Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

10 Tip Keuangan Keluarga Muda

Pemuda adalah kelompok usia yang memiliki hasrat menyala-nyala akan kehidupan, dan para pengantin muda bukanlah pengecualian. Karena masih muda, maka apapun “ditabrak”: Waktu menikah menabung sebanyak-banyaknya, waktu sudah mengarungi bahtera rumah tangga jadinya makin boros.

Salah-salah justru menjadi budak cicilan. Misalnya, mentang-mentang teman pakai mobil atau motor tertentu, maka pasangan muda langsung memburu hal-hal yang teman-teman miliki. Jadilah mereka tidak siap akan menunggaknya tagihan pada saat-saat genting seperti kelahiran anak atau anak memasuki usia sekolah. Tagihan kredit makin membengkak, di satu sisi uang yang dimiliki pas-pasan... Alamak!

Ini dia yang dinamakan tidak bisa mengontrol keuangan. Tapi, tenang saja! Mengontrol keuangan seharusnya lebih mudah dengan membaca tip-tip berikut ini:

1. Mulai Perencanaan Keuangan yang Baik Lewat Aplikasi Perencanaan Keuangan

Membuat dan mempertahankan perencanaan keuangan tiap periode berjalan merupakan akar dari pengendalian keuangan yang baik. Bagaimanapun juga, dengan perencanaan keuangan yang baik, kita akan dapat melacak sumber-sumber pengeluaran dan porsi tiap sumbernya dengan lebih baik.

Meskipun seringkali kita menggunakan Excel yang telah memiliki menu khusus untuk hal ini, ada beberapa aplikasi perencana keuangan yang lebih praktis dan lengkap serta dapat diunduh secara gratis. Aplikasi-aplikasi perencanaan keuangan ini akan menolong kita untuk lebih dapat memetakan penganggaran keluarga sesuai dengan sumber dan porsi masing-masing. Agar lebih relevan dengan keadaan keluarga muda, maka pilihlah aplikasi perencanaan keuangan khusus keluarga muda.

2. Banyak Membaca Referensi Mengenai Kebebasan Keuangan

Yang dimaksud “kebebasan keuangan” di sini bukanlah bebas untuk menghabiskan sebanyak mungkin uang, namun lebih kepada keadaan yang bebas jerat hutang. Mungkin sebagian di antara kita berpikir kalau referensi itu sifatnya teoritis, namun bukan berarti tidak memiliki manfaat praktis.

Padahal, justru kebanyakan referensi mengenai “kebebasan keuangan” ini merupakan referensi yang sangat relevan dengan dunia nyata, karena pemaparannya yang cukup konsisten. Membaca referensi-referensi seperti ini bukan hanya memperkaya pengetahuan kita, namun juga membukakan pikiran tentang cara-cara baru soal bebas dari hutang yang kita mungkin belum tahu sebelumnya.

3. Gunakan Kartu Kredit Secara Bertanggungjawab

Dengan manfaatnya yang berlimpah, kartu kredit memang menggoda bagi siapapun, termasuk pasangan muda. Di satu sisi, memiliki kartu kredit menuntut tanggungjawab yang tinggi. Jadi bagi pasangan muda manapun yang ingin atau sudah memiliki kartu kredit, sebaiknya libatkan pembayaran kartu kredit dalam pos perencanaan keuangan. Jangan lupa juga untuk membayar tagihan kartu kredit tepat waktu, sehingga tidak terkena BI Checking.

4. Membuat Rencana Dana Darurat

Di artikel sebelumnya, kita telah beberapa kali membahas mengenai pentingnya dana darurat dalam menyiapkan masa depan penuh bahagia. Mumpung masih berstatus pasangan muda, maka inilah saatnya kita menciptakan dana darurat untuk antisipasi berbagai hambatan keuangan yang mungkin menghadang di masa depan. Dana darurat dapat dibentuk lewat tabungan reguler atau tabungan berencana.

Kalau kita memutuskan untuk membuatnya dengan tabungan reguler, maka kita dapat menyisihkan beberapa persen pendapatan untuk ditabung secara rutin pada periode tertentu supaya dapat mencapai target dana darurat yang diinginkan. Sebaliknya, autodebet akan bermanfaat dalam tabungan berencana, karena dengan adanya autodebet, kita tidak perlu memikirkan soal bagaimana uang tabungan akan kita “pindahkan” ke rekening tabungan berencana tiap periodenya.

5. Ubah Pemikiran Soal “Fun”

Meskipun sudah menikah dan berkeluarga, namanya anak muda pasti tidak lepas dari apapun yang berbau “fun”. Biasanya, anak muda mendefinisikan “fun” atau kegiatan bersenang-senang itu sebagai hal-hal yang berpotensi menghabiskan uang, seperti membeli baju bagus untuk pesta sweet seventeen atau wisuda adik atau mencoba makanan dan minuman di bistro mahal.

Di satu sisi, definisi semacam ini dapat menjadi bumerang yang menjadikan keuangan pasangan muda semakin tidak terkontrol. Kalau saja kita mau mengubah mindset kita soal bersenang-senang (seperti makan di rumah dibandingkan di restoran), niscaya kita akan memiliki keuangan yang lebih terkendali. Tidak usah gengsi dengan teman-teman, toh penghematan uang tidak membuat kita terlihat jelek di mata mereka, kok.

6. Temukan Komunitas

Meskipun kelihatannya tidak penting, namun komunitas ini akan mampu membangun semangat kita untuk tetap termotivasi dalam mengontrol keuangan kita. Dengan adanya komunitas yang terdiri atas teman-teman dan tujuan, kita akan memperoleh pengalaman dan masukan-masukan baru demi kondisi keuangan yang lebih sehat dan terkontrol serta cara-cara mencapai tujuan keuangan tersebut.

Komunitas tidak harus yang berhubungan dengan keuangan, bisa juga komunitas-komunitas seperti Toastmasters, Lions Club, atau Rotary, selama ada banyak profesional yang telah menjadi merdeka atas keuangan mereka. Bagi yang berminat dengan hal-hal semacam fotografi atau collectible goods, dapat juga meminta nasihat dari mereka soal kontrol keuangan tanpa harus meminggirkan apa yang menjadi kesenangan kita.

7. Berhenti “Menggunakan” Anak Sebagai Alasan untuk Menghabiskan Uang

Bicara soal anak-anak dan keinginan mereka memang tidak ada habisnya. Banyak orang yang mengatakan, dari kecil anak-anak telah memiliki keinginan, di mana kalau keinginan ini tidak dipenuhi, mereka akan tantrum. Kalau sudah begini, orang tuanya yang bingung. Ujung-ujungnya, perencanaan keuangan batal semuanya.

Makanya, ajarlah mereka untuk dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan selagi mereka masih dapat diajari. Lagipula, penganggaran itu milik kita, dan mereka tidak terlibat di dalamnya. Jadi, mengapa harus memusingkan keinginan anak, kalau itu bukan sesuatu yang mereka benar-benar butuhkan?

8. Miliki “Mimpi Dunia Keuangan” yang Sama

Definisi “pasangan yang sepadan” tidak harus mengacu pada penampilan luar, kepintaran, sifat dan kepribadian, atau jumlah keseluruhan harta saja, namun juga pandangan dunia yang sepadan termasuk dalam segi keuangan.

Masalah keuangan mungkin terlihat terlalu serius untuk dibicarakan terus-menerus, apalagi untuk pasangan muda yang masih suka bersenang-senang. Namun, justru inilah saatnya untuk membicarakan mimpi mengenai kehidupan ideal bersama-sama.

Bersama dengan pasangan Anda, ungkapkan apa yang Anda berdua cita-citakan ketika Anda berdua telah bebas hutang dan selesai melunasi seluruh kewajiban keuangan Anda. Diskusikan juga apa yang telah, sedang, dan akan Anda berdua kerjakan terkait mimpi Anda berdua tersebut.

Tip: Barangkali akan lebih menyenangkan apabila diskusi soal mimpi ini Anda lakukan sambil menyajikan minum minuman hangat, yang akan membuat diskusi menjadi lebih memotivasi kedua belah pihak.

9. Cari Cara untuk Mendapat Penghasilan Tambahan

Bagi sebagian besar pasangan muda, menabung dan berinvestasi hanya dapat direalisasikan oleh orang-orang kaya. Kenyataannya, kalau kita sudah mengetahui hal tersebut, ada baiknya kita juga mencoba menjadi seperti mereka, yakni tidak berpegang pada satu sumber penghasilan saja.

Ada banyak cara untuk dapat memperoleh penghasilan tambahan, salah satu yang paling populer adalah menyalurkan bakat dan minat kita. Alternatifnya, kita juga bisa melamar pada startup-startup Indonesia yang sedang berkembang, seperti Go-Jek atau Uber yang penghasilannya lumayan bagus untuk menabung dan berinvestasi.

10. Sabarlah!

Ini dia tip keuangan keluarga muda yang terakhir dan yang terpenting. Bagaimanapun juga, poin pertama hingga kesembilan tidak akan dapat berjalan dengan baik kalau kita tidak sabar. Makanya, yuk, mulai sekarang, kita belajar untuk bersabar dan menikmati proses yang ada menuju kondisi keuangan yang merdeka. Sekadar mengutip yel-yel salah satu tim basket SMA di Surabaya di tahun 2011, “Semangat! Pasti bisa!”

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 10 tip keuangan keluarga muda, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Inilah Cara Jitu untuk Mempersiapkan Dana Kuliah Anak
Tip Hidup Hemat, Murah, dan Sederhana
10 Aturan Emas dalam Mengelola Keuangan
Tip Finansial untuk Generasi Umur 25 Tahun
Wajib Tiru, 9 Cara Bagaimana Orang Kaya Jadi Makin Kaya
10 Tips Ampuh untuk Mengelola Keuangan
Perlukah Membuat Tabungan Bersama Setelah Menikah?
Ini Dia 7 Kebiasaan Agar Bisnis Anda Sukses
Membuat Anggaran ketika Sedang Bangkrut
Cara Mudah Memangkas Pengeluaran


Bagikan Ke Teman Anda