Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Itu Time Value Of Money?

Bagi orang awam, uang hanyalah lembaran kertas dan kepingan koin yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam setiap transaksi ekonomi. Namun, orang-orang ekonomi cenderung memiliki pandangan yang lebih luas. Sebab, ilmu ekonomi tidak hanya menjelaskan uang sebagai alat pembayaran saja dengan nilai tetap, tetapi nilai uang dipengaruhi oleh waktu, yang disebut dengan time value of money (TVM) atau nilai waktu dari uang.

Nilai uang saat ini akan berbeda nilainya pada satu tahun yang akan datang. Misalnya Anda memiliki uang Rp 1 juta saat ini, maka satu tahun mendatang nilai uang tersebut akan berbeda. Perbedaan nilai uang saat ini dan di masa yang akan datang disebabkan oleh adanya inflasi dan faktor ekonomi lainnya yang mempengaruhi harga barang dan daya beli.

Apa itu time value of money?

Time value of money (TVM) atau nilai waktu dari uang merupakan suatu konsep finansial yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang lebih berharga dibandingkan dengan nilai uang dengan jumlah yang sama di masa mendatang, karena potensi kapasitas penghasilan uang tersebut. Secara prinsip, nilai waktu dari uang ini berbasis pada adanya potensi pendapatan uang tersebut untuk menghasilkan bunga apabila diinvestasikan. Sebaliknya, ada pula risiko kehilangan dalam jumlah tertentu karena penurunan nilai mata uang akibat inflasi dan kegagalan investasi.

Dari konsep time value of money ini, orang lebih senang menerima uang sekarang daripada menerimanya dengan jumlah yang sama satu tahun yang akan datang. Sebab, uang yang dimiliki sekarang berpotensi untuk menghasilkan. Contohnya, uang Rp 100 ribu di tahun 1999 dapat digunakan untuk membeli lebih banyak barang dibandingkan 20 tahun kemudian, yakni pada tahun 2019. Intinya, uang Rp 100 ribu jauh lebih berharga atau bernilai di tahun 1999 daripada tahun 2019.

Uang berpotensi mengalami pertumbuhan nilai apabila diinvestasikan selama periode tertentu. Sebab itu investor rasional lebih suka menerima uang hari ini daripada di masa depan untuk jumlah uang yang sama. Uang dapat menghasilkan bunga majemuk, sehingga lebih berharga di masa kini daripada di masa depan.

Sebagai gambaran lebih lanjut preferensi investor rasional, anggap saja ada dua opsi yakni pilihan untuk menerima Rp 100 juta sekarang atau Rp 100 juta dalam lima tahun yang akan datang. Kebanyakan orang pasti akan lebih memilih opsi pertama, yakni menerima Rp 100 juta sekarang. Sebab, Rp 100 juta hari ini nilainya lebih berharga daripada lima tahun mendatang, karena adanya biaya peluang berkenaan dengan waktu penantian. Biaya peluang ini mencakup potensi keuntungan dari bunga, di mana uang yang diterima hari ini akan mengalami pertambangan nilainya apabila disimpan dalam rekening tabungan selama lima tahun.

Pentingnya time value of money

Untuk apa pusing-pusing memikirkan nilai waktu dari uang? Selama memiliki uang dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sudah cukup. Pemikiran tersebut sah-sah saja, bahkan kebanyakan orang mengadopsinya, terutama mereka yang memang tidak menggeluti ilmu ekonomi secara khusus. Mereka yang awam tentang ruang lingkup ekonomi, utamanya manajemen keuangan memang tidak mau ambil pusing dengan pentingnya nilai waktu dari uang.

Time value of money sangat penting dalam pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. Tak bisa disangkal bahwa uang memang tidak hanya sekadar sebagai alat pembayaran, tetapi memiliki nilai lebih untuk merencanakan keuangan di masa depan.

Dalam manajemen keuangan, time value of money tak hanya bermanfaat bagi investor dan perusahaan-perusahaan besar yang memang membutuhkan informasi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan finansial di masa yang akan datang, tetapi juga individu.

  • Bagi investor

Informasi mengenai time value of money bagi investor penting untuk mengetahui dan menganalisis suatu investasi menguntungkan atau tidak. Time value of money memungkinkan investor untuk membuat keputusan yang lebih tepat terkait dengan pemanfaatan uang yang mereka miliki. Selain itu, time value of money juga bisa menjadi sumber referensi guna mempertimbangkan opsi mana yang paling baik dan menguntungkan untuk dipilih berdasarkan minat, inflasi, risiko, dan tingkat pengembalian.

  • Bagi perusahaan

Manfaat time value of money bagi perusahaan adalah membantu untuk menghitung dan menyusun anggaran. Suatu perusahaan tentu tidak hanya sebatas melakukan kegiatan produksi saja, tetapi juga pengembangan dan inovasi. Pengembangan dan inovasi ini menjadi investasi bagi perusahaan. Sebab itu, perusahaan membutuhkan informasi finansial terkait dengan nilai waktu dari uang agar bisa menganalisis apakah ekspansi perusahaan atau inovasi produk yang akan dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak.

  • Bagi individu

Sementara bagi individu, time value of money juga penting karena dapat digunakan untuk membantu memahami berapa banyak uang yang harus ditabung untuk mencapai jumlah yang diinginkan dalam periode waktu tertentu. Tak hanya itu, dengan time value of money, Anda juga bisa terbantu dalam pengambilan keputusan pembelian suatu barang, apakah lebih menguntungkan apabila dibeli hari ini atau beberapa tahun yang akan datang.

Cara kerja time value of money

Nilai uang sekarang jelas akan berbeda dengan nilai uang lima atau sepuluh tahun mendatang untuk jumlah yang sama. Dalam jangka waktu lima atau beberapa tahun, nilai uang bisa mengalami pertambahan atau bahkan penurunan. Nilai uang bertambah karena adanya potensi pendapatan dari uang tersebut berupa bunga majemuk jika ditabung atau diinvestasikan. Sebaliknya nilai uang juga bisa mengalami penurunan akibat inflasi atau kegagalan investasi.

Lantas, bagaimana nilai waktu dari uang bekerja? Sebenarnya cara kerja dari time value of money sudah tergambar dari definisinya, di mana nilai uang saat ini lebih berharga dari nilai uang dengan jumlah yang sama di masa mendatang, karena potensi pendapatan dari uang tersebut. Artinya, nilai uang hari ini bisa jadi mengalami pertambahan karena adanya bunga majemuk ketika ditabung atau diinvestasikan. Dengan demikian, nilai uang hari ini dengan lima tahun yang akan datang jelas akan berbeda.

Cara kerja time value of money dapat diilustrasikan dengan contoh sederhana berikut ini. Jika diasumsikan bahwa Anda mendapat tawaran pekerjaan dengan dua cara pembayaran, yakni sebesar Rp 5 juta yang dibayar sekarang dan Rp 5,5 juta yang dibayar satu tahun yang akan datang. Mana opsi pembayaran yang akan Anda pilih?

Dari Rp 5 juta yang dibayar saat ini dengan Rp 5,5 juta yang dibayar satu tahun kemudian, mana yang lebih bernilai? Hal ini tentu tergantung pada jenis pengembalian investasi yang dapat Anda peroleh dari uang Rp 5 juta yang akan dibayarkan sekarang. Sebab uang sebesar Rp 5,5 juta adalah 110% dari Rp 5 juta. Maka dari itu, apabila Anda yakin dapat menghasilkan tingkat pengembalian atau keuntungan lebih dari 10% pada satu tahun mendatang dari uang yang diinvestasikan, Anda tentu harus memilih opsi pembayaran yang pertama, yakni menerima pembayaran Rp 5 juta sekarang.

Namun, jika Anda ragu bahkan pesimis untuk menghasilkan tingkat pengembalian atau keuntungan lebih dari 10% pada tahun depan dari investasi uang Rp 5 juta tersebut, maka opsi pembayaran yang kedua lebih bermanfaat untuk dipilih. Artinya, Anda harus mengambil pembayaran atas pekerjaan yang ditawarkan sebesar Rp 5,5 juta satu tahun mendatang. Dengan catatan, Anda percaya bahwa orang yang menawarkan pekerjaan tersebut benar-benar bisa dipercaya akan membayar Anda setahun kemudian.

Korelasi antara time value of money dengan daya beli

Konsep time value of money berkaitan dengan konsep inflasi dan daya beli. Korelasi yang terjalin antara time value of money dengan daya beli cenderung bersifat negatif. Hal ini disebabkan inflasi terus mengikis nilai uang dari tahun ke tahun, sehingga menurunkan daya beli.

Sebagai gambaran, Anda mendapatkan voucher gratis untuk pembelian beras senilai Rp 500 ribu pada tahun 2010. Dengan voucher senilai tersebut, Anda bisa mendapatkan beras dalam jumlah lebih banyak. Untuk nilai yang sama, Anda tidak akan mendapatkan beras dengan jumlah yang sama di tahun 2020, karena selama rentang waktu 10 tahun, nilai uang telah terkikis inflasi sehingga harga barang meningkat dan daya beli menurun.

Dari gambaran tersebut, pengelolaan keuangan berkenaan dengan keputusan investasi tak hanya mempertimbangkan time value of money saja, tetapi juga memperhitungkan inflasi dan daya beli. Sebab kedua faktor tersebut terlibat dalam penghitungan laba riil atas investasi yang akan dilakukan. Berkenaan dengan hal tersebut, jika Anda ingin berinvestasi maka harus mengurangi tingkat inflasi dari persentase pengembalian, berapa pun yang Anda peroleh dari uang Anda.

Tingkat pengembalian investasi yang menunjukkan nominal positif, sementara tingkat inflasi lebih tinggi, artinya Anda sebenarnya kehilangan uang dalam hal daya beli. Bagaimana bisa? Misalnya tingkat pengembalian investasi Anda adalah 20%, namun tingkat inflasi mencapai 25%, Anda sebenarnya kehilangan 5% dalam daya beli setiap tahun. Sebab pendapatan investasi mengalami penurunan nilai yang disebabkan oleh tingginya inflasi. Artinya, uang dari hasil investasi tersebut jika dibelanjakan, maka Anda hanya akan mendapatkan sedikit barang.

Formula time value of money

Bicara tentang time value of money seolah tidak afdol jika tidak membahas tentang formulanya. Formula merupakan rumusan yang digunakan untuk menghitung time value of money. Adapun variabel dalam formula time value of money mencakup:

  • Nilai uang di masa depan (future value) yang dinotasikan dengan FV.
  • Nilai sekarang dari uang (present value) yang dinotasikan dengan PV.
  • Suku bunga (interest) yang dinotasikan dengan i.
  • Periode waktu (time) yang dinotasikan dengan n atau nPer.
  • Jumlah tahun yang dinotasikan dengan t.

Dari variabel-variabel di atas, formula time value of money dapat dirumuskan menjadi seperti berikut:

FV = PV x [1 + (i/n)](nxt)

Untuk memberikan gambaran cara menghitung nilai uang di masa depan dapat diberikan contoh sebagai berikut.

Pak Albert menginvestasikan uangnya yang berjumlah Rp 100 juta selama satu tahun dengan tingkat suku bunga 10%. Berapa nilai uang Pak Albert satu tahun kemudian?

Dari contoh di atas dapat dilakukan kalkulasi seperti berikut.

FV           = Rp 100.000.000 x [1 + (10%/1)](1×1)

                = Rp 100.000.000 x [1 + 0,1]1

                = Rp 100.000.000 x 1,1

                = Rp 110.000.000

Formula time value of money di atas juga dapat digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari uang yang akan diterima di masa depan. Contohnya, Billy mendapatkan tawaran kerja dengan dua opsi upah dan waktu pembayaran, yaitu sebesar Rp 1.000.000 dibayar sekarang atau Rp 1.100.000 dibayar satu tahun yang akan datang. Apabila Billy menginvestasikan upah yang diterimanya sekarang, dia akan mendapatkan 5% dari investasi tersebut. Apakah nilai uang sekarang yang akan diterima Billy sama dengan nilai masa depan sebesar Rp 1.100.000?

PV          = FV / [1 + (i/n)](nxt)

                        = Rp 1.100.000 / [1 + (5%/1)](1×1)

                = Rp 1.100.000 / 1,05

                = Rp 1.047.619

Dari kalkulasi di atas memperlihatkan bahwa dengan tingkat pengembalian investasi sebesar 5% setahun, Anda akan menerima uang sebesar Rp 1.047.619 di masa sekarang agar sama dengan nilai masa depan dari uang Rp 1.100.000 yang akan diterima satu tahun mendatang. Artinya, uang di masa depan Rp 1.100.000 memiliki nilai yang sama dengan Rp 1.047.619 di masa sekarang.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu Time Value Of Money, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa Itu Money Multiplier?
Contoh Surat Balasan Kunjungan
Surat Balasan Izin Observasi / Surat Keterangan Izin Observasi
Contoh Surat Izin Observasi
Contoh Surat Permohonan Izin Peminjaman Tempat
Contoh Surat Balasan Peminjaman Tempat
Contoh Surat Balasan Penawaran Barang
Contoh Surat Balasan Penawaran Jasa
Contoh Surat Balasan Penawaran Kerjasama
Contoh Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian


Bagikan Ke Teman Anda