Deddy Corbuzier: Rahasia Mengapa Orang Cina / Tiongha pada Kaya
Mungkin terdengar sedikit berbau rasial, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan orang Cina di Indonesia cukup unik. Jumlah mereka sangat sedikit, masuk dalam kelompok minoritas, tapi mampu menguasai perekonomian nasional lewat berbagai lini bisnis yang mereka masuki serta aneka macam usaha yang mereka jalankan. Disukai atau tidak, keberadaan etnis Cina di Indonesia berpengaruh besar terhadap jalannya perekonomian nasional, khususnya di sektor perdagangan dan pembukaan lapangan kerja.
Tentu, hal tersebut membuat banyak orang penasaran. Mereka tak ragu mempertanyakan resep sukses orang Cina; menanyakan langkah apa saja yang mereka tempuh agar bisa kaya. Hal ini bukanlah sesuatu yang tabu, mengingat adalah manusiawi untuk bertanya kunci keberhasilan pada mereka yang lebih sukses dan memiliki posisi mantap secara perekonomian. Dan, berikut adalah rahasia mengapa orang Cina cenderung lebih kaya dari yang lain, yang dibawakan langsung oleh salah seorang WNI keturunan ternama, Deddy Corbuzier, dalam video yang dia unggah di youtube.
1. Persentase simpanan
Menabung adalah salah satu kebiasaan orang keturunan Cina. Tapi, berbeda dengan kebanyakan manusia yang membiasakan menabung hanya dengan porsi sebesar 20 persen dari pendapatannya, orang keturunan Cina dibiasakan untuk menabung lebih dari 50 persen dari pendapatan yang dimilikinya. Orang Cina bisa menabung hingga 60 persen dari pendapatannya. Jadi, misalnya seorang keturunan Cina memiliki gaji atau pendapatan per bulan sebesar 3 juta rupiah, maka uang yang harus ditabungnya paling tidak 1,5 juta rupiah. Bukan hanya itu, dia harus bisa hidup dengan 1,5 juta sisanya selama sebulan penuh.
Apapun caranya, yang bersangkutan harus hidup dengan cara seperti itu. Dengan demikian, tabungannya akan semakin banyak. Dan, ketika suatu hari memerlukan dana lebih untuk memenuhi kebutuhan tertentu, maka seorang keturunan Cina tidak perlu bingung karena sudah memiliki tabungan yang telah dipersiapkan dengan matang.
2. Untung sedikit tidak masalah
Salah satu hal yang membuat orang Cina merasa diuntungkan adalah fakta bahwa yang bersangkutan adalah pendatang, minoritas, sehingga mau tidak mau terbiasa untuk bekerja keras; lebih keras dari penduduk asli. Itu membuat orang Cina tidak pernah ada perhitungan dengan apa yang namanya kerja keras. Orang keturunan Cina dibiasakan kerja keras semaksimal mungkin dengan tujuan mendapatkan uang sebanyak mungkin. Itu membuat orang keturunan Cina mudah mengapresiasi hal-hal kecil. Akibatnya, bagi orang Cina keuntungan kecil tidak pernah menjadi masalah asalkan kuantitasnya banyak. Dan, itulah yang menjadi karakter orang Cina, yakni lebih suka mendapatkan untung sedikit asalkan berulang terus-menerus. Itulah keuntungan terbesar dari kebiasaan bekerja keras dan tidak mengenal waktu.
3. Membeli barang murah
Kunci keberhasilan financial orang keturunan Cina berikutnya adalah kebiasaan dan kegemaran untuk membeli barang murah. Orang keturunan Cina tidak dibiasakan membeli barang yang pada dasarnya ia tak mampu membelinya. Maka dari itu, bukanlah sesuatu yang mengherankan ketika kita mendapati orang keturunan Cina yang paling kaya sekalipun – dengan kekayaan minta ampun banyaknya – tapi membeli mobil yang harganya hanya 200 jutaan rupiah. Mengapa begitu? Itu bukan karena yang bersangkutan tidak mampu membeli mobil seharga miliaran rupiah. Itu karena orang keturunan Cina lebih suka membeli barang mewah sementara sisa uangnya ditabung, disimpan.
Orang keturunan Cina lebih suka menyimpan uang untuk masa depan mereka. Apa yang mereka pikirkan tak lain adalah masa depan; karena mereka tidak mau dia atau anak cucunya merasa disusahkan oleh ketiadaan uang dalam jumlah cukup. Andaikata mereka membeli barang mewah sekalipun, kemungkinan besar barang tersebut dibeli dengan alokasi dana 20 hingga 30 persen dari dana yang mereka punya. Dengan demikian, kunci keberhasilan orang keturunan Cina secara ekonomi terletak pada fakta dan ajaran bahwa mereka tidak akan menghabiskan uang untuk hal yang tidak mereka butuhkan.
Persoalan menjadi lain jika barang tersebut benar-benar dibutuhkannya. Ini berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia, yang cenderung membeli barang (mewah) tanpa didasari alasan jelas akan kegunaannya. Bagi orang keturunan Cina, seseorang pantas membeli sesuatu kalau ada uang untuk membeli barang tersebut dan uang yang dimilikinya lebih banyak dari harga barang yang ia beli. Haram memiliki hutang
4. Haram memiliki hutang
Hutang merupakan sesuatu yang dilarang dalam tradisi orang keturunan Cina. Bahkan, dapat dikatakan kalau orang keturunan Cina dilarang atau diharamkan memiliki hutang, dan diwajarkan untuk berhutang jika benar-benar membutuhkannya. Misal, berhutang untuk membeli obat, membayar biaya rumah sakit, atau membayar biaya pendidikan anak. Orang keturunan Cina paham betul bahwa ketika seseorang mulai berhutang untuk satu hal, maka hanya menunggu waktu dan kesempatan baginya untuk berhutang untuk memenuhi keinginannya yang lain. Gali lubang tutup lubang, begitu seterusnya.
Bagi orang keturunan Cina, adalah salah jika yang bersangkutan berhutang hanya untuk membeli mobil baru atau barang baru. Menurut merka, dengan tidak berhutang maka tabungan lebih banyak sehingga terlihat lebih mapan. Satu hal lagi; orang Cina lebih memprioritaskan untuk punya rumah terlebih dahulu. Tabungan yang banyak membuat orang Cina memiliki rumah yang besar tapi kendaraannya biasa-biasa saja.
5. Investasi
Kunci sukses terakhir orang Cina adalah ajaran untuk berinvestasi. Jika mereka punya uang, mereka akan alokasikan dana untuk investasi dalam bentuk apapun. Entah itu rumah, emas, tanah, atau barang lainnya. Mengapa demikian? Bagi orang Cina, investasi akan terasa membantu jika ada masalah di kemudian hari; intinya, tidak akan ada masalah selama ada investasi.
Artikel Terkait
- Alasan Orang Cina Lebih Makmur Ketimbang Sebagian Besar Orang Indonesia
- Inilah 6 Cara Mengatur Keuangan Ala Orang Cina
- Alasan Mengapa Singapura Sukses
- 6 Cara Menjadi Kaya Ala Orang Yahudi
Demikianlah artikel tentang rahasia mengapa orang Cina / Tiongha pada kaya, semoga bermanfaat bagi Anda semua.