Cara Mengatur Keuangan Bagi Anak Kost
Bersusah-susah dahulu baru senang kemudian. Pepatah ini memang sangat cocok untuk kamu yang sedang menuntut ilmu jauh dari orang tua. Kamu tinggal di sebuah kos-kosan, dengan fasilitas seadanya. Setiap bulan kamu dikirimi uang oleh orang tua untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terlepas dari banyak atau pas-pasan uang yang orang tua kirimkan kepadamu, kamu tetap harus hidup dengan disiplin keuangan yang tinggi. Mengapa? Karena jauh dari orang tua memaksa kamu untuk bisa berdiri di atas kakimu sendiri. Jika tak punya uang sama sekali bisa gawat, bukan?
Lalu bagaimana caranya mengatur keuangan untuk anak kos? Sebenarnya tidak susah-susah amat kok. Asalkan kamu mau disiplin dan menahan hasrat agar tidak mengeluarkan uang berlebih.
Berikut akan kami paparkan beberapa cara mengatur keuangan bagi anak kost yang efektif untuk kamu terapkan.
1. Bikin Anggaran Pengeluaran Setiap Bulan
Perkiraan ini penting agar kamu bisa mengetahui ke pos-pos mana saja uang akan kamu keluarkan. Misalnya saja, pos terbesar adalah pos pengeluaran untuk makan, membayar kos, dan keperluan kuliah. Sebisa mungkin kamu disiplin dalam mengeluarkan anggaran. Boleh kurang dan jangan lebih dari anggaran ya!
2. Belajar Memasak!
Kalau kamu malas hitung-hitungan, maka kamu harus tahu bahwa dengan memasak makanan sendiri kamu akan menghemat jauh-jauh lebih banyak daripada jika kamu katering atau beli makanan di luar. Misalkan dengan biaya seratus ribu rupiah, kamu sudah bisa menikmati makan tiga kali sehari dalam satu minggu!
Lalu bagaimana jika kamu tidak bisa masak? Jangan khawatir. Kamu bisa melihat caranya di berbagai akun memasak baik di Youtube atau Dingo. Jika kamu masih bingung dalam memasak lauk seperti ikan atau ayam misalnya, gunakan tiga bumbu dasar saja seperti bawang putih, lada, garam, lalu goreng. Praktis!
3. Bekerja Paruh Waktu
Ini adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya kamu memanfaatkan waktumu untuk bekerja paruh waktu :
- Kamu mendapatkan penghasilan tambahan. Sehingga kualitas hidup kamu sebagai anak kos juga meningkat.
- Kamu mendapatkan pengalaman. Ketika kamu sudah lulus, kamu sudah memiliki pengalaman kerja ketika melamar ke sebuah perusahaan. Perusahaan yang akan menerima kamu juga pasti sangat terkesan karena kamu dianggap sebagai seorang pekerja keras karena berani bekerja ketika kuliah.
- Kamu mendapatkan pandangan. Karena sudah tahu rasanya bekerja sedari kuliah, kamu bisa lebih tegas menentukan langkah selanjutnya yang akan kamu ambil ketika kamu lulus kuliah nanti. Apakah kamu tetap ingin bekerja atau malah memilih untuk merintis usaha sendiri.
- Kamu mendapatkan networking. Ketika bekerja paruh waktu kamu akan berkenalan dengan banyak orang. Ingatlah bahwa kamu harus baik pada setiap orang. Karena kita tidak tahu di masa depan, siapa tahu rejekimu terbuka dari salah satu networkingmu yang sekarang.
Bekerja paruh waktu juga tidak berarti kamu harus bekerja di sebuah perusahaan atau di sebuah tempat. Bagi kamu yang nyaman bekerja sendiri, kamu bisa bekerja secara mandiri di kamar kosmu. Bekerja online saat ini juga sudah memberikan penghasilan yang tidak bisa dianggap remeh. Kamu bisa memilih pekerjaan sesuai dengan skill yang kamu miliki. Misalnya menjadi penterjemah, penulis, atau desainer grafis.
4. Menabung!
Selalu ada alasan untuk menabung. Tabungan juga dapat kamu gunakan sebagai dana darurat ketika terjadi suatu hal yang tak diinginkan. Alih-alih menabung di Bank, kamu bisa menabung di celengan, seperti kamu kecil dulu. Disiplinkan diri untuk menabung setiap hari dengan nominal berapapun yang kamu sanggup. Bila sedang kering-keringnya kamu juga bisa menabung dengan uang recehan. Yang pasti, jangan lewatkan seharipun tanpa kamu mengisi celenganmu!
5. Manfaatkan Wifi Gratisan
Semua orang tahu bahwa kebutuhan akan jaringan internet saat ini menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi siapapun, termasuk kamu para mahasiswa yang masih harus banyak belajar dan googling sana sini. Untuk menghemat biaya wifi, kamu bisa menandai setiap tempat yang memberikan fasilitas wifi gratis. Misalnya perpustakaan, restoran, publik area, atau tempat-tempat lainnya. Buat daftar tempat-tempat tersebut dan datangi mereka secara bergantian untuk mengerjakan tugas yang membutuhkan banyak koneksi internet.
6. Selektif memilih Operator Selular
Kebutuhan akan jaringan komunikasi juga kamu butuhkan sebagai pelajar dan mahasiswa. Pastikan kamu selekif memilih jaringan operator seluler yang memberikan tarif dengan hemat. Oh ya, jika kamu memiliki hp android, kamu bisa me non aktifkan lalu lintas data ketika hp tidak digunakan sehingga lebih hemat.
7. Hemat Menjadi Sahabat
Selalu lihat celah untuk menjadi seorang yang lebih hemat. Misalnya dengan lebih banyak berjalan kaki daripada naik angkutan umum, mencuci baju sendiri, tidak menolak ketika teman ingin mentraktir atau mengajak makan di rumahnya, menggunakan shampoo bayi yang bisa digunakan sekaligus sebagai sabun dan lain-lain.
Seni berhemat tergantung kepada dirimu sendiri dan lingkungan dimana kamu tinggal. Semakin jeli kamu melihat celah untuk berhemat, maka semakin pandai kamu dan lama kelamaan sifat hemat menjadi sahabatmu.
Jangan khawatir, meskipun saat ini kamu hidup dengan super hemat dan menunda banyak kesenangan untuk dilakukan, namun ingat-ingatlah bahwa masa depan cerah menantimu di depan sana. Susah payahmu sebagai anak kos akan terbayar lunas dan tuntas, yang penting untuk saat ini kamu harus bersabar, selalu bersyukur dan tetaplah semangat!
Artikel Terkait
- 5 Tips Jitu Menabung
- Tip Mengelola Keuangan untuk yang Punya Anak Kembar
- Tip Mengelola Keuangan untuk Single Parent
- Tip Mempersiapkan Dana Liburan, Agar Tidak Boros di Jalan
Demikianlah artikel tentang cara mengatur keuangan bagi anak kost, semoga bermanfaat bagi Anda semua.