14 Checklist Untuk Bisnis Baru yang Tidak Boleh Dilewatkan
Apakah Anda punya rencana untuk menjalankan bisnis sendiri? Meskipun berbisnis adalah pekerjaan yang sangat menantang, nyatanya tidak menyurutkan minat banyak orang untuk menjadi seorang pengusaha. Namun sayangnya, tidak banyak juga yang tahu bagaimana cara memulai bisnis yang benar.
Sebagian besar orang hanya memikirkan tentang produk apa yang akan mereka jual dan bagaimana mereka bisa meraih keuntungan sebanyak mungkin dari bisnis yang mereka jalankan. Produk memang sesuatu yang sangat penting dalam berbisnis, namun bukan hanya itu yang harus dipersiapkan.
Apalagi kalau Anda tidak punya dasar pengetahuan atau pernah menjalankan bisnis sebelumnya. Bisa-bisa jika Anda salah langkah, akan berakibat kerugian yang tidak diinginkan. Dalam artikel ini, Anda akan tahu checklist apa saja yang penting untuk dilengkapi sebuah bisnis yang akan didirikan.
- Ciptakan konsep yang unik
Menciptakan produk atau layanan yang orisinal memang sangat sulit. Namun bukan berarti Anda boleh mencontoh apa yang sudah ada. Ini tidak akan membuat bisnismu unik. Ciptakan suatu konsep unik yang berbeda.
Anda bisa menggunakan strategi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) untuk menciptakan produk yang akan Anda jual. Hal ini membutuhkan proses yang cukup panjang dan tidak mudah. Karena itu, jangan tergesa-gesa membuka bisnis tanpa memiliki konsep yang matang ya.
Jika Anda merasa bingung dan kesulitan memikirkan konsep bisnis apa yang akan Anda jalankan, mulailah dengan bertanya kepada diri Anda sendiri. “Apa yang dibutuhkan orang lain, namun belum ada hingga saat ini?”, “Bagaimana untuk membuat orang lain hidup dengan lebih nyaman?”, “Apa produk atau layanan yang akan membantu masyarakat?”
- Pastikan kamu punya passion dalam bidang tersebut
Jangan hanya mengikuti tren bisnis yang sedang naik daun saja. Yang paling penting adalah memikirkan bagaimana agar bisnismu bisa bertahan dalam waktu yang lama. Bagaimana caranya?
Yaitu dengan menjalankan bisnis yang sesuai dengan passion atau minat Anda. Hal ini mungkin terdengar terlalu klise, namun jika Anda memiliki ketertarikan pada sesuatu yang Anda kerjakan, maka Anda akan lebih bersemangat dan memiliki bekal pengetahuan dasar yang baik.
- Tentukan target pasar
Anda tidak bisa menjalankan bisnis yang bisa menjangkau semua orang. Penting untuk menentukan target pasar, yaitu untuk siapa produk atau layanan yang Anda buat. Misalnya Anda ingin menjual makanan atau minuman kekinian, tentu saja yang menjadi target pasar utama adalah anak-anak muda.
Karena kini sudah banyak makanan dan minuman yang viral di media sosial, Anda harus bisa menciptakan produk yang unik yang akan menarik perhatian mereka.
- Pikirkan tentang produk atau layanan bisnis
Apa yang ingin Anda jual? Berbicara tentang produk atau layanan, tentu saja tidak terbatas jenisnya. Anda bisa menjual apa saja yang Anda inginkan melalui bisnis Anda. Namun bukan berarti Anda boleh memutuskannya secara sembarangan.
Justru inilah yang harus dipikirkan dengan matang. Produk atau layanan Anda akan merepresentasikan bisnis Anda. Jadi tidak hanya jenisnya saja yang harus dipikirkan, tetapi juga kualitasnya. Inilah mengapa sebaiknya Anda menjalankan bisnis yang sesuai dengan passion yang Anda miliki.
Sebagai contoh, Anda ingin menjual makanan tetapi Anda tidak bisa memasak. Ini akan membuat Anda kesulitan dalam mengukur dan menentukan kualitas makanan yang Anda jual. Selain itu, Anda juga akan sulit untuk melakukan inovasi karena Anda tidak memiliki ketertarikan dalam bidang memasak.
- Mulai riset tentang pasar dan pesaing
Setelah menentukan target pasar dan mendapatkan ide tentang produk yang akan dijual, jangan lupa untuk melakukan riset menyeluruh tentang kondisi pasar dan para calon pesaing Anda. Misalnya Anda telah menentukan target pasar Anda adalah anak muda para rentang usia 18-30 tahun.
Lakukan riset tentang tren apa yang sedang berkembang di kalangan mereka. Jenis makanan seperti apa yang mereka sukai, cara penyajian, pelayanan, hingga harga dari produk-produk yang mereka beli. Dengan melakukan riset yang matang, Anda bisa memahami kondisi pasar secara lebih baik dan menciptakan produk yang sempurna untuk mereka.
Sementara riset mengenai para pesaing sangat penting untuk melihat iklim bisnis Anda. Siapa yang berpotensi menjadi pesaing terberat Anda dan mana yang kira-kira bisa diungguli. Anda juga harus mempersiapkan bagaimana cara menghadapi persaingan tersebut. Hal ini akan membantu Anda mengantisipasi semua rintangan yang mungkin muncul dan bagaimana Anda bisa bertahan.
- Lakukan analisis SWOT sederhana
Jika Anda ingin berkecimpung dalam dunia bisnis, Anda harus paham dengan apa itu analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman).
Ketika Anda bisa melakukan analisis SWOT dengan baik terhadap bisnis Anda, itu artinya sudah memahami bisnis Anda dengan baik. Hal ini juga bisa membantu Anda untuk mengimprovisasi dan mengembangkan bisnis Anda dengan lebih baik lagi.
Sebagai contoh, kekuatan dari bisnis makanan yang akan Anda jalankan adalah makanan sehat yang terpilih dari bahan-bahan berkualitas. Namun kekurangannya adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat makanan tersebut tidaklah murah.
Kemudian peluang yang Anda miliki adalah mendiversifikasi menu makanan untuk menarik lebih banyak pelanggan. Sedangkan ancaman yang ada adalah banyaknya pesaing yang menjual makanan sehat, bahkan menyediakan jasa pengantaran gratis.
Analisis SWOT harus terus dilakukan dari waktu ke waktu. Anda tidak bisa hanya mengandalkan analisis yang Anda buat saat sebelum memulai bisnis saja. Misalnya setelah bisnis berjalan selama beberapa bulan, Anda harus memperbarui analisis tersebut karena dunia bisnis sangat dinamis dan mudah berubah.
- Gunakan nama yang original, namun mudah diingat
Nama adalah hal pertama yang akan didengar oleh calon pelanggan Anda sekaligus cara mereka untuk mengidentifikasi bisnis Anda. Sudah pasti Anda ingin membuat nama yang keren atau mungkin kebarat-baratan.
Namun percuma saja jika nama tersebut sulit diucapkan dan diingat oleh calon pelanggan. Jangan lupa pertimbangkan juga lokasi bisnis dan target pasar Anda. Jika Anda menjalankan bisnis di kota besar dan target pasar Anda adalah orang-orang yang beredukasi tinggi, boleh saja menggunakan nama barat.
Atau mungkin target pasar Anda adalah orang-orang yang menyukai makanan Jepang, Anda boleh menggunakan nama yang berbau Jepang. Keunikan dan orisinalitas dari nama bisnis Anda harus disesuaikan dengan semua faktor yang berkaitan.
- Tetapkan kebutuhan karyawan
Dalam menjalankan bisnis, Anda tidak bisa melakukannya sendirian. Kecuali bisnis yang Anda jalankan adalah bisnis rumahan kecil-kecilan. Namun jika Anda berencana membuat sebuah bisnis skala mikro dan ingin menjangkau pasar yang luas, sangat mungkin Anda membutuhkan karyawan yang akan membantu Anda dalam menjalankannya.
Dengan adanya karyawan, Anda juga harus memperhitungkan gaji mereka. Juga pembagian tugas serta deskripsi pekerjaan yang rinci. Semua ini tidak boleh terlewatkan dalam checklist Anda.
- Hitung total modal yang dibutuhkan
Sekarang Anda harus mulai menghitung berapa modal yang dibutuhkan. Ini adalah bagian yang sangat penting.
Berapa yang kamu butuhkan untuk membeli kemasan produkmu? Apakah kamu akan membeli kemasan jadi atau membuatnya sendiri? Mana yang lebih hemat dan lebih baik untuk branding bisnismu?
Jangan lupa perhitungan juga peralatan apa saja yang kamu butuhkan untuk membuatnya. Selain biaya produksi, Anda juga harus menghitung biaya promosi yang dibutuhkan. Misalnya, agar produkmu lebih mudah dikenal oleh masyarakat, kamu memutuskan untuk melakukan endorsement pada seorang influencer. Ini termasuk modal usaha yang kadang luput diperhitungkan oleh para pebisnis pemula.
- Cari cara untuk mulai mengumpulkan modal
Setelah Anda menghitung seluruh modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis, kini saatnya Anda memikirkan bagaimana cara mendapatkan modal tersebut. Jika Anda punya cukup uang untuk membiayai semua bisnis Anda, boleh saja menggunakan uang pribadi.
Namun ingat, jika Anda memang ingin menggunakan uang pribadi Anda sebagai modal, pastikan uang tersebut bukan merupakan uang yang sudah Anda alokasikan untuk keperluan lain. Misalnya seperti dana darurat, dana pendidikan anak, atau dana pensiun. Berbisnis memiliki resiko tinggi dan tidak ada jaminan Anda akan berhasil.
Sebaiknya gunakan uang pribadi yang merupakan kelebihan dana yang Anda miliki dan tidak akan Anda butuhkan dalam waktu dekat atau untuk keperluan yang mendesak.
- Buat proposal bisnis yang menarik
Apabila Anda membutuhkan dukungan dana dari pihak lain untuk bisa memulai bisnis, maka mau tidak mau Anda harus mencari investor. Buatlah proposal bisnis semenarik mungkin agar ada pihak-pihak yang mau memberikan sokongan dana pada bisnis Anda.
Ini adalah langkah sulit lain yang harus Anda tempuh karena bisnis Anda adalah bisnis yang baru. Ini artinya, belum ada produk yang diluncurkan ke pasar sehingga sama sekali tidak ada jaminan kesuksesan. Anda harus bisa meyakinkan calon investor bahwa peluang bisnis Anda sangat baik.
Salah satu cara yang banyak dilakukan oleh pebisnis baru untuk mendapatkan modal adalah dengan mengajukan pinjaman bank.
- Perhitungkan break even point (BEP) dengan matang
Penghitungan modal sudah dilakukan dan investor sudah diperoleh, maka hal selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menghitung break even point (BEP). Catat berapa banyak pinjaman yang berhasil Anda dapatkan. Itu adalah utang usaha Anda.
Melalui penghitungan BEP, Anda akan tahu berapa lama Anda bisa melunasi utang tersebut dan berapa keuntungan atau penjualan yang harus diperoleh untuk bisa memenuhi target tersebut. Akan lebih baik lagi jika penghitungan ini Anda cantumkan dalam proposal bisnis untuk semakin meyakinkan calon investor untuk menanamkan modalnya pada bisnis baru Anda.
- Buat akun media sosial
Di era media sosial seperti sekarang ini, jangan sampai bisnis Anda tidak punya akun di sana. Manfaat semua media sosial yang ada mulai dari Facebook, Instagram, TikTok, hingga YouTube. Eksistensi di media sosial sangat penting, karena calon pelanggan pasti secara otomatis akan mencari bisnis Anda di sana.
Akun media sosial juga turut menentukan kredibilitas bisnis Anda. Jika banyak orang yang meninggalkan komentar positif, maka banyak orang akan mudah percaya dengan produk atau layanan yang Anda jual.
- Tentukan cara promosi yang tepat
Salah satu pengaruh terbesar kesuksesan bisnis Anda adalah bagaimana cara Anda mempromosikannya. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan media digital sebaik mungkin.
Anda harus meninggalkan cara-cara lama yang sudah mulai ditinggalkan seperti menyebar brosur atau membuat banner. Media sosial menjadi sarana promosi paling efektif saat ini, jadi pastikan Anda memaksimalkannya dengan baik.
Itu dia berbagai hal yang harus Anda siapkan sebelum memulai bisnis yang baru. Ingat bahwa menjalankan bisnis itu tidak mudah dan mengandung resiko yang tinggi. Oleh karena itu, persiapkan diri Anda untuk menghadapi kemungkinan terburuk dan persiapkan mental yang kuat agar Anda tidak pantang menyerah.
Artikel Terkait
- Sebelum Menjalankan Bisnis, Ketahui Penyebab Gagalnya Bisnis Pada Tahun Pertama!
- 7 Pelajaran Berharga Yang Wajib Diketahui Pebisnis Pemula
- Berjualan Adalah Cara Terbaik Menghasilkan Uang
- Ide Nama Toko Donat
Demikianlah artikel tentang 14 checklist untuk bisnis baru yang tidak boleh dilewatkan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.