Berapakah Biaya Hidup di Singapura?
Pernahkah Anda mendengar bahwa biaya hidup di Singapura itu murah? Di mana Anda mendengarnya dan bagaimana perinciannya? Sebagai salah satu dari sepuluh tempat termahal untuk hidup di dunia, cukup sulit untuk menentukan berapa tepatnya biaya hidup di Singapura karena negara tersebut tidak memiliki upah minimum dan hal ini merupakan kunci dari pertanyaan di artikel ini.
Pastinya setiap orang memiliki nilai dan kebutuhan yang berbeda, termasuk gaya hidupnya, sehingga hal ini semakin membuat biaya hidup di Singapura amatlah bersifat subjektif. Namun kami akan coba berikan gambaran singkat mengenai hal ini. Simulasi berikut merupakan biaya bila Anda hidup sendiri atau belum berkeluarga.
1. Transportasi
Katakanlah Anda bepergian dengan menggunakan kereta atau bus, dari dan menuju tempat kerja, dan sekali jalan biayanya bisa mencapai dua dolar Singapura atau S$2, maka: S$2 x 2 x 26 (hari kerja) = S$104.
2. Makan
Katakanlah Anda tidak bisa memasak, mau tidak mau Anda harus makan di luar saat jam makan siang atau membeli makanan yang sudah jadi. Membeli makanan di foodcourt bisa dibilang pilihan yang paling murah di antara yang lain dan rata-rata Anda akan menghabiskan sekitar S$5 untuk sekali makan sederhana, maka secara kasar: S$5 x 3 x 30 = S$450
3. Tempat tinggal
Menyewa tempat tinggal, biasanya berupa apartemen, di Singapura dengan satu kamar memerlukan uang sebesar S$2,000. Namun ada pula yang lebih rendah ketimbang nilai tersebut, tergantung pada lokasinya. Anda bisa mencari daftar apartemen atau kamar yang disewakan melalui Craigslist, misalnya. Atau menyewa apartemen dengan dua kamar seharga antara S$3,000-S$4,000 dan menanggungnya bersama orang lain yang mau menjadi teman seapartemen Anda.
Apartemen yang tidak terletak di pusat kota bisa jadi lebih murah hingga separuh harga yang ditawarkan di tengah kota. Sehingga bila Anda merupakan seorang profesional yang (sedang atau akan) bekerja di Singapura dan menghitung biaya hidup di sana, kita ambil saja S$700 untuk biaya tempat tinggal yang tidak terletak di pusat kota.
4. Tagihan bulanan
Pengeluaran bulanan untuk listrik, air, telepon/ponsel, TV kabel, hingga internet bisa mencapai S$100. Angka tersebut bahkan bisa dibilang di bawah rata-rata, namun karena dalam simulasi ini Anda tinggal sendiri maka angka tersebut mungkin masih masuk akal.
5. Hiburan
Hiburan di sini bisa berupa menonton film di bioskop, pergi ke klub malam, liburan ke luar kota/negeri. Anda bisa juga menambahkan makan di restoran yang lebih mewah ketimbang foodcourt saat berkumpul dengan teman-teman atau kerabat, kita anggap saja kegiatan tersebut berlangsung seminggu sekali di akhir pekan dan sekali makan di restoran yang fancy. Sehingga anggap saja total pengeluaran Anda untuk semua hal tersebut dalam sebulan adalah sekitar S$150.
Jadi total biaya hidup di Singapura untuk seorang lajang profesional dan tinggal di pusat kota adalah sebesar S$1,500 atau sekitar 15 juta rupiah.
Angka tersebut tentunya belum termasuk asuransi kesehatan, berbelanja pakaian atau kebutuhan perawatan tubuh yang lain, pengeluaran untuk merokok dan minuman beralkohol (bila Anda memiliki gaya hidup atau kehidupan sosial yang demikian). Bila Anda terlalu sibuk dan tidak sempat membersihkan tempat tinggal sendiri, menyewa seseorang untuk membersihkan tempat tinggal Anda pun akan menambah pengeluaran Anda.
Tips untuk Menghemat Biaya Hidup di Singapura
Menyewa tempat tinggal merupakan pengeluaran terbesar bagi mereka yang hidup di Singapura. Sekitar 97% orang dewasa di Singapura yang masih lajang tinggal di rumah orangtua mereka hingga mereka menikah. Hal ini berarti bila Anda tidak memiliki penghasilan yang tergolong tinggi, Anda harus mengorbankan kenyamanan tinggal seorang diri dan menyewakan kamar/ruangan apartemen Anda pada orang lain. Orang asing yang bekerja di Singapura dan memiliki penghasilan $4,500-$6,000 pun harus tinggal bersama orang lain agar dapat patungan menyewa tempat tinggal.
Bila memang Anda benar-benar ingin menghemat pengeluaran saat hidup di Singapura, Anda bisa memanfaatkan hal-hal yang memang tidak mahal dan menghindari segala sesuatu yang mahal. Seperti membeli makanan di penjaja makanan, bukan di restoran atau bahkan makanan cepat saji. Alternatif lain? Membeli bahan makanan dan memasaknya sendiri. Dijamin pengeluaran Anda akan berkurang di sektor tersebut.
Naik transportasi umum atau menggunakan taksi, bahkan pengeluaran untuk taksi pun bisa jadi lebih murah ketimbang untuk membeli mobil dan bahan bakarnya. Singapura merupakan negara kecil, sehingga Anda mungkin hanya memerlukan waktu satu jam untuk perjalanan dari satu sisi negara ke sisi negara yang lain dengan menggunakan transportasi publik. Sehingga bila Anda ingin menghemat, kombinasikan kondisi tempat tinggal jauh dari pusat kota dan manfaatkan kereta atau bus untuk pergi ke mana-mana.
Artikel Terkait
- Berapakah Biaya Hidup di Kota Besar Seperti Jakarta?
- Bingung Cara Menjelaskan Kapitalisme pada Anak? Ini Caranya!
- Pertumbuhan Ekonomi, Pengertian dan Pengukurannya
- Apa beda UMR, UMP dan UMK?
Demikianlah artikel tentang biaya hidup di Singapura, semoga bermanfaat bagi Anda semua.