Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

15 Tips Keuangan Bagi Usia Dewasa Muda

Hidup seringkali berjalan ke arah yang tidak kita inginkan – bahkan sering memberi kejutan yang tidak terduga. Hal ini juga berlaku untuk keuangan secara personal. Pengelolaan keuangan dalam level pribadi sangat penting agar kamu bisa mencapai kebebasan finansial sesegera mungkin.

Namun pertanyaan yang sering muncul adalah: kapan seseorang harus mulai sadar tentang finansial? Jawaban yang paling tepat adalah sesegera mungkin. Semakin cepat kita paham tentang ilmu mengelola keuangan, maka semakin banyak pula waktu yang kita miliki untuk meraih kesuksesan dalam keuangan.

Usia dewasa muda yang dimulai dari 18 tahun hingga 35 tahun adalah masa yang tepat untuk membangun kesuksesan finansial secara pribadi. Tentunya kamu tidak ingin membuang-buang masa produktif ini bukan?

Berikut beberapa tips keuangan yang penting untuk diketahui bagi kamu yang berada di usia dewasa muda saat ini.

  1. Perbanyak ilmu tentang keuangan

Belajar adalah proses yang tidak pernah berakhir selama manusia masih hidup. Ini juga berlaku untuk belajar dalam hal keuangan. Sayangnya, keuangan pribadi justru menjadi bidang yang sangat jarang dilirik oleh banyak orang.

Oleh karena itu, hal yang terpenting adalah terus belajar tentang keuangan pribadi dan bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik. Di era yang serba canggih ini, ada banyak media yang bisa kamu gunakan untuk belajar. Mulai dari artikel ini internet, buku konvensional, seminar keuangan, hingga video yang ada di YouTube. Selama kamu mau belajar, tidak akan ada yang sia-sia.

  1. Pilih harga yang lebih murah untuk barang besar yang dibeli

Meski kamu bisa membeli barang-barang yang harganya mahal, membiasakan diri memilih barang yang murah adalah sesuatu yang baik untuk dilakukan. Namun bukan berarti kamu harus mengorbankan yang namanya kualitas.

Misalnya saat kamu akan membeli mobil, negosiasikan harga dengan agen penjualan supaya kamu bisa mendapatkan nilai yang sesuai dengan kemampuanmu. Juga saat kamu berbelanja untuk kebutuhan pribadi, lihatlah apakah ada diskon atau promosi tertentu untuk produk-produk yang akan kamu beli.

Jika kamu ingin menawar harga, tentu kamu juga harus mempertimbangkan tempat yang kamu datangi. Misalnya untuk berbelanja kebutuhan pokok, pilih pasar tradisional dibandingkan dengan supermarket.

  1. Belajar memasak di rumah

Kamu yang masih berada di awal usia 20-an mungkin belum menyadari pentingnya makan di rumah dan membawa bekal saat ke kantor. Faktanya, sebagian besar pengeluaran justru disebabkan oleh makan di luar. Biaya yang kamu habiskan untuk sekali makan di luar bisa mencapai 2 sampai 3 kali lipat makan di rumah seharian lho.

Apabila kamu belum ahli masak, belajarlah sekarang juga. Biasakan untuk sarapan, membawa bekal makan siang, dan makan malam di rumah. Boleh-boleh saja makan di luar, tetapi jangan sering-sering ya. Ingat bahwa kamu juga harus bersosialisasi dengan orang lain dengan sesekali makan bersama.

  1. Ubah tabungan menjadi sumber penghasilan

Jika kamu masih berpikir bahwa menabung akan membuatmu kaya, kini saatnya untuk membuang pikiran itu jauh-jauh. Setelah kamu punya cukup uang di rekening tabungan, cobalah untuk berinvestasi.

Uang yang kamu miliki akan lebih mudah dilipatgandakan jika kamu mau berinvestasi. Ada banyak metode investasi yang bisa kamu pilih, namun sebelumnya kamu harus menimba banyak ilmu terlebih dahulu tentang investasi.

  1. Prioritaskan untuk membayar semua tagihan

Membayar tagihan tepat pada waktunya adalah hal yang harus diprioritaskan, tidak peduli meski kondisi keuanganmu sedang terjepit. Tagihan seperti biaya air, listrik, dan kebutuhan lainnya adalah kewajiban yang harus dipenuhi.

Terlambat membayar tagihan akan memicu munculnya denda keterlambatan, yang membuat kamu harus membayar dengan jumlah yang lebih besar di masa depan. Ketika kondisi keuangan sedang memburuk, jangan ragu untuk mengorbankan pengeluaran yang lain demi bisa membayar tagihan tepat pada waktunya.

  1. Jangan abaikan pentingnya asuransi jiwa

Asuransi jiwa adalah salah satu hal penting yang sering dilewatkan oleh para dewasa muda. Meski kamu belum menikah, jangan ragu untuk memulai asuransi jiwa saat ini juga. Asuransi jiwa akan memudahkan orang-orang yang kamu tinggalkan untuk melanjutkan hidup dengan baik dan aman.

Jangan salah, asuransi jiwa juga bisa menguntungkan buat kamu sendiri lho. Beberapa polis asuransi memungkinkan adanya “cash value”, yaitu uang yang bisa kamu tarik tanpa terkena pajak. Sebelum memulai asuransi jiwa, baca dulu apa ada klausul “cash value” di dalam kontrakmu.

  1. Berhati-hatilah dengan kartu kredit

Tahukah kamu dari mana para penerbit kartu kredit memperoleh keuntungan? Bukan dari transaksi yang kamu lakukan atau pembayaran tepat waktu. Namun dari bunga dan denda keterlambatan yang harus dibayarkan para konsumen.

Tawaran kartu kredit memang sangat menggoda, apalagi buat kamu yang baru menerima gaji pertama. Memegang kartu kredit membuat kamu seolah memiliki kekuatan baru, dimana kamu bisa mendapatkan dan melakukan apa saja hanya dalam sekali gesek.

Boleh saja memiliki kartu kredit, asal kamu sudah mempertimbangkannya dengan baik. Berhati-hatilah sebelum menggunakan kartu kredit, selalu jaga transaksi di nilai yang paling minimum. Meski kamu bisa membayar tagihan tepat pada waktunya, jangan pernah menambah batas penggunaan yang sudah kamu tentukan sendiri.

  1. Jangan memanjakan diri secara berlebihan

Menikmati hasil kerja keras adalah sebuah keharusan agar kamu bisa membahagiakan dirimu. Tetapi jangan sampai berlebihan ya. Setelah kamu selesai membelanjakan uangmu, kamu pasti akan tergoda untuk menghabiskan lebih banyak lagi. Kamu pasti berpikir bahwa kamu layak mendapatkannya bukan?

Untuk waktu sesaat, kamu akan merasakan kepuasan. Namun setelah menyadari bahwa kamu sudah menghabiskan terlalu banyak uang, segera saja kamu akan menyesalinya. Membeli semua barang yang kamu inginkan tidak akan memberikan kebahagiaan yang seutuhnya pada dirimu.

Sebaiknya, kalkulasikan dulu jumlah uang yang akan kamu habiskan untuk bersenang-senang dan berapa yang harus kamu sisihkan untuk ditabung dan diinvestasikan.

  1. Tentukan tujuan finansial

Cara terbaik untuk menjaga keuangan pribadi tetap sehat adalah dengan menetapkan tujuan finansial jangka pendek, menengah dan panjang. Berbagai tujuan ini akan membantu kamu untuk lebih termotivasi dalam bekerja, menabung, dan melakukan investasi.

Misalnya kamu memiliki tujuan jangka menengah untuk membeli rumah. Perhitungkan berapa dana yang harus kamu siapkan untuk membayar uang muka dan berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk mencapai jumlah tersebut. Dengan demikian kamu akan tahu berapa uang yang harus kamu tabung setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan berdasarkan jangka waktu yang ingin dituju.

Lakukan hal yang sama untuk tujuan jangka pendek. Misalnya jika kamu ingin menabung untuk liburan ke luar negeri atau ingin membeli barang-barang lain yang harganya cukup mahal bagimu.

  1. Bangun dana darurat sedini mungkin

Memiliki dana darurat tidak akan pernah sia-sia, berapapun jumlahnya. Kamu tidak tahu kapn rumahmu membutuhkan renovasi mendadak atau saat kondisi kesehatanmu menurun hingga kamu tidak bisa bekerja untuk sementara waktu dan kehilangan penghasilan. Di masa-masa darurat seperti ini, dana darurat akan menjadi penyelamat bagimu.

Jumlah ideal dana darurat adalah 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan jika kamu masih belum menikah. Kamu mungkin tidak bisa mengumpulkan dana darurat dalam waktu singkat. Namun yang terpentin adalah segera memulai dana darurat tersebut. Pisahkan rekening untuk dana darurat, jangan sampai tercampur dengan akun yang lain seperti tabungan atau bahkan pengeluaran bulanan.

  1. Mulai menabung untuk pensiun

Terutama untuk kamu yang berusia 20-an, pensiun mungkin masih jauh di angan-angan. Bahkan kamu pasti belum memikirkan untuk pensiun bukan? Tetapi ada baiknya kamu mulai mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin.

Banyak bank yang menawarkan tabungan khusus pensiun dengan berbagai keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Atau jika kamu cukup yakin, wujudkan dana yang kamu siapkan untuk pensiun dalam bentuk investasi. Dengan demikian ketika tiba saatnya nanti kamu tidak bekerja lagi, kamu tinggal menikmati hasilnya saja.

  1. Catat pengeluaran secara rinci

Untuk dapat mengelola keuangan dengan baik, kamu harus tahu kemana saja perginya uangmu. Caranya adalah dengan mencatat semua pengeluaranmu secara rinci. Mulai dari yang kecil hingga besar, pastikan tidak ada satu pun yang terlewat olehmu. Pencatatan pengeluaran akan membantu kamu dalam melakukan budgeting di bulan-bulan berikutnya.

Kamu akan bisa meninjau ulang pengeluaran apa saja yang bisa kamu pangkas untuk bulan berikutnya dan kebutuhan apa saja yang harus dihemat. Sayangnya, mencatat pengeluaran adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Dibutuhkan konsistensi dan ketelatenan untuk menuliskan satu per satu pengeluaran yang kamu buat setiap hari. Namun jika tujuan akhirmu adalah memiliki kondisi finansial yang sehat, maka kamu harus terus menerus mengingatkan diri dan melawan rasa malas.

  1. Jaga kesehatan tubuh

Hal ini mungkin tidak berhubungan langsung dengan pengelolaan keuangan, namun menjaga kesehatan sama pentingnya dengan mengelola keuangan. Faktanya, jika tubuhmu tetap sehat kamu bisa menekan pengeluaran untuk biaya kesehatan. Secara tidak langsung, hal ini sangat membantu keuanganmu bukan?

Selain itu, dengan tubuh yang sehat kamu bisa melakukan semua pekerjaan dengan baik dan menghasilkan lebih banyak uang. Lakukan hal terbaik untuk menjaga kesehatan, mulai dari olahraga secara rutin, mengkonsumsi makanan bergizi, dan rajin melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Berapapun uang yang kamu miliki tidak akan berarti ketika tubuhmu jatuh sakit.

  1. Budgeting adalah hal yang sangat penting

Jangan pernah menyepelekan budgeting ketika sedang membahas tentang pengelolaan finansial. Ini merupakan sebuah tantangan berat, terutama jika kamu menemukan banyaknya pos pengeluaran yang kamu penuhi.

Jika kamu tidak melakukan budgeting dengan baik, maka kamu bisa terjerumus dalam utang yang tidak pernah berakhir. Tentu ini adalah hal terakhir yang kamu inginkan bukan?

Ingatlah bahwa budgeting merupakan teman terbaikmu dalam mencapai tujuan keuangan sesegera dan sebaik mungkin. Budgeting harus mengandung semua kebutuhanmu, mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan untuk bersenang-senang. Kunci untuk mencapai tujuan finansial dan meraih kebebasan secara finansial adalah dengan memiliki budget yang seimbang.

  1. Antisipasi pengeluaran yang tidak terduga

Meskipun kamu sudah membuat budgeting secara rinci, akan selalu ada pengeluaran yang tidak terduga. Sebaiknya kamu juga mengantisipasi hal ini. Di samping dana darurat, kamu juga harus menyisihkan dana khusus untuk berbagai pengeluaran tidak terduga yang nilainya tidak besar.

Jika nantinya dana ini tidak digunakan sama sekali, maka bisa kamu alihkan ke dana darurat, investasi, atau keperluan lain yang akan berguna bagi masa depanmu nantinya. Kamu yang sudah berkeluarga pasti akan menyadari betapa pentingnya untuk memiliki dana cadangan. Ini demi menjaga dana darurat tetap aman untuk keperluan lain yang lebih mendesak di masa depan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 15 tips keuangan bagi usia dewasa muda, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Inilah Cara Jitu untuk Mempersiapkan Dana Kuliah Anak
Tip Mengatur Keuangan untuk Perencanaan Pernikahan
Skill Keuangan yang Harus Diajarkan Ke Anak
13 Penyesalan Terbesar yang Dialami Banyak Orang di Usia Tua
Inilah Alasan Keanggotaan Gym Merupakan Pemborosan
Nasehat Finansial ini Patut Diajarkan ke Generasi Selanjutnya
8 Golden Rule dalam Manajemen Mengelola Keuangan Pribadi
Menghindari Jebakan Hutang
10 Tip Pengaturan Keuangan di Umur 40an
Bagaimana Menyiapkan Keuangan Pribadi Saat Menghadapi Resesi?


Bagikan Ke Teman Anda