Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Cara Memilih Partner Bisnis yang Tepat, Perhatikan 9 Poin Ini!

Banyak yang bilang kalau membangun bisnis itu lebih baik bila dikerjakan bersama. Karena memang segala sesuatu yang dikerjakan bersama-sama itu hasilnya akan lebih baik dibandingkan bekerja sendiri. Inilah yang membuat banyak orang terpikir untuk membuka usaha dengan saudara kandung, teman serumah, mantan kolega, sahabat, atau justru orang yang baru mereka temui.

Sebenarnya, orang yang sangat dekat dengan kita di dunia nyata belum tentu cocok untuk jadi partner bisnis. Lalu bagaimana caranya memilih partner bisnis yang tepat? Nyatanya, memilih partner bisnis hampir sama dengan memilih pasangan hidup. Kita akan mempercayai orang ini untuk berbagi tujuan hidup, investasi finansial, waktu, dan masa depan. Karena itu, perhatikan beberapa poin berikut saat memilih partner bisnis yang tepat.

  1. Kepercayaan

Kepercayaan ada di deretan pertama tentu bukannya tanpa alasan. Pada intinya, tanyakan pada diri kita: apakah kita bisa mempercayai orang yang dipilih untuk memegang rekening bank kita? Kalau jawabannya “tidak”, maka kamu harus berpikir lagi. Karena sebagai partner bisnis, setiap rupiah yang kita habiskan dalam berbisnis akan mempengaruhi keuangan pribadi kita.

  1. Pertemanan

Kalau orang yang kamu pilih kebetulan adalah seorang teman baik, maka pastikan hal ini. Apakah tujuan hidup mereka, nilai-nilai yang mereka pegang, dan tanggung jawab mereka sejalan dengan apa yang kamu percaya. Belum tentu seorang sahabat terdekat sekalipun punya nilai yang sama persis dengan kita. Jika cocok dalam pertemanan pribadi, belum tentu cocok jadi partner bisnis.

Perhatikan kehidupan pribadi mereka, apakah stabil? Jika mereka punya banyak problem personal, ini bisa berpengaruh pada kehidupan profesional. Pertimbangkan kembali pilihanmu. Jika ragu, sebaiknya tidak usah dilakukan. Meski banyak positifnya, memilih teman dekat untuk partner bisnis juga punya banyak sisi negatif.

  1. Masa Percobaan

Salah satu cara memilih partner bisnis adalah memilih orang yang sudah punya pengalaman kerja bersamamu. Dengan begitu, setidaknya kamu tahu bagaimana cara kerja mereka. Apakah mereka bisa kerja di dalam tim? Bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah di saat sulit?

Lalu bagaimana belum punya pengalaman yang baik dengan partner potensial? Kalau begitu, kamu bisa lakukan percobaan untuk beberapa periode sebelum benar-benar memutuskan berpartner. Anggap ini sebagai percobaan untuk mengetahui kecocokan dalam berbisnis.

  1. Partner, Karyawan, Atau Konsultan

Jangan berpartner dengan seseorang hanya karena perusahaanmu belum bisa mempekerjakan orang tersebut. Akan jauh lebih baik untuk mempekerjakan mereka sebagai konsultan. Siapa tahu nantinya kamu akan tahu kalau ia sebenarnya partner yang baik untuk bisnismu, atau justru sebaliknya.

  1. Punya Kekuatan yang Bervariasi

Pastikan bahwa kamu dan partner bisnis yang dipilih punya kekuatan bisnis yang berbeda areanya. Misalnya kamu sudah jago dalam hal perencanaan, dan ternyata partner bisnismu punya kekuatan yang sama. Lalu tidak ada yang jago dalam eksekusi promosi dan penjualan. Bagaimana bisnis bisa jadi lancar dan berkembang?

Daripada memiliki partner yang dari segala sisinya benar-benar sama dengan kita, lebih baik memilih partner yang kekuatannya mampu melengkapi kebisaan kita. Dengan keseimbangan yang baik, perusahaan akan bisa berkembang dan mendatangkan keuntungan.

  1. Tanggung Jawab yang Seimbang

Ini adalah bagian yang sangat penting. Sebelum setuju untuk berpartner, lebih baik sedari awal menentukan tanggung jawab masing-masing terhadap perusahaan. Jika sudah ditentukan, tetaplah pada tanggung jawab masing-masing.

Kalau ada 1 pihak yang selalu berusaha untu mengambil alih tanggung jawab pihak lain, atau justru sebaliknya. Satu pihak cenderung menghindari tanggung jawab mereka dan berusaha terlalu sedikit untuk perusahaan, maka kerja sama bisa berantakan. Rasa kesal yang ditimbulkan karena hal ini perlahan akan menjadi masalah.

  1. Uang

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memilih partner dalam bisnis itu hampir sama dengan memilih pasangan hidup. Uang selalu menjadi bagian penting dalam pernikahan, begitu juga dengan berbisnis. Karena itu, sangat penting untuk terjadi persetujuan di awal mengenai masalah ini.

Beberapa hal yang perlu diatur sejak awal adalah bagaimana cara meningkatkan modal. Selain itu, bagaimana cara mencari keuntungan dan bagaimana profit didistribusikan juga harus dibicarakan.

  1. Hubungan Dekat

Memulai bisnis dengan orang terdekat seperti pasangan, saudara kandung, saudara ipar, atau sahabat sejak kecil memang terdengar menyenangkan. Tapi pada kenyataannya, ini bisa menimbulkan keretakan yang lebih besar jika ternyata tidak cocok berpartner dalam bisnis. Karena kedekatan yang dimiliki sebelumnya, kadang kita punya ekspektasi tertentu. Tapi ternyata ekspektasi tersebut berbeda jauh dari kenyataan.

Di saat terjadi masalah atau konflik, ini akan jadi cukup rumit. Karena terkadang lebih sulit membicarakan masalah dengan orang yang punya kedekatan personal dengan kita. Karena itu, pertimbangkan dengan baik apakah orang terdekat kita memang punya tujuan investasi, finansial dan tujuan jangka panjang yang sama dengan kita atau tidak. Hubungan yang erat di dunia nyata tidak menjamin kita punya tujuan yang sama dalam bisnis.

  1. Kontrak

Sedari awal, buatlah kontrak yang lengkap dan menyeluruh. Bukan hanya masalah bergabung sebagai partner juga. Tapi tentukan juga formula mengenai nilai perusahaan di saat salah satu partner memutuskan untuk meninggalkan kemitraan. Ini dibuat agar perselisihan tidak mudah terjadi. atau setidaknya jika ada masalah, partner saling berusaha untuk mencari solusi.

Formula kontrak kerja sama sangat penting dalam berpartner bisnis. Kenapa? Karena sebuah bisnis yang besar dan sangat menguntungkan sekalipun bisa jadi hancur karena kemitraan yang buruk. Memulai bisnis bersama partner bisa menjadi perjalanan yang penuh emosi. Karena itu, adanya kontrak yang jelas dari awal menjadi esensial.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang cara memilih partner bisnis yang tepat, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Ide Bisnis untuk Anak Kuliahan, Boleh Dicoba Sekarang Juga!
Apa Itu Cash Flow? Pengertian, Jenis Hingga Cara Menghitungnya
Cara Cek Transaksi Kartu Kredit di Bank (Baik Online / SMS)
Tip Usaha Warung Kopi
Keterampilan yang Harus Dimiliki Analis Bisnis
Bagaimana Caranya Bekerja Lebih Cepat?
Apa itu EBITDAR?
Apa Itu Consumer Loyalty?
Macam-Macam Keluhan Pelanggan dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Kepuasan Pelanggan dan Bagaimana Cara Mengukurnya?


Bagikan Ke Teman Anda