 juta, sebaiknya tunda dahulu keinginan untuk memiliki kartu kredit daripada permohonan kartu kredit ditolak terus dan kita harus bolak-balik pergi bank demi kartu kredit. Ini juga penting bagi pihak bank untuk menilai kemampuan kita dalam membayar iuran kartu kredit yang kita dambakan.

3. Sejarah Cicilan Yang Bersih

Ini juga salah satu hal terpenting yang dilihat pihak bank yang akan memberikan kita kartu kredit. Khusus pemegang kartu kredit sebelumnya, inilah pentingnya kita untuk tidak ceroboh saat mengelola tagihan cicilan kartu kredit kita.

Idealnya, semakin tepat waktu cicilan kita bayar, semakin mudah pihak bank untuk meluluskan permohonan atas kartu kredit. Sebaliknya, semakin kita mengulur-ulur waktu untuk membayar hutang-hutang kita, ini sebenarnya akan menyulitkan kita untuk memperoleh kartu kredit kembali.

Bahkan dalam beberapa situasi, kita tidak akan dapat mencicil lagi dalam bentuk apapun karena nama yang sudah di-blacklist oleh Bank Indonesia. Kalau sudah demikian, kita perlu mengajukan pemutihan nama dengan membayar hutang dan bunga-bunga serta biaya lainnya dan menunggu 1 tahun lagi untuk dapat memperoleh kartu kredit. Makanya, inilah pentingnya memiliki sejarah pembayaran cicilan yang bersih dari blacklisting.

4. Membeli Kartu Kredit Virtual

Atau yang disebut juga “Virtual Credit Card” dan disingkat sebagai VCC. Fungsinya hampir sama dengan kartu kredit pada umumnya, selain itu juga tetap ada tagihan-tagihan biaya sebagaimana kartu kredit biasanya. Hanya saja, proses pengajuannya cukup mudah dibandingkan dengan proses pengajuan kartu kredit pada bank.

Biasanya, pedagang-pedagang online akan memperdagangkan VCC dengan harga yang murah. Adapun pasar yang disasar mereka adalah para freelancer atau pekerja lepas yang tidak memiliki penghasilan pasti. Jangan khawatir sebab kartu kredit virtual atau VCC ini juga memiliki legalitas yang sama dengan kartu kredit biasa dan dapat ditautkan ke akun dompet online semacam Paypal.

Itulah empat cara yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan kartu kredit dengan mudah. Intinya, asalkan dari dalam diri kita sudah memiliki niat dan tanggung jawab untuk melakukan pembayaran secara tepat waktu, kita pasti akan dapat memperoleh kartu kredit yang kita inginkan berikut dengan manfaat-manfaatnya. Lagipula, tidak ada hal baik yang dapat diperoleh secara instan, termasuk kartu kredit.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel ini dibuat untuk anda, semoga bermanfaat.



Cara Aman Memakai Kartu Kredit Di Pusat Perbelanjaan
Perbedaan Kartu Kredit Visa, Mastercard, Amex, dan Discover Card
Terlambat Bayar Kartu Kredit
Bayar Minimum Tagihan Kartu Kredit
Orang Kaya Memakai Kartu Kredit? Kenapa Tidak Bayar Tunai?
Kartu Debit vs Kartu Kredit, Kapan Sebaiknya Menggunakan
Kartu Kredit UOB
Kartu Kredit Untuk Anak? Kapan Boleh Diberikan?
Kartu Kredit dari BCA
Keunggulan Menarik Kartu Kredit CIMB Niaga


Bagikan Ke Teman Anda