Jangan Beli Jenis Barang Ini dalam Kondisi Baru
Bila Anda sudah bosan mengulangi kesalahan-kesalahan finansial yang sama dan kini ingin merombak gaya hidup Anda agar pengeluaran lebih terkontrol, Anda harus mulai mengambil sikap. Gaya hidup frugal alias hemat merupakan cara yang dapat Anda praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Yang perlu Anda perhatikan di sini, frugal tidaklah sama dengan pelit. Pelit adalah kecenderungan untuk enggan mengeluarkan uang sepeser pun, tidak peduli apa alasannya. Sedangkan frugal adalah kemampuan untuk berhemat, hati-hati, serta mempertimbangkan berbagai sisi ekonomis dalam menggunakan sumber makanan, waktu, uang, serta menghindari hal-hal yang berlebihan sehingga berujung pada pemborosan.
Salah satu alternatif yang dapat Anda lakukan untuk berhemat adalah mulai mempertimbangkan untuk membeli beberapa jenis barang dalam kondisi bekas. Bila Anda cermat dan tekun mencari, Anda justru dapat memperoleh barang bekas dengan kondisi yang masih bagus sekaligus menghemat uang berkali-kali lipat. Berikut ada enam jenis barang yang sebaiknya tidak Anda beli dalam kondisi baru:
1. Mobil
Membeli mobil dalam kondisi baru, langsung dari dealer, merupakan pilihan yang tidak bijaksana. Tahukah Anda bahwa nilai mobil baru akan langsung turun saat mobil tersebut keluar dari tokonya? Tidak ada salahnya membeli mobil dalam kondisi bekas. Carilah dealer atau penjual mobil bekas yang terpercaya. Bila Anda punya merek dan tipe favorit, carilah yang telah berusia setidaknya 2-3 tahun setelah digunakan oleh tangan pertama, biasanya kilometer yang ditempuh belum terlalu banyak dan kondisi mesin juga masih bagus. Pastikan status pajak kendaraan, STNK, serta rutinitas perawatannya. Meski begitu, mobil dengan kondisi seperti ini biasanya bernilai 60-70% dari harga barunya di pasaran. Angka yang signifikan, bukan, bila memang mobil bekas tersebut masih bagus?
2. Buku
Buku juga merupakan salah satu barang yang sebenarnya tidak masalah bila dibeli dalam kondisi bekas. Baik buku pelajaran, novel, maupun komik. Hampir di setiap daerah ada sebuah tempat atau pasar yang menjadi pusat penjualan buku-buku bekas. Membeli buku di tempat seperti ini berpotensi menghemat pengeluaran Anda secara signifikan karena Anda masih punya kesempatan untuk menawar harga buku. Penjual buku bekas online juga kini mudah ditemukan bila memang di daerah Anda tinggal tidak ada tempat serupa. Untuk Anda yang menginginkan buku impor, banyak situs-situs yang menawarkan buku-buku bekas. Bila Anda beruntung, Anda akan menemukan buku impian dalam kondisi yang masih amat bagus, hampir seperti baru, dan dengan harga kurang dari 50% harga aslinya.
3. Pakaian
Membeli barang bekas kini bukan lagi sesuatu yang tabu. Hampir apa saja dapat Anda temukan dalam kondisi yang istilah kekiniannya adalah preloved ini. Termasuk pakaian. Tidak ada salahnya membeli pakaian bekas yang masih dalam kondisi bagus. Bila Anda beruntung, Anda akan menemukan pakaian merek mahal original yang tidak memiliki cacat (atau bahkan baru) dan dijual dengan harga yang tidak realistis murahnya. Membeli pakaian bekas via teman atau penjual online yang merupakan pemiliknya langsung mungkin akan lebih aman, Anda akan lebih yakin tentang berapa lama atau berapa kali pakaian itu telah dipakai oleh pemilik sebelumnya.
4. Furnitur
Saat akan mengisi rumah baru atau mengganti perabot lama, tanyakan kembali pada diri Anda, mengapa Anda perlu membeli barang tersebut dalam kondisi baru? Bila alasan Anda tidak terlalu kuat, dan ditambah kondisi keuangan yang terbatas, membeli furnitur bekas merupakan langkah penghematan yang bijak. Bila barang tersebut memiliki cacat sebatas lecet atau noda, Anda pun masih dapat memolesnya sendiri nanti. Tidak sedikit lho yang memanfaatkan kegiatan ini sebagai pekerjaan, yaitu memoles furnitur lama/bekas dan menjualnya kembali dengan profit menarik.
5. DVD
Untuk apa membeli DVD original dalam kondisi baru yang nantinya toh hanya Anda tonton 1-2 kali dan mungkin hanya berakhir menumpuk di rak Anda? Ketimbang membuang-buang uang dengan membeli DVD baru, carilah yang kondisinya bekas. Hampir setiap daerah memiliki toko/pasar kaset bekas. Bila DVD tersebut masih dalam kondisi bagus, hanya memiliki sedikit goresan di kepingnya, dan setelah dicoba pada DVD player penjualnya masih dapat diputar dengan baik, ini merupakan penawaran yang bagus. Manfaatkan juga penjual online yang menjual koleksi pribadinya. Harga yang mereka tawarkan pasti menarik.
6. Hewan
Bila Anda ingin memiliki teman bermain di rumah berupa hewan peliharaan, mengeluarkan uang untuk membelinya merupakan hal yang kurang bijaksana. Masih banyak hewan tak bertuan yang menunggu untuk diadopsi di luar sana. Solusinya, carilah shelter atau penampungan hewan di daerah tempat Anda tinggal, tempat seperti itu kini tidaklah jarang. Penampungan tersebut biasanya mengasuh hewan-hewan terlantar atau yang kerap berkeliaran di jalan. Mereka justru akan dengan senang hati melepas hewan-hewan yang selama ini mereka rawat bila Anda memang berkomitmen untuk mengasuhnya.
Masih ada banyak lagi jenis barang yang dari sisi keuangan akan menguntungkan bila Anda beli dalam kondisi bekas. Setiap kali Anda menginginkan sesuatu, tanyakan kembali pada diri Anda, apakah barang tersebut harus dibeli dalam kondisi baru? Serta pikirkan berapa banyak uang yang dapat Anda simpan bila Anda membelinya dalam kondisi bekas.
Artikel Terkait
- 10 Tips Keuangan bagi Pelajar yang Baru Lulus Sekolah
- 7 Alasan Mengapa Menunda Tidak Baik bagi Keuangan
- 6 Jenis Biaya yang Semestinya Bisa Dihindari
- Biaya Tambahan yang Bisa Anda Hemat
Demikianlah artikel tentang beli jenis-jenis barang yang sebaiknya jangan kondisi baru, semoga bermanfaat bagi Anda semua.