Tips Keuangan Di Tahun 2021
Tak terasa kita telah tiba di penghujung tahun 2020. Sebentar lagi tahun 2020 akan segera berakhir dan berganti dengan tahun 2021. Tentu ada banyak hal dan peristiwa yang dilalui sepanjang tahun 2020, termasuk dalam hal finansial. Apakah Anda telah berhasil mengelola keuangan dengan baik ataukah justru malah terpuruk?
Tentu banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 yang berimbas pada kehidupan masyarakat secara finansial. Salah satunya adalah pandemi covid-19. Bagi mereka yang terdampak atas penyebaran virus ini jelas kehidupannya terganggu secara finansial. Parahnya, pandemi virus mematikan ini belum juga berakhir, bahkan di penghujung tahun 2020. Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan di tahun 2021 mendatang? Berikut tipsnya.
- Jaga kesehatan
Anda mungkin bertanya-tanya, apa hubungannya antara kesehatan dengan keuangan? Tentu saja ada. Sebanyak apa pun uang yang Anda miliki, jika kondisi kesehatan terganggu, maka uang tersebut tidak akan bisa dinikmati manfaatnya, bukan? Apalagi saat ini penyebaran virus covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda, sehingga menjaga kesehatan menjadi salah satu agenda penting di tahun 2021 mendatang.
Pastikan Anda tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, sering-sering mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial (social distancing), ketika beraktivitas di luar rumah baik untuk kepentingan kerja atau yang lainnya. Meski tidak menjamin bisa terhindar dari virus, setidaknya dengan menaati protokol kesehatan bisa meminimalisir risiko tertularnya virus tersebut. Dengan begitu, Anda tetap bisa mencari nafkah guna memperoleh penghasilan untuk biaya hidup sehari-hari dan masa depan.
- Menyusun anggaran bulanan
Anggaran merupakan jantung dari kehidupan finansial. Sebab itu, Anda harus melek anggaran agar bisa mengelola keuangan dengan lebih baik. Ketika waktu gajian tiba, pastikan Anda membagi gaji yang telah diterima ke dalam pos-pos anggaran. Misalnya 20% untuk tabungan, 10% untuk membayar cicilan utang, 10% untuk dana darurat, dan sisanya untuk hal lain serta dibelanjakan. Hal ini berlaku pula bagi Anda yang berwirausaha. Pastikan Anda mengalokasikan penghasilan yang diterima ke dalam pos-pos anggaran yang telah ditentukan.
Menyusun anggaran setiap bulan, tentu bukan hanya sekadar rutinitas dan ritual saja, tetapi juga direalisasikan. Mampukan diri Anda untuk mematuhi dan memenuhi anggaran yang telah ditentukan tersebut. Sebab jika tidak, akibatnya bisa saja tidak ada uang yang tersisa untuk disimpan guna mempersiapkan masa depan Anda. Anda tentu tidak ingin kehabisan uang dan merasa ‘miskin’ setiap akhir bulan, bukan?
- Investasi
Dalam setiap bahasan tentang tips keuangan, investasi akan selalu ada. Sebab, investasi akan membantu Anda untuk mencapai kemandirian finansial di masa yang akan datang. Banyak instrumen investasi yang bisa dipilih, bisa dalam bentuk surat berharga seperti saham, obligasi, reksa dana, dan deposito berjangka, atau bisa juga berupa logam mulia yakni emas.
Bagi Anda yang awam dengan surat berharga dan tidak memiliki keahlian yang memadai, maka investasi emas bisa menjadi pilihan. Kebanyakan masyarakat menyukai emas dalam bentuk perhiasan, karena bisa digunakan. Namun, saat ini masyarakat mulai melek untuk berinvestasi emas dalam bentuk logam mulia. Alasannya, logam mulia lebih menguntungkan karena tidak ada potongan biaya pembuatan ketika dijual kembali. Terlepas dari alasan tersebut, masing-masing tentu memiliki preferensi tersendiri.
Investasi emas mulai dilirik karena nilainya lebih stabil dan menguntungkan, karena harganya cenderung mengalami kenaikan setiap tahun. Selain itu, emas juga bersifat likuid. Artinya, mudah untuk dijual ketika Anda membutuhkan uang tunai.
- Hindari utang dan penggunaan kartu kredit
Banyak yang tidak menyadari bahwa utang sebenarnya bukanlah solusi atas permasalahan finansial yang dialami. Bahkan, utang justru menambah rumit dan berat permasalahan finansial yang dihadapi. Utang hanya akan menjadi angin segar di awal saat Anda menerimanya, setelahnya akan timbul tuntutan, tekanan, dan teror agar Anda segera mengembalikan pokok sekaligus bunganya. Bahkan, utang bisa berakhir dengan hilangnya aset akibat penyitaan karena Anda tak mampu membayarnya. Jika demikian, di mana letak solusinya?
Memperbanyak utang akan mendorong Anda untuk hidup dalam ketidakpastian finansial, gali lubang tutup lubang. Tidak ada ketenangan, yang ada hanyalah tekanan dan rasa putus asa. Sebab itu, untuk menjaga kesehatan keuangan di tahun 2021 mendatang, hindari utang.
Demikian pula halnya dengan penggunaan kartu kredit. Kartu kredit tidak ubahnya utang yang terkesan lebih modern dan bergengsi. Kemudahan penggunaan kartu kredit justru menjadi jebakan yang akan membuat Anda semakin terperosok ke dalam lubang utang. Semakin sering menggesek kartu kredit di setiap transaksi Anda, artinya semakin banyak pula utang Anda.
Gunakanlah kartu kredit secara bijak. Jika tidak dalam terpaksa dan mendesak, sebaiknya hindari menggunakan kartu kredit. Sebagai gantinya, gunakanlah kartu debit. Berapa pun transaksi yang dilakukan, Anda tidak perlu khawatir akan ditagih setiap bulannya, karena menggunakan uang Anda sendiri untuk bertransaksi. Apabila Anda ingin keuangan Anda aman dan arus kas Anda lancar, maka hindari penggunaan kartu kredit. Bahkan jika perlu, potonglah kartu kredit tersebut, sehingga Anda tidak selalu tergoda untuk menggunakannya.
- Hindari bergaya hidup mewah
Banyak orang rela berutang banyak untuk sekadar bisa eksis di media sosial memamerkan foto-foto traveling-nya. Tujuannya tak lebih hanya untuk mendapatkan like dan komentar kagum bernada pujian. Makan di restoran dan café, menginap di hotel mewah, berbelanja barang-barang branded, dan lain sebagainya. Semua dilakukan dengan uang hasil berutang. Memang ada yang demikian? Bukan ada lagi, tapi banyak.
Jika Anda mampu secara finansial tanpa berutang, sah-sah saja untuk bergaya hidup mewah, toh itu uang Anda sendiri. Meskipun hal tersebut tidak perlu, karena selain kurang bermanfaat juga hanya memberikan kenikmatan dan kepuasan sesaat saja, sehingga mubazir. Hidup seadanya dan sewajarnya tentu akan lebih bersahaja. Alihkan penggunaan uang untuk bergaya hidup mewah ke hal-hal yang lebih bermanfaat seperti menabung, berinvestasi, membuka usaha atau bisnis, atau bersedekah dengan membantu sesama tentu akan lebih mulia.
Artikel Terkait
- Bagaimana Caranya Membuat Brand Kecil yang Mudah Diingat?
- Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Pasar Saham
- Pengaruh Infrastruktur, Tingkat Pendidikan, dan Kesehatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
- Mengenal Tentang Analisis Pestle
Demikianlah artikel tentang tip keuangan di tahun 2021, semoga bermanfaat bagi Anda semua.