Untung Rugi Solo Travelling (Sendirian)
Traveling atau jalan-jalan sudah menjadi kebutuhan primer, bukan lagi tersier bagi masyarakat. Berbagai rutinitas dan aktivitas yang padat setiap hari membuat traveling harus dilakukan setidaknya dua kali dalam setahun. Ada orang yang lebih senang bepergian beramai-ramai bersama teman-teman atau orang-orang dekat seperti anggota keluarga, tetapi ada juga yang senang untuk eksplorasi dan menikmati perjalanan seorang diri. Traveling sendirian atau solo traveling sudah menjadi hal yang biasa dan tidak tabu. Namun, apakah semua orang bisa dan mau melakukan solo traveling?
Ternyata tidak seorang mampu dan mau melakukan traveling sendirian karena ada banyak penghambatnya. Ketakutan akan banyak hal seperti kebosanan, tersasar, dan risiko lainnya yang mungkin terjadi saat solo traveling membuat banyak orang masih ragu untuk melakukan hal ini.
Kebebasan dalam perjalanan dan pilihan untuk melakukan berbagai hal bisa dilakukan saat solo traveling. Jika bepergian bersama teman-teman maka kita biasanya harus menyesuaikan kemauan semua orang dan harus sepakat untuk melakukan sesuatu. Sementara dengan traveling sendirian maka kita bisa memiliki kebebasan dalam segala hal.
Perjalanan menjadi petualangan yang sesungguhnya karena kita merasa tertantang untuk melakukan berbagai hal seorang diri. Solo traveler pasti terpacu untuk berkenalan dengan orang-orang asing atau sekedar menyapa karena ingin bertanya tentang suatu tempat atau hal penting lainnya.
Menurut banyak orang, solo traveling jauh lebih mahal daripada traveling bersama padahal tidak juga. Semua hal bisa diatur dari segi biaya sehingga seorang solo traveler tidak perlu tidak enak kalau ingin menginap di hostel murah karena teman mungkin tidak terbiasa tidur di tempat yang sempit atau sederhana. Seorang solo traveler yang tidak mau mengeluarkan biaya banyak untuk transportasi bisa menumpang (hitch hiking) dengan orang lain, bahkan ikut truk atau mobil angkut supaya gratis biaya transportasi.
Lalu apa saja untung rugi traveling sendirian ke berbagai kota dan negara? Simak ulasannya berikut ini.
1. Keuntungan Traveling Sendirian
- Kebebasan dalam Banyak Hal
seperti sudah dijelaskan sebelumnya, keuntungan traveling sendirian adalah setiap orang memiliki kebebasan dalam banyak hal. Hal ini sangat jelas dan penting karena tidak usah peduli dengan kepentingan orang lain, Anda bisa pergi ke mana saja dan kapan saja. Bahkan Anda bisa makan apa saja tanpa harus bertanya ke teman apakah dia mau atau tidak untuk makan sesuatu yang Anda inginkan. Durasi bepergian dan lamanya menginap di suatu hostel tidak perlu adanya persetujuan orang lain. Anda adalah boss dalam perjalanan!
- Lebih Mengenal Diri Sendiri
Bepergian seorang diri membuat kita mengenal diri sendiri, jadi tahu kondisi seperti apa yang membuat kita sedih, senang, kesal, atau lelah. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering lupa untuk berinteraksi dengan diri sendiri karena terlalu asik berinteraksi dengan orang lain. Dengan memahami diri sendiri, kita bisa memahami orang lain karena kita bisa beradaptasi dengan lebih mudah.
Jika bepergian ke tempat-tempat yang sunyi seperti pedesaan, momen sendiri pada pagi hari bisa dilakukan untuk introspeksi dan koreksi diri sendiri sehingga kita bisa berubah menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan Anda bisa menemukan talenta dan bakat yang terpendam pada saat traveling sendirian. Be a brand new you!
- Mendapatkan Teman Baru
Ketika travelling sendiri maka kita bisa bertemu dengan banyak orang. Tak jarang pertemuan ini membuat kita bisa berteman dengan banyak orang. Faktanya, banyak orang yang semula hanya pergi sendiri ke suatu tempat, kemudian orang itu akan mengobrol dengan banyak orang sehingga mendapat teman baru yang bisa diajak untuk pergi ke tempat lain bersama-sama.
Bepergian seorang diri membuat kita harus berkenalan dengan orang lokal, act like local people. Tempat yang baru mungkin membuat Anda tersasar sehingga harus bertanya ke penduduk tempat itu agar diberi tahu jalan yang benar agar bisa segera tiba di tempat destinasi wisata.
- Fleksibilitas dalam Perjalanan
Ketika solo traveling, Anda tidak perlu berkompromi kepada siapapun tentang pilihan destinasi yang akan dikunjungi, tempat makan yang akan didatangi, juga tempat menginap. Travelling dalam grup sering berdampak pada terlalu banyak diskusi tentang banyak hal sehingga hal ini bisa membuang banyak waktu.
Kalau solo traveling, seseorang bisa pergi ke tempat-tempat jauh dalam waktu yang lama tanpa perlu memikirkan pendapat orang lain. Justru malah sebaliknya, saat kita lelah dan tidak ingin ke mana-mana atau hanya tidur lama di penginapan maka tidak akan ada orang yang merasa dirugikan.
Sedangkan kalau traveling dengan teman atau bersama-sama dalam satu grup maka teman kita akan merasa kesal karena dia ingin berkeliling di kota, bukan hanya tidur di penginapan.
- Mendapatkan Banyak Pengalaman yang Seru
Hal terpenting yang didapatkan dari solo traveling adalah kita bisa mendapatkan banyak pengalaman seru dan takkan terlupakan. Pengalaman yang didapatkan tidak selalu baik, bahkan pengalaman buruk bisa membuat Anda belajar banyak hal jika mau mengambil hikmah dari setiap kejadian buruk. Solo traveling membuat Anda mampu bertahan dalam berbagai situasi nyata dalam hidup setelah pulang dari traveling. Anda tidak akan merasa ragu atau takut saat akan melakukan sesuatu yang baru. Misalnya, Anda bertemu dengan orang lokal yang tidak bisa bahasa Inggris maka percakapan akan lebih sering dilakukan dengan bahasa tubuh. Hal seperti ini pasti sangat seru dan tidak akan terlupakan.
- Lebih Percaya Diri
Traveling sendirian akan menumbuhkan rasa percaya diri padahal sebelumnya mungkin Anda kurang percaya diri. Saat traveling sendiri pasti akan terpaksa untuk melakukan banyak hal sendiri tanpa rasa takut atau ragu karena tidak ada orang yang dikenal. Seorang solo traveler akan mendapatkan banyak hal menarik seperti tahu bahasa daerah setempat, mencicipi makanan khas suatu daerah, dan lainnya sehingga kita lebih yakin kalau diri kita bisa melakukan banyak hal.
- Mencoba Banyak Hal Baru
Seorang solo traveler bisa ikut dalam berbagai kegiatan di tempat yang dikunjungi seperti ikut memasak makanan khas, belajar menari tarian setempat, dan masih banyak lagi. Bahkan tidak disadari, Anda bisa ikut serta dalam organisasi apa saja terutama organisasi yang berhubungan dengan traveling. Jika hanya di rumah maka seseorang tidak akan bisa melakukan hal-hal baru yang tidak pernah dilakukan. Jadilah solo traveler!
2, Kerugian Solo Traveling
- Merasa Kesepian dan Rindu Rumah (Homesick)
Masalah terbesar yang dihadapi oleh solo traveler adalah merasa kesepian dan rindu rumah (homesick) terutama bagi traveler yang bepergian ke luar negeri yang beda benua. Banyak sekali perbedaan sehingga Anda akan merasa asing. Perbedaan bahasa, warna kulit, budaya, dan masih banyak lagi sehinnga Anda akan sangat rindu tanah air.
Rindu dengan masakan Indonesia pasti akan sangat terasa. Orang-orang Indonesia yang terbiasa makan nasi dengan menu makanan khas Indonesia pasti merasa tidak puas atau tidak kenyang hanya makan roti atau burger.
- Adanya Risiko Keamanan
Traveling sendirian memang cukup rawan dan berpotensi menjadi objek kriminal terutama traveler perempuan. Orang-orang lokal mungkin berbuat jahat kepada pendatang apalagi seorang wanita. Seorang solo traveler wanita lebih berisiko menjadi korban penjambretan, pencurian, hingga pemerkosaan. Keamanan kecuali di negara-negara maju seperti Jepang dan Inggris menjadi isu yang harus diwaspadai oleh para wisatawan asing. Ketidaktahuan tentang suatu tempat juga bisa dimanfaatkan oleh orang lokal yang jahat untuk mencari banyak keuntungan dari wisatawan asing. Jadi, seorang solo traveler harus lebih berhati-hati.
- Adanya Risiko Inflasi
Seorang solo traveler sangat mungkin mengalami risiko inflasi karena semua biaya terutama biaya transportasi ditanggung sendiri. Dari segi biaya terutama biaya transportasi lokal mungkin jauh lebih murah jika dilakukan oleh banyak orang. Selain itu, saat berada di kota yang tidak ada hostel atau penginapan murah maka Anda terpaksa menginap di hotel yang mahal sehingga uang yang dihabiskan jauh lebih banyak dari perkiraan.
- Kekurangan Dukungan (Support)
Solo traveler sering mengalami kurangnya dukungan (support) dari orang lain selama perjalanan. Tidak ada teman untuk mengobrol atau membeli sesuatu di mini market membuat seorang solo traveler harus kreatif dalam melakukan berbagai hal sendirian. Semua rencana wisata mulai dari booking hotel atau pembelian karcis suatu tempat hiburan harus dipesan sendiri dan semua rencana wisata harus dibuat sendiri. Tidak adanya teman untuk diajak mengobrol dan berbagi perasaan setelah seharian bepergian juga bisa membuat Anda kurang nyaman.
- Menjadi Asing dan Aneh di Suatu Daerah
Berada di suatu daerah dan negara yang baru tentu membuat Anda akan merasa asing dan aneh. Terkadang traveling sendirian bisa menciptakan suasana aneh karena ketidaktahuan dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan diri sendiri.
Budaya lokal seperti kebiasaan berjalan cepat dan menundukkan kepala beserta badan di Jepang pasti akan terasa aneh untuk dilakukan oleh orang Indonesia yang tidak biasa dengan kebudayaan seperti itu. Walaupun terasa aneh dengan budaya orang lokal maka Anda harus tetap menghargai dan berperilaku sopan. Jangan melakukan hal-hal yang membuat orang lokal merasa tidak dihargai atau tersinggung dengan perilaku Anda.
- Mengalami Kesulitan dalam Perjalanan
Jika bepergian sendiri di daerah atau negara yang baru dikunjungi pasti akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Jika Anda kurang bisa membaca peta maka hal ini menjadi kendala tersendiri saat mencari suatu tempat. Jika bepergian bersama teman atau rombongan maka ada orang yang akan menolong dalam berbagai kesulitan, sedangkan solo traveler mungkin akan mengalami banyak kesulitan karena tidak ada yang membantu. Ketika lapar atau lelah maka seorang solo traveler harus mengatasi kendala tersebut sendiri tanpa bantuan orang yang dikenal.
Jika dilihat dari artikel ini memang solo travel lebih banyak keuntungannya daripada traveling bersama teman atau rombongan. Namun, gaya traveling harus disesuaikan dengan karakter masing-masing karena tidak semua orang bisa melakukan solo traveling. Ada tipe orang yang mudah panik dan lelah maka sebaiknya tidak melakukan solo traveling karena tidak akan ada orang yang membantu. Solo traveling hanya cocok dilakukan oleh orang-orang yang suka tantangan dan tidak takut akan risiko. Solo traveling sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman jalan-jalan karena sudah tahu berbagai kemungkinan risiko yang terjadi.
Untung ruginya traveling sendirian bisa dirasakan setelah melakukannya sendiri. Jika hanya mendengar cerita dan pendapat orang lain tidak akan tahu fakta yang terjadi di lapangan. Pengalaman adalah sesuatu yang berharga dan tak ternilai. Jadi, lakukan solo traveling setidaknya sekali seumur hidup agar mendapatkan banyak manfaat untuk diri sendiri terutama pembelajaran tentang cara bertahan hidup. Tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan jika mau berusaha dan mencoba. Go traveling alone!
Artikel Terkait
- Tip Menghemat Uang saat Liburan
- Cara Membuat Travel Budget
- 13 Tips Travelling Ke Luar Negeri untuk Pemula
- Bagaimana Menghasilkan Uang Tambahan saat Traveling/Liburan
Demikianlah artikel tentang untung rugi solo travelling (sendirian), semoga bermanfaat bagi Anda semua.