Pertanyaan yang Sering Diajukan dalam Wawancara Kerja
Tahapan wawancara kerja bagi seorang pencari kerja merupakan hal yang cukup mendebarkan. Pasalnya, tahapan ini merupakan penentu, apakah ia akan diterima bekerja atau harus melamar ke pekerjaan baru lainnya.
Apalagi bagi pelamar kerja yang masih fresh graduate, tahapan ini bisa sangat menakutkan. Perasaan gelisah, gugup, takut salah jawab, keringat dingin di sekujur badan adalah hal biasa yang kerap dirasakan para pencari kerja di sesi wawancara.
Tak salah memang perasaan tersebut, hal ini terjadi karena kurangnya kesiapan seorang pelamar kerja saat menghadapi sesi wawancara. Pikiran mereka terlalu berputar-putar memikirkan hal yang kurang penting.
Sesungguhnya ada beberapa pertanyaan kunci yang kerap diajukan pihak HRD sebuah perusahaan atau kantor yang sedang membuka lowongan kerja bagi pelamar kerja. Jika Anda tahu apa pertanyaan kuncinya, maka perasaan gugup, gelisah dan lain sebagainya bisa diatasi dengan lebih mudah.
Lantas apa saja pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja? Simak ulasan berikut selengkapnya.
- Jelaskan Tentang Diri Anda
Pertanyaan yang satu ini merupakan pertanyaan kunci yang kerap ditanyakan dimanapun Anda mengajukan lamaran pekerjaan dan apapun posisi yang Anda inginkan. Mungkin pertanyaanya yang diajukan akan sedikit berbeda, seperti “ceritakan mengenai diri Anda” atau “jelaskan siapa diri Anda dalam 3 kata”.
Namun pada intinya, pertanyaan tersebut diajukan untuk menggali dan lebih mengenal diri Anda lebih dalam. Dalam tahapan perkenalan ini, Anda tak perlu menjawab pertanyaan panjang lebar. Seperti menceritakan keluarga Anda, hobi Anda atau hewan peliharaan Anda di rumah. Stop! Itu bisa dilakukan di lain waktu.
Sebaiknya ceritakan tentang diri Anda sesingkat mungkin sesuai Curriculum Vitae (CV) yang Anda berikan. Kemas, bahasa perkenalan ini dengan secara singkat, jelas, padat dan menarik namun jangan berlebihan.
- Mengapa Perusahaan Harus Merekrut Anda?
Pertanyaan selanjutnya ini hendak mencari tahu apa kelebihan yang Anda miliki hingga perusahaan sebaiknya memilih Anda dan bukan pelamar kerja yang lain. Dengan begitu pihak perusahaan akan lebih mudah dalam menentukan apakah Anda kandidat yang cocok untuk dipilih di posisi tersebut ataukah tidak.
Ceritakan pengalaman kerja dan keahlian Anda secara detail. Bagaimana keahlian Anda sangat sesuai dengan posisi pekerjaan yang sedang dibuka. Pertanyaan ini masih jadi bagian dari perkenalan, namun ini lebih detail tentang kemampuan diri Anda yang sesuai ataukah tidak dengan posisi.yang terbuka saat ini.
- Ceritakan Pengalaman Kerja Anda yang Lalu
Pihak perusahaan pasti akan menanyakan tentang hal ini. Mereka pasti ingin tahu, mengapa Anda bisa keluar dari tempat kerja yang lama. Apa masalah yang Anda hadapi hingga keluar dari pekerjaan tersebut.
Untuk menanggapi pertanyaan ini, berikan jawaban yang lugas dan sesuai kenyataan. Namun, ceritakan sisi positifnya dari pengalaman kerja Anda di masa lalu. Jika Anda mengalami pemutusan hubungan kerja, ceritakan bagaimana Anda mengatasinya dan bukan hal yang cenderung negatif serta mencari pembenaran atau dukungan.
Fokus dengan sisi positif dari pengalaman Anda meskipun Anda mungkin pernah di PHK, karena hal negatif bisa ditangkap oleh orang lain. Dan hal ini bisa mempengaruhi sesi wawancara kerja Anda.
- Bagaimana Cara Anda Beradaptasi Di Lingkungan Kerja Baru?
Kesiapan seseorang dalam menghadapi lingkungan kerja yang baru memang sangat diuji. Ada banyak sekali pekerja baru yang kadang hanya bisa bertahan 3 bulan saja dan memilih berhenti dari pekerjaan. Dari mulai karena masalah rekan kerja, pekerjaan yang tidak sesuai atau skill yang kurang.
Sehingga pertanyaan tersebut kerap ditanyakan oleh pihak perusahaan saat Anda sesi wawancara. Anda bisa menceritakan jika diri Anda adalah seseorang yang terbuka di berbagai situasi maupun perubahan lingkungan kerja dan cepat beradaptasi.
Ceritakan bagaimana, Anda bisa menjalin hubungan baru dengan rekan-rekan kerja di kantor. Anda pun bisa menanyakan sepeti apa etos dan budaya kerja di perusahaan tersebut, hal ini bisa jadi nilai tambah pada diri Anda.
- Apa yang Jadi Kelemahan Anda?
Ini bisa jadi pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab. Jika dijawab tidak ada, tentu ini kebohongan, pasalnya tak ada seorang pun di dunia ini yang tak memiliki kelemahan. Pasti ada sisi lemah dalam diri seseorang. Nah, masalahnya saat melamar kerja tentu yang dicari adalah pekerja yang perfect bukan yang banyak sisi lemah dan kekurangannya.
Pertanyaan ini memang cukup sulit untuk dijawab dengan jawaban yang memuaskan. Tapi jangan galau dulu, Austin Belcak mengungkapkan Anda cukup mengungkapkan apa kekurangan dan kelemahan yang bisa mempengaruhi diri Anda.
Kemudian jelaskan bagaimana solusi untuk mengatasi kelemahan atau kekurangan yang Anda miliki tersebut. Ada baiknya pilih kelemahan yang tidak ada hubungannya dengan jenis pekerjaan yang Anda sedang lamar.
- Kenapa Anda Ingin Mendapatkan Pekerjaan Ini?
Meskipun pertanyaan ini bisa dibilang cukup mudah dijawab. Namun, Anda tetap harus mempersiapkan jawabannya dengan baik dan matang. Supaya jawaban yang diucapkan dapat membuat perusahaan menjadi lebih yakin bahwa Anda merupakan kandidat yang sangat tepat untuk menempati posisi yang dimaksud.
Berikan juga apa kontribusi yang bisa Anda berikan untuk perusahaan, tonjolkan nilai plus diri dan skill Anda. Berikan visi dan misi untuk perusahaan, jika Anda diterima di perusahaan. Jelaskan dengan lebih detail dan buat perusahaan yakin serta mendapatkan momen AHA (ini orang yang dicari).
- Pertanyaan Tak Terduga
Terkadang, saat sesi wawancara.ada beberapa pertanyaan yang tak terduga yang dilontarkan oleh pihak perusahaan. Terkadang pertanyaan ini bahkan tidak ada kaitannya dengan posisi pekerjaan.
Namun jangan salah, karena setiap pertanyaan juga sangat penting. Bisa jadi pertanyaan tersebut justru mengandung poin penting yang menjadi kunci apakah Anda diterima ataukah tidak. Sehingga jangan remehkan pertanyaan apapun yang diajukan.
Serius menjawab setiap pertanyaan yang diberikan namun jangan terlalu tegang, buat diri rileks agar jawaban mengalir secara natural dan tak seperti menghapal teks atau dibuat-buat. Dengan begitu bisa membangun interkasi yang bagus, hingga membuka peluang diterima kerja jadi lebih terbuka lebar.
Nah, demikian tadi beberapa pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja. Dengan mengetahui sedikit kisi-kisi pertanyaan yang akan diajukan, Anda pun bisa lebih siap saat menghadapi sesi wawancara. Semoga berhasil!
Artikel Terkait
- Apa itu Cost Benefit Analysis (Analisis Biaya Manfaat)?
- Hal-Hal yang Menyebabkan Orang “Gagal Kaya”
- Perbedaan EBIT vs EBITDA
- Hobi dan Aktivitas yang Masih Bisa Dilakukan Dengan Menjaga Jarak Selama Pandemi
Demikianlah artikel tentang pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja, semoga bermanfaat bagi Anda semua.