Kerja Kamu Gak Nyaman? Mungkin Kamu Salah Pilih Kantor. Ini Ciri-ciri Orang yang Salah Kerja
Secara profesional, manusia terbagi menjadi 2 (dua), yakni pekerja alias karyawan dan pemberi pekerjaan alias bos. Menjadi yang terakhir cukup enak karena memiliki domain yang lebih luas dan kekuasaan nyaris tanpa batas untuk memberi instruksi pada mereka yang ada di bawahnya. Satu-satunya tekanan terbesar yang dirasakan seorang bos tak lain adalah bagaimana cara agar bisa menggaji karyawannya setiap bulan serta meraup untung sebesar-besarnya dari bisnis yang dijalani. Lalu, bagaimana dengan yang ada di posisi sebagai karyawan?
Harus diakui bahwa menjadi seorang karyawan jauh lebih enak. Yang bersangkutan cukup mengerjakan tugas dan kewajiban yang telah ditetapkan atasnya untuk diemban lalu menunggu momen gajian. Bagi seorang karyawan tidak ada kewajiban untuk memikirkan ke mana arah gerak perusahaan serta keuntungan kantor setiap saat. Jika tidak suka dengan kantor tempatnya bekerja, seorang karyawan bisa memutuskan hengkang begitu saja.
Memang, semakin tinggi pohon, semakin keras pula angin yang menerpa. Satu-satunya ‘ancaman’ bagi seorang karyawan pada dasarnya hal kecil yang tidak perlu dipikirkan. Namun, hal kecil tersebut mempengaruhi jati diri dan eksistensinya sebagai manusia. Juga mempengaruhi seberapa sering dapur di rumah mengepul. Sekilas tampak sepele, tapi pindah kerja kerapkali bukan menjadi solusi. Tak ayal lagi, banyak karyawan yang merasa kebingungan dengan posisinya di kantor. Perlu keberanian dan ketegasan pada diri sendiri untuk memutuskan berkata bahwa ia tengah berada di kantor yang salah.
Hanya saja, sedikit sekali orang yang berani jujur pada diri sendiri untuk mengakui perasaan yang sedemikian itu. Tak ayal lagi, karyawan semacam ini hidup dalam dilema, bingung untuk memutuskan rasa atas kantor tempat ia banting tulang. Tapi, bagi Anda yang ingin lebih maju dan masih kebingungan, hal-hal di bawah ini menjadi penegas bahwa Anda tengah berada di kantor yang salah dan harus segera mencari jalan keluarnya.
1. Stagnan di kantor
Di sini artinya Anda membiarkan bakat dan keterampilan yang Anda punya mati. Sederhananya, Anda masih bisa dianggap berada di kantor yang tepat selama tempat kerja Anda berada di bawah kecakapan yang Anda miliki. Hanya saja, merupakan pertanda yang buruk jika Anda kehilangan sesuatu yang membuat Anda kredibel secara profesional. Apa jalan keluarnya? Anda bisa mengikuti pelatihan dan bergabung dengan asosiasi yang cocok untuk jalur profesional Anda. Kalau Anda tak punya waktu untuk itu atau tidak diperbolehkan untuk melakukan itu, itu artinya Anda benar-benar berada di kantor yang salah.
2. Tidak ada perkembangan di tempat kerja
Hal semacam ini bisa saja terjadi karena kesalahan Anda sendiri, yakni membiarkan diri Anda tak lebih dari seorang pekerja. Atau, kantor Anda yang merendahkan kapabilitas Anda dengan menempatkan pada posisi yang tidak menguntungkan bakat dan keterampilan Anda. Jika ini terjadi, itu artinya pekerjaan Anda tidak mengandung elemen pembelajaran sama sekali. Padahal kenyataannya Anda adalah seorang murid kehidupan dan punya banyak hal yang harus Anda pelajari sementara waktu yang Anda miliki kian menipis. Sudah merupakan kewajiban Anda untuk melanjutkan pendidikan, yang dalam hal ini berarti meningkatkan kecakapan dan keterampilan. Kalau Anda tidak memiliki satu peluang pun untuk melakukan hal tersebut, maka Anda benar-benar ada di kantor yang salah.
3. Gaji, gaji dan gaji
Pikirkan kembali dasar Anda melamar di kantor sekarang. Jika yang Anda pikirkan dan harapkan hanyalah reward berupa gaji yang besar, itu merupakan sinyalemen bahwa Anda salah dalam menilai kapasitas Anda sebagai seorang manusia. Namun, jika yang satu-satunya yang bisa diberikan oleh perekrut atau bos Anda hanyalah imbalan yang besar, maka itu berarti bahwa Anda telah berhubungan dengan orang yang salah atau berada di kantor yang keliru. Ketika seseorang menilai orang lain hanya sebatas nilai uang tertentu, maka sudah pasti ia tidak akan bisa menghargai orang tersebut sebagaimana manusia yang seharusnya. Tinggalkan orang atau sistem semacam ini jika Anda masih menghargai diri sendiri.
4. Malu dengan pekerjaan Anda
Tak perlu dipertanyakan lagi, ini adalah tanda utama Anda berada di kantor dan pekerjaan yang salah. Coba bayangkan apa yang terjadi jika Anda tidak berani mengungkapkan pada khalayak soal pekerjaan Anda yang sesungguhnya gara-gara malu dengan pekerjaan Anda sekarang. Rasa malu semacam itu hanya menghambat Anda dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Anda secara efektif dan efisien. Rasa malu yang sama juga menghalau Anda dari menjalin hubungan dengan calon kolega dan calon mitra sementara orang lain tengah mencari networking dan mengembangkan network yang dia punya. Ketika berhadapan dengan fenomena dan pertanda yang satu ini, maka tiada pilihan bagi Anda selain berani mengungkapkan pekerjaan Anda. Bangga lah pada diri sendiri. Ingat, kalau Anda tidak bangga dengan pekerjaan Anda sekarang, maka Anda tidak akan pernah bisa merasakan kepuasan dari pekerjaan tersebut.
Artikel Terkait
- Bagaimana Cara agar Dipromosikan? Ini Dia Cara Cepat Dipromosikan Jabatan
- Ciri-ciri Orang yang Dapat Diandalkan Sebagai Teman Kerja
- Inilah Sebabnya Mengapa Kerja Keras Saja Tidak Menjamin Anda Pasti Kaya
- Bagaimana Menjadi Orang yang Rajin dan Tidak Menunda Pekerjaan?
Demikianlah artikel tentang ciri-ciri orang yang salah kerja, semoga bermanfaat bagi Anda semua.