Mau Bayar Utang Dulu atau Menabung Dulu?
Berbicara soal tujuan finansial, membayar hutang dan menabung pasti ada di dalamnya. Kedua sama-sama penting dan menentukan untuk masa depan. Tapi mana yang harus didahulukan, membayar hutang dulu atau menabung dulu?
Memilih satu di antara dua hal tersebut mungkin seperti menjawab pertanyaan lebih saying ayah atau sayang ibu. Ketika Anda memiliki sisa uang lebih di akhir bulan, Anda mungkin bingung, mau ditabung atau digunakan untuk membayar hutang?
Pentingnya Tabungan dan Dana Darurat
Dalam setiap pembahasan keuangan personal, tabungan dan dana darurat selalu hadir. Dana darurat memang sangat penting untuk menghadapi situasi-situasi yang darurat, sama seperti namanya. Misalnya saja ketika Anda tiba-tiba harus kehilangan pekerjaan. Dana darurat dapat digunakan untuk membiayai hidup selama Anda belum mendapatkan pekerjaan baru dengan estimasi 3 sampai 6 bulan.
Sementara itu, tabungan adalah uang yang diperlukan untuk menghadapi masa pensiun. Tentu Anda tidak mungkin selamanya bekerja bukan? Apalagi untuk Anda yang punya penghasilan tidak menentu, maka semakin mendesak kebutuhan Anda untuk memiliki tabungan dan mulai mengumpulkan dana darurat.
Jenis pekerjaan yang Anda tekuni juga menjadi faktor penentu betapa pentingnya tabungan dan dana darurat. Untuk pekerjaan tidak tetap seperti pekerja lepas, misalnya, Anda wajib memiliki tabungan dan dana darurat. Tidak ada yang bisa menjamin keberlangsungan pekerjaan ini, sehingga Anda harus memiliki dana sampingan yang bisa menyokong hidup selama beberapa bulan.
Hidup dengan Hutang
Mengapa banyak orang menjadikan membayar hutang sebagai salah satu tujuan finansial yang utama? Alasannya sederhana saja, agar mereka bisa hidup dengan nyaman. Seseorang yang hidup dengan hutang tentu akan mengalami malam-malam dimana mereka sulit tidur, terutama jika waktu jatuh tempo pembayaran semakin dekat.
Meski demikian, nyatanya banyak orang yang merasa “nyaman” dengan hutang. Tidak dapat dipungkiri bahwa hutang memang bisa menutup kebutuhan-kebutuhan yang jika dipenuhi menggunakan uang pribadi bisa memakan waktu lama. Misalnya untuk kebutuhan pribadi seperti membeli rumah dan mobil hingga membuka usaha baru.
Jika Anda termasuk golongan pertama, maka Anda akan lebih memprioritaskan membayar hutang daripada menabung. Anda boleh melunasi hutang sesegera mungkin, namun Anda tidak boleh membahayakan keuangan Anda sendiri.
Kapan Harus Membayar Hutang Dulu?
Ketika memilih antara membayar hutang dan menabung, Anda harus memperhatikan faktor “bunga” disini. Untuk Anda yang memiliki kartu kredit, lunasi hutang Anda jika bunga yang harus dibayar cukup tinggi. Dengan demikian, Anda bisa menabung lebih banyak dengan sisa uang yang ada karena tidak terbebani bunga kartu kredit lagi.
Untuk hutang jangka panjang seperti rumah dan properti lainnya, buatlah pembayaran ekstra saat Anda punya uang lebih. Hal ini akan mempersingkat meringankan beban karena Anda tidak perlu pusing memikirkan tagihan selama beberapa bulan ke depan.
Kapan Harus Menabung Dulu?
Meski membayar hutang seharusnya menjadi prioritas yang lebih utama, ada saat-saat dimana Anda bisa menabung uang Anda dan memikirkan hutang kemudian. Jika Anda punya hutang dengan jumlah bunga yang sangat rendah, Anda boleh mengisi tabungan Anda terlebih dahulu, setidaknya sampai dana darurat Anda terkumpul.
Ketika menabung, tetapkan target yang Anda inginkan. Misalnya, Anda harus memiliki tabungan yang mampu menutup 6 bulan pengeluaran rumah tangga. Setelah jumlah tersebut tercapai, baru Anda mulai mencicil hutang.
Apabila kondisi keuangan tidak memungkinkan, maka tetapkan target yang lebih kecil. Misalnya memiliki jumlah tabungan sebesar 2 kali lipat dari penghasilan.
Menabung Tanpa Membayar Hutang
Hanya menabung tanpa membayar hutang sama dengan memasukkan diri Anda ke dalam lubang. Jumlah yang harus Anda bayarkan akan semakin tinggi seiring berjalannya waktu. Contoh yang paling mudah adalah membayar kartu kredit. Ada punya banyak tabungan, tetapi Anda tidak melunasi pembayaran kartu kredit.
Kerugian lainnya adalah Anda akan memasuki masa tua dengan hutang. Impian untuk pensiun dengan damai pun akan sirna jika hutang masih tersisa. Pilihannya adalah, hidup sehemat mungkin agar bisa menyisihkan uang untuk membayar hutang atau bekerja keras sampai semua hutang terbayar, meski usia sudah tidak muda lagi.
Menabung vs Membayar Hutang
Kapan saat yang tepat untuk mulai menabung? Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan tersebut. Menabung harus dimulai sedini mungkin. Semakin lama Anda menabung, Mak semakin besar keuntungan yang Anda peroleh.
Boleh saja Anda mengutamakan membayar hutang, namun jangan sampai dana darurat Anda kosong. Semakin Anda menunda untuk menabung, maka semakin sulit kehidupan Anda di masa tua nanti. Jangan menunggu sampai semua hutang terbayar lunas, baru Anda mulai menabung.
Namun hutang yang Anda miliki juga tidak boleh diabaikan begitu saja. Terlalu fokus mengumpulkan uang hingga lupa bahwa bunga pinjaman semakin naik justru akan merugikan Anda. Percuma Anda menabung jika Anda harus membayar denda akibat pembayaran hutang yang terus ditunda.
Membayar Hutang dan Menabung Secara Bersamaan
Mengingat keduanya adalah kebutuhan pokok yang sangat penting dan tidak dapat ditunda, maka solusi terbaik adalah membayar hutang dan menabung dalam waktu bersamaan. Bagaimana caranya?
Alokasikan jumlah yang sama untuk keduanya. Berapa cicilan hutang setiap bulannya, maka sejumlah itu pula Anda harus menabung. Dengan demikian, hutang terbayar namun tabungan tetap aman.
Anda harus memahami bahwa menyeimbangkan antara menabung dan membayar hutang berarti Anda harus membayar bunga sedikit lebih. Namun hati Anda akan tenang karena mengetahui Anda masih punya simpanan jika sewaktu-waktu situasi yang tidak menguntungkan datang.
Artikel Terkait
- Tip Menghemat Uang dari Marie Kondo
- 10 Tip Mengurangi Pengeluaran untuk Usaha Kecil
- Strategi Menabung Sesuai dengan Kondisi Ekonomi
- 12 Cara Menghentikan Pengeluaran Uang dalam Jumlah Banyak
Demikianlah artikel tentang bayar utang dulu atau menabung dulu, semoga bermanfaat bagi Anda semua.