Trik Dalam Hidup yang Tidak Etis dan Tak Layak Dicoba
Apa yang akan Anda lakukan saat ingin menonton konser musik atau pertandingan sepak bola tetapi tidak memiliki uang untuk membeli tiketnya? Inilah salah satu contoh masalah yang bisa jadi pernah dialami oleh banyak orang. Banyak trik yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, seperti minta uang ke orang tua atau pinjam sama teman. Solusi tersebut tergolong biasa dan tidak menyalahi kaidah sosial yang ada. Namun, ada trik lain yang bisa Anda lakukan yakni menyelinap masuk tanpa tiket. Namun perlu dicatat bahwa ini merupakan trik licik sehingga bukan solusi yang etis, karena demi kepentingan pribadi harus merugikan orang lain.
Problematika hidup memanglah beragam. Meski demikian, akan selalu ada solusi untuk mengatasinya, termasuk life hack. Apa itu life hack? Istilah life hack dapat dipahami sebagai segala upaya yang dilakukan untuk mencurangi hidup. Bahasa sederhananya, trik licik untuk mengatasi suatu masalah yang terjadi. Namanya juga trik licik tentu implementasinya sering bertentangan dengan aturan atau kaidah sosial yang berlaku dalam masyarakat. Meski kurang etis dan tak layak dicoba, namun diakui atau tidak, banyak yang melakukannya. Apa sajakah itu? Simak ragam life hack berikut ini.
- Memasukkan rambut ke dalam makanan agar bisa makan gratis di restoran mewah
Trik licik yang satu ini telah melegenda, sehingga tak heran apabila Anda telah mengetahuinya. Dengan dan layanan yang eksklusif, siapa pun pasti ingin menyantap menu makanan di restoran mewah meski hanya sekali seumur hidup. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa bersantap di restoran mewah membutuhkan modal yang tak sedikit, karena varian menu makanan yang disajikannya sudah pasti mahal.
Restoran mewah dan ternama tentu memiliki standar kebersihan dalam penyajian menu makanannya. Nah, inilah poin yang bisa dicurangi. Demi untuk bisa makan gratis di restoran mewah, tak sedikit orang melakukan trik licik yakni dengan memasukkan rambut ke dalam makanan. Selanjutnya berpura-pura komplain atas tidak hiegenisnya makanan yang disajikan sebagai suatu kecerobohan pihak restoran. Untuk menjaga reputasi, tentu sang manajer restoran akan mengupayakan damai dengan mengganti makanan yang terpapar rambut dan menggratiskannya sebagai solusi terbaik untuk ‘pelanggannya’.
- Memberi noda lipstik pada gaun di butik untuk memperoleh diskon
Belanja di butik hanya bisa dilakukan oleh orang-orang berduit. Maklum saja, harga sebuah gaun yang dijual di butik lebih mahal dibandingkan dengan gaun di toko-toko pada umumnya. Alasan mahal karena butik menjual gaun eksklusif yang tidak diproduksi secara massal. Selain itu, kualitasnya pun terjaga dan lebih baik dari yang dijual di pasaran.
Untuk bisa membeli gaun di butik dengan harga ‘miring’, memberi noda lipstik pada gaun merupakan salah satu trik licik yang bisa dilakukan. Adanya noda pada gaun tersebut menunjukkan kurangnya quality control dari pihak butik, sehingga gaun tersebut dianggap memiliki ‘kecacatan’. Barang yang tidak sempurna tentu akan dijual lebih murah dengan diskon atau potongan harga. Nah, kini Anda bisa membawa pulang gaun yang diidamkan.
- Bolos kerja dengan alasan sakit
Rutinitas di kantor sering kali menimbulkan rasa bosan dan lelah, apalagi jika harus lembur karena mengejar target atau deadline. Jika sudah demikian, aktivitas kerja menjadi tak nyaman dan konsentrasi terganggu. Akibatnya, produktivitas dan performa kerja menurun. Intinya, Anda membutuhkan refreshing untuk beristirahat dari segala macam rutinitas kerja. Namun, apa daya jika tugas-tugas menumpuk dan harus segera diselesaikan, tentu tak akan ada izin untuk cuti. Tak habis akal, satu-satunya cara untuk kabur dari rutinitas kerja adalah sakit. Agar meyakinkan, gantungkan kepala di sisi tempat tidur. Posisi ini akan memberikan efek sengau pada suara, sehingga akan terdengar seperti hidung tersumbat. Selanjutnya hubungi orang kantor atau bos Anda langsung untuk meminta izin tak bisa masuk kerja karena sakit.
- Menunda deadline tanpa mengancam kredibilitas
Bisa jadi karena suatu hal, Anda tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline. Untuk menjaga kredibilitas dan profesionalisme kerja tentu akan riskan jika harus menunda deadline, bisa-bisa pimpinan atau klien tak lagi percaya dengan kinerja Anda. Untuk mengakalinya, ada trik licik yang bisa dilakukan melalui tahapan langkah berikut.
- Bukalah folder penyimpanan file atau dokumen yang belum bisa diselesaikan tetapi harus segera dikirimkan. Pastikan Anda memiliki cadangan dari file tersebut.
- Klik-kanan pada file, pilihlah opsi Open with > Notepad.
- Ketika file atau dokumen telah terbuka dengan Notepad, hapus sebagian isinya lalu simpan kembali dengan menekan tombol Ctrl+S atau pilih opsi Save pada menu File.
- Tutup file Notepad.
- Selanjutnya cobalah buka file atau dokumen tersebut, maka akan muncul kotak dialog yang menampilkan pesan bahwa file error.
Nah, kirimkan file atau dokumen tersebut kepada pimpinan atau klien Anda melalui email sebagai tipuan seolah-olah Anda telah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Tunggulah beberapa saat, ketika pimpinan atau klien Anda membuka file tersebut, mereka pasti akan menginformasikan bahwa terjadi kesalahan sehingga dokumen tidak bisa dibuka. Anda bisa meresponnya dengan memberikan alasan akan mengecek letak kesalahannya. Dengan demikian, Anda memiliki waktu lebih untuk bisa menyelesaikan pekerjaan Anda.
- Menyamar sebagai tunawisma untuk memperoleh makanan gratis
Ada-ada saja ulah orang untuk bisa mendapatkan makanan gratis. Salah satunya dengan menyamar sebagai tunawisma dan mengharap belas kasih orang lain. Dengan berdandan acak-acakan, kotor, dan mengenakan baju compang-camping untuk lebih meyakinkan dan membuat orang lain lebih mudah merasa kasihan. Selanjutnya, Anda bisa mendatangi restoran atau pasar. Lebih ekstrem, Anda bisa mengacak-acak dagangan dari pedagang sayur atau bahkan membuat sedikit keributan sehingga orang risih dengan keberadaan Anda. Tentu, Anda tidak akan pergi sebelum mendapatkan makanan dari mereka.
- Menyamar sebagai jurnalis untuk masuk ke beragam event secara gratis
Pada event bergengsi seperti pameran, festival, konser, dan lainnya biasanya pengunjung dikenai biaya masuk. Bagi sebagian orang, adanya biaya masuk tersebut cukup membebani dan memberatkan. Mengapa tak digratiskan saja? Beragam acara tersebut umumnya diselenggarakan oleh Event Organizer (EO) dan mereka juga berharap mendapat keuntungan. Oleh sebab itu, tak sedikit acara berbasis publik yang berbayar.
Tak perlu khawatir, ada trik licik yang bisa dilakukan yakni menyamar sebagai jurnalis yang ingin meliput acara tersebut. Untuk itu, Anda harus memiliki Press ID dari salah satu media bisa cetak, elektronik, atau juga online. Tentu Anda harus memalsukannya. Pastikan Anda menampilkan setiap detail dalam Press ID sehingga tampak seperti aslinya. Kini, Anda bisa memasuki beragam event bergengsi tanpa harus membayar alias gratis.
Secara pribadi, beragam trik licik (life hack) tersebut memang menguntungkan bahkan menyenangkan bisa mengakali orang lain. Namun, harus diingat kembali bahwa trik ini tidaklah etis untuk dilakukan dan tak layak untuk dicoba dalam kondisi apapun juga. Ingat pula, bahwa tak semua orang bodoh dan ceroboh, ada pula yang cerdas dan selalu waspada sehingga mereka bisa mengenali trik-trik seperti ini dengan mudah. Jika tertangkap, tak hanya rasa malu yang dirasakan tetapi juga bisa berakhir dalam jeruji besi karena adanya tuntutan dari pihak yang merasa dirugikan. Jadi, bertindaklah sesuai dengan kaidah sosial yang berlaku di masyarakat.
Artikel Terkait
- Tipe Orang yang Harus Dihindari
- Mengapa Jumlah Anak Keluarga Kaya Lebih Sedikit Dibanding Keluarga Miskin?
- Lakukan Kebiasaan Ini agar Hidup Lebih Baik
- Inilah Beberapa Pelajaran yang Tidak Didapat di Sekolah Bisnis
Demikianlah artikel tentang trik dalam hidup yang tidak etis dan tak layak dicoba, semoga bermanfaat bagi Anda semua.