Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

7 Alasan Mengapa Menunda Tidak Baik bagi Keuangan

Prokrastinasi adalah sebuah kebiasaan buruk, yaitu menunda-nunda menyelesaikan pekerjaan yang sedang Anda jalani. Bila Anda memiliki kebiasaan ini, atau punya kecenderung untuk kerap melakukannya, tanpa sadar Anda mungkin telah melakukannya dalam berbagai konteks dalam hidup Anda. Termasuk perihal keuangan. Kerap menunda-nunda segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan akan berdampak buruk bagi Anda di masa depan.

Kami akan paparkan tujuh contoh situasi di mana prokrastinasi merupakan hal yang buruk bagi manajemen keuangan Anda:

1. Investasi

Salah satu kunci sukses investasi adalah menanamkan modal sedini mungkin. Hal ini dikarenakan uang Anda perlu waktu yang lama untuk berkembang, sehingga menunda berinvestasi dapat membuat Anda kehilangan kesempatan mendapatkan pendapatan lain di samping gaji. Tidak masalah bila gaji Anda per bulan tidak besar, justru sebagian investor yang sukses adalah mereka yang memiliki penghasilan yang dapat dibilang cukup. Namun mereka masih dapat menyisihkan sedikit penghasilannya menggunakannya untuk berinvestasi.

Strategi sekaligus kelebihan para investor tersebut adalah mereka mulai berinvestasi sejak masih muda dan tidak mencabut investasinya sampai belasan bahkan puluhan tahun, sehingga bunga investasi mereka terus berlipat ganda. Maka dari itu, menunda berinvestasi selama 5-10 tahun saja akan berefek signifikan pada uang yang Anda dapatkan saat usia pensiun kelak.

2. Menabung

Pernahkan Anda menanti-nantikan waktu gajian yang serasa datang begitu lama? Mengapa gaji Anda rasanya hanya numpang singgah ke rekening? Apa saja yang Anda beli selama hampir sebulan terakhir ini?
Hal ini mungkin lumrah dialami oleh Anda para fresh graduate yang baru saja bekerja dan masih lajang, Anda masih ingin menikmati uang hasil keringat sendiri dan bersenang-senang dengannya. Anda kerap makan di luar rumah, membeli pakaian bermerek, mencicil kendaraan bermotor, hingga liburan ke tempat-tempat eksotis. Tidak ada alokasi khusus dari gaji Anda untuk ditabung karena Anda berpikir dapat melakukannya nanti setelah banyak keinginan Anda yang terpenuhi.

Mengulur waktu untuk menabung adalah kebiasaan yang buruk. Bila Anda tidak memulainya sejak dini, kebiasaan ini mungkin akan berlanjut hingga nanti. Bagaimana bila Anda mengalami kondisi darurat yang tidak terduga, jatuh sakit dan harus opname, misalnya? Atau servis kendaraan yang rusak? Tidak memiliki cadangan simpanan merupakan strategi keuangan yang buruk dan harus Anda evaluasi. Pasti ada banyak alasan yang muncul untuk menunda menabung, tapi mulailah untuk mengencangkan ikat pinggang Anda sejak dini bila ingin memiliki keamanan finansial dalam jangka panjang.

3. Membayar hutang

Hutang dapat muncul dalam berbagai macam bentuk. Tagihan kartu kredit merupakan salah satu contoh hutang pada bank yang harus Anda bayarkan dengan segera. Kredit kendaraan bermotor adalah contoh lainnya. Menunda pembayaran hal-hal semacam ini tidak hanya akan berimbas pada finansial Anda, tapi juga pada reputasi Anda. Semakin lama Anda menunda pembayaran, hutang Anda akan semakin berkembang akibat bunga atau denda yang dibebankan.

Tetapkan strategi pembayaran mulai sekarang dan alokasikan gaji Anda untuk menebusnya, bayarkan hutang Anda sesegera mungkin sebelum jatuh tempo untuk menghindari pembengkakan biaya.

4. Pajak

Membayar pajak adalah kewajiban setiap warga negara wajib pajak yang telah memenuhi ketentuan. Bila Anda telah memiliki NPWP, ketahuilah Tarif Pajak Penghasilan Pribadi dan Keluarga sesuai dengan UU yang berlaku, apakah Anda telah termasuk di dalamnya dan patuhi peraturan tersebut.

Anda mungkin merasa bahwa tanggal jatuh tempo pembayaran pajak masih jauh dan Anda masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Namun ada baiknya bila Anda mempersiapkan hal tersebut paling tidak beberapa minggu sebelum waktunya guna menghindari kesalahan yang tidak diinginkan, seperti melupakan jumlah pendapatan, melewatkan deduksi, atau kesalahan-kesalahan sepele lainnya. Terburu-buru dalam mengurus pajak dapat membuat Anda didenda akibat kesalahan/kekurangan atau justru kelebihan membayar.

5. Membayar tagihan

Bila Anda termasuk orang suka menunda membayar tagihan bulanan hingga mendekati tanggal jatuh tempo, Anda harus mulai mengubah kebiasaan buruk ini. Tagihan keluar sedini tanggal 5 setiap bulannya, biasakan untuk mengecek akun pelanggan Anda (kini mayoritas dapat dilakukan online) untuk mengetahui apakah ada tagihan baru yang sudah dapat dibayar. Bila ada, segera lunasi.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur pengiriman invoice bill secara otomatis ke alamat email Anda yang berfungsi sebagai pengingat. Atau untuk lebih amannya gunakan sistem autodebit yang ditawarkan oleh bank, dengan begini Anda tidak perlu khawatir akan lupa membayar tagihan bulanan karena akan langsung dipotong dari saldo rekening Anda.

6. Melamar pekerjaan

Anda mungkin sedang mencari-cari kesempatan kerja di tempat lain yang lebih baik dari tempat Anda kini. Bila Anda menemukannya dan memang merasa tertarik dengan kriteria dan gaji yang ditawarkan, jangan menunda-nunda untuk mengajukan lamaran di sana. Melamar pekerjaan bukanlah proses yang singkat, ada tenggat waktu mulai dari pengiriman lamaran hingga tahap tes dan interview. Bila Anda memang tidak puas dengan tempat kerja Anda yang sekarang, karena beban kerja, lingkungan kerja, budaya organisasi, hingga gaji yang tidak sepadan segera pulas CV dan resume Anda, buatlah cover letter saat ini juga. Semakin lama Anda menunda melamar ke pekerjaan/kantor impian Anda, semakin lama pula Anda terjebak dalam kondisi tidak menyenangkan di pekerjaan Anda saat ini.

7. Promosi dan kenaikan gaji

Mengetahui waktu yang tepat untuk mengajukan kedua hal terakhir ini memang merupakan yang paling sulit. Banyak faktor yang harus Anda pertimbangkan. Misalnya bila perusahaan Anda sedang reorganisasi atau dalam kondisi finansial yang buruk, meminta promosi dan kenaikan gaji tidak akan memberikan refleksi yang baik pada Anda.

Persiapkan diri Anda sebelum meminta kedua hal tersebut. Ada baiknya bila Anda tidak berimprovisasi, kecuali hal ini memang keahlian Anda. Siapkan statement penunjuang yang efektif tentang mengapa Anda layak mendapatkan promosi atau kenaikan gaji. Paparkan loyalitas, prestasi, dan efektivitas Anda dalam menangani proyek-proyek perusahaan selama ini. Meski kontribusi Anda besar pada perusahaan, jangan berkecil hati bila permintaan Anda ditolak. Tetap jaga reputasi hingga Anda mendapat kesempatan bernegosiasi lagi tentang promosi, atau Anda dapat membawa keahlian Anda ke perusahaan lain yang bersedia menawarkan posisi dan gaji lebih baik.

Setelah membaca penjelasan di atas, masih inginkah Anda menunda-nunda mengatur keuangan? Ada baiknya pula bila kebiasaan prokrastinasi ini dihilangkan sepenuhnya, tidak hanya dalam hal keuangan tapi juga pada aspek lain dalam hidup Anda. Semoga penjelasan di atas membantu.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 7 alasan mengapa menunda tidak baik bagi keuangan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Cara Mengajari Anak Menabung
Persiapan Bila Usaha Mengalami Bencana Alam
15 Buku Terbaik untuk Mengelola Keuangan Pribadi
Mantra Penarik Uang dan Kekayaan
Tip Finansial Yang Tidak Membutuhkan Penghematan
Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan dalam Mengatur Keuangan
Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Pengetahuan Finansial yang Harus Dipelajari Anak Remaja
Apa yang Dilakukan Ketika Saudara Meminjam Uang?
Langkah-langkah Membuat Anggaran Keluarga


Bagikan Ke Teman Anda