Apa Itu Catcalling?

Saat ini seringkali terjadi pelecehan yang dilakukan oleh para pria tidak bertanggung jawab. Biasanya, dalam kasus pelecehan ini yang dirugikan adalah pihak wanita. Mulai dari kehormatannya dirampas secara tidak manusiawi, namun yang tercoreng namanya juga wanita.

Kasus pelecehan biasa disebut dengan catcalling. Lantas apa sebenarnya catcalling itu? Untuk memahaminya lebih lanjut mari simak penjelasan berikut.

Pengertian Catcalling

Catcalling merupakan salah satu kasus yang terjadi di kalangan remaja hingga orang dewasa. Catcalling adalah salah satu kasus pelecehan yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab. Kasus mengenai pelecehan terhadap wanita tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan di berbagai negara di seluruh dunia juga sering terjadi kasus serupa.

Namun sayangnya, ada beberapa korban yang merasa bangga saat dirinya menjadi korban catcalling. Hal ini dikarenakan mereka menganggap bahwa diri mereka menarik di mata orang lain sehingga tidak heran orang lain tergoda dan melakukan pelecehan terhadapnya.

Namun, perlu diketahui bahwa catcalling bukanlah merupakan sebuah pujian melainkan adalah pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab.

Catcalling dilakukan dengan berbagai macam cara. Setiap pelaku biasanya melakukan berbagai cara untuk melakukan catcalling mulai dari memandangi tubuh korbannya secara berlebihan, memanggilnya dengan nada menggoda, melemparkan komentar berbau seksual dan berbagai hal lainnya.

Pada umumnya, pelaku catcalling dilakukan oleh laki-laki. Namun, tanpa disadari ada juga wanita yang melakukan tindakan tersebut. Terlebih parahnya lagi, catcalling sangat berbahaya bila dibiarkan karena hal ini termasuk sebagai tindakan pelecehan seksual.

Jenis-jenis Catcalling

Meski semuanya tidak langsung terhadap tindakan pemerkosaan, namun perlu diketahui beberapa jenis catcalling yang wajib diketahui seluruh wanita:

1. Melemparkan pujian

Biasanya pelaku akan memulainya dengan memuji kamu secara langsung dengan kalimat rayuannya seperti “cantik”. Biasanya kalimat ini dituangkan saat kita sedang berjalan di suatu tempat dan bertemu dengan pelaku. Mungkin hal ini akan membuatmu tidak nyaman, terlebih jika hal ini berlaku setiap kali kamu melewati suatu tempat.

2. Memberikan nasihat

Pelaku satu ini biasanya memberikan nasihat seperti “senyum dong”. Bagi sebagian orang yang tidak merasa nyaman dengan tindakan ini tentu akan terpancing emosinya. Karena berpikir siapa dia menyuruh kita untuk tersenyum seenaknya.

3. Membuat keributan

Pelaku catcalling ini biasanya membunyikan klakson saat berkendara, bersiul atau berteriak. Hal ini tentu membuatmu tidak nyaman, terlebih jika ia melakukannya secara berkelompok seperti ingin mencari perhatian. Untuk kondisi ini, tetap lanjutkan jalanmu dan abaikan mereka.

4. Pelaku yang gampang tersinggung

Selain mereka yang menggoda wanita, biasanya ada catcalling yang mudah tersinggung. Seperti contohnya jika mereka menggoda seorang wanita, namun wanita tersebut mengabaikannya, biasa mereka akan merubah pujian mereka jadi hinaan seperti “sombong banget” dan lain sebagainya.

Tujuan seseorang melakukan Catcalling

Biasanya, seseorang melakukan catcalling sebagai bentuk ketertarikannya terhadap perempuan dan ingin mendapatkan perhatian dari perempuan tersebut. Seorang laki-laki yang menunjukkan tindakan pelecehan dianggap sebagai perbuatan yang salah.

Tujuan dari mereka sebenarnya sederhana, yakni ingin dapat berinteraksi langsung dengan perempuan yang dianggapnya menarik. Namun, meski tujuannya tidak membahayakan, tetapi jika tindakan tersebut salah maka tidak dibenarkan. Pasalnya perempuan tentu merasa tidak nyaman saat seseorang memperlakukannya seperti demikian.

Sebab dan akibat dari Catcalling

Perempuan yang mengalami tindakan catcalling biasanya akan merasa tidak nyaman karena terus mendapatkan komentar berbau seksual. Terlebih jika mereka mulai mendekatkan tuubuh mereka. Namun, sebenarnya apa penyebab terjadinya catcalling ini?

Penyebab dari catcalling adalah adanya rasa tertarik pria kepada wanita. Namun mereka ingin berinteraksi langsung meski caranya cukup salah.

Akibat dari tindakan catcalling, jika korban dilecehkan terus menerus di tempat umum maka hal ini akan mempengaruhi aspek kehidupan mereka seperti pemilihan pakaian, perilaku mereka dan waktu tempuh mereka ke suatu tempat. Mereka akan merasa terus khawatir kemanapun mereka pergi karena takut hal tersebut terjadi lagi kepadanya dimanapun dan kapanpun.

Namun, sebagian perempuan yang menjadi korban menyalahkan dirinya sendiri. Namun, sebagian lainnya menganggap bahwa diri mereka menarik sehingga tidak heran para pria melakukan tindakan tersebut.

Artikel Terkait

• Ini Dia 10 Bangunan Paling Tinggi di Dunia
• Apa Itu Gestun?
• Apa Itu Mobilitas Horizontal?
• Asimilasi VS Akulturasi – Pengertian Dan Perbedaan

Demikianlah artikel tentang apa itu catcalling, semoga bermanfaat bagi Anda semua.