Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Hal-Hal yang Menyebabkan Orang “Gagal Kaya”

Bagi sebagian orang, menjadi kaya bisa jadi bukan hal yang sulit. Bisa karena memang terlahir di keluarga yang sudah kaya atau berkecukupan secara finansial, sehingga seseorang tersebut bisa menikmati kekayaan yang ada.

Namun, sebagian orang tak seberuntung itu untuk menjadi orang yang kaya. Butuh kerja keras yang tidak ringan dan waktu yang cukup lama untuk bisa merasakan bagaimana menjadi orang yang kaya.

Selain itu, tentunya ada banyak faktor pendukung yang bisa membuat seseorang mendapatkan kekayaan. Seperti pekerjaan atau bisnis yang bagus, attitude, relasi hingga keberuntungan seseorang bisa menjadi faktor pendukung untuk bisa memperoleh kekayaan.

Akan tetapi, ada juga yang sudah bekerja dengan sangat keras tanpa kenal lelah tetapi kondisi keuangan masih sama saja dan bisa dibilang gagal kaya. Adakah sesuatu yang salah terjadi? Yuk simak ulasan berikut, agar lebih paham mengapa seseorang bisa mengalami gagal kaya.

1. Bersikap Boros

Tahukah Anda jika, orang-orang dengan kekayaan luar biasa di dunia ini justru memiliki gaya hidup yang sederhana dan sangat jarang sekali memiliki sifat boros. Seperti Warren Buffet misalnya, pria asal Omaha, Nebraska Amerika Serikat ini justru memilih tinggal di rumah seharga USD 31.500 yang dibeli tahun 1958 dibanding memiliki banyak rumah.

Padahal ia memiliki kekayaan yang mencapai USD 84miliar dan dinobatkan sebagai orang ketiga terkaya di dunia setelah Bill Gates dan Jeff Bezos.Tentu Buffet bisa mendapatkan rumah dengan fasilitas terbaik dan termahal dengan kekayaannya.

Namun hal tersebut tak ia lakukan. Dari situ ada pelajaran menarik, bahwa jika ingin menjadi kaya maka jauhi sikap boros. Membelanjakan penghasilan yang didapatkan memang bukan hal yang salah. Akan tetapi bagaimana cara membelanjakannya, bisa jadi kurang tepat sehingga bisa membuat seseorang gagal kaya.

Untuk itu, perbaiki dan ubah sikap boros tersebut sesegera mungkin. Karena jika dibiarkan, hal ini tak hanya bisa menyebabkan Anda gagal kaya tetapi juga bisa terperosok dalam jeratan hutang.

Alihkan sifat boros untuk sesuatu yang dapat memberikan hasil yang lebih positif untuk masa depan. Misalnya saja seperti untuk pembelian properti atau investasi yang nilainya bisa bertambah di masa mendatang. Sehingga uang yang dibelanjakan tidak sia-sia, bahkan justru bisa menghasilkan passive income yang menggiurkan untuk masa depan.

2. Menabung Bukan Prioritas Utama

Selain bersikap boros, faktor yang menyebabkan seseorang gagal kaya ialah karena tak pernah menabung. Orang-orang semacam ini, biasanya bahkan tak menganggap tabungan penting untuk dimiliki.

Jadi penghasilan yang didapat akan habis hanya untuk memenuhi keinginan dan gaya hidup saja. Tanpa pernah memikirkan apa.yang bisa terjadi di masa depan. Sebagaimana orang-orang yang sudah kaya, mereka bahkan memiliki sejumlah tabungan untuk alokasi berbeda.

Seperti untuk asuransi kesehatan, kecelakaan, dana darurat, dana pensiun, tabungan pendidikan untuk anak dan lain sebagainya. Orang-orang yang sudah kaya atau memiliki financial freedom tersebut bahkan telah merencanakan menabung dari sejak awal.

Dengan memiliki tabungan, terlebih tabungan yang lebih spesifik, kehidupan finansial akan lebih tertata rapi. Sehingga impian menjadi kaya bukan lagi hanya sekedar mimpi. Mulailah dari diri sendiri dan  dari sekarang untuk menabung, awali dari jumlah terkecil dan lakukan dengan konsisten.

Jika sudah bisa semakin konsisten, tingkatkan jumlah nominal tabungan atau jenis tabungan sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Jangan anggap remeh kebiasaan menabung meski dengan jumlah nominal yang kecil. Jumlah tersebut jika dikumpulkan, lama kelamaan bisa bertambah besar.

3. Suka Mengambil Utang untuk Perilaku Konsumtif

Alasan selanjutnya mengapa seseorang bisa gagal kaya ialah lebih suka mengambil utang untuk memenuhi gaya hidup konsumtif. Misalnya, beli mobil baru, gadget terkini, fashion bermerk dan lain sebagainya.

Terlebih jika menggunakan kartu kredit untuk belanja kebutuhan yang tidak mendesak, bisa-bisa kebablasan dan malah terjerumus dalam jeratan hutang. Utang sebetulnya bukan hal yang salah jika dialokasikan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dan memberikan hasil.

Seperti untuk pembelian aset atau sebagai modal bisnis yang menguntungkan. Namun bisa menjadi petaka jika utang justru digunakan untuk memenuhi gaya hidup mewah padahal penghasilan selalu minus.

Secara umum, uang konsumtif memiliki bunga yang jauh lebih besar dibanding utang untuk modal usaha. Seperti utang untuk pembelian kendaraan baru misalnya. Sehingga, Anda hanya akan bekerja seperti seorang budak hutang yang tak bisa bebas secara finansial.

Hal ini lah yang kerap dilakukan sebagian besar orang, sehingga alih-alih bisa jadi orang kaya, mereka justru terjerat dalam lingkaran hutang yang mencekik hingga akhirnya jatuh bangkrut dan kehilangan semuanya.

4. Lingkungan Ekonomi yang Tidak Mendukung

Beberapa hal memang berada di luar kendali seseorang, terutama soal menjadi orang kaya. Jika Anda tinggal di negara miskin, di mana korupsi dilingkungan pemerintah maupun perusahaan terjadi hampir tanpa kendali.

Maka hal tersebut bisa jadi kondisi yang cukup sulit untuk diubah ataupun diatasi. Dan ini bisa membuat seseorang akan sulit menjadi kaya, apalagi jika tidak memiliki koneksi atau hubungan baik dengan seseorang yang berpengaruh.

Tentu kondisi ini tidaklah sehat, karena yang sudah kaya akan semakin kaya dan yang miskin semakin sulit kondisinya. Terlebih lagi kondisi kesehatan, penyakit, dan perekonomian yang buruk bisa menjadi kontributor yang cukup besar dalam menyumbang angka kemiskinan.

Pasalnya hal tersebut, membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Kemampuan untuk melakukan pekerjaan merupakan salah satu cara seseorang untuk bisa meningkatkan kekayaan mereka.

Jika kondisi lingkungan dan perekonomian terus saja kurang kondusif, ini bisa membuat seseorang dengan ekonomi menengah ke bawah sangat sulit untuk kaya.

5. Kurang Mampu Bergaul

Jangan lupa bahwa 85% kesuksesan dalam hidup Anda berkaitan dengan kemampuan Anda untuk bergaul dan bekerja sama dengan orang lain. Ini berarti bahwa Anda harus bisa dan mampu bekerja bersama dan bergaul dengan orang-orang yang tidak Anda sukai.

Atasi diri Anda, tahan emosi, berikan senyum, dan selesaikan pekerjaan dengan baik. Bahkan meski Anda merasa tidak cocok atau tak menyukai orang yang harus bekerja sama dengan Anda. Anda tetap harus bisa bekerja dengan semaksimal mungkin.

Namun terkadang, beberapa orang lebih mementingkan ego dan berakhir ricuh dengan rekan kerja. Inilah yang membuat seseorang bisa jadi gagal kaya, karena ia kurang mampu mengendalikan diri dan emosinya. Serta kurang bisa bekerja sama dengan orang lain dalam berbagai situasi.

Alih-alih mencari masalah  biarkan orang lain yang menyebabkan masalah tersebut, jauhi mereka dan abaikan saja. Kemudian, selesaikan dan lanjutkan pekerjaan. Sangat penting untuk memiliki self skill yang baik.

Jika orang-orang menyukai Anda, mereka jauh lebih siap dan bersedia membantu saat Anda membutuhkan bantuan, kapanpun. Jadi pandai-pandailah bergaul dengan senua orang, meski akan ada yang kurang suka atau membenci. Tingkatkan self skill dalam berhubungan dengan orang lain supaya terjalin network yang bagus.

6. Sulit Berkembang

Di era modern dan digital seperti saat ini, banyak hal baru yang harus di pelajari untuk meningkatkan skill atau kemampuan demi bisa bertahan. Sayangnya, banyak yang sulit menerima perubahan hingga akhirnya membuatnya sulit untuk berkembang.

Inilah yang membuat seseorang bisa gagal kaya. Selain self skill, Anda juga harus berinvestasi dengan diri Anda. Pelajari berbagai macam keterampilan yang berguna, apa pun yang Anda suka lakukan dan kerjakan dengan maksimal.

Cari tahu hal-hal yang baru berhubungan dengan bisnis atau keahlian Anda, lalu tingkatkan. Pendidikan dasar juga cukup penting, seperti matematika, bahasa atau ucapan yang pantas. Pelajari ketrampilan yang bisa memberikan kesan mendalam tentang bagaimana orang lain memandang Anda.

Bahkan meskipun Anda terlihat miskin, bukan berarti Anda tidak berpendidikan. Fokus pada kekuatan karakter Anda, karena ini juga cukup berperan. Sebab karakter membangun image atau tampilan seseorang di depan orang lain.

Permasalahannya sikap Anda tentang uang dan kekayaan juga sangat berperan dalam memperoleh kekayaan. Mungkin pemikiran bahwa Anda telah dikutuk untuk menjadi miskin seumur hidup, tetapi penting untuk menyadari bahwa peluang baik akan tetap menghampiri, kadang-kadang disaat semuanya tidak diharapkan.

Bertemu dengan orang yang tepat mungkin dapat membantu Anda menemukan pekerjaan yang lebih baik dari yang pernah dibayangkan. Dan menghasilkan uang biasanya merupakan kerja keras, jadi jangan kecewa ketika Anda melewati masa-masa sulit yang panjang dengan banyak pekerjaan namun tetap tidak memiliki cukup uang.

Ini terjadi pada hampir semua orang di berbagai titik dalam kehidupan mereka. Tetap terbuka terhadap perubahan, segala kemungkinan, dan peluang akan membantu Anda menemukan hal-hal baik di mana orang lain mungkin ketinggalan.

7. Egois dalam Mengelola Finansial

Sifat dasar manusia yang egois bisa jadi salah satu alasan terbesar mengapa seseorang bisa gagal kaya. Sesungguhnya, menjadi kaya bukan hal yang sulit terlebih jika Anda mau berusaha dan bekerja dengan lebih cerdas serta mampu mengelola keuangan pribadi.

Bersikap egois dengan kebiasaan belanja yang buruk dan tidak mengetahui fakta tentang keuangan pribadi, bisa jadi petaka besar. Kurangnya ilmu dan pengetahuan dalam mengatur keuangan juga menjadi penyumbang luar biasa untuk gagal kaya.

Dengan kondisi finansial yang tidak terkontrol dengan baik, Anda bisa-bisa tak tahu kemana perginya uang yang dibelanjakan. Dan ini bisa menjadi petaka yang tak hanya bisa membuat Anda gagal kaya, tetapi juga membuat kehidupan finansial jadi kacau balau, amburadul.

8. Kurang Action

Bukannya orang tidak berpikir untuk menjadi kaya. Tapi secara umum, mereka tidak mengambil tindakan yang harusnya dilakukan untuk sukses. Sukses adalah buah pikiran yang dilanjutkan dengan action.

Di mana faktor x merupakan penentu secara langsung bergantung pada persimpangan pemikiran antara tindakan. Berarti Anda akan mendapatkan kesuksesan hanya jika Anda punya impian dan kemudian merealisasikannya juga.

Jadi jika ingin kaya hanya dengan bermodalkan mimpi saja maka siap-siap saja kecewa. Pasalnya, kaya harus diraih dengan kerja keras dan tindakan yang cerdas untuk merealisasikan mimpi. Lain lagi jika memang sudah kaya dari lahir, tentu tak ada usaha yang harus dilakukan.

Tapi disini kita berbicara soal kaya yang diraih melalui kerja keras dan mimpi. Keduanya harus dijalankan dengan seimbang, kerja keras tanpa mimpi sama saja seperti perahu yang berlayar tanpa tujuan, berlayar tapi tak jelas ingin berlabuh dimana.

Sangat penting untuk tetap fokus pada pekerjaan yang dilakukan. Semuanya tampak sulit pada awalnya tetapi menjadi mudah karena sering dilakukan dan semakin terbiasa dengan hal itu. Jadi tahan mimpi dan arahkan tindakan yang Anda buat dengan tepat kemudian teruskan. Anda pasti akan mendapatkan kesuksesan.

Hal ini berbeda dengan Anda harus mencoba hal-hal lain dan hanya berpegang teguh pada satu hal saja. Sama sekali tidak, coba hal-hal lain juga, lakukan multitasking, tetapi jangan pernah meninggalkan hal-hal penting lainnya.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang hal-hal yang menyebabkan orang gagal kaya, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Contoh Keputusan Finansial yang Buruk
9 Hal yang Harus Dilakukan Agar Tidak Jatuh Miskin
15 Cara Terbaik Mengajari Anak tentang Uang
Apa itu Tabungan Rencana? Apa Manfaatnya?
Cara Melunasi Utang dengan Cepat
Pengetahuan Finansial yang Harus Dipelajari Anak Remaja
Stop Boros! Tanyakan Hal Ini Sebelum Anda Membeli Suatu!
Apa Itu Sinking Fund dan Mengapa Diperlukan
Cara Mengatasi Kemiskinan Diri Sendiri
10 Tip Jitu agar Terbebas dari Jeratan Utang dengan Cepat


Bagikan Ke Teman Anda