Untung & Rugi Kerja di Saudi Arabia
Indonesia termasuk negara yang aktif mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, atau yang disebut dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Salah satu negara yang banyak dituju adalah Saudi Arabia. Negara Timur Tengah ini dikenal punya sumber daya yang melimpah dan mampu menggaji pekerja dengan bayaran yang tinggi.
Ini menjadi tawaran menggiurkan bagi sebagian besar warga Indonesia yang ingin mengadu nasib ke sana. Namun tidak jarang terdengar kabar banyaknya kasus kekerasan yang dialami oleh para TKI, terutama mereka yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. Mereka dikabarkan disiksa, dipenjara di dalam rumah, hingga dibunuh oleh majikannya sendiri.
Lalu sebenarnya seperti apa iklim bekerja di negara tersebut? Tentu kita tidak bisa memberikan penilaian hanya dari 1 sudut pandang saja. Ada keuntungan dan kerugian bekerja di Saudi Arabia yang dirasakan oleh masing-masing jenis pekerjaan.
Artikel ini akan membahas secara tuntas tentang kedua hal tersebut, juga mengapa Saudi Arabia menjadi negara yang patut dipertimbangkan sebagai tujuan untuk bekerja oleh masyarakat di seluruh dunia, dan apa saja tantangan-tantangan yang harus dihadapi.
Mengapa Saudi Arabia Menjadi Negara yang Menjanjikan?
Bukan hanya masyarakat Indonesia saja yang tertarik untuk merantau ke Saudi Arabia. Negara yang sektor perekonomiannya sangat berkembang ini menjadi tujuan bagi banyak pekerja di seluruh dunia. Dengan status Saudi Arabia sebagai anggota G20 dan eksportir minyak terbesar di dunia, jelas Saudi Arabia punya perekonomian yang sangat kompetitif. Tidak hanya itu, Saudi Arabia juga punya sektor pariwisata yang maju. Setiap tahunnya, puluhan juta umat Islam datang ke sana untuk menunaikan ibadah haji dan umroh.
Iklim bekerja di Saudi Arabia juga dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Para pekerja tidak dikenakan pajak untuk gaji mereka, sehingga mereka bisa memaksimalkan pendapatan untuk biaya hidup dan kebutuhan lainnya. Banyaknya jenis pekerjaan yang ada membuat setiap punya kesempatan untuk memperleh pekerjaan yang baik.
Saudi Arabia didominasi oleh ekspatriat dari negara India, Pakistan, Filipina, serta negara barat seperti Inggris. Namun sayangnya, sebagai negara lahirnya Islam, Saudi Arabia punya sistem patriarki yang sangat kental. Misalnya, para wanita di Saudi harus mengenakan penutup kepala saat keluar rumah dan mereka tidak boleh mengemudi sama sekali. Peraturan ini berlaku untuk siapa saja, termasuk pendatang yang berasal dari agama dan kebudayaan yang berbeda.
Keuntungan Bekerja di Saudi Arabia
Berikut adalah keuntungan yang bisa didapatkan ketika bekerja di Saudi Arabia:
- Layanan Kesehatan Gratis
Jaminan kesehatan merupakan salah satu hal penting yang harus diterima para pekerja. Di Indonesia, pekerja harus membayar iuran dari gaji mereka sendiri untuk mendapatkan asuransi kesehatan. Tapi tidak demikian di Saudi Arabia.
Pemerintah Arab memberikan asuransi kesehatan gratis bagi seluruh penduduk, termasuk warga negara asing yang tinggal dan bekerja di negara tersebut. Peraturan ini telah diberlakukan sejak tahun 2005 dan berhasil mengantarkan Saudi Arabia sebagai salah satu negara dengan layanan kesehatan terbaik di dunia.
Sampai saat ini, pemerintah Saudi Arabia menggratiskan semua layanan kesehatan baik bagi warga lokal maupun ekspatriat yang bekerja di sektor publik. Khusus untuk warga lokal, mereka yang bekerja di sektor swasta juga mendapatkan layanan gratis yang sama.
- Pendidikan Dasar Gratis
Tidak hanya di sektor kesehatan saja, pemerintah Saudi Arabia juga memberikan pendidikan dasar secara gratis. Mulai dari setingkat SD hingga SMA, sekolah-sekolah disana terbuka untuk siapa saja dan tidak memungut biaya sepeser pun.
Tidak ada paksaan pada umur berapa anak harus mulai sekolah di sana, namun di usia 6 tahun mereka semua harus masuk kelas 1 SD.
- Pendapatan Tanpa Pajak dan Tunjangan Lain
Kebijakan gaji di Saudi Arabia sangat tersohor di kalangan para pekerja asing karena mereka tidak mengenakan pajak sepeserpun. Lebih dari itu, para pekerja juga bisa merasakan tunjangan-tunjangan lain yang sangat menguntungkan.
Misalnya, liburan para pekerja juga dibiayai, serta dana khusus untuk mendapatkan tempat tinggal dan transportasi. Bahkan ada beberapa perusahaan yang juga membiayai tiket pulang dan pergi ke negara asal pekerja sekali dalam setahun, kapanpun si pekerja ingin menggunakannya. Namun untuk mendapatkan semua fasilitas itu, calon pekerja harus punya kemampuan yang mumpuni. Mereka juga akan bersaing dengan pekerja lain dari seluruh dunia.
- Rasa Pencapaian yang Tinggi
Bekerja di Saudi Arabia membuat seseorang merasa bangga terhadap dirinya sendiri. Tidak salah memang, karena bekerja di luar negeri adalah sesuatu hal yang sangat sulit. Apalagi di negara seperti Saudi Arabia yang pekenomiannya sangat maju.
Persaingan antar pekerja sangat ketat, sehingga ketika seseorang berhasil mendapatkan sebuah pekerjaan di sana, hal itu merupakan pencapaian yang sangat besar. Karena untuk lolos dari seleksi administrasi saja bukan hal yang mudah dan bisa dilakukan semua orang.
- Kesempatan Hidup Beragam Budaya
Ketika hidup di Saudi Arabia, bukan hanya budaya lokal saja yang akan ditemui. Negara Arab adalah perpaduan dari berbagai negara di dunia, tidak hanya negara-negara Timur Tengah yang masih serumpun, tetapi juga budaya lain termasuk Barat.
Tidak semua orang bisa mendapat kesempatan untuk hidup di tengah-tengah berbagai macam budaya. Ini merupakan sebuah tantangan dan hadiah, dimana seseorang akan melalui perjalanan yang mengejutkan sembari beradaptasi dan mempelajari masing-masing budaya yang berbeda itu.
- Nyaman Bagi Muslim
Inilah manfaat terbesar yang bisa dirasakan pekerja asing Muslim di Saudi Arabia. Sebagai negara tempat lahinya Islam, Arab sangat bersahabat dari segi apapun. Satu hal yang paling banyak dikeluhkan pekerja Muslim Indonesia di luar negeri adalah susahnya mencari makanan halal.
Di Arab, semua makanan adalah halal. Daging babi, minuman keras, dan segala hal lain yang dilarang dikonsumsi oleh umat Islam dilarang untuk dijual di sini. Umat Muslim juga sangat dekat dengan Mekah dan Madinah, dua kota yang punya peranan penting dalam sejarah Islam.
- Harga Bahan Bakar Murah
Kalau punya mobil sendiri di Arab, tentu akan merasakan keuntungan besar murahnya bahan bakar di sana. Sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar dunia, Saudi Arabia menjual bahan bakar dengan harga yang jauh lebih murah daripada negara-negara lainnya.
Kerugian Bekerja di Saudi Arabia
Selain berbagai keuntungan di atas, bekerja di Saudi Arabia juga punya beberapa kerugian, antara lain adalah:
- Perubahan Budaya
Adalah hal yang wajar bagi seorang pekerja asing merasakan culture shock saat ia hidup dan bekerja di negara yang baru. Namun bagi Saudi Arabia yang menjunjung tinggi budaya mereka, hal ini bisa membuat pendatang kewalahan.
Misalnya bagi ekspatriat dari negara-negara Barat, hal utama yang mereka keluhkan adalah sulitnya menemukan minuman keras, kelab malam, dan daging babi di sana. Selain itu aturan bahwa wanita harus memakai baju serba tertutup saat keluar rumah juga merupakan hal yang mengagetkan bagi mereka.
Budaya lain yang masih dijunjung tinggi di Arab saat ini adalah wanita tidak boleh mengemudi sama sekali. Sehingga jika para wanita ingin kemana-mana, mereka harus naik taksi atau kendaraan umum lainnya. Pekerjaan bagi wanita di Saudi Arabia juga relatif sulit karena budaya mereka yang lebih menyukai wanita untuk tinggal di rumah.
- Sanksi Pemutusan Kontrak
Setiap pekerja pasti memiliki kontrak dengan durasi tertentu, baik itu bekerja di dalam atau di luar negeri. Namun di Saudi Arabia peraturannya jauh lebih ketat. Bagi para pekerja yang tidak mau menyelesaikan masa kontraknya, mereka akan dikenai sanksi tertentu. Sanksi yang dikenakan kadang bisa sangat parah dan tidak wajar.
Jadi sebelum memutuskan untuk bekerja di Arab, sebaiknya perhatikan secara rinci setiap poin kontrak kerja yang ditawarkan. Jangan sampai mengeluh dan ingin memutus kontrak di tengah jalan.
- Homesick
Homesick atau perasaan tertekan karena rindu kampung halaman saat merantau pasti dirasakan oleh siapa saja. Apalagi saat masih berada di tahap awal adaptasi. Pekerjaan baru, tempat tinggal baru, budaya baru, dan lingkungan yang baru dan sangat berbeda dengan daerah asal pasti membuat perantau merasa kesulitan.
Rasa rindu rumah ini akan semakin parah ketika beban kerja semakin berat. Hal ini sama sekali tidak terhindarkan bagi siapapun yang ingin mencari kehidupan lebih baik di negara orang lain.
- Cuaca Ekstrim
Cuaca di Saudi Arabia sangat ekstrim, bahkan lebih ekstrim dibandingkan Indonesia yang beriklim tropis atau negara-negara dengan 4 musim. Saat musim kemarau tiba, suhu di sana bisa naik dengan sangat ekstrim dan matahari akan menyengat sangat terik. Kondisi ini rawan menyebabkan dehidrasi dan bibir pecah-pecah.
Begitu pula ketika musim dingin. Suhu bisa turun dengan begitu drastis hingga di bawah titik beku. Bagi warga Indonesia yang biasa tinggal di iklim tropis, hal ini membutuhkan penyesuaian tersendiri. Kesehatan harus benar-benar dijaga agar tidak mudah sakit, terutama di masa-masa pergantian musim.
Saudi Arabia juga sering dilanda badai debu. Ini sangat sering terjadi dan segala sesuatu mulai dari jalanan, pepohonan, mobil, dan bangunan tertutup debu tebal. Jadi bukan pemandangan asing melihat banyak benda di Saudi Arabia terlihat kotor dan berdebu.
- Semua Kegiatan Berhenti Saat Jam Ibadah
Sebagai negara Islam, Saudi Arabia sangat menaati dan menghargai waktu sholat. Mereka menghentikan semua kegiatan, baik itu pekerjaan atau jam operasional toko dan kantor, ketika waktu sholat tiba.
Itulah mengapa pendatang harus melihat jam sebelum berbelanja ke supermarket, apakah itu mendekati waktu sholat atau tidak. Ketika pelanggan sedang berbelanja, misalnya, pemilik toko akan memaksa mereka keluar karena toko akan segera ditutup. Mereka tidak peduli dengan kenyamanan pelanggan, karena bagi penduduk Arab ibadah harus diutamakan di atas segalanya. Namun justru hal ini yang kadang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi para pendatang, terutama mereka yang berasal dari negara Barat dan non-Islam lainnya.
- Air Asin
Dekat dengan lautan, sebagian besar air di Arab adalah air asin. Air yang digunakan untuk minum, memasak, dan keperluan konsumtif lainnya adalah air mineral yang tawar, namun air untuk mandi dan mencuci baju biasanya adalah air asin. Para pendatang biasanya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan air ini, terutama bagi mereka yang punya kulit sensitif.
Saudi Arabia memang sangat menjanjikan bagi para pendatang. Pekerja akan mendapatkan gaji penuh dengan nilai tinggi tanpa potongan pajak, juga berbagai tunjangan lain yang diterima. Namun tidak bisa dipungkiri, ada banyak kekurangan yang harus dipertimbangkan oleh pekerja dari luar negeri.
Mereka mungkin akan memerlukan waktu adaptasi yang panjang dengan budaya dan gaya hidup negara tersebut. Semua kekurangan tersebut tidak seharusnya menyurutkan niat untuk bekerja di sana, karena mengingat kualifikasi yang harus dipenuhi sangat tinggi, merupakan sebuah prestasi tersendiri bisa bekerja di Saudi Arabia.
Artikel Terkait
- Untung Rugi Bekerja dari Rumah
- Untung Rugi Kerja di USA (Amerika)
- Untung Rugi Kerja di Vietnam, Tetap Mau Kesana?
- Pro dan Kontra Bekerja di Singapura
Demikianlah artikel tentang untung & rugi kerja di Saudi Arabia, semoga bermanfaat bagi Anda semua.