Tips Menabung Ketika Keuangan Terbatas
Setiap Anda membaca artikel keuangan, hampir pasti semua menyarankan Anda untuk menabung, menekankan betapa pentingnya menabung, juga cara-cara jitu untuk menabung. Masalahnya adalah, bukannya orang-orang tidak menyadari betapa pentingnya menabung dan bagaimana cara mereka untuk menabung. Permasalahan utamanya adalah menabung itu sendiri adalah hal yang sulit dilakukan.
Misalnya saja ketika keuangan sedang menipis, jangankan menabung, bisa-bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari saja bisa sulit untuk Anda. Namun menabung bukanlah sesuatu yang bisa ditawar. Kabar baiknya, selalu ada cara untuk menabung tidak peduli sesulit apapun kondisi keuangan Anda.
Berikut ini tips bagi Anda untuk tetap bisa menyisihkan uang untuk menabung meski dalam kondisi terjepit.
1. Pikir ulang semua kebutuhan
Selalu ada perdebatan antara kebutuhan vs keinginan, dan banyak ahli ekonomi mengatakan yang menyebabkan banyaknya pengeluaran adalah semua keinginan tersebut. Namun, di zaman serba canggih dan modern ini, kebutuhan dasar manusia bukan lagi hanya sandang, pangan, dan papan.
Namun tetap saja tidak semua yang kita inginkan adalah kebutuhan. Kalau mau diteliti, ada banyak dari kebutuhan tersebut yang sebatas keinginan belaka. Ini artinya, tanpa adanya kebutuhan-kebutuhan ini hidup ada masih bisa berjalan seperti biasa.
Beberapa kebutuhan yang bisa dipikir ulang untuk dipangkas ketika keuangan sedang menipis”
- Pertimbangkan untuk menghentikan langganan TV kabel dan mulai beralih pada layanan streaming online.
- Jika Anda terbiasa menghabiskan banyak uang untuk langganan internet bulanan, coba turunkan kuotanya demi harga yang lebih murah. Selain itu, sebisa mungkin manfaatkan jaringan wifi gratis yang ada di tempat-tempat umum.
- Cobalah mencari barang-barang bekas atau secondhand yang masih bagus dan layak pakai.
- Gunakan hanya satu mobil saja (jika Anda punya dua atau lebih).
- Pertimbangkan penggunaan pendingin atau pemanas ruangan.
2. Negosiasi ulang semua tagihan
Luangkan beberapa waktu untuk mengecek ulang semua tagihan bulanan Anda dan pikirkan untuk menegosiasikan semua tagihan tersebut. Misalnya untuk penggunaan internet. Jika tagihan saat ini terasa berat, Anda mungkin harus menurunkan kuotanya agar tagihan Anda jauh lebih murah.
Jika memungkinkan, lakukan hal yang sama pada tagihan listrik dan air. Selain itu, menghentikan berbagai macam langganan bulanan seperti layanan streaming online, majalah, dan lain sebagainya.
3. Ubah kebiasaan makan di luar
Tidak bisa dipungkiri, makan di luar jauh lebih mahal dibandingkan jika Anda memasak bahan mentah sendiri dan mengolahnya menjadi makanan. Anda yang hidup di kota besar pasti tahu, seporsi makanan bisa seharga ratusan ribu rupiah. Bayangkan jika ini menjadi pengeluaran sehari-hari.
Saat uang sedang menipis, pilihan yang paling tepat adalah menghentikan kebiasaan ini. Mulailah berbelanja bahan mentah, mengolahnya sendiri, lalu menjadikannya santapan sehari-hari. Bila perlu, bawalah bekal ke kantor agar bisa menghemat uang makan siang di luar. Jadikan makan siang sebagai sesuatu yang mewah, artinya Anda hanya bisa mendapatkannya seminggu sekali saja.
4. Catat semua pengeluaran
Banyak orang yang hingga saat ini selalu bingung kemana larinya semua uang mereka. Padahal pendapatan mereka mencukupi, namun sepertinya mereka tidak bisa lepas dari jeratan hutang dan tidak pernah bisa mengumpulkan uang.
Alasannya sederhana: mereka tidak pernah mencatat semua pengeluaran mereka. Jika kondisi keuangan Anda memang benar-benar buruk, Anda harus memikirkan matang-matang setiap sen yang keluar dari dompet Anda.
Catat semua pengeluaran dan rencana budgeting Anda secara rinci tanpa melewatkan satu hal pun. Baik itu untuk pengeluaran pada level personal atau keluarga, harus ada catatan lengkap pengeluaran.
5. Cari penghasilan tambahan
Apabila semua penghematan sudah dilakukan tetapi uang yang dimiliki masih saja terasa kurang untuk memenuhi kebutuhan, saatnya untuk mencari penghasilan tambahan. Anda bisa memanfaatkan hobi dan keahlian Anda untuk mulai mencari pekerjaan lain.
Kini banyak dibuka lowongan freelance atau pekerja lepas dimana Anda bisa mengatur waktu kerja Anda sendiri. Namun pastikan pekerjaan sampingan ini tidak mengganggu pekerjaan utama Anda. Kasus ini biasanya banyak ditemukan pada sebuah keluarga, dimana pengeluaran jauh lebih besar dan lebih kompleks dibandingkan dengan keuangan pribadi.
6. Lakukan budgeting
Tidak hanya memperketat pengeluaran, Anda juga harus mulai menyusun ulang budget Anda. Kalau Anda tidak memahami atau tidak pernah melakukan budgeting sebelumnya, Anda tidak sendirian. Anda bisa memulai dengan mencari informasi tentang apa itu budgeting dan bagaimana cara melakukannya dengan benar.
Tentukan estimasi pengeluaran pada setiap pos, termasuk jika Anda punya cicilan hutang. Jangan melewatkan detail apapun, lalu cobalah untuk menaati budget yang sudah Anda buat sendiri. Tentu saja budget ini disusun setelah berbagai penyesuaian karena kondisi keuangan yang sedang mepet.
7. Pangkas semua biaya yang mungkin
Jangan lakukan ini saat Anda pertama kali melakukan budgeting. Pangkas lagi semua pengeluaran yang mungkin setelah Anda menyusun budget. Langkah ini bertujuan untuk lebih mengendalikan pengeluaran Anda.
Misalnya, mengganti barang-barang yang harganya mahal dengan barang yang lebih murah. Meski selisihnya tidak banyak, ini akan sangat membantu keuangan Anda. Namun kedua barang ini harus memiliki kualitas yang sama.
8. Kurangi penggunaan listrik
Ini dia langkah praktis untuk menghemat pengeluaran. Mulai kurangi penggunaan barang-barang elektronik di rumah Anda. Apalagi jika Anda hidup sendirian, pastikan semua sambungan listrik mati saat Anda bekerja, kecuali kulkas yang harus menyala selama 24 jam penuh. Sebisa mungkin jangan gunakan AC jika udara tidak terlalu panas, kemudian minimalisir penggunaan lampu di dalam rumah. Semua hal-hal kecil yang Anda lakukan ini akan sangat membantu keuangan Anda yang sedang memburuk, sehingga Anda masih punya uang untuk menabung.
9. Beli kebutuhan pokok dalam jumlah besar
Saat berbelanja, jangan setengah-setengah, apalagi untuk kebutuhan sehari-hari. Trik ini bisa diterapkan baik untuk pribadi maupun keluarga. Berbelanjalah dalam sekali waktu dan pastikan semua kebutuhan terpenuhi.
Cari tahu apa makanan yang paling banyak Anda atau keluarga konsumsi. Misalnya, daging ayam dan susu. Beli daging ayam dalam jumlah besar agar bisa dimasak beberapa kali dalam seminggu. Sementara untuk susu, beli susu dalam kemasan besar yang pasti jauh lebih murah dibandingkan dengan susu kotak kecil sekali minum.
10. Bandingkan harga-harga barang
Anda yang benar-benar dalam kesulitan keuangan dan tetap ingin menabung pasti tidak akan Lelah berjalan diantara lorong-lorong di supermarket untuk menemukan harga yang paling murah. Jika menurut Anda harga di marketplace online jauh lebih murah, Anda harus tetap membandingkan harga antara satu platform dengan platform yang lain. Satu barang yang sama biasanya dijual dengan harga berbeda. Periksa dengan teliti jenis, ukuran, serta tanggal kadaluarsa untuk memastikan Anda mendapatkan yang terbaik.
11. Kurangi konsumsi daging
Daging, baik itu daging ayam maupun daging sapi, termasuk makanan yang mahal. Jika Anda atau keluarga suka mengonsumsi daging, untuk sementara kurangi konsumsi daging merah dan beralihlah ke daging ikan.
Selain lebih murah, ikan juga lebih tinggi kandungan gizinya dari daging merah. Atau jika Anda ingin mengambil langkah ekstrim, terapkan gaya hidup vegetarian untuk sementara waktu. Dengan demikian, Anda bisa menyimpan lebih banyak uang untuk memulihkan kondisi keuangan Anda.
12. Kurangi kegiatan hiburan
Segala sesuatu yang berhubungan dengan hiburan, termasuk liburan, menonton konser, dan semua yang sifatnya bersenang-senang jelas harus dikurangi jika kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan.
Jangan menonton bioskop untuk sementara waktu, karena uangnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih penting. Jika memang ingin hiburan, pergilah ke taempat-tempat yang gratis, seperti taman hiburan, pameran seni, dan masih banyak lagi. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus bersikap layaknya orang yang bangkrut.
13. Manfaatkan internet gratis
Jika dengan sangat terpaksa Anda harus memutus jaringan internet di rumah, maka Anda harus memanfaatkan wifi gratis semaksimal mungkin. Apalagi yang berkaitan dengan pekerjaan. Selesaikan semua tugas kantor sebelum pulang ke rumah jika Anda tidak punya koneksi internet untuk tetap terhubung.
Anda juga bisa memanfaatkan internet gratis yang ada di kafe atau ruang publik, sehingga Anda tetap bisa mengakses dunia maya sambal berhemat. Uang yang tadinya digunakan untuk membayar internet bisa Anda sisihkan untuk ditabung.
14. Gunakan kendaraan umum
Menggunakan roda empat untuk mobilitas setiap hari tidak bisa dipungkiri memang sangat nyaman. Namun konsekuensi yang harus ditanggung adalah biaya bahan bakar yang jelas tidak sedikit. Terlebih jika Anda sering terjebak macet.
Mulailah mempertimbangkan untuk menggunakan kendaraan umum. Kini sistem kendaraan umum di Indonesia sudah semakin maju dan nyaman, serta biayanya sangat ramah di kantong. Luangkan waktu untuk berangkat lebih pagi agar Anda bisa sampai di kantor tepat waktu.
Jika Anda sudah nyaman dengan rutinitas ini, Anda akan terbiasa menggunakan kendaraan umum bahkan setelah keuangan Anda pulih. Tentu saja, ini bukan kebiasaan yang buruk tetapi justru sangat membantu kesehatan finansial Anda.
15. Manfaatkan diskon
Diskon yang dimaksud di sini bukan diskon musiman yang sering membuat Anda tergoda. Misal supermarket yang memberikan harga khusus setiap akhir pekan untuk berbagai kebutuhan pokok. Teliti dulu harganya, apakah benar-benar lebih murah.
Anda juga bisa mempertimbangkan promo beli 2 gratis 1 atau beli 1 gratis 1 untuk barang-barang yang memang Anda butuhkan dan sering dipakai setiap hari. Ingat, Anda harus tetap mengendalikan diri selama masa diskon ini. Jangan sampai barang yang dibeli justru barang-barang sekunder seperti baju baru atau sepatu baru.
Untuk mencegah hal ini, buatlah daftar atau checklist barang-barang yang harus dibeli. Bawa uang seperlunya, tinggalkan semua kartu di rumah, dan beli barang yang sudah dicatat saja. Meski Anda sangat tergoda, jangan pernah menghianati tulisan yang sudah Anda buat sendiri.
16. Mulai lunasi hutang
Menabung bukan berarti mengabaikan hutang yang Anda miliki. Terlepas dari kondisi keuangan seseorang, mereka pasti punya hutang yang harus dibayar. Sambil menabung, mulailah untuk mengurangi hutang yang dimiliki.
Tidak perlu memaksakan diri, bayar semampu Anda. Anda mungkin bisa mendiskusikan ini dengan pihak-pihak terkait sambil menjelaskan kondisi keuangan Anda saat ini. Keuangan yang sehat adalah yang mengandung sedikit hutang.
17. Gunakan uang tunai
Terakhir adalah lebih banyak menggunakan uang tunai. Salah satu dampak psikologis yang dihadirkan oleh uang tunai adalah, Anda akan lebih sayang untuk mengeluarkannya. Melihat jumlah uang yang semakin lama semakin menipis di dalam dompet bisa membuat Anda bersedih, akhirnya Anda akan lebih berhati-hati. Ini juga akan mencegah berbagai pengeluaran impulsif yang bisa dilakukan dengan mudah menggunakan kartu.
Itulah berbagai tips menabung ketika keuangan terbatas yang bisa diterapkan. Kondisi ini mungkin sangat sulit buat Anda, tetapi yakinlah bahwa setelah badai akan muncul pelangi yang indah. Jadikan ini sebagai pelajaran agar Anda tidak jatuh ke lubang yang sama di masa depan.
Artikel Terkait
- Yang Harus Dipersiapkan di Rumah Ketika Bertahan dalam Resesi
- Pekerjaan yang Masih Bisa Bertahan Ketika Resesi
- Cara Meningkatkan Produktivitas Ketika Bekerja Di Rumah
- Apa Itu Cash is King?
Demikianlah artikel tentang tips menabung ketika keuangan terbatas, semoga bermanfaat bagi Anda semua.