Apa yang Harus Dilakukan Bila Terkena PHK Secara Tiba-Tiba
Kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba karena adanya PHK atau pemutusan hubungan kerja secara sepihak bisa memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan Anda, terutama soal keuangan. Menjadi pengangguran tak hanya akan membuat Anda kehilangan pendapatan bulanan. Tetapi juga bisa membuat Anda kehilangan manfaat penting yang kerap didapatkan saat masih bekerja seperti asuransi kesehatan misalnya.
Reaksi yang cepat dan bijak dapat membantu Anda meminimalisir dan bahkan menghindari masalah besar yang bisa saja timbul karena menjadi pengangguran. Sehingga sangat penting untuk mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan bila terkesa PHK secara tiba-tiba, sekaligus hal-hal apa saja yang harus dihindari. Simak ulasan berikut selengkapnya.
1. Negosiasikan soal pesangon
Dalam beberapa kasus, karyawan yang diberhentikan bukan murni karena kesalahannya sendiri berhak mendapatkan uang pesangon. Pesangon merupakan sejumlah uang yang dibayarkan kepada karyawan yang diPHK karena adanya restrukturisasi, pengurangan staf, atau karena alasan lainnya dan bukan karena adanya pelanggaran.
Setiap perusahaan pasti memiliki kebijakan tentang besaran pesangon yang akan diberikan untuk karyawannya. Sehingga, Anda perlu membaca buku pegangan karyawan atau perjanjian kerja (jika adaa) untuk mengetahui apakah Anda berhak mendapatkan pesangon. Jika Anda berhak mendapatkan pesangon, maka Anda mungkin bisa menegosiasikan ketentuan perjanjiannya. Jadi jangan buru-buru tawaran yang diberikan oleh atasan Anda.
2. Ambil keputusan yang tepat soal asuransi
Jika Anda memiliki asuransi kesehatan ketenagakerjaan yang terdaftar melalui perusahaan lama Anda, maka Anda harus segera mengambil keputusan yang tepat soal ini. Pasalnya, perusahaan tak akan lagi membayar premi asuransi tersebut untuk Anda. Sehingga, Anda harus memilih tetap menggunakannya atau memutuskan keanggotaan.
Hal ini sangat penting agar di masa mendatang Anda tak mengalami masalah untuk budget pembayarannya. Pasalnya, saat tidak bekerja tentu akan sulit jika masih harus membayar tagihan asuransi setiap bulan. Karenanya, ambil keputusan yang tepat soal ini agar Anda tidak terjebak dalam kondisi keuangan yang pelik.
3. Atur kembali anggaran Anda dan kurangi pengeluaran
Setelah PHK terjadi, Anda akan hidup dengan penghasilan yang jauh lebih sedikit bahkan mungkin tanpa pemasukan pasti. Bahkan meskipun Anda mendapatkan pesangon atau tunjangan dari perusahaan sekalipun, Anda tentu tak tahu akan berapa lama masa pengangguran ini berakhir. Sehingga, Anda harus mulai mengatur kembali anggaran belanja yang selama ini masih kerap dilakukan.
Untuk itu, Anda harus duduk bersama keluarga yang lain untuk mendiskusikan apa-apa saja yang harus dilakukan penyesuaian dalam daftar belanja bulanan. Seperti menmutuskan berhenti berlangganan tv kabel, berhenti makan di restoran, ataupun menggunakan voucer belanja dan lain sebaginya. Hal ini penting dilakukan agar meminimalkan pengeluaran supaya tidak membengkak di saat tidak ada pemasukan yang pasti.
Jika saat ini Anda belum membuat anggaran tersebut, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuatnya. Pastikan jika pengeluaran bulanan Anda bisa dipenuhi dengan pendapatan yang Anda dapatkan dari pesangon, tabungan, atau bahkan sumber pendapatan yang lainnya.
4. Jangkau Kembali Network Anda
Sekarang merupakan waktu yang tepat untuk menjangkau kembali semua koneksi Anda, dan beri tahu bahwa Anda sedang mencari pekerjaan baru. Berikan informasi soal kemampuan Anda dan posisi apa yang Anda inginkan.
Jangan lupa hubungi semua orang-orang yang Anda kenal ketika masih bekerja di posisi sebelumnya, atau relasi yang Anda kenal di lingkungan Anda. Tak ada yang tahu peluang akan datang dari mana bukan? Jadi tetaplah optimis, namun juga jangan bertindak terlalu berlebihan, karena bisa membuat orang lain terganggu.
5. Perbarui profil LinkedIn Anda
Internet membuat networking terasa jauh lebih mudah dari sebelumnya, jadi pastikan untuk menggunakan kesempatan dengan media-media online setelah kehilangan pekerjaan. Seperti LinkedIn misalnya, yang dapat membantu Anda menemukan koneksi serta menemukan peluang karier yang cocok untuk Anda.
Jika Anda belum memiliki profil di LinkedIn, sekarang saatnya membuat profil agar bisa segera terhubung dengan banyak orang. Jangan lupa jelaskan dalam profil Anda, bahwa Anda sedang mencari peluang kerja. Pastikan Anda juga sudah memberikan detail tentang diri Anda, pengalaman Anda di masa lalu serta apa keahlian Anda sehingga Anda tampil sebagai kandidat yang menarik. Anda pun juga bisa membuat seseorang yang Anda kenal di pekerjaan sebelumnya untuk mendukung keterampilan Anda.
Jika Anda sudah memiliki profil LinkedIn, perbarui segera bahwa Anda sudah meninggalkan posisi Anda saat ini dan sedang mencari pekerjaan baru. Anda juga harus lebih proaktif dalam menjangkau orang-orang yang bekerja di bidang yang Anda minati, terlebih jika Anda memiliki hubungan timbal balik.
6. Evaluasi soal karier Anda
Kehilangan pekerjaan bisa juga merupakan saat yang tepat untuk memikirkan kembali ke mana Anda ingin mengembangkan karier Anda ke depan. Tak harus langsung melamar pekerjaan di posisi yang sama dengan posisi sebelumnya yang Anda tinggalkan. Terlebih jika Anda kurang puas dengan pekerjaan sebelumnya.
Luangkan waktu untuk memikirkan kembali soal karier Anda ke depan, apakah ingin di bidang yang sama atau mencoba sesuatu yang lebih Anda sukai sesuai keahlian Anda. Jika Anda masih bisa bertahan dengan tidak mencari pekerjaan langsung, sekarang mungkin saat yang ideal untuk mengejar impian Anda.
7. Perbarui resume Anda
Apa pun jenis pekerjaan baru yang ingin Anda cari, resume yang luar biasa menjadi kunci untuk melakukan wawancara, yang akhirnya bisa dipekerjakan. Melalui resume, perusahaan baru yang Anda tuju bisa menjadi tertarik atau tidak untuk mempekerjakan Anda di perusahaan mereka. Jadi, sekaranglah saatnya untuk membuat resume Anda dengan lebih maksimal.
Buat resume Anda sesuai dengan setiap pekerjaan baru yang ingin Anda lamar dan tunjukkan keterampilan yang Anda miliki dan paling relevan dengan pekerjaan tersebut. Jangan buat satu resume untuk ditujukan secara random, alih-alih diperhatikan bisa-bisa lamaran pekerjaan Anda bisa masuk tong sampah.
8. Bersihkan akun media sosial Anda
Sekarang ini, pengusaha tak cuma melihat kandidat karyawan dari CV yang dilampirkan tetapi juga melihat isi dari media sosial yang dimiliki. Jadi, sekarang waktu yang tepat untuk membersihkan wall Facebook, Twitter, atau bahkan feed di Instagram Anda yang dapat membawa Anda dalam masalah.
Apalagi jika Anda seseorang yang kerap mengunggah apapun mengenai kehidupan pribadi di sosial media, termasuk mengeluh karena telah diberhentikan dari pekerjaan sebelumnya. Hal ini bisa jadi catatan buruk dan membuat Anda sulit menemukan pekerjaan baru. Karena Anda dinilai kurang potensial untuk sebuah pekerjaan karena Anda selalu mengekspos keluhan.
9. Tetap terhubung dengan rekan kerja Anda
Di saat Anda melamar pekerjaan baru, Anda mungkin akan memerlukan referensi dari mantan rekan kerja atau bos. Jadi, pastikan Anda tetap berhubungan baik dengan manajer Anda ataupun rekan-rekan kerja yang lain di pekerjaan sebelumnya.
Setidaknya, Anda akan memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal dan bertukar alamat email maupun info kontak lainnya sebelum Anda meninggalkan kantor. Namun, jika di PHK secara tiba-tiba tanpa sempat berpamitan. Maka Anda bisa menghubungi rekan-rekan Anda melalui media sosial ataupun email.
Saat menghubungi mereka pertama kali, cukup ucapkan halo dan beri tahu mereka bahwa Anda ingin tetap berhubungan baik. Kemudian, lakukan upaya untuk menjaga hubungan baik tersebut secara berkelanjutan.
10. Tingkatkan skill Anda
Ingin menjadi seseorang yang menarik ketika melamar pekerjaan baru, jadi sekarang waktu yang tepat untuk meningkatkan skill di bidang pekerjaan Anda. Daftar ke situs lowongan pekerjaan, ikuti blog karier di bidang keahlian Anda, baca publikasi industri, dan ikuti perkembangan industri di bidang Anda.
Dengan selalu meng-update berita terbaru Anda bisa memperbarui keterampilan, Anda pun dapat membuat resume Anda jadi lebih menarik. Dengan begitu Anda pun siap untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan saat wawancara, meski berat sekalipun. Anda pun juga dapat meluangkan waktu untuk meningkatkan profil Anda sebagai ahli di industri yang Anda geluti dengan menulis di dalam blog ataupun artikel yang akan memamerkan skill ataupun pengetahuan Anda.
11. Melamar pekerjaan secara strategis
Meningkatkan skill dan juga karier memang sama pentingnya, namun tidak ada yang bisa membantu sampai Anda benar-benar melamar pekerjaan yang Anda inginkan. Saat mulai melamar pekerjaan, Anda mungkin tergoda untuk bisa mengirimkan resume ke semua perusahaan dengan posisi yang mirip dengan jenis pekerjaan yang Anda cari.
Membombardir pemberi kerja dengan resume Anda, merupakan ide yang cukup buruk. Pasalnya hal tersebut cukup mengganggu. Selain itu, mengirimkan banyak resume yang tak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan menandakan jika Anda asal-asalan dalam melamar pekerjaan. Sehingga bisa membuat lamaran Anda diabaikan. Sebaiknya pilih satu lowongan pekerjaan yang ingin Anda tuju, kemudian apply pekerjaan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan dan berikan penawaran terbaik.
12. Mulai jadi freelancer
Ketika pekerjaan baru cukup sulit didapat setelah diberhentikan tiba-tiba dari pekerjaan sebelumnya, maka jadi freelancer bisa jadi opsi alternatif yang layak dicoba. Anda bisa menggali potensi diri Anda yang bisa Anda jual dan kembangkan sebagai seorang freelancer. Misalkan jadi desainer grafis, content writer, konsultan atau pekerjaan apapun yang sesuai dengan bidang dan keahlian yang Anda miliki.
Sekarang ini banyak juga platform yang menawarkan pekerjaan freelance dengan gaji dan juga tempat kerja yang bisa Anda pilih sendiri. Anda bisa mendaftar ke salah satunya untuk menawarkan jasa yang Anda miliki. Buat profil Anda lebih menarik agar, banyak yang tertarik dan menggunakan jasa Anda sebagai freelancer.
13. Mulai merintis bisnis
Selain melakukan penghematan, setelah berhenti dari pekerjaan Anda juga bisa memulai merintis bisnis Anda sendiri. Lebih baik memulai dengan yang kecil dulu sesuai dengan budget yang dimiliki. Mendapat pekerjaan berarti Anda bekerja untuk orang lain, hal ini tak akan pernah meningkatkan value apa pun. Menjalankan sebuah bisnis memang cukup memakan waktu namun dalam satu atau dua tahun Anda akan merasakan keja keras Anda tersebut.
Intinya ialah Anda harus mengendalikan sendiri karier Anda. Lupakan arus kas bulanan namun rencanakan penghasilan harian. Dengan begitu Anda akan lebih fokus untuk mendapatkan peningkatan pendapatan dibandingkan berburu pekerjaan baru ditengah persaingan yang ketat. Perlu disadari jika kesabaran merupakan kunci dalam dunia bisnis. Fokus kerjakan satu bisnis dengan tekun dan serius agar berhasil, kemudian baru mulai lagi dengan bisnis yang baru.
Bekerja di bisnis sendiri sesuai dengan minat Anda akan jauh lebih baik untuk meningkatkan karier Anda. Meski awalnya, ada rasa cemas dan takut akan kegagalan. Namun ingat itu bahwa ketika mengawali bisnis pertama Anda, karena tak ada bisnis besar yang pernah mengalami masalah atau kesalahan apapun. Maka, awalilah bisnis pertama Anda dengan sungguh-sungguh dan fokus dengan tujuan utama Anda.
Demikian tadi beberapa hal yang dapat dilakukan ketika di PHK tiba-tiba dari tempat kerja. mengalami pemutusan hubungan kerja memang bukan hal yang menyenangkan, bahkan jika tidak siap bisa membuat seseorang jadi shock. Namun ketimbang berlarut-larut dengan masalah tersebut, ada baiknya untuk segera bangkit dan mulai menata diri dengan mencari pekerjaan atau membuka bisnis baru. Semoga bermanfaat!
Artikel Terkait
- Tips Umum Mengatur Keuangan Rumah Tangga
- Bagaimana Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan
- Bagaimana Menyiapkan Keuangan Pribadi Saat Menghadapi Resesi?
- Ide Mencari Uang di Tahun 2020 Yang Terbukti Menghasilkan
Demikianlah artikel tentang hal-hal yang harus dilakukan bila terkena PHK secara tiba-tiba, semoga bermanfaat bagi Anda semua.