Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Tips Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa

Menjadi mahasiswa adalah transisi menuju kedewasaan yang sesungguhnya. Terlebih lagi kamu yang mulai tinggal di kos jauh dari orang tua. Saat inilah waktunya kamu belajar mengelola segala hal, mulai dari manajemen diri hingga mengelola finansial. Hal yang terakhir disebut ini paling sulit.

Jangankan bagi mahasiswa yang masih belajar hidup mandiri, banyak orang dewasa yang merasa kesulitan bahkan gagal mengelola keuangan dengan baik. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan sederet tips serbaguna untuk mengatur keuanganmu agar tidak perlu makan mie instan di akhir bulan.

Jika kamu sudah terbiasa mengatur keuangan sejak dini, maka kamu sudah mempunyai dasar bagaimana mengelola finansial nanti saat sudah memasuki dunia kerja. Yuk, simak tips finansial apa saja yang harus kamu pahami sebagai mahasiswa.

1. Belajar Bertanggung Jawab dan Mengendalikan Diri

Sebelum berbicara tentang cara mengatur keuangan, kamu harus tahu bahwa hal pertama dan paling penting adalah belajar bagaimana bertanggung jawab terhadap dirimu sendiri. Menuju dewasa bukan hal mudah dan inilah salah satu proses yang harus kamu lalui untuk mencapai tahap itu.

Ketika kamu bertanggung jawab terhadap diri sendiri, kamu akan bisa menyusun prioritas dengan baik termasuk dalam urusan finansial. Kamu pun akan berpikir berulang kali sebelum menghabiskan uangmu.

Selain itu kamu juga harus bisa mengendalikan diri. Mengendalikan diri disini maksudnya adalah membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Jika kamu memiliki pengendalian diri yang baik, maka kamu tidak akan mudah tergoda untuk melakukan pemborosan dan bisa hidup lebih hemat.

2. Hindari Besar Pasak Daripada Tiang

Keuanganmu berada dalam masalah jika pengeluaranmu lebih besar dari uang saku yang kamu dapatkan dari orang tua tiap bulan. Ini sering terjadi pada mahasiswa, terutama mereka yang kuliah di kota-kota besar. Tuntutan gaya hidup dan pertemanan yang tinggi jelas membuat kamu sering keteteran.

Percaya atau tidak, salah satu prinsip klasik keuangan yang harus kamu pegang demi kondisi dompet yang lebih sehat adalah jangan besar pasak daripada tiang. Sebisa mungkin, sisakan sebagian uang di akhir bulan untuk ditabung atau diinvestasikan. Ya, meski masih muda kamu harus mulai mengenal keduanya.

Berhemat adalah gaya hidup yang diterapkan oleh semua miliarder dunia. Tidak percaya? Coba deh lihat Bill Gates atau Mark Zuckerberg yang tetap bergaya sederhana meski mereka bisa membeli semua kemewahan dunia.

3. Buat Budget atau Anggaran

Budget atau anggaran adalah senjata yang paling ampuh dalam mengatur keuangan. Dengan adanya anggaran, kamu akan tahu kemana larinya uangmu selama ini, kebutuhan apa saja yang paling banyak meghabiskan uangmu, dan pos pengeluaran mana yang harus ditekan.

Banyak orang beranggapan, jika membuat anggaran pribadi dan hidup berhemat artinya tidak bisa bersenang-senang. Sebagai mahasiswa, kamu masih bisa nonton di bioskop atau hang out bersama dengan teman-teman tanpa harus kehabisan uang saku sebelum waktunya.

Meskipun demikian, banyak orang yang bahkan sudah dewasa sulit memegang teguh budget yang sudah mereka buat sebelumnya. Inilah tantangan terbesar yang harus kamu taklukkan. Belajarlah untuk menghabiskan uang sesuai dengan anggaran bulananmu. Mungkin kamu akan gagal di awal, tapi jangan menyerah untuk terus berusaha ya!

4. Gunakan Aplikasi Online

Di era yang serba canggih seperti ini, kamu harus bisa memanfaatkannya untuk memudahkan hidupmu. Tidak terkecuali dalam hal finansial. Kini sudah banyak aplikasi keuangan yang bisa diunduh secara gratis. Hanya dalam satu langkah singkat, kamu sudah bisa mengelola anggaran, membuat tujuan menabung, hingga mencatat utang-utang yang kamu miliki.

Ini adalah solusi yang pas, terutama kalau kamu tidak telaten menulis tangan satu per satu pengeluaran harianmu. Aplikasi finansial ini biasanya memiliki fitur unggulan masing-masing yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu sendiri.

Aplikasi finansial di handphone juga bisa memberikan peringatan jika kamu lupa mencatat pengeluaran di hari itu. Dengan semua kemudahan ini, tidak ada lagi alasan untukmu tidak mencatat pengeluaran harianmu mulai saat ini.

5. Catat Semua Pengeluaran

Ini dia bagian yang paling penting dalam mengatur keuangan. Mencatat pengeluaran mungkin terdengar sepele, namun hal ini ternyata sangat berat lho. Banyak orang menyepelekan catatan pengeluaran sampai akhirnya mereka baru sadar setelah uang mereka habis tanpa tahu apa saja yang mereka lakukan.

Mencatat pengeluaran bisa dilakukan melalui berbagai cara. Meski kini sudah banyak aplikasi keuangan, jika kamu lebih suka mencatat pengeluaran secara manual, maka lakukan saja hal itu. Kamu tidak harus mengikuti tren yang ada jika itu tidak membuatmu merasa nyaman. Yang terpenting adalah kamu rajin mencatat pemasukan dan pengeluaran harianmu agar keuanganmu menjadi lebih teratur.

6. Hindari Utang

Utang adalah hal utama yang wajib kamu hindari jika kamu ingin sukses dalam hal keuangan. Orang dewasa yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri banyak terjebak dalam utang – terutama utang kartu kredit – sehingga mereka tidak bisa menyisihkan uang untuk menabung.

Sebaiknya kamu menghindari utang sejak mahasiswa agar tidak terbiasa hingga nanti sudah bekerja. Utang sepele seperti meminjam uang teman sementara waktu juga bisa menjadi kebiasaan yang buruk. Kamu mungkin harus menahan banyak keinginanmu, namun itu lebih baik jika dibandingkan utang kepada teman.

Kamu harus berhati-hati karena kini banyak penyedia jasa utang untuk mahasiswa yang sengaja memudahkan kamu melakukan transaksi. Tanpa jaminan, kamu bisa mendapatkan uang dalam sekejap. Untuk kebutuhan kuliah, kamu bisa minta kepada orang tuamu. Tapi untuk kebutuhan lain yang sifatnya tidak mendesak, sebaiknya kamu tahan dulu nafsumu.

7. Mulai Belajar Investasi

Tidak ada kata terlalu dini dalam hal investasi. Semakin muda kamu memahami investasi, maka semakin cepat kamu mulai bisa berinvestasi setelah memasuki dunia kerja. Banyak orang ingin mencapai kebebasan finansial dan memulainya di usia muda adalah hal yang sangat tepat.

Cari tahu berbagai macam jenis investasi yang ada. Kamu bisa belajar dari buku, video di YouTube, atau pengalaman orang lain yang sudah pernah melakukannya. Meski kamu belum memiliki cukup uang untuk melakukan investasi, pengetahuan yang kamu miliki adalah modal besar yang akan bermanfaat saat kamu sudah punya gaji sendiri nanti.

8. Buat Dana Darurat

Jika kamu ingin memiliki keuangan yang sehat, kamu wajib punya dana darurat. Idealnya, dana darurat bisa mencukupi kebutuhanmu selama 3 sampai 6 bulan ke depan. Jumlah dana darurat setidaknya 6 kali pengeluaran bulanan.

Jangan kira karena kamu masih kuliah kamu tidak butuh dana darurat ya. Tidak perlu muluk-muluk, kamu bisa memulainya dari jumlah yang kamu rasa realistis untuk dicapai. Jika menetapkan target bulanan terlalu berat, mulai dengan menyisihkan sedikit uang ke dalam toples khusus yang bertuliskan “dana darurat”.

Asalkan kamu rajin, sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit!

9. Tetapkan Tujuan Menabung

Saat kamu akan mulai menabung, kamu akan menemui banyak rintangan dan godaan yang menyebabkan imanmu goyah. Godaan bagi seorang mahasiswa mungkin apakah sebaiknya kamu nongkrong mewah bersama teman-teman, mengganti  handphone dengan seri keluaran terbaru, dan lain sebagainya.

Godaan semacam ini akan terus muncul dan tidak akan pernah berhenti sampai kamu tua nanti. Artinya, apabila kamu sudah memiliki tujuan menabung, kamu akan tergoda untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan mewah. Misalnya ingin ganti handphone baru yang lebih canggih, ingin membeli rumah, dan lain sebagainya.

10. Jadilah Pemburu Promo dan Diskon

Kamu bukan mahasiswa sejati kalau tidak jadi pemburu promo dan diskon. Untungnya kini banyak merchant mulai dari penjual makanan hingga buku dan alat tulis yang memberikan diskon khusus untuk mahasiswa dan pelajar. Kamu harus bisa memaksimalkan keuntungan ini.

Misalnya diskon khusus untuk makan di tempat tertentu hanya dengan menunjukkan kartu identitas mahasiswa milikmu. Jika tujuannya memang ingin berhemat, jenis tempat makan seharusnya tidak menjadi prioritas utama. Asalkan kamu bisa mendapatkan harga murah, jangan ragu untuk mengunjungi tempat itu.

Ini juga berlaku buat kamu yang suka menggunakan jasa ojek online, baik untuk transportasi atau delivery makanan. Jika ada potongan harga untuk pembelian minimal tertentu, ajak teman-temanmu untuk memesan makanan bersama agar kamu bisa menghemat uang jajan.

11. Cari Pekerjaan Sampingan

Apabila kamu ingin mendapatkan uang saku tambahan, kamu juga harus punya sumber pendapatan tambahan juga. Mengandalkan uang kiriman dari orang tua saja mungkin tidak akan cukup untuk memenuhi semua kebutuhan tambahan.

Pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan mahasiswa adalah menjadi guru les, bekerja paruh waktu, atau bekerja sebagai penulis lepas. Tapi kamu harus ingat, meski kamu sudah bisa menghasilkan uang sendiri bukan berarti kamu bisa hidup mewah dengan berfoya-foya.

Justru inilah saat yang tepat untukmu mengatur keuangan dengan baik agar nanti saat kamu sudah bekerja dan memiliki penghasilan tambahan kamu tidak akan kerepotan. Selain itu, kamu tidak boleh melupakan statusmu sebagai seorang mahasiswa. Tugas utamamu tetaplah belajar dan lulus kuliah, jadi jangan sampai kamu lalai dengan kewajiban dan lebih mementingkan pekerjaan.

12. Beli Buku Bekas

Membeli buku adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh mahasiswa. Sayangnya, harga buku dari tahun ke tahun cenderung naik. Ini juga bisa menjadi beban tersendiri bagi orang tuamu. Agar kamu bisa menghemat sekaligus membantu orang tua, carilah buku bekas yang kualitas dan isinya sama bagusnya.

Kamu juga bisa meminjam buku dari kakak kelasmu yang sudah tidak membutuhkannya lagi. Tentu saja tidak semua buku harus dibeli secara bekas. Jika buku yang kamu butuhkan adalah edisi terbaru dengan penambahan dari edisi sebelumnya dan kamu sangat memerlukan buku itu, maka mau tidak mau kamu harus membeli buku yang baru.

13. Cari Cara untuk Berhemat

Selalu ada cara untuk berhemat jika kamu menginginkannya. Misalnya, kamu memilih sarapan di pagi hari supaya tidak perlu makan di kantin nanti atau membawa bekal dari rumah untuk dimakan di kampus. Cara berhemat lain yang bisa kamu coba adalah dengan mencari kos yang dekat dengan kampus agar bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Ini jelas akan memangkan pengeluaran transportasi harianmu.

14. Jangan Lupa Bahagia!

Setelah melakukan berbagai usaha untuk hidup hemat dan memiliki keuangan yang sehat, kamu tidak boleh lupa untuk membahagiakan dirimu sendiri. Kamu boleh kok hang out dengan teman-teman dan bersenang-senang, asalkan tidak berlebihan.

Itulah berbagai tips mengatur keuangan untuk mahasiswa yang bisa dicoba. Satu hal yang harus kamu ketahui, kondisi keuangan tiap orang berbeda-beda, jadi kamu harus bisa menyesuaikannya dengan kebutuhanmu. Rajin-rajinlah membaca tips-tips keuangan, lalu terapkan yang kamu rasa paling sesuai denganmu. Mengatur keuangan adalah perjalanan panjang dan melelahkan serta sarat akan godaan. Jika kamu tidak kuat iman, kamu mungkin akan menyerah di tengah jalan. Jadi kamu harus tetap semangat.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang tips mengatur keuangan untuk mahasiswa, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Mau Bebas Finansial? 6 Tip Keuangan Ini Membuat Kamu Bebas Finansial
Tip Menyiapkan Pendidikan Anak
Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Pribadi
10 Tips Mengatur Uang Ala Orang Tiongha
Tip Keuangan bagi Keluarga Muda
10 Tanda Kamu Akan Segera Jadi Orang Kaya
15 Buku Terbaik untuk Mengelola Keuangan Pribadi
Tip Mengelola Keuangan dengan Baik untuk Usia 20-an
Kesalahan Umum Dalam Budgeting dan Cara Menghindarinya
Bagaimana Menyiapkan Keuangan Pribadi Saat Menghadapi Resesi?


Bagikan Ke Teman Anda