Bagaimana Caranya Membuat Brand Kecil yang Mudah Diingat?
Setiap pemilik bisnis, baik kecil maupun besar, pasti ingin membuat brand yang mudah diingat. Ini bisa jadi hal yang mudah bagi para pebisnis andal yang sudah banyak pengalaman. Bagi pebisnis dengan modal besar juga mudah dilakukan, mereka punya kemampuan finansial yang cukup. Tapi bagi para pemula yang hanya mampu membangun bisnis kecil, membangun kesadaran akan sebuah brand cenderung menjadi masalah yang sulit.
Sebagian besar bisnis baru berjalan dengan modal yang terbatas. Ini menjadi alasan besar kenapa sulit untuk meningkatkan nama brand. Selain masalah modal, meningkatkan brand baru juga butuh usaha, waktu, pengetahuan, dan bantuan yang tepat. Apakah ada cara untuk meningkatkan brand dengan efektif? Jawabannya, tentu saja ada. Beberapa langkah berikut ini bisa menjadi cara yang tepat.
- Banyak Lakukan Riset
Kita tidak bisa memulai sesuatu tanpa benar-benar mengerti apa yang kita lakukan. Termasuk dalam bisnis. Jadi lakukan dulu riset. Kita harus tahu betul brand apa yang sedang kita buat. Siapa targetnya? Apa yang konsumen butuhkan? Sangat penting untuk mengerti kebutuhan konsumen untuk memulai bisnis.
Setelah tahu betul tentang konsumen yang jadi target pasar kita, beralihlah ke riset selanjutnya. Yaitu kondisi pasar. Bagaimana posisi perusahaan lain yang menjalankan bisnis serupa? Dengan begitu, sebagai pemilik usaha kita akan tahu betul seperti apa dunia yang akan kita masuki.
- Mengenal Diri Sendiri
Pencitraan brand bukan hanya masalah membuat logo, desain, atau cara promosi yang akan dilakukan. Langkah pertama untuk membangun bisnis kecil adalah memahami nilai diri sendiri sebagai pemilik bisnis. Bagaimana kita ingin orang lain melihat bisnis yang sedang kita buat. Inilah ide awal yang akan kita bagikan pada calon klien dan konsumen ke depannya.
Cara melakukan hal ini adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut:
-
- Kenapa bisnis ini ada?
- Bagaimana saya ingin klien dan konsumen merasakan tentang adanya perusahaan saya?
- Apa inti dari bisnis saya?
- Bagaimana saya ingin berkontribusi ke pasar?
- Apa yang unik dari bisnis saya yang membedakannya dari brand lain yang sudah ada lebih dulu di pasar?
Buatlah jawaban yang benar-benar sesuai dengan diri sendiri. Bukan mengambil dari perusahaan orang lain yang sudah terkenal dan sudah besar. Sebisa mungkin, buat brand kita seunik mungkin tetapi mudah diingat. Dengan semakin mengenal diri sendiri, kita akan semakin paham apa ide dan misi kita ke depan. Inilah yang kemudian dikembangkan ke depan.
- Komunikasi dengan Karyawan
Sebagai pemilik usaha, sangat penting untuk membangun suasana kerja yang nyaman. Perlakukan karyawan sebagai kolega. Sering bertukar pendapat, tanyakan opini mereka. Dengan begitu, kita akan tahu seperti apa sudut pandang mereka. Pikiran pun bisa lebih terbuka dan mendatangkan ide-ide baru.
Karyawan yang diperlakukan sebagai kolega juga lebih bisa mengembangkan ide dengan optimal. Terutama jika dibandingkan dengan karyawan yang hanya menerima perintah saja. Semakin banyak ide kreatif dari dalam tentu bisa menjadi keuntungan bagi perusahaan.
Bagaimana jika tidak punya karyawan? Maka kita bisa lakukan dengan berkomunikasi dengan calon pembeli kita. Lakukan dari orang terdekat terlebih dahulu. Yang penting mereka memberikan pendapatan secara netral. Diskusikan dengan lebih dari satu orang.
- Tunjukkan Keahlian Kita Lewat Konten
Promosi lewat konten adalah cara yang terjangkau dan bisa diterapkan untuk mempromosikan diri dan brand kita di depan target. Dengan membuat konten secara teratur, ini akan membantu menunjukkan kita sebagai pemilik dan bisnis yang sedang dijalankan. Jadilah sumber pengetahuan bagi target pasar kita. Bagikan tips dan jawab pertanyaan di komunitas tersebut. Dengan begitu, target pasar akan mempercayai keahlian kita.
Manfaatkan blog untuk membuat konten berkualitas tinggi. Konten blog yang SEO friendly akan membuat artikel banyak dibaca. Dengan begitu, lalu lintas di blog kita jadi lebih padat. Blog yang ramai dikunjungi menjadi lebih terpercaya. Dengan begitu, kepercayaan akan brand kita pun semakin meningkat.
Tak ada salahnya juga menggunakan media sosial. Terutama jika target pasar kamu adalah anak muda. Untuk saat ini, media sosial punya tempat tersendiri di kalangan anak muda sehingga cukup mudah melakukan pengenalan brand dari sana.
- Manfaatkan Media Sosial Sebaik Mungkin
Kalau dulu sebagai pemilik brand kita bisa bersembunyi di balik logo dan hanya memasarkan barang, sekarang diperlukan langkah yang lebih maju lagi untuk bisa maju. Misalnya dalam berjualan pakaian. Dulu cukup hanya dengan mempromosikan pakaian yang akan dijual. Sekarang orang akan lebih tertarik jika kita menunjukkan proses untuk dapat tampilan sempurna.
Tentu bukan proses bagaimana pakaian itu dibuat, karena ini akan sangat membosankan. Yang dimaksud adalah memilih pakaian dan aksesoris hingga mendapat tampilan yang kekinian, misalnya. Target pasar akan menganggap kita sebagai ahli dalam fashion dan lebih percaya pada kemampuan dan brand kita.
Untuk melakukannya, gunakan sosial media. Unggah video mengenai bisnis kita dengan cara yang semenarik mungkin secara berkala. Konten bermanfaat di sosial media dan menunjukkan siapa kita sebagai pemilik bisnis akan membuat orang lebih menghargai usaha kita.
- Maksimalkan Kolaborasi
Jika ada kesempatan, jangan lewatkan kesempatan untuk berkolaborasi atau bermitra dengan pemilik usaha lain atau pembuat konten. Para pembuat konten yang sudah berpengalaman jauh lebih mengerti tentang capa promosi yang efektif. Selain itu, mereka juga sudah punya followers yang banyak. Dengan berkolaborasi dengan mereka, bisnis kita bisa mendapat target pasar batu.
Sebelum berkolaborasi, pastikan kita tahu betul siapa target pasar kita. Carilah bisnis dengan target pasar yang serupa, tapi jangan sampai barang atau jasanya sama. Dengan begitu, kita bisa berkolaborasi dengan pemilik bisnis tersebut. Dengan memilih mitra kolaborasi yang tepat, kedua belah pihak bisa sama-sama diuntungkan.
Artikel Terkait
- Mengenal Tentang Analisis Pestle
- Mengenal Analisis Lima Kekuatan Porter (Porter Five Force)
- Apa Itu Price to Book Ratio?
- Apa Itu Price to Sales Ratio
Demikianlah artikel tentang cara membuat brand kecil yang mudah diingat, semoga bermanfaat bagi Anda semua.