Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Cara Meningkatkan Produktivitas Ketika Bekerja Di Rumah

Tak semua orang bekerja di kantor dan tak semua pekerjaan wajib dilakukan di kantor. Ada sebagian orang yang memang profesinya memungkinkan untuk bekerja di rumah, seperti penulis, pengusaha online shop, gamer, programmer, pelaku home industry, konsultan bisnis, dan lain sebagainya. Namun ada juga karyawan perusahaan yang bekerja di rumah karena kondisi darurat, misalnya seperti pandemi virus corona jenis covid-19 yang terjadi baru-baru ini.

Perbedaan bekerja di rumah dengan di kantor

Bekerja di rumah maupun di kantor memiliki tantangan dan tekanan tersendiri. Bagi mereka yang bekerja di kantor baik yang berstatus sebagai karyawan atau pegawai di instansi pemerintah maupun perusahaan swasta tentu harus tunduk pada peraturan dan SOP (Standard Operating Procedure) atau prosedur operasional standar. Namun bukan berarti mereka yang bekerja di rumah bisa seenaknya tanpa aturan.

Lebih asyik dan nyaman mana bekerja di rumah atau di kantor? Jawabannya tentu sangat relatif, tergantung dari masing-masing individu pekerja. Ada yang memang lebih senang dan nyaman bekerja di rumah. Sebaliknya, ada juga yang lebih merasakan ketenangan jika bekerja di kantor. Lantas, apa perbedaan bekerja di rumah dengan di kantor?

  • Tuntutan formalitas

Bekerja di kantor jelas tidak bisa ‘seenak jidat’ karena harus mematuhi peraturan yang ada, mulai dari tata cara hingga busana kerja. Bicara tentang tata kerja umumnya setiap instansi atau perusahaan memiliki sistem tersendiri, di mana setiap bagian kerja telah terkoordinasi dengan baik, sehingga seluruh pekerjaan yang ada bisa dikerjakan dan diselesaikan dengan baik.

Sementara dalam hal busana kerja pun, ada aturannya bagi pekerja kantoran. Untuk instansi pemerintah umumnya menerapkan penggunaan seragam kerja. Demikian pula untuk beberapa perusahaan swasta. Sementara bagi yang tidak menerapkan seragam kerja, ada aturan bahwa bekerja di kantor harus mengenakan busana yang formal dan rapi. Artinya, pekerja kantoran tidak bisa bekerja dengan piyama saja.

Lain halnya dengan mereka yang bekerja di rumah. Mereka tidak terikat dengan tuntutan formalitas baik dalam hal busana kerja maupun tata tertibnya. Dalam menjalankan pekerjaannya, pekerja rumahan lebih santai, tak perlu outfit formal berupa setelan kemeja apalagi jas atau blazer lengkap dengan sepatu yang selalu berkilap. Bahkan mereka bisa bekerja hanya dengan mengenakan kaos oblong dan celana pendek saja, sedangkan bagi pekerja rumahan perempuan bisa mengenakan daster saja.

  • Fleksibiltas jam kerja

Dalam menjalankan pekerjaannya, karyawan yang bekerja di kantor akan sangat terikat dengan jam kerja, yang umumnya 8 jam per hari. Artinya, rentang waktu tersebut harus benar-benar dimanfaatkan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Di saat jam kerja, pekerja kantor umumnya tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, seperti jalan-jalan ke mal, belanja, menerima tamu pribadi, dan lain sebagainya.

Bagi pekerja yang bekerja di rumah tentu memiliki jam kerja yang lebih fleksibel, karena tidak terikat jam kerja kantor. Mereka bisa bekerja dalam waktu yang lebih singkat atau bahkan lebih lama dari jam kerja kantor. Enaknya, mereka bisa mengatur sendiri waktu kerjanya.

  • Hemat biaya transportasi

Pekerja kantoran tentu membutuhkan transportasi entah pribadi atau umum untuk sampai ke kantor setiap harinya tepat waktu. Artinya, ada biaya yang dikeluarkan untuk transportasi tersebut, biaya tiket bus atau kereta lokal jika menggunakan transportasi umum atau biaya bensin apabila menggunakan kendaraan pribadi.

Sementara bagi mereka yang bekerja di rumah tentu tidak membutuhkan kendaraan untuk mobile ke kantor, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi. Artinya, ada biaya yang bisa dihemat.

  • Kesempatan berkumpul dengan keluarga

Bagi mereka yang bekerja di kantor sering kali merasakan dilema, terutama para wanita karir yang sudah berkeluarga. Setiap hari mereka harus rela meninggalkan anak-anaknya untuk diasuh oleh kerabat atau bahkan baby sitter atau asisten rumah tangga, karena harus pergi bekerja. Mereka merasa kehilangan momen indah karena tidak bisa menyaksikan proses tumbuh kembang anaknya secara langsung. Lebih menyakitkan lagi, ketika menyadari bahwa anak-anak lebih dekat dengan pengasuhnya. Mereka yang bekerja di kantor memiliki kesempatan yang lebih sedikit untuk berkumpul bersama keluarganya.

Mereka yang bekerja di rumah cenderung memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berkumpul dengan keluarga. Pasalnya, mereka bisa bekerja sambil mengasuh anak dan mengerjakan pekerjaan domestik lainnya seperti memasak, menyapu, mencuci piring, dan sebagainya. Namun hal ini bukan tanpa kendala, karena kesibukan mengurus keluarga justru berisiko mengganggu produktivitas kerja.

Cara meningkatkan produktivitas saat bekerja di rumah

Bekerja di rumah memang kelihatan mengasyikkan karena kerjanya santai, bisa sambil jalan-jalan, mengasuh anak, dan mengurus hal lainnya. Namun disadari atau tidak, kerja di rumah justru menuntut kita untuk pandai-pandai mengatur waktu dan menjaga profesionalisme agar mampu menghasilkan kinerja yang memuaskan.

Banyak dari pekerja yang bekerja di rumah justru kelabakan mengatur waktu kerja karena sebagian besar waktunya justru tersita untuk mengerjakan tugas-tugas domestik atau hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Akibatnya, produktivitas kerja bukannya meningkat tetapi justru merosot.

Bekerja di rumah membutuhkan kedisiplinan yang tinggi dan kemampuan untuk memilah tugas-tugas yang lebih prioritas untuk dikerjakan. Intinya, pekerjaan harus menjadi prioritas meski dikerjakan di rumah. Bukan sebaliknya, pekerjaan menjadi urusan yang paling belakang untuk dikerjakan dan diselesaikan. Jika prinsip yang diterapkan demikian, maka bekerja di rumah tidak akan membawa perubahan pada kualitas dan kinerja yang semakin baik, tetapi justru menjadi buruk.

Produktivitas menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan dan terus ditingkatkan meski bekerja di rumah. Dengan bekerja di rumah, Anda ditantang untuk menjadi ‘bos’ bagi diri sendiri yang mengatur segala sesuatunya agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, mulai dari pengaturan jam kerja, keseriusan atau disiplin kerja, hingga produktivitas kerja.

Lantas, bagaimana caranya meningkatkan produktivitas saat bekerja di rumah? Cobalah ikuti beberapa tips berikut ini.

  • Memulai aktivitas dengan semangat

Bekerja dari rumah bukan berarti menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan menunda pekerjaan. Mulailah hari Anda dengan penuh semangat. Bangun pagi, mandi, sarapan, dan pakailah pakaian santai selain piyama. Nikmati suasana pagi yang cerah dan hirup udara pagi yang segar sehingga otak memiliki cukup oksigen untuk berpikir dan menemukan ide cemerlang.

Cara Anda memperlakukan diri sendiri mencerminkan pikiran Anda. Jadilah baik untuk diri sendiri sehingga akan tervisualisasi dalam komunikasi yang baik pula. Perlu disadari bahwa ketika Anda bekerja di rumah, Anda hanya bisa mengandalkan suara dan nada. Artinya, segala bentuk interaksi dan komunikasi dengan pimpinan atau rekan kerja hanya bisa dilakukan melalui telepon dan pesan instan. Oleh sebab itu, pastikan alat komunikasi Anda senantiasa aktif agar proses komunikasi dan interaksi mudah dilakukan, di mana setiap pesan dan panggilan telepon yang masuk bisa direspon dengan cepat.

  • Menciptakan ruang kerja khusus

Meski bekerja di rumah, Anda perlu menciptakan ruang kerja khusus yang digunakan sebagai tempat Anda mengerjakan dan menyimpan segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan Anda, seperti berkas-berkas, catatan penting, dan lain sebagainya. Jika rumah Anda memiliki luas yang terbatas, setidaknya Anda memiliki meja kerja khusus yang dilengkapi dengan laci untuk menyimpan peralatan dan dokumen Anda.

Pentingnya ruang atau meja kerja khusus ini, agar Anda dapat lebih fokus melakukan pekerjaan tanpa terganggu dengan kehilangan barang-barang yang dibutuhkan, seperti peralatan tulis, berkas atau dokumen, dan lainnya. Selain itu, agar Anda dapat melakukan pekerjaan secara rapi tanpa mengacak-acak seisi rumah.

Anda tentu tidak ingin jika berkas-berkas dokumen pekerjaan Anda berserakan di setiap ruangan rumah, entah ruang tamu, ruang keluarga, bahkan ruang tidur Anda. Dengan adanya ruang atau meja kerja khusus, maka risiko kehilangan berkas penting dari pekerjaan Anda dapat diminimalisir bahkan dihindari. Dengan demikian, Anda bisa fokus pada pengerjaan proyek-proyek strategis dalam pekerjaan Anda.

  • Menyediakan headset peredam suara

Bekerja di rumah bukan berarti Anda bekerja sendiri. Ada kalanya Anda harus berinteraksi dan berkomunikasi dengan pimpinan, rekan kerja, atau kolega bisnis. Untuk berkomunikasi tersebut, Anda tentu mengandalkan percakapan telepon, chatting, panggilan konferensi (conference call), pesan suara, bahkan panggilan video (video call). Intinya, Anda membutuhkan media untuk berkomunikasi tanpa bertatap muka secara langsung.

Bayangkan jika Anda sedang melakukan percakapan baik via telepon maupun panggilan suara atau video, kondisi rumah dalam tingkat kebisingan tinggi. Anak-anak bermain sambil berteriak-teriak, suara kendaraan yang lalu lalang, ayam peliharaan tetangga yang tak hentinya berkokok, atau anjing tetangga yang terus menyalak. Tentu akan sangat mengganggu dan berpotensi menyebabkan miskomunikasi. Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu menyediakan heatset peredam bising, di mana ketika menerima panggilan telepon atau video, Anda dan lawan bicara tidak terganggu dengan suara-suara bising yang menjadi backsound Anda. Dengan demikian, pimpinan, rekan kerja, atau kolega yang menjadi lawan bicara Anda saat membahas hal-hal penting terkait dengan proyek pekerjaan Anda tidak akan menganggap Anda sebagai pekerja amatir yang tidak profesional.

  • Memanfaatkan web cam

Ketika bekerja di rumah, bukan berarti Anda terbebas dari rapat-rapat penting terkait dengan pekerjaan Anda. Jika Anda dihadapkan pada situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk menghadiri rapat-rapat penting tersebut secara langsung, maka Anda bisa memanfaatkan web cam untuk mengikuti rapat tersebut. Keberadaan web cam dapat mewakili kehadiran Anda secara fisik dalam setiap rapat penting yang digelar dalam tim kerja Anda.

Misalnya saja di saat pandemi virus corona seperti sekarang ini, tentu kondisinya tidak memungkinkan bagi Anda sering-sering beraktivitas di luar rumah, bahkan ke kantor sekalipun. Oleh sebab itu, karyawan dirumahkan dalam arti bekerja di rumah. Jika ada pekerjaan penting yang membutuhkan diskusi atau pembahasan lebih lanjut, maka dilakukan panggilan konferensi atau video call melalui aplikasi seperti Skype, Zoom, atau lainnya. Nah, web cam ini akan sangat berguna di saat Anda harus meeting dengan pimpinan, tim kerja, atau kolega bisnis Anda.

  • ‘Melek’ teknologi

DI era digital seperti sekarang ini, teknologi terus berkembang semakin canggih. Berkenaan dengan hal tersebut, Anda dituntut untuk mampu meng-update pengetahuan dan keterampilan terkait teknologi tersebut guna mendukung kelancaran pekerjaan Anda. Kuasailah berbagai aplikasi untuk berinteraksi dan komunikasi baik melalui pesan teks, suara, maupun video.

Tak hanya pengetahuan dan keterampilan saja, Anda juga dituntut untuk mampu mengadopsi teknologi tersebut dengan menyediakan dan memfasilitasi ruang kerja Anda dengan peralatan yang menunjang kelancaran komunikasi seperti laptop, ponsel smartphone, wifi, local area network, web cam, dan lain sebagainya. Bukan hanya hardware, Anda pun juga harus ‘melek’ pada teknologi software. Artinya, Anda perlu menguasai program email, situs web, dan lainnya.

Dengan menguasai fungsi dari hardware dan software, Anda tidak akan gagap dalam memanfaatkan teknologi guna menunjang kelancaran dan efektivitas pelaksanaan pekerjaan Anda.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang cara meningkatkan produktivitas ketika bekerja di rumah, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Cara Cek Transaksi Kartu Kredit di Bank (Baik Online / SMS)
Cara Anak Pemalas Menjadi Sukses
Cara Alokasi Dana Darurat yang Bijak
Peluang Bisnis Jasa Titip Jasa Titip (Jastip) untuk Meningkatkan Penghasilan tanpa Modal
Kartu Kredit Kadaluwarsa? Ini Dia Cara Mengatasinya
Cara Menanggulangi Kondisi Likuiditas Koperasi yang Tersendat
Cara Berhenti Menjadi Orang Biasa Saja Dan Berubah Menjadi Kaya
Pengertian Stock Opname, Tujuan, Manfaat dan Cara Melakukannya
Untung & Rugi Bekerja 4 Hari Seminggu
Kesalahan Umum Dalam Budgeting dan Cara Menghindarinya


Bagikan Ke Teman Anda