Alasan Pinjam Uang yang Buruk, Lebih Baik Hindari!

Dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup, tak jarang kita dihadapkan pada pilihan mengajukan pinjaman dana. Terkadang meminjam uang memang diperlukan. Meminjam juga tidak selamanya buruk. Tapi apakah alasan meminjam uangmu sudah masuk akal?

Mengenali penting atau tidaknya alasan meminjam uang ini penting, loh. Dengan begitu kita bisa menentukan dengan lebih baik perlu atau tidaknya mengajukan kredit.

Alasan Utang yang Buruk

Tahu nggak sih kalau personal loan tanpa jaminan itu merupakan salah satu jenis pinjaman yang paling mahal. Tingkat suku bunga personal loan adalah antara 12% hingga 20% per tahun. Ini wajar saja karena personal loan tidak mensyaratkan adanya jaminan. Karena itu, hindarilah meminjam uang (personal loan) kalau hanya untuk beberapa alasan berikut ini:

1. Pinjam Uang untuk Liburan

Ya, liburan memang perlu sih sesekali supaya tidak stres terus berkutat dengan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari yang membosankan. Tapi dipertimbangkan juga, apakah kita sanggup membayar biaya liburan yang kita pilih. Ada liburan yang super mahal, tapi ada juga kok liburan yang murah. Jadi pertimbangkan baik-baik sebelum mengajukan personal loan hanya untuk liburan.

Ingatlah bahwa personal loan itu tidak pakai jaminan. Sebagai penggantinya, diterapkan suku bunga yang tinggi. Ini akan mengubah kondisi finansial kita, karena kita harus bayar cicilan setiap bulannya dengan bunga tinggi hanya untuk membiayai liburan yang super singkat.  Jadi sebaiknya hindari mengajukan personal loan untuk alasan liburan.

2. Pinjam Uang untuk Menikah

Wajar saja sih jika orang ingin merayakan hari penting dalam hidup mereka seperti pernikahan. Ada yang mungkin sudah memimpikan hari bahagia ini dan membayangkan tipe pernikahan idelanya sampai sedetail mungkin. Tapi coba pikirkan kembali. Apakah benar-benar perlu mengajukan personal loan hanya untuk satu hari pernikahan secara besar-besaran?

Dibandingkan hanya dihabiskan untuk satu hari resepsi, kamu bisa mengajukan jenis pinjaman lainnya, loh. Kamu bisa mengadakan pernikahan yang sederhana saja. Lalu baru ajukan pinjaman untuk membeli rumah, misalnya. Mengajukan KPR jauh lebih menguntungkan karena akan digunakan untuk jangka panjang. Sementara pernikahan hanya berlangsung kurang dari 24 jam.

4. Pinjam Uang untuk Beli Mobil

Pihak perbankan biasanya sudah punya program khusus untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Kamu bisa manfaatkan produk ini daripada menggunakan personal loan yang bunganya besar. Tapi coba tanyakan lagi pada diri sendiri. perlukah membeli mobil sekarang? Apakah kita akan menggunakan mobil untuk transportasi sehari-hari?

Kalau memang mobil diperlukan untuk mobilitasmu dan keluarga, kamu bisa ajukan KKB saja. Personal loan akan memberatkan di saat membayar cicilan. Harga mobil tidak seperti harga rumah. Nilainya pasti turun, jadi sayang kan kalau membelinya pakai personal loan yang bunganya tinggi?

5. Pinjam Uang untuk Belanja Barang Mahal

Alasan kita pinjam uang memang biasanya untuk memenuhi sesuatu yang tidak bisa kita bayar. Bisa untuk beli rumah, mobil, tanah, dan lain sebagainya. Nah apa alasan kamu meminjam uang dengan menggunakan personal loan kali ini? Apakah itu untuk beli gadget kekinian yang super mahal? Smartphone paling baru yang harganya dua digit? Atau komputer dan laptop super modern?

Ya, kalau kamu bisa menghasilkan uang dari barang yang kamu beli, ini tidak bakal jadi masalah. Misalnya kamu beli laptop gaming super mahal karena kamu adalah pro gamer dan bisa menghasilkan uang dari main game. Tapi kalau ujung-ujungnya hanya menghabiskan uang, rasanya tidak perlu ganti gadget atau barang lainnya yang kelewat mahal sampai berutang pakai personal loan segala.

6. Pinjam Uang untuk Memenuhi Gaya Hidup Mewah

Sahabatmu suka mengajak makan di restoran bintang 5 yang super mahal? Atau suka mengajak jalan-jalan ke tempat yang butuh biaya besar? Atau justru kamu yang suka mengajak orang-orang terdekat mengisi waktu dengan gaya hidup mahal ini? Ya sah-sah saja kalau bisa bayar sendiri. Tapi kalau harus pinjam uang hanya untuk makan dan bersenang-senang, sangat tidak penting, kan?

Makan di restoran mahal, menikmati layanan hotel bintang lima, dan lain sebagainya ini bukan kebutuhan yang sangat esensial. Lakukan kegiatan ini kalau kamu memang punya uang tunai untuk memenuhinya. Jangan berutang untuk hal-hal seperti. Banyak orang yang akhirnya terjerat utang hanya karena tekanan sosial dan memenuhi gaya hidup. Jangan sampai kamu juga terjerat karena alasan yang sama!

7. Pinjam Uang untuk Membayar Utang yang Lain

Kalau kamu sudah terlanjur punya utang, tidak apa-apa. Kewajibanmu sekarang adalah membayar dulu utang yang satu ini. Jangan mudah tergiur untuk mengambil utang lagi di saat utang yang satu belum selesai. Apalagi kalau alasan berutangnya tidak penting-penting amat. Kalau kamu berutang hingga menumpuk, bisa-bisa kamu akan jatuh ke dalam perangkap utang.

Lebih parahnya lagi, kamu bisa mengajukan utang baru dengan tujuan untuk membayar utang yang lama. Kalau sampai ini yang terjadi, nantinya utangmu akan terus berputar dan tidak selesai-selesai. Karena harus membayar terus-menerus, kesannya utang tidak habis-habis. Gaya hidup seperti ini jelas tidak sehat dan tidak baik kalau dibiarkan terus-menerus.

Hindari Personal Loan dengan Cara Ini

Untuk menghindari terjebak dalam lingkaran personal loan yang membelit, bisa coba beberapa tips berikut ini:

• Buatlah rekening tabungan terpisah yang tidak kamu usik. Gunakan uangnya untuk keperluan yang benar-benar esensial saja.
• Bayar utang dulu baru pinjam yang lain. Berutang kadang tak bisa dihindari. Kalau sudah punya utang, ya tidak apa-apa. Tapi bayarkan dulu utangmu hingga lunas. Baru putuskan mengambil utang yang baru kalau memang benar-benar penting.

Terkadang keadaan memang membuat seseorang harus meminjam uang. Tetapi jika hanya untuk kesenangan sesaat, lebih baik hindari. Bisa jadi itu adalah alasan yang buruk untuk meminjam uang.

Artikel Terkait

• Perbedaan APR vs APY
• Apa Itu Harga Pokok Penjualan?
• Hukum Penawaran dan Permintaan
• Apa itu Return on Assets (ROA)?

Demikianlah artikel tentang alasan pinjam uang yang buruk, semoga bermanfaat bagi Anda semua.