Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Inilah 4 Langkah Jitu Mengumpulkan Dana Darurat

Memiliki dana darurat adalah hal yang sangat penting sebagai antisipasi terhadap hal-hal buruk yang akan terjadi, terlebih lagi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Bisa saja tanpa kita sangka ada musibah yang datang menimpa seperti perusahaan yang mengalami kebangkrutan, pemutusan hubungan kerja (PHK), atau hal lainnya. Kalau hal-hal tersebut sudah terjadi, keberadaan dana darurat sangatlah penting sebagai sumber keuangan dalam mengatasi permasalahan dan untuk bertahan hidup tentunya.

Idealnya, kita dianjurkan memiliki dana darurat yang dapat menopang biaya hidup yang dapat bertahan sekitar tiga hingga enam bulan. Jumlah ini dianggap memadai untuk dapat membiayai kebutuhan sehari sambil mengatasi musibah yang menimpa dan mendapatkan penghasilan seperti semula lagi. Namun jika Anda saat ini belum memiliki dana darurat atau pernah memiliki namun sudah terpakai karena suatu kebutuhan penting, berikut ada empat langkah tepat untuk mengumpulkannya sekarang juga.

1. Mengelola Ulang Pengeluaran

Langkah pertama yang perlu dilakukan saat hendak mengumpulkan dana darurat adalah memeriksa dan mengelola ulang pengeluaran Anda selama ini. Anda dapat membuat list apa dan kemana saja penghasilan Anda terpakai dengan terperinci berikut jumlahnya. Untuk mempermudah, Anda dapat membuat pos-pos pengeluaran dan memasukan berbagai jenis pengeluaran tersebut ke dalam kategori yang cocok.

Setelah itu, Anda dapat menelaan dan melakukan review pengeluaran apa saja yang dianggap terlalu besar, tidak terlalu penting, atau alasan lainnya yang sebenarnya bisa untuk tidak dikeluarkan. Anda lalu bisa mengurangi atau bahkan menghapus pos pengeluaran yang dapat dieliminasi tersebut. Dengan begitu, uang yang biasanya Anda gunakan untuk membiayai pengeluaran tersebut bisa dimasukkan ke dalam dana darurat yang sedang Anda kumpulkan.

Biasanya, pos pengeluaran yang dapat dieliminasi adalah jenis pengeluaran yang bersifat sekunder atau bukan hal mendasar dalam kebutuhan sehari-hari. Misalnya jika Anda sering makan “bergaya” di tempat bergengsi seminggu sekali, Anda dapat menguranginya menjadi dua minggu sekali. Atau jika Anda selalu membeli baju dan sepatu baru setiap gajian, Anda mungkin perlu berpikir ulang apakah barang-barang itu memang perlu dibeli. Bahkan jangan-jangan, lemari Anda sudah terlalu penuh untuk ditambah barang lagi?

2. Mengurangi Pengeluaran Terbesar

Langkah selanjutnya dalam proses pengumpulan dana darurat adalah mengurangi jumlah pengeluaran terbesar bulanan Anda. Mungkin Anda heran, mengapa pengeluaran terbesar perlu dikurangi padahal biasanya berupa pengeluaran yang penting. Namun justru dengan mengurangi pengeluaran terbesar, Anda dapat lebih berhemat dan mengalihkan dana kepada simpanan untuk keadaan darurat.

Misalnya saja selama ini pengeluaran terbesar Anda adalah yang berhubungan dengan mobil, baik uang bensin hingga perawatan. Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan kendaraan umum dalam kegiatan sehari-hari, seperti berangkat dan pulang kerja. Mungkin hal itu terdengar sulit, tapi sekarang sudah banyak berbagai pilihan kendaraan umum yang nyaman, murah, dan menghemat waktu karena tidak perlu terjebak macet seperti kereta commuter line.

3. Menjual Barang yang Tak Terpakai

Coba tengok isi rumah, kamar, dan lemari Anda; pasti ada barang yang masih bagus namun tak terpakai. Bisa jadi barang yang pernah dibeli namun salah ukuran, atau memang tidak digunakan lagi karena sudah ada penggantinya. Daripada menumpuk di rumah, Anda dapat menjual barang yang sudah tidak terpakai dan menjadikannya uang sebagai tambahan dana darurat.

Biasanya, barang yang sering tertumpuk dan tidak dipakai lagi adalah pakaian, sepatu, dan tas. Khusus untuk para wanita, tak jarang ada beberapa produk make up yang tidak cocok hingga akhirnya tidak dipakai padahal masih banyak dan baru dipakai beberapa kali. Barang-barang itu bisa Anda jual tanpa perlu repot-repot pergi mencari tempat untuk menjualnya, karena sekarang sudah banyak toko online yang menyediakan fasilitas jual beli barang tak terpakai.

4. Memiliki Penghasilan Sampingan

Langkah terakhir yang dapat dilakukan dalam mengumpulkan dana darurat adalah mencari penghasilan disamping pekerjaan utama Anda. Hal ini adalah sesuatu yang cukup efisien karena tidak akan mudah mengumpulkan uang jika hanya mengandalkan berhemat tanpa ada tambahan penghasilan. Anda bisa mulai mencari dan mendapatkan penghasilan tambahan dari hal-hal yang ada di sekitar.

Misalnya saja, Anda dapat mengambil proyek dalam pekerjaan lebih banyak lagi sehingga akan mendapatkan tambahan penghasilan dari bonus atau uang lembur. Anda juga menawarkan keahlian atau jasa dalam bidang tertentu di luar jam kerja secara individu. Atau memulai bisnis catering makan siang untuk rekan-rekan kerja Anda yang tidak punya waktu keluar kantor di jam istirahat.

Anda tentunya juga bisa memanfaatkan apa yang Anda miliki sebagai sumber penghasilan tambahan, yang terpenting adalah pandai menangkap peluang. Misalnya jika rumah Anda terletak di pinggir jalan, Anda bisa membuka warung kecil yang dikelola oleh pasangan. Kalau Anda dan pasangan sama-sama bekerja, Anda dapat menyewakan bagian depan rumah tersebut untuk tempat usaha orang lain.

Demikianlah empat langkah jitu untuk mengumpulkan dana darurat sebagai antisipasi atas hal-hal tak disangka yang dapat terjadi di masa depan. Memang tidak mudah dan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan dana darurat, namun usaha yang Anda lakukan pasti akan membuahkan hasil nantinya. Karena itu, mulailah mengumpulkan dana darurat Anda dari sekarang. Semoga informasi ini bermanfaat!

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 4 langkah jitu mengumpulkan dana darurat, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Bagaimana Cara Menjadi Milyuner?
Membuat Anggaran ketika Sedang Bangkrut
12 Cara Menghentikan Pengeluaran Uang dalam Jumlah Banyak
Mengapa Kita Butuh Uang?
Tips Keuangan Di Tahun 2021
Kebutuhan yang Seharusnya Harganya Tidak Sampai 1 Juta
Cara Mempersiapkan Dana Darurat Keluarga
Anggaran, Kunci Sukses Perencanaan Keuangan Anda
Tip Keuangan UKM
10 Kesalahan Mengatur Keuangan Pribadi yang Harus Dihindari


Bagikan Ke Teman Anda