Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa itu Konservasi Penyu?

Indonesia yang merupakan negara bahari menyimpan kekayaan flora dan fauna yang beragam didalam lautnya. Salah satu fauna laut yang hidup di perairan laut Indonesia adalah Penyu. Penyu merupakan salah satu hewan ikonik karena hanya terdapat 7 spesies diseluruh dunia. Dan Indonesia menjadi rumah 6 dari 7 spesies penyu yang ada di dunia. Ini karena laut Indonesia menjadi jalur migrasi penyu di persimpangan Samudera Pasifik dan Hindia. Spesies penyu yang dapat ditemukan di Indonesia adalah:

  • Penyu Hijau (Chelonia mydas)

Berwarna kuning kehijauan atau coklat gelap, memiliki cangkang bulat telur dengan kepala relatif kecil dan tumpul, dan bobot tubuh mencapai 132 kg serta panjang 80 cm hingga 150 cm.

  • Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea)

Termasuk jenis penyu terkecil dengan bobot tubuh 31 kg hingga 43 kg, memiliki warna abu kehijauan, dan bersifat vegetarian (pemakan lamun).

  • Penyu Pipih (Natator depressus)

Merupakan jenis penyu omnivora dengan sepasang sisik tunggal di bagian depan kepala, memiliki kerapas berukuran rata-rata 90 cm, berbentuk rendah berkubah serta tepi terbalik, bagian perut berada diatas dengan warna zaitun abu-abu dan lebih pucat.

  • Penyu Tempayan (Caretta caretta)

Memiliki kerapas berwarna coklat kemerahan dengan kepala yang besar dan paruh bertumpuk (overlap), bobot tubuh mencapai 135 kg hingga 400 kg dengan panjang 70-210 cm. Penyu jenis ini juga memiliki lima buah sisik di bagian depan kepala, empat pasang sisik coastal dan lima sisik vertebral.

  • Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata)

Memiliki bentuk kepala panjang dan runcing serta paruh yang tajam, kerapas berwarna hitam berbintik coklat, bobot tubuh mencapai 80 kg dengan panjang hingga 1 m, karapaks dihiasi dengan susunan skat, dan bagian lengan memiliki dua cakar yang dapat dilihat pada setiap sirip.

  • Penyu Belimbing (Dermochelis coriaceae)

Karapaks bergaris-garis seperti garis buah belimbing dengan warna gelap, bagian karapaks tidak ditutupi tulang melainkan ditutupi kulit dan daging berminyak. Penyu belimbing dapat tumbuh dengan bobot tubuh mencapai 700 kg dan panjang mencapai lebih dari 305 cm.

Penyu melakukan perjalanan antara darat dan laut serta berenang melewati ribuan mil laut selama masa hidup mereka yang panjang. Mereka menunggu beberapa dekade sampai dapat bereproduksi dan kembali ke pantai yang sama tempat mereka dilahirkan untuk bertelur. Penyu betina dapat bertelur hingga ratusan telur dalam satu musim, namun hanya sedikit tukik yang dihasilkan dapat bertahan hidup ditahun pertama mereka. Diluar tantangan alam, hal ini juga dipengaruhi berbagai ancaman yang disebabkan oleh manusia.

Aktivitas manusia telah mengubah skala terhadap kelangsungan hidup penyu. Mereka disembelih untuk diambil telur, daging, kulit, hingga cangkangnya. Penyu terus diburu dan di eksploitasi secara berlebihan. Selain itu, mereka juga harus menghadapi perusakan habitat dan penangkapan yang tidak disengaja (biasa tersangkut dijaring para penangkap ikan). Perubahan iklim juga berdampak pada lokasi peneluran penyu. Suhu pasir yang berubah kemudian mempengaruhi jenis kelamin tukik yang dihasilkan. Saat ini, hampir semua spesies penyu masuk dalam klasifikasi hewan yang terancam punah.

Padahal, penyu memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Mereka membantu menjaga kesehatan padang lamun dan terumbu karang yang bermanfaat bagi spesies bernilai komersial seperti udang, lobster, dan tuna. Dan penyu juga memiliki makna budaya dan nilai pariwisata yang besar. Mengingat hal ini, maka dilakukanlah program konservasi penyu.

Konservasi penyu merupakan kegiatan perlindungan dan pelestarian penyu demi mempertahankan keanekaragaman spesies penyu. Dalam pengelolaan konservasi penyu, ada banyak hal yang harus diperhatikan seperti teknis pemantauan penyu bertelur dan penetasan telur penyu secara alami, penangkaran (dari proses pemindahan telur hingga penetasan alami, kemudian pemeliharaan tukik dan pelepasan tukik ke laut lepas), penyelamatan penyu di daerah migrasi, pembinaan habitat (baik habitat alami maupun semi alami), teknik patroli penyu, hingga teknik pengelolaan wisata penyu.

Di Indonesia, terdapat banyak wilayah pantai yang dijadikan tempat untuk konservasi penyu. Bahkan, beberapa diantaranya dibuka untuk wisata seperti Turtle Conservation and Education Centre (TCEC) yang ada di Pulau Serangan, Bali, penangkaran penyu Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat, hingga penangkaran penyu Batavia Bangka Beach yang ada di Bangka Belitung.

Perlindungan terhadap spesies penyu di Indonesia juga telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 07/1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa, Permen LHK Nomor 20/2018 tentang jenis satwa yang dilindungi, dan Permen LHK Nomor 106/2018 yang menyatakan bahwa enam spesies penyu yang ada di Indonesia masuk dalam golongan satwa yang dilindungi.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu konsevasi penyu, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Contoh Surat Balasan Kunjungan
Surat Balasan Izin Observasi / Surat Keterangan Izin Observasi
Contoh Surat Izin Observasi
Contoh Surat Permohonan Izin Peminjaman Tempat
Contoh Surat Balasan Peminjaman Tempat
Contoh Surat Balasan Penawaran Barang
Contoh Surat Balasan Penawaran Jasa
Contoh Surat Balasan Penawaran Kerjasama
Contoh Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian
Contoh Surat Balasan Izin Penelitian


Bagikan Ke Teman Anda