Mau Usaha Anda Untung? Ini Beberapa Taktik Meraup Untung!
Di mata seorang pebisnis, tidak ada yang lebih menarik dan perlu dikejar selain menemukan peluang baru untuk meraup keuntungan. Guna mencapai keinginan tersebut, seorang pelaku bisnis perlu membuka mata dan telinga lebar-lebar agar tetap awas terhadap serangan kompetitor yang bisa dating kapan saja. Ia juga perlu menjaga dan mengasah kreatifitasnya agar peluang tetap berada di sekitar radar dan jangkauannya.
Di luar itu semua, adalah kreatifitas dan daya analitis yang sangat dibutuhkan agar bisnis terus berjalan sembari meraih keuntungan finansial. Jika Anda adalah seorang pebisnis tapi tidak suka berpikir di luar kerangka manusia normal serta bertindak ala kadarnya tanpa pertimbangan matang akan risiko yang bakal datang, tentu kehancuran, bukan hanya kerugian, yang bakal melanda usaha Anda. Hal ini sangat penting mengingat ada kalanya solusi untuk bisnis Anda telah tersedia di depan mata.
Dan, merujuk dari kalimat terakhir ini, salah satu cara untuk menaikkan keuntungan perusahaan adalah dengan menciptakan lahan bisnis di dalam bisnis Anda. Bisnis di dalam bisnis merupakan salah satu solusi untuk menggaet untung. Di luar itu semua, bisnis punya banyak cara untuk melipatgandakan keuntungannya dan hanya menunggu waktu dan usaha agar peluang atau cara tersebut ditemukan.
Nah, bagi Anda yang bergerak di dunia bisnis, langkah-langkah berikut dapat ditempuh untuk meraup keuntungan lebih tanpa memerlukan investasi tambahan. Menariknya lagi, kesemua langkah ini bisa ditempuh oleh bisnis kecil sekalipun. Jadi, jangan pernah jadikan ukuran bisnis dan modal sebagai alasan.
- Segmentasi pasar yang jelas
Yang dimaksud dengan segmentasi pasar adalah memilih satu bagian kecil dari keseluruhan pasar yang ada dimana Anda nantinya akan fokus menggarap bagian tersebut. Maka dari itu, mulai sekarang, pikirkan dengan matang, dari miliaran orang di dunia ini, orang seperti apa yang ingin Anda jadikan sebagai target pasar Anda? Hal ini yang membuat bisnis besar tetap besar. Pebisnis besar mampu menempatkan diri di salah satu sudut pasar global, regional, maupun lokal. Lebih jauh lagi, mereka bersedia melakukan apa saja agar ceruk kecil di pasar global tersebut mampu mereka kuasai dan kendalikan secara utuh.
Ambil saja Red Bull sebagai contoh. Produsen minuman berenergi tersebut mendapatkan pasarnya di tengah kerumunan orang muda yang berjiwa petualang. Orang-orang seperti inilah yang menjadi target pasar Red Bull. Dan fokus lah yang membuat Red Bull Berjaya. Anda tentu pernah berpikir mengapa Red Bull bisa sampai memiliki satu tim balap Formula One. Ini jawabannya, yakni fokus menggarap satu pasar spesifik dan tidak melebar kemana-mana.
Tidak hanya Red Bull, Pepsi pun harus menempuh cara yang sama agar tetap bisa bertahan. Perusahaan minuman ini gagal mengalahkan Coca-Cola dalam persaingan untuk menjadi perusahaan minuman kola kelas berat. Alih-alih berusaha lebih jauh untuk membuat Coca-Cola tak berkutik, Pepsi beralih fokus ke konsumen muda yang suka bersantai. Tak mengherankan jika kita sering melihat iklan Pepsi dibintangi oleh musisi muda, selebriti yang masih belia atau anak muda sebagai simbol status Pepsi. Dengan kata lain, Pepsi akhirnya berhenti mengarahkan pasarnya khusus untuk mereka yang berusia di atas 30 tahun dan beralih menggarap pasar lain setelah kalah dari Coca-Cola. Dengan cara begini lah Coca-Cola dan Pepsi bisa eksis secara damai karena keduanya bersedia ‘mengalah’ demi menggarap pasar yang berbeda.
Apa yang menjadikan pemain bisnis kecil sedikit enggan menempuh cara ini adalah karena takut meninggalkan pasar yang potensial. Padahal, mereka tentu ingin meraih kesuksesan sebagaimana yang dicapai oleh Pepsi. Memang, bukan hal yang mudah untuk mengabaikan pasar potensial yang porsinya tampak besar namun diisi oleh pesaing yang tak kenal lelah. Namun, agar perusahaan Anda terus meraup untung dan berkembang, fokus menggarap satu segmen pasar tertentu adalah jalan keluar terbaik bagi bisnis Anda.
- Memanfaatkan kemitraan secara penuh
Sejumlah pemain bisnis kecil kerap mengeluhkan kenyataan bahwa mereka tidak bisa bersaing dengan kompetitor besar. Memang benar bahwa Anda tidak dapat bermain layaknya perusahaan papan atas yang sudah melantai di bursa saham, misalnya. Tapi, apa yang dapat Anda lakukan salah satunya adalah memanfaatkan kemitraan yang ada selama ini dengan cara cerdik. Misalkan saja Anda merupakan produsen bola tennis dan Anda kebetulan memiliki teknologi yang memungkinkan bola tennis memantul dengan lebih baik dan lebih lama.
Tentu, Anda memiliki produk berkualitas di sini. Tapi, sayangnya, Anda tidak punya fasilitas produksi yang memadai, atau kanal distribusi atau memiliki satu kekurangan di rantai suplai bahan baku bola tennis tertentu. Satu-satunya harapan Anda untuk sukses adalah memiliki bola tennis yang keren dan berkualitas. Nah, melihat kondisi Anda yang seperti ini, akan lebih baik dan bijak jika Anda tidak bersaing dengan pemain besar seperti Wilson, Penn atau Prince ketika ingin dilibatkan dalam sebuah turnamen. Lalu, apa yang bisa Anda lakukan? Anda bisa bermitra dengan pabrik pembuat bola tennis dan perusahaan distribusi, kan? Bahkan, Anda bisa bermitra dengan perusahaan seperti itu tanpa perlu membayar sepeser rupiah pun agar bisa memiliki kanal distribusi sendiri atau pabrik sendiri.
- Susun daftar
Satu hal yang pasti dan harus Anda jalani adalah menyusun daftar variabel yang harus Anda pantau. Ini merupakan cara paling efektif untuk mengetahui titik lemah bisnis Anda, cacat dalam hal proses produksi barang dan jasa ataupun pemasaran dan distribusi. Juga memungkinkan Anda meningkatkan efisiensi dan efektifitas hal-hal yang mana Anda memiliki keunggulan. Menyusun daftar variabel merupakan cara analitis yang dianggap kuno oleh sebagian besar pelaku bisnis, terutama bisnis kecil yang tak sabar untuk meraih keuntungan di pasar.
Artikel Terkait
- Perbedaan Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
- Inilah Keuntungan dan Kerugian dari Perdagangan Bebas
- Apa itu Investasi Jangka Pendek, Menengah dan Panjang?
- Apa itu Demonetisasi? Apa Untung Ruginya?
Demikianlah artikel tentang beberapa taktik meraup untung usaha, semoga bermanfaat bagi Anda semua.