Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa itu Gross Profit? Definisi Gross Profit

Laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan perlu untuk dihitung. Perhitungan ini akan mengantarkan seorang pengusaha mengetahui sejauh mana usahanya telah berkembang serta sejauh mana pundi-pundi rupiah dihasilkan oleh pengusaha tersebut. Untuk menghitung laba, ada satu ukuran yang dapat digunakan, yaitu gross profit.

Gross profit, atau yang juga sering disebut dengan kaba kotor, merupakan laba yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi biaya yang terkait dengan pembuatan dan penjualan produknya, atau biaya yang terkait dengan penyediaan layanannya. Laba kotor dapat diperoleh dari laba penjualan atau pendapatan kotor.

Selain definisi di atas, gross profit atau laba kotor juga dapat diartikan sebagai selisih antara pendapatan dan biaya pembuatan produk atau biaya menyediakan layanan, sebelum dikurangi biaya overhead, penggajian, perpajakan, dan pembayaran bunga. Laba kotor ini berbeda dengan laba operasi, atau laba sebelum bunga dan pajak.

Perhitungan gross profit dirumuskan sebagai:

Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan

Contoh Perhitungan

Perusahaan Z merupakan salah satu perusahaan otomotif di Indonesia. Dari hasil penjualan pada tahun 2018, Perusahaan Z menghasilkan total pendapatan sebesar 151.800 miliar rupiah, dengan rincian penghasilan otomotif sebesar 141.546 miliar rupiah dan jasa keuangan sebesar 10.253 miliar rupiah. Di samping itu, total biaya dan pengeluaran Perusahaan Z sebesar 147.684 miliar rupiah, dengan rincian biaya penjualan otomotif sebesar 126.584 miliar rupiah, biaya penjualan, administrasi, dan pengeluaran lainnya sebesar 12.196 miliar rupiah, serta bunga, biaya operasi, dan pengeluaran jasa keuangan lainnya sebesar 8.904 miliar rupiah. Berapa gross profit atau laba kotor yang diperoleh Perusahaan Z?

Jawab:

Gross Profit = Penjualan bersih – harga pokok penjualan

Gross Profit = Total pendapatan Perusahaan Z – biaya penjualan otomotif Perusahaan Z

Gross Profit = 151.800 miliar rupiah – 126.584 miliar rupiah

Gross Profit = 25.216 miliar rupiah

Jadi, gross profit atau laba kotor Perusahaan Z tahun 2018 adalah sebesar 25.216 miliar rupiah.

Indikator gross profit sejatinya digunakan untuk menilai efisiensi perusahaan dalam menggunakan tenaga kerja dan modal dalam memproduksi barang atau jasa. Ukuran ini hanya mempertimbangkan biaya variabel seperti biaya bahan, tenaga kerja langsung (dengan asumsi tenaga kerja langsung per jam atau tergantung pada tingkat output), komisi untuk staf penjualan, biaya kartu kredit untuk pembelian pelanggan, peralatan (termasuk penyusutan berbasis penggunaan), utilitas untuk lokasi produksi, dan pengiriman.

Di samping istilah gross profit, ada beberapa indikator yang juga digunakan untuk perhitungan laba atau profit perusahaan. Walaupun istilah-istilah tersebut sama-sama digunakan untuk menghitung laba, namun tentunya istilah-istilah tersebut berbeda dengan gross profit. Berikut ini perbedaan dari masing-masing indikator profit tersebut.

Perbedaan Antara Gross Profit (Laba Kotor) dengan  Net Income (Laba Bersih)

Ada laba kotor, ada pula laba bersih. Laba bersih juga sering disebut sebagai net income atau net profit. Sejatinya, nilai dari net income juga dapat diperoleh dari perhitungan nilai gross profit. Net income sendiri adalah nilai gross profit yang dikurangi biaya operasi dan semua biaya lainnya. Biasanya biaya lainnya meliputi biaya pajak, utang, serta bungan utang.

Jika dirinci lebih dalam, nilai net income dirumuskan sebagai:

Net Income = Pendapatan – Harga pokok – biaya operasi – biaya lainnya

Berdasarkan rumus di atas, dapat diketahui bahwa perhitungan net income dinilai lebih rumit dari perhitungan gross profit. Namun jika dicerna lebih dalam, perhitungan net income justru lebih representatif dalam hal perhitungan laba. Hal ini dikarenakan dalam net income, nilai laba yang sudah dikurangi dengan seluruh pembiayaan perusahaan.

Perbedaan antara Gross Profit (Laba Kotor) dengan  Gross Profit Margin (Marjin Laba Kotor)

Istilah gross profit margin sejatinya sangat dekat dengan istilah gross profit. Nilai gross profit margin bahkan didapat dari perhitungan gross profit. Berbeda dengan gross profit yang memiliki satuan mata uang, gross profit margin digambarkan dalam bentuk persentase. Nilai persentase tersebut digunakan untuk membandingkan efisiensi produksi perusahaan dari waktu ke waktu.

Perhitungan gross profit margin dirumuskan seperti di bawah ini:

Gross Profit Margin= (Pendapatan – Harga Pokok) / Pendapatan × 100%

Nilai dari gross profit margin sangat beragam. Nilai gross profit margin bisa besar maupun kecil sesuai dengan jenis industri yang digeluti perusahaan. Biasanya, industri makanan dan minuman serta konstruksi menghasilkan nilai gross profit margin yang kecil. Di sisi lain, industri kesehatan dan perbankan biasanya menghasilkan nilai gross profit margin yang lebih besar.

Perbedaan antara Gross Profit Margin (Marjin Laba Kotor) dengan  Net Profit Margin (Marjin Laba Bersih)

Selain ada istilah gross profit margin, ada pula istilah net profit margin. Net profit margin, atau marjin laba bersih merupakan nilai yang didapat dari perhitungan laba bersih. Net profit margin juga merupakan satu ukuran yang memiliki satuan persen, dimana nilai persentase tersebut dapat digunakan untuk menilai stabilitas keuangan dan kesehatan perusahaan secara keseluruhan.

Net profit margin dirumuskan sebagai:

Net Profit Margin = (Net Income / Revenue) × 100%

Berdasarkan rumus di atas, dapat diketahui bahwa net profit margin adalah rasio laba bersih terhadap pendapatan suatu perusahaan atau bisnis. Net profit margin sangat penting untuk dihitung. Hal tersebut dikarenakan bahwa net profit margin berguna untuk menilai sejauh mana tingkat pendapatan perusahaan yang didapatkan. Hal ini dikarenakan peningkatan pendapatan tidak selalu berarti peningkatan nilai laba juga.

Itulah penjelasan lengkap mengenai gross profit beserta perbedaannya dengan indikator profit lainnya. Sejatinya, gross profit dari perusahaan dapat dihitung untuk mengukur efisiensi dari menajemen perusahaan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu gross profit dan definisi gross profit, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa itu Rasio Leverage? Definisi Leverage Ratio
Apa Itu Capital Loss: Definisi dan Cara Menghindari Capital Loss
Apa itu Free Cash Flow? Definisi Free Cash Flow
Apa itu Paper Millionaire? Definisi Paper Millionare?
Rasio Solvabilitas: Definisi, Jenis, dan Cara Menghitungnya
Apa itu Kebijakan Moneter? Definisi Kebijakan Moneter
Apa itu Leasing? Definisi Leasing
Definisi Money Illusion atau Ilusi Uang
Definisi Debt to Income Ratio?
Definisi Rate of Return


Bagikan Ke Teman Anda