Bagaimana agar Punya Mental yang Kuat?
Anda pernah melihat seseorang dengan tubuh besar dan berotot tapi menangis di pojok ruangan? Atau sebaliknya, melihat seseorang dengan tubuh kurus kering tapi mampu melewati semua rintangan dalam sebuah lomba halang rintang yang jelas membutuhkan fisik yang kuat?
Poin penting yang bisa ditarik dari dua contoh kejadian di atas adalah faktor kondisi mental. Hal ini sama sekali tidak berkaitan dengan kondisi fisik seseorang. Sebesar dan sekuat apa pun orang tersebut, jika mentalnya rapuh maka akan mudah terguncang ketika menemui masalah.
Mental adalah sesuatu yang tidak terlihat. Ada di dalam diri dan pikiran manusia. Hanya bisa dirasakan ketika dia mengalami sebuah masalah dalam hidupnya. Jika mampu melewati semua kendala dengan baik, maka dipastikan dia punya mental yang kuat. Namun, jika dia sudah menyerah di tengah jalan maka artinya mentalnya lemah.
Seperti halnya fisik atau badan, mental juga bisa dilatih agar lebih kuat. Tentu saja caranya bukan dengan sering mengangkat barbel atau melakukan latihan cardio berjam-jam lamanya. Tapi lebih banyak melatih pikiran dan hati untuk siap menghadapi kondisi seberat dan sesulit apa pun.
Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk membuat Anda memiliki mental yang kuat.
1. Mengenali Diri Sendiri
Kenali diri Anda secara mendalam. Apa yang menjadi visi dan misi Anda dalam hidup, harus Anda pahami dengan baik. Tanpa mengetahui visi dan misi Anda sendiri, dipastikan Anda akan lebih mudah terombang-ambing oleh keadaan. Mudah terbawa arus karena tidak punya pendirian yang kokoh.
Dengan mengenali diri sendiri, Anda akan tahu apa kelebihan dan kekurangan pada diri Anda. Pun akan mengenali peran di lingkungan sekitar dan mengetahui target yang ingin dituju dalam hidup.
Orang-orang yang mengenal diri mereka secara mendalam biasanya punya mental yang kuat. Karena mereka tahu persis bagaimana mengatasi semua kendala dan rintangan yang selalu muncul dalam kehidupan.
2. Pasrah tapi Tidak Menyerah
Ketika Anda menghadapi sebuah situasi berat yang tidak bisa ditolak dan dilawan, tak ada jalan lain selain hanya bisa pasrah. Apalagi jika kondisi tersebut adalah sebuah kehendak dan ketentuan Tuhan. Seperti saat ada anggota keluarga terdekat yang meninggal dunia. Kondisi tersebut tentu saja di luar kendali kita sebagai manusia.
Namun demikian, bukan berarti Anda lantas langsung menyerah. Harus tetap memiliki harapan. Sekecil apa pun harapan itu. Karena hidup tanpa harapan hanya akan membuat Anda tidak bisa melakukan apa pun. Dengan kata lain tidak akan ada hasil positif yang didapat ketika Anda melambaikan tangan dan menyerah.
Tanpa harapan, Anda hanya akan mendapatkan kegagalan. Bahkan ketika Anda belum mencoba melakukan sebuah usaha, Anda sudah gagal.
3. Hadapi Hal yang Paling Menakutkan bagi Diri Anda
Sesuatu yang ekstrim tidak selalu berarti membahayakan. Anda takut dengan ketinggian, maka cobalah untuk berada di ketinggian yang ekstrim. Lihat dan rasakan langsung, bahwa fobia ketinggian tersebut akan menghilang ketika dalam pikiran Anda menyatakan bahwa Anda memang tidak takut dengan ketinggian.
Ilusionis David Blaine ternyata punya fobia dengan kecoa. Namun, dalam sebuah situasi dia ternyata bisa mengendalikan ketakutannya tersebut. Saat itu, dia berada di sebuah tenda yang dikelilingi banyak kuda nil. Sementara di dalam tenda ada banyak kecoa berkeliaran.
Daripada keluar tenda dengan risiko dihantam kuda nil, dia akhirnya memilih untuk berkompromi dengan rasa takutnya. Dan dia berhasil mengatasi fobia tersebut dengan baik.
4. Tetap Tenang dalam Segala Kondisi dan Situasi
Memang tidak mudah untuk bisa selalu bersikap tenang ketika ada kondisi yang menurut Anda bersifat negatif atau buruk. Namun, ini rupanya menjadi cara yang cukup baik dalam melatih mental Anda. Jauh dari kata panik ketika ada kondisi sulit yang datang menerpa, akan membuat Anda lebih mudah menemukan solusi.
Namun demikian, hal ini tidak serta merta bisa Anda dapatkan tanpa melatihnya secara rutin. Selalu biasakan pikiran dan hati tetap tenang, seberat apa pun kondisi yang dihadapi.
Agar lebih maksimal, coba latih mental Anda menghadapi situasi yang tidak hanya sekadar berat. Tapi latih mental Anda untuk menghadapi kondisi yang paling berat dalam hidup Anda. Jika mampu melewatinya, dipastikan mental Anda akan kokoh laiknya batu karang yang tetap kokoh berdiri meski tiap hari dihantam ombak.
5. Berpuasa
Menahan lahar dan dahaga untuk jangka waktu tertentu merupakan salah satu cara untuk melatih mental Anda. Melatih diri dengan berpuasa ini pun dilakukan oleh banyak agama di dunia. Selain untuk menjaga kestabilan pencernaan, puasa memang bisa memunculkan stimulus penting dalam melatih mental seseorang.
Saat berpuasa, seseorang pasti akan berupaya untuk mengendalikan emosi dan pikiran. Proses inilah yang diyakini bisa membuat mental menjadi lebih kuat. Puasa menjadi sebuah ujian yang bisa menunjukkan eksistensi seseorang di lingkungannya.
6. Menyimpan Rasa Penasaran
Rasa penasaran juga menjadi salah satu cara dalam melatih kekuatan mental Anda. Tentu bukan penasaran dengan rahasia hidup orang lain. Tapi penasaran dengan hal-hal yang menarik dan bisa bermanfaat untuk hidup Anda.
Seperti penasaran dengan cara membuat ramuan herbal yang bisa menumbuhkan rambut di kepala yang sudah mulai botak. Berawal dari sebuah rasa penasaran, lalu dilanjutkan dengan penelitian dan eksperimen. Saat melakukan eksperimen pasti akan menemui kegagalan.
Saat bisa mengatasi kegagalan dan terus mencoba, saat itulah mental Anda sebenarnya sudah mulai terlatih untuk lebih kuat.
Artikel Terkait
- Skill Berharga dalam Kehidupan, Pastikan Anda Memilikinya
- Apa Untungnya Memiliki Sikap “Ya, Saya Bisa” (Can Do Attitude)?
- Rahasia agar Sukses dalam Segala Hal
- Cara agar Menjadi terbaik Dalam Segala Hal
Demikianlah artikel tentang agar punya mental yang kuat, semoga bermanfaat bagi Anda semua.