Tipe Kepribadian Manusia dalam Mengelola Keuangan, Nomor 3 dan 5 Sebaiknya Hindari
Tak bisa dipungkiri, keuangan selalu menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan karena begitu dekat dengan kehidupan kita. Apalagi, setiap orang memiliki kondisi keuangan yang berbeda-beda yang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Perlu diketahui, cara seseorang dalam mengelola keuangan pribadinya juga bisa memengaruhi kondisi keuangan itu sendiri secara keseluruhan. Apabila melihat kenyataan tersebut, maka mengelola keuangan dengan cara yang tepat adalah kunci utama yang tak boleh diabaikan.
Tipe Kepribadian dalam Mengelola Keuangan
Menariknya, ada beberapa tipe kepribadian manusia dalam mengelola keuangan seperti berikut ini.
- Si Investor berlebihan
Tipe kepribadian yang pertama adalah tipe investor. Tipe satu ini bisa dibilang yang paling menarik dan sering ditemukan di tengah-tengah masyarakat. Pada dasarnya, tipe investor merupakan tipe orang yang berani dalam melakukan beragam kegiatan investasi. Bahkan, orang-orang seperti ini cenderung terbilang berlebihan dan terlalu percaya diri saat melakukan aktivitas keuangan penuh risiko tersebut.
Tak bisa dipungkiri, investasi memang sudah jadi bagian paling penting dari keuangan. Bahkan, tak sedikit orang yang mengharapkan bisa melakukan aktivitas semacam ini dalam urusan keuangan mereka. Namun jika berlebihan, aktivitas investasi ini tentu bisa membahayakan kondisi keuangan pelakunya.
Seorang investor yang berlebihan kerap melakukan investasi dengan sangat agresif, terutama dalam instrumen-instrumen yang terbilang cukup berisiko. Tipe kepribadian seperti ini biasanya melakukan investasi hanya dengan mengandalkan insting tanpa langkah strategis.
Tentu saja, sikap seperti ini akan memberi risiko cukup besar dan berpotensi mendatangkan kerugian yang besar pula di dalam kegiatan keuangan tersebut. Pahamilah, apapun bentuk investasinya tetap lakukan dengan cara dan porsi yang tepat agar tidak menyesal di kemudian hari.
- Si Penimbun uang yang tidak ingin berinvestasi
Biasanya, para penimbun uang ini cenderung memilih untuk bermain aman saat mengelola keuangan pribadinya. Tipe kepribadian satu ini memang tidak berani untuk mengambil risiko dalam berinvestasi sehingga selalu memilih untuk bermain aman saja agar tidak merugi.
Alih-alih mempelajari dan menguasai instrumen investasi dengan cara yang tepat, karakter semacam ini akan lebih memilih untuk mengumpulkan uang saja dalam bentuk tabungan sederhana. Meskipun bisa menghindarkan diri dari pemborosan, sikap seperti ini tentu tidak bisa mendatangkan keuangan di dalam keuangan, baik di masa sekarang ataupun masa depan.
Bisa disimpulkan, tipe kepribadian ini tidak menyukai jenis investasi apapun. Mereka bahkan cenderung membelanjakan uangnya dengan cara-cara cerdas sekaligus hemat. Namun sayangnya, hal seperti ini tidak akan memberikan manfaat apapun, jika uang yang dimiliki tidak diinvestasikan untuk mendatangkan sejumlah keuntungan.
- Si Boros yang mengutamakan gengsi
Tipe satu ini paling sering membelanjakan uang yang dimilikinya untuk sekadar meningkatkan gengsi atau harga diri. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi pembelanjaan yang dilakukan juga terkadang untuk orang lain dengan tujuan yang sama.
Demi mendapatkan kesan dari orang lain dan lingkungan sekitarnya, tipe kepribadian ini tidak akan ragu untuk membelanjakan lebih banyak uang. Parahnya lagi, orang dengan kepribadian seperti ini seakan tidak perlu berpikir panjang untuk berbelanja meski kondisi keuangannya terbatas.
Tentu saja, hal semacam ini bukan hanya berisiko menimbulkan masalah di dalam keuangan, tapi juga membuat yang bersangkutan terlilit utang dalam jumlah nominal cukup besar.
- Si Pengendali keuangan yang bijak
Sesuai dengan namanya, jelas sekali tipe satu ini jauh lebih teliti dan terbiasa dalam mengelola keuangan dengan ketat ketimbang kepribadian lain yang telah dibahas di atas. Biasanya, tipe pengendali keuangan ini memiliki anggaran keuangan yang teratur dan terbiasa memeriksa semua keuangannya secara cermat dan detail.
Tentu saja hal seperti ini sangat bagus untuk laju keuangan pribadi, namun akan menyita cukup banyak waktu. Bukannya menikmati penghasilan yang didapatkan, kesibukan dalam memeriksa dan mengendalikan keuangan sepanjang waktu justru membuat tipe ini sulit untuk fokus dengan hal penting lainnya.
- Si Cuek dan tanpa aturan
Dari lima tipe kepribadian manusia dalam mengelola keuangan ini, tipe cuek tanpa aturan dan tidak peduli dengan keuangannya adalah yang paling banyak ditemui di masyarakat. Tipe seperti ini sangat tidak terbiasa mengatur dan melakukan berbagai hal yang penting di dalam keuangannya. Orang-orang seperti ini cenderung membiarkan keuangannya berjalan begitu saja, tanpa ada aturan atau bahkan anggaran yang jelas.
Pastinya, hal seperti ini menimbulkan banyak risiko berbahaya. Bahkan, bisa membuat aktivitas investasi jadi mustahil untuk dilakukan. Apabila sudah seperti ini, maka biasanya penghasilan hanya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja tanpa ada tabungan atau investasi masa depan.
Tips Mengelola Keuangan Sesuai Tipe Kepribadian
Secara umum, setiap tipe kepribadian manusia dalam mengelola keuangan memiliki kecenderungan potensi positif dan negatif sehingga membutuhkan cara pengelolaan yang tepat. Nah, berikut ini merupakan beberapa tips mengelola keuangan sesuai tipe kepribadian masing-masing.
- Membiasakan diri untuk membatasi pengeluaran
Tips pertama ini dinilai paling pas untuk mereka yang merasa memiliki karakter finansial dengan tipe boros yang mengutamakan gengsi. Dengan berlatih membatasi pengeluaran dan mengurangi tingkat gengsi di mata orang lain. Maka diharapkan risiko membelanjakan uang untuk hal yang tidak penting bisa dibatasi dengan sendirinya.
Secara otomatis, uang pun bisa disimpan, diinvestasikan, atau dibelanjakan untuk keperluan yang lebih mendesak.
- Jangan ragu untuk berinvestasi
Kebalikan dengan Si Boros yang mengutamakan gengsi, tipe penimbun uang cenderung ingin mengamankan seluruh yang dimilikinya. Meskipun terlihat ideal, tapi tipe satu ini tetap memiliki sisi negatif.
Salah satunya adalah kemungkinan pertumbuhan finansialnya sangat kecil karena enggan atau terlalu takut melakukan investasi dalam bentuk apapun. Oleh sebab itu, tak ada salahnya untuk mencoba satu jenis investasi dengan risiko minimal sehingga tercipta lebih banyak sumber pemasukan.
- Menekan kebutuhan untuk sekadar memenuhi gaya hidup
Sekadar mengikuti dorongan untuk membelanjakan uang sebagai bagian dari menonjolkan identitas diri juga merupakan ciri Si Boros. Kecenderungan negatif semacam ini tentu sangat membahayakan finansial pribadi.
Jadi sebaiknya, pemilik kepribadian ini bisa belajar menekan hasrat untuk berbelanja demi gaya hidup di bawah kebutuhan pokok saja. Kendati demikian, bukan berarti kamu bisa bersikap pelit atau overprotective terhadap uang yang dimiliki sampai harus tersiksa karena terlalu berhemat.
- Membuat perencanaan dan pencatatan pengeluaran setiap bulan
Sebaiknya, buat suatu perencanaan dan pencatatan pengeluaran di setiap bulannya. Hal ini bertujuan supaya tidak terjadi pemborosan yang berlebihan meskipun sebenarnya pendapatan masih sangat mencukupi.
Itulah beberapa tipe kepribadian manusia dalam mengelola keuangan pribadinya. Ketahuilah, apapun tipenya yang paling penting adalah memprioritaskan kebutuhan yang bersifat penting dan darurat sebelum memenuhi kebutuhan lainnya.
Artikel Terkait
- Apa Beda Revenue dan Income?
- Cara Memulai Kerja Freelance di Internet Agar Menjadi Pribadi yang Profesional
- Ide-Ide Bisnis yang Bisa Kamu Jalankan Segera Saat Pandemi
- Tips Mengelola Keuangan Di Masa Pandemi Virus Corona
Demikianlah artikel tentang tipe kepribadian manusia dalam mengelola keuangan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.