Definisi Komoditas
Apa yang terbayang dalam benak Anda ketika mendengar kata komoditas? Suatu barang dagangan. Secara sederhana komoditas memang bisa dipahami demikian. Istilah komoditas begitu familiar dalam aktivitas ekspor dan impor dalam perdagangan internasional. Tak hanya itu, komoditas juga erat kaitannya dengan perdagangan lokal dan domestik yang sering kali diidentikkan dengan produk-produk pertanian. Padahal komoditas tidak hanya sebatas produk-produk pertanian saja, tetapi juga mencakup beragam jenis produk lain seperti hasil tambang dan hasil ternak.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan komoditas itu? Benarkah komoditas hanya sebatas barang dagangan saja?
Apa itu komoditas?
Komoditas adalah suatu benda yang memiliki fisik nyata dan relatif mudah diperdagangkan, dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu, dan dapat pula dipertukarkan dengan produk lain yang sejenis. Komoditas juga dapat diartikan sebagai barang dasar berwujud yang digunakan dalam perdagangan yang dapat dipertukarkan dengan produk lain yang nilainya sama atau sepadan, di mana barang tersebut diperlakukan setara tanpa memperhatikan siapa yang memproduksinya.
Tak bisa dipungkiri bahwa komoditas merupakan istilah ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, komoditas digunakan untuk menyebut kelompok barang atau jasa ekonomi yang sepadan baik keseluruhan maupun sebagian dan sifatnya substansial. Artinya, pasar tidak memperhatikan apa merek dan siapa yang memproduksi komoditas tersebut. Sebagai contoh komoditas jagung. Pasar tidak akan mempermasalahkan siapa yang memproduksi komoditas tersebut, apakah dari petani Indonesia, Vietnam, atau India. Komoditas tersebut diperlakukan oleh pasar secara sepadan.
Dari definisi tersebut, komoditas memiliki dua sifat. Pertama, diproduksi dan dijual oleh banyak produsen. Kedua, seragam dalam kualitas di setiap rantai pemasarannya. Dengan demikian, pasar atau konsumen tidak bisa membedakan barang yang diproduksi oleh produsen yang satu dengan yang lain.
Namun harus dipahami bahwa tak semua barang yang memiliki wujud fisik merupakan komoditas. Sebut saja produk konfeksi. Produk ini diproduksi secara massal tanpa berdasar orderan dan diproduksi oleh banyak produsen. Meski begitu, barang-barang konfeksi bukanlah termasuk komoditas. Sebab, pakaian sebagai produk konfeksi bukan merupakan bahan dasar, melainkan produk jadi. Oleh karenanya, pakaian disebut sebagai bentuk diferensiasi produk dari kain.
Komoditas mencakup barang-barang yang dapat diperdagangkan oleh investor melalui bursa berjangka. Berkenaan dengan hal tersebut, komoditas tak hanya sekadar produk-produk pertanian, pertambangan, dan peternakan saja, tetapi juga meliputi produk-produk keuangan seperti valuta asing, instrumen keuangan, dan indeks. Bahkan termasuk pula produk-produk teknologi seperti bandwidth ponsel.
Ragam jenis komoditas
Ditinjau dari fungsinya sebagai objek inti dalam transaksi perdagangan, ragam komoditas dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:
- Logam
Jenis komoditas logam mencakup berbagai produk hasil pertambangan. Komoditas jenis ini diklasifikasikan menjadi dua yakni logam berharga dan logam industri. Logam berharga di antaranya adalah emas, perak, palladium, dan platinum. Komoditas jenis logam berharga ini dalam perdagangan di bursa dunia dihitung dalam satuan troy ons, kecuali emas yang juga diperdagangkan dalam satuan kilogram.
Sementara komoditas yang termasuk dalam logam industri meliputi tembaga, timah, aluminium, cobalt, nikel, titanium, magnesium, dan lainnya. Perdagangan untuk jenis komoditas ini didasarkan pada satuan metrik, ton, kilogram, dan ons.
- Energi
Pada prinsipnya komoditas jenis energi juga mencakup produk-produk hasil tambang. Namun, komoditas energi jelas berbeda dengan logam. Komoditas energi dihasilkan dari proses eksplorasi yang kemudian difungsikan sebagai bahan bakar. Sebut saja ragamnya batu bara dan minyak bumi yang dapat berupa bensin, diesel, bensin tanpa timbal, light sweet crude oil, dan brent crude oil. Komoditas jenis energi diperdagangkan dalam satuan barrel, metrik, dan ton.
- Pertanian
Anda tentu sudah sangat familiar dengan produk-produk seperti beras, jagung, gandum, kedelai, kopi, dan gula yang merupakan hasil produksi pertanian. Tak hanya itu, Anda pun pasti tahu tentang karet, rotan, kapas, dan sawit sebagai hasil hutan. Berbagai produk tersebut masuk dalam kelompok jenis komoditas pertanian yang diperdagangkan dalam satuan kilogram, ton, gantang, dan ons.
- Peternakan
Komoditas jenis peternakan meliputi ternak hidup termasuk daging, susu, dan pakannya. Ragam dari jenis komoditas ini mencakup sapi, ayam, kambing, daging sapi, daging ayam, daging kambing, susu sapi, susu kambing, pakan ternak, dan lainnya. Komoditas peternakan ini umumnya diperdagangkan dalam satuan pon.
Ragam komoditas yang ditinjau dari sifat dan sumber perolehannya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
-
- Komoditas keras (hard commodity)
Komoditas keras merupakan jenis komoditas yang diperoleh dari alam melalui aktivitas pertambangan atau ekstraksi. Produk-produk yang termasuk dalam komoditas jenis ini meliputi minyak bumi, logam, dan lain sebagainya. Dalam perdagangan internasional untuk jenis komoditas keras, sebagian besar didominasi oleh produk-produk energi yang mencakup minyak, batu bara, dan gas alam. Negara yang mengandalkan ekspor pada jenis komoditas ini, nilai tukar mata uangnya akan terpengaruh dengan volatilitas harga komoditas tersebut.
-
- Komoditas lunak (soft commodity)
Komoditas lunak adalah jenis komoditas yang bersumber dari hasil pertanian, peternakan, dan perhutanan. Contoh dari jenis komoditas ini sebut saja jagung, beras, gula, biji kopi, susu sapi, kedelai, daging sapi, karet, dan masih banyak lagi yang lainnya. Lain halnya dengan komoditas keras, pergerakan harga untuk jenis komoditas lunak bisa berfluktuasi secara tiba-tiba. Tak perlu heran, karena ketersediaan komoditas lunak dipengaruhi oleh kondisi alam dan cuaca, sehingga sulit untuk memperkirakan harganya secara akurat. Selain itu, kondisi tanah dan tingkat kesuburannya juga mempengaruhi komoditas ini, sehingga tak selalu ada di setiap negara, dan hanya terdapat di beberapa negara tertentu saja.
Risiko perdagangan komoditas
Komoditas yang diperdagangkan baik di pasar domestik maupun internasional tentu harus memenuhi standar. Artinya, komoditas yang diperdagangkan benar-benar berkualitas dan memiliki manfaat. Berkenaan dengan hal itu, komoditas yang diperdagangkan haruslah mampu memenuhi standar kriteria sebagai berikut.
- Berdaya saing tinggi baik di pasar domestik maupun internasional
- Memiliki nilai tambah bagi masyarakat yang mengonsumsi atau menggunakannya
- Mampu menghasilkan keuntungan terutama dalam kaitannya dengan pendapatan
Meski telah memenuhi standar kriteria, perdagangan komoditas tak lepas dari risiko gagal transaksi. Bagaimana bisa? Gagal transaksi dalam perdagangan komoditas bisa jadi disebabkan oleh harga komoditas yang fluktuatif. Tak heran, karena harga komoditas ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu penawaran dan permintaan di pasar komoditas tersebut. Tingkat permintaan ditentukan oleh pertumbuhan penduduk, jumlah pemanfaatan komoditas yang meningkat, dan penggunaan baru untuk substitusi komoditas. Sementara tingkat penawaran ditentukan oleh volume produksi komoditas itu sendiri.
Tak hanya fluktuasi harga, risiko gagal transaksi perdagangan komoditas bisa juga disebabkan oleh terjadinya bencana alam dan cuaca buruk yang mengakibatkan gagal panen produk-produk pertanian, perhutanan, dan peternakan. Selain itu, kebijakan pemerintah terkait dengan insentif disinyalir juga turut andil dalam risiko gagalnya perdagangan komoditas. Sementara terjadinya perang saudara atau antar-negara yang dialami oleh negara pengekspor komoditas juga bisa menjadi penyebab gagalnya perdagangan komoditas.
Artikel Terkait
Demikianlah artikel tentang definisi komoditas, semoga bermanfaat bagi Anda semua.