Apakah Mengambil MBA akan Membuat Saya Kaya?
Gelar sarjana masih menjadi sesuatu yang dianggap penting di Indonesia. Seolah dengan mendapatkan gelar sarjana, maka kekayaan akan datang dengan mudah. Hingga tak sedikit yang kemudian melanjutkan pendidikan sarjana mereka ke tingkat lanjut. Seperti mengambil program pascasarjana untuk mendapatkan titel MBA.
Jika pertanyaannya apakah dengan gelar MBA di tangan maka Anda akan kaya? Maka jawabannya adalah TIDAK. Karena gelar, sebanyak dan setinggi apa pun, tidak akan bisa membuat Anda kaya secara langsung. Berikut alasannya.
Ketika Anda mengambil gelar MBA, kecenderungannya pasti akan bekerja sebagai karyawan bukan? Artinya, meski mungkin bisa mendapat gaji tinggi, tapi penghasilan Anda tetap dipatok dan ditentukan oleh pemilik tempat Anda bekerja. Bahkan ketika perusahaan mengalami kesulitan, gaji tinggi Anda sangat mungkin akan dipangkas.
Jika Anda melihat orang-orang kaya yang ada di dunia, dapat dipastikan mereka bukanlah karyawan. Para milinuer yang ada saat ini pasti berasal dari kalangan pengusaha. Dengan menjadi pengusaha, maka penghasilan Anda tidak akan terbatas. Meski tetap punya risiko kegagalan yang membuat kekayaan yang dimiliki menjadi tandas.
Mayoritas CEO di perusahaan-perusahaan besar di dunia bahkan hanya berasal dari sarjana S1. Bahkan banyak yang tidak bisa menyelesaikan kuliahnya dengan benar alias Drop Out. Tapi apakah mereka tidak kaya?
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, tidak bisa menyelesaikan kuliahnya. Bukan karena ia bodoh. Tapi terlalu sibuk membuat proyek embrio media sosial yang kemudian dikenal dengan nama Facebook. Apakah ia tidak kaya? Sangat kaya raya.
Ada seorang teman yang mengambil gelar MBA dan ia kemudian bisa bekerja di sebuah bank. Di bank tersebut ia meniti karier dari bawah hingga akhirnya bisa menjadi pimpinan. Namun kekayaannya hanya sebatas gaji bulanan dan bonus tahunan yang diperolehnya. Tidak lebih.
Di sisi lain, teman yang lain yang tidak lulus kuliah, belajar coding dan cara pembuatan situs. Setelah berapa lama kemampuannya diakui banyak orang, dan mulai bisa mengembangkan usaha sendiri yang cukup besar. Penghasilannya? Sudah lebih tinggi dari mereka yang punya gelar MBA dan bekerja sebagai karyawan.
Artinya, jika Anda ingin meraih gelar MBA demi mendapatkan sebuah pekerjaan kantoran, kesempatan untuk menjadi kaya tidaklah sebesar yang dibayangkan.
Meski demikian, bukan berarti gelar MBA yang Anda dapatkan hanya akan menjadi sebuah kesia-siaan. Apalagi, biaya untuk mendapatkan gelar ini tidaklah murah. Butuh puluhan juta rupiah untuk melanjutkan kuliah dan mendapatkan gelar MBA. Belum ditambah dengan mengerjakan tugas-tugas kuliah hingga menyelesaikan desertasi yang memakan waktu dan menguras otak.
Gelar MBA yang didapat akan bisa membantu untuk mengarahkan Anda menjalani proses menjadi kaya. Pengetahuan yang Anda dapatkan selama beberapa tahun di bangku kuliah demi mendapat gelar MBA bisa berguna ketika akan merancang sebuah usaha. Setidaknya, Anda akan punya bekal pengetahuan mencukupi untuk membuat usaha Anda sukses.
Tapi ingat, sekadar pengetahuan yang didapat dari sebuah gelar MBA tidak menjamin sebuah usaha bisa sukses. Karena bagaimanapun, faktor pengalaman punya peran yang lebih besar dibanding sebuah gelar sarjana.
Jadi dalam hal ini, MBA hanya menjadi satu bagian dari sebuah rencana besar yang telah Anda siapkan jauh-jauh sebelumnya. Katakanlah, Anda ingin bisa bekerja di sebuah perusahaan multinasional yang menjadi impian Anda sejak masih kuliah S1. Untuk memperkuat posisi Anda saat melamar, maka gelar MBA pun harus diupayakan.
Namun, sekali lagi, Anda tidak bisa hanya mengandalkan gelar MBA tanpa ada dukungan pengalaman. Karena banyak perusahaan lebih mementingkan pengalaman dibanding sebuah gelar. Artinya, Anda pun tetap harus berusaha mendapatkan pengalaman di bidang yang ditekuni setelah mendapat gelar MBA.
Dengan kata lain, ada waktu tambahan yang harus Anda persiapkan demi menembus sebuah posisi mentereng di perusahaan tersebut. Kalaupun Anda berusaha mendapatkan pengalaman sambil kuliah S2, dapat dipastikan Anda akan menghabiskan waktu belajar yang lebih lama dibanding mereka yang fokus mengejar gelar.
Lalu apakah setelah bisa bekerja di perusahaan tersebut Anda bisa kaya? Mungkin Anda mendapat gaji tinggi dengan berbagai fasilitas pendukung. Tapi tetap tidak akan bisa mengalahkan mereka yang fokus dengan usaha mereka, tanpa perlu repot mengejar gelar MBA.
Karena bagaimanapun, penghasilan dari sebuah usaha bisa dibilang tidak terbatas. Semakin kuat dan fokus Anda menjalani usaha, maka akan semakin besar juga peluang mendapatkan kekayaan yang lebih tinggi. Sementara, ketika Anda bekerja sebagai karyawan penghasilan Anda akan dibatasi oleh gaji bulanan, dan kalau ada, bonus tahunan sebagai tambahan.
Sekadar mengingatkan, untuk bisa mencapai kesuksesan dan kekayaan tetap butuh waktu dan perjuangan. Bukan ditentukan oleh sebuah gelar sarjana. Waktu itulah yang akan memberi Anda pengalaman penting dalam upaya Anda meraih kekayaan. Dan, tidak ada satu pun gelar yang bisa dibandingan dengan pengalaman langsung terjun di usaha yang ditekuni.
Artikel Terkait
- Apa yang Dimaksud Double Swipe Kartu Kredit Kasir?
- Apa Beda Saham dan Obligasi?
- 6 Alasan Bisnis Baru Banyak yang Gagal
- Orang-orang Introvert Juga Bisa Sukses, Lho. Ini Buktinya!
Demikianlah artikel tentang apakah mengambil MBA akan membuat kaya, semoga bermanfaat bagi Anda semua.